Max Cheever menjawab hanya setelah mendengar teriakan keras dari Raja Pengemis. Dia berjalan ke depan dan mengeluarkan serigala raksasa dari kandangnya.Satu jam kemudian waktu sudah berganti menjadi malam. Sebuah panci besar sekali lagi dipasang di tempat terbuka.Kepala serigala digunakan untuk membuat kaldu sup sementara dagingnya dipotong-potong dengan ukuran besar dan dimasukkan ke dalam panci. Dimasak dengan api besar selama dua puluh menit, mereka mulai makan tanpa mengetahui apakah dagingnya sudah matang secara keseluruhan.Setelah mengkonsumsi dua pon daging serigala dan sebotol besar anggur, Raja Pengemis dan Max menikmati pesta itu bahkan saat keringat mulai mengalir dengan deras.Terus terang, Tyr tidak tahu mengapa Raja Pengemis memilih lokasi ini untuk memberinya ilmu seni bela diri. Sebelumnya, dia juga tidak tahu jika Max dan Raja Pengemis sudah saling mengenal.Tampaknya mereka saling mengenal dengan sangat baik dan menikmati persahabatan yang erat.Mungkin semua
Terdengar suara mendesing!Sebuah serangan dari pedang mulai mengiris udara, memotong segala sesuatu yang menghalangi jalannya, seperti hembusan angin musim gugur yang menerjang daun-daun yang berguguran."Ini …"Max Cheever, yang mengikuti tepat di belakang mereka, seketika membeku. Bahkan Raja Pengemis tampak terkejut, tidak bisa berkata-kata.Boom!Setelah tebasan yang dilakukan secara horizontal, kilatan itu mulai menghilang, dan ledakan keras terdengar. Deretan lusinan pohon tampak terpotong dengan rapi dimulai dari tengah batang oleh Tyr.Pepohonan seketika tumbang dan membuat yang lainnya merasa ketakutan."Dia sangat kuat."Max merasakan kulit kepalanya seperti tertusuk-tusuk saat dia berjalan menuju ke arah Raja Pengemis dengan tatapan yang bingung. “Baru tiga hari, Tuan. Dia membutuhkan waktu dua hari lebih rendah dari Raja Marah. Apa pendapatmu tentang kekuatannya?”"Aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya seumur hidupku."seru Raja Pengemis. Jurus Ped
Kedua pria itu mulai berlarian dengan kencang. Seolah-olah mereka tengah terjebak dalam pengejaran iblis, Tyr mengayunkan pedang yang ada di tangannya dengan liar, menebas pepohonan kemana pun dia bergerak.Raja Pengemis dan Max Cheever akhirnya tiba di lokasi gudang. Sementara Max mulai memasuki kabin dan mencari rantai, Raja Pengemis tetap berada di luar.Gonggongan anjing dan lolongan serigala mulai memenuhi seluruh lokasi gudang saat Tyr melangkah maju ke depan sambil memegang Belati Ormrnya. Aura tidak menyenangkan jelas terpancar dari dalam tubuhnya dan membanjiri suasana gudang dan mendorong sosok binatang buas itu ke dalam emosi yang hebat.Sekali lagi, dia mulai mengarahkan fokusnya pada Raja Pengemis saat mereka saling bertukar pukulan.Boom!Tampaknya Tyr bukan satu-satunya orang yang mengalami perubahan emosi, karena tampaknya Belati Ormr juga telah berubah menjadi sosok binatang buas yang juga harus di waspadai.Seluruh penglihatannya mulai tertutup dengan warna mera
Semuanya kembali menjadi normal. Bahkan saat kekacauan ini mulai berakhir, Raja Pengemis dan Max Cheever masih trauma dengan peristiwa yang baru saja terjadi.Apa yang baru saja mereka saksikan sangat menakutkan. Bahkan Raja Pengemis merasa sulit untuk mempercayai semua kejadian ini."Apa yang salah dengannya, Tuan?" Max menatap tubuh Tyr yang terdiam tidak bergerak. “Kenapa dia melakukannya?”"Dia adalah cucu dari Raja Gila."Balasan satu kalimat sudah cukup untuk menimbulkan reaksi yang besar didalam benak Max. Kedua bola matanya melebar, dia menatap Raja Pengemis dengan wajah yang bingung. "Apa yang baru saja kau katakan, Tuan?"“Ibunya adalah Lydia Alroy, putri bungsu dari Raja Gila. Darah aneh itu mengalir didalam tubuh mereka yaitu Raja Gila, Lydia, dan Tyr. Apa kau tahu mengapa dia disebut Raja Gila? Yah karena itu alasannya.”Raja Pengemis menghela napasnya dengan berat. “Waktunya sudah tiba. Tidak ada yang bisa menghindar dari masalah ini, tidak peduli berapa banyak peng
