Share

147. Ketika Ridