Share

141. Ketika Ridel menolong Fania

Mendengar suara yang berasal dari dalam kamar hotel 501, membuat Fania langsung saja berlari memasuki ruangan itu yang memang tidak dikunci.

Namun, Fania terkejut melihat layar TV didepannya. Ternyata suara dan bunyi barang pecah itu hanya berasal dari TV.

Keterkejutan Fania bertambah ketika pria itu justru mengunci pintunya.

"Apa yang kau lakukan, Brengsek! Buka pintunya sekarang atau kau akan merasakan akibatnya?" bentak Fania berusaha tegas, padahal dia ketakutan.

Pria itu tersenyum, "Kenapa marah cantik? Apa aku memintamu masuk? Bukankah tidak? Kau sendiri yang memilih masuk. Jadi salahku di mana? Kenapa kau jadi membentak ku? Tenang saja, malam ini aku akan memberikan malam terindah untukmu. Kita akan menghabiskan malam penuh kenikmatan."

"Jangan pernah bermimpi untuk menyentuh tubuhku dengan tangan kotor mu itu, bajingan!" teriak Fania emosi.

"Kau tau benar kalau ini bukanlah mimpi! Ini adalah kenyataan! Kau tidak akan pernah bisa melangkah keluar karena pintu ini hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status