“Hanya saja batas keahlianmu untuk menjadi seorang Transenden berbeda dengan menjadi seorang Grand Master. Berdasarkan kemampuan yang kau miliki saat ini, sepertinya lebih dari cukup untuk dapat mengatasi sebagian besar dari peristiwa yang akan terjadi selanjutnya. Adapun kekuatan batin yang kau miliki, kau harus menemukan cara untuk mengatasi darah aneh yang mengalir di dalam dirimu terlebih dahulu.Tyr Summers menjawab, “Tuan, aku tidak dapat menekan darah yang mengalir dalam tubuhku ini bahkan dengan menangkalnya dengan relik peninggalan dari Tuan Audric. Lalu, kemana aku harus pergi selanjutnya?”"Ibukota Kekaisaran," jawab Raja Pengemis dengan tegas. “Jika kau ingin menemukan cara untuk memecah ketegangan yang ada didalam darahmu, maka kau harus pergi ke Imperial Capital City. Kau akan menemukan jawaban yang kau cari di sana.”Tyr mengerutkan keningnya dan bertanya, “Tuan, apakah kau sebenarnya telah mengetahui tentang sesuatu? Katakan padaku.""Tidak."Raja Pengemis mulai me
Melihat siluet sosok Raja Pengemis dari kejauhan, Tyr Summers tiba-tiba merasa tidak nyaman. Raja Pengemis selalu datang dan pergi tanpa jejak di dalam benak Tyr. Tyr tidak pernah merasa tahu banyak tentang aktivitas Raja Pengemis baik kemunculannya atau kepergiannya. Namun, dia selalu merasa sendiri. Mereka tidak tahu pasti kapan mereka akan bertemu lagi setelah perpisahan ini.Setelah Raja Pengemis beranjak pergi, Tyr mendekati Max Cheever.Tyr selalu menaruh kepercayaannya pada Max dengan penuh. Selain itu, dia juga sudah menduga bahwa Max memiliki hubungan yang tak terpisahkan dengan keluarga kekaisaran dari Ibu Kota Kekaisaran.Namun, Max sepertinya tidak ingin menjelaskan apa pun kepada Tyr, maka dia memutuskan untuk tidak bertanya."Apa selanjutnya? Kau berencana untuk tetap tinggal di sini?” tanya Tyr."Tentu saja," jawab Max. "Aku memang tinggal disini. Aku juga sudah terbiasa berurusan dengan hewan-hewan ini. Aku akan enggan meninggalkan mereka jika aku harus pergi denga
Blair Zea tidak pernah menyematkan nama keluarga 'Summers' selama hidupnya. Pada kenyataannya bocah ini memang seorang keturunan Summers. Namun, karena konflik yang terjadi sebelumnya antara Tyr Summers dan keluarga Summers, dia tidak diizinkan untuk mengakui leluhur kandungnya sendiri.Sekarang setelah konflik antara Tyr dan keluarga Summers berhasil di selesaikan, sudah waktunya bagi Blair untuk mendapatkan kembali nama aslinya.“Kita akan kembali ke wilayah utara dalam waktu dua hari dan mendapatkan nama Blair dan juga yang lainnya pada pohon silsilah keluarga Summers.”"Oke," jawab Winifred. "Apakah kau sudah memikirkan nama mereka?"Tyr menopang dagunya dengan satu tangan dan menjawab, “Blair bisa menjadi Kirene Summers, dan untuk dua anak kecil ini, anak laki-lakinya bisa menjadi Vega Summers, dan gadis mungil ini bernama Altair Summers.”Winifred terdiam untuk beberapa saat setelah mendengar nama-nama itu.Tyr sempat mengira bahwa Winifred tidak menyukai nama-nama itu dan
Kemudian, senyum manis seketika muncul di wajah Draco Summers.Tyr menopang dagunya dengan tangannya dan berkata dengan pikirannya yang mulai menerawang jauh, “Ayah, para pembunuh itu tidak akan berhasil jika tidak ada perintah bukan? Kau telah melakukannya dengan niat untuk menunjukkan bahwa pahlawan telah menyelamatkan kecantikan?”"Kau bicara omong kosong?" Draco menatap wajah Tyr dengan sorot mata yang kesal, “Bagaimana aku bisa melakukan hal seperti itu? Bahkan jika aku berniat sekalipun, aku tidak akan berani melakukannya. Yang aku dengar, kakekmu pernah bercerita padaku bahwa para pembunuh itu berasal dari keluarga kekaisaran Ibu Kota Kekaisaran. Kemungkinan besar keluarga ibumu yang telah mengirim mereka.”"Keluarga ibuku adalah salah satu keluarga kerajaan yang ada di Ibu Kota Kekaisaran?" ketika kalimat itu dilontarkan, hati Tyr tersentak dengan kencang.Draco menarik napasnya dalam-dalam dan berkata padanya, “Aku tidak menyembunyikan apapun darimu. Ibumu, Lydia Alroy, be