Share

Bab 173: Jalesveva Jayamahe

Bab 173: Jalesveva Jayamahe

**

Ketika aku memasuki permainan yang ke-11, lelaki pemilik lapak catur menawari aku untuk menghentikan permainan.

Dia khawatir aku kehabisan uang. Namun aku tidak mau, dan terus mengeluarkan uang, dan mengajaknya bersalaman.  

Menginjak permainan yang ke-21, lelaki itu menawari aku lagi untuk berhenti. Kali ini nadanya sedikit membujuk, dan raut wajahnya seakan tidak tega padaku yang telah beberapa kali menggaruk kepalaku di sepanjang permainan.

Sampai di situ, aku telah menghabiskan uang sebanyak 40 ribu rupiah. Tidak apa-apa, uangku masih banyak. Bonus pertandingan dari ring oktagon yang tersimpan di beberapa rekeningku masih ada milyaran.

Untuk apa aku risau hanya perkara uang yang berjumlah puluhan ribu?

“Waduh, Mas, saya-nya jadi ndak enak, nih. Kita udahan saja ya, Mas?” Pinta lelaki berbangku kayu itu.

“Ndak apa-apa, Mas, tenang saja. Ndak masalah kok bagi saya.”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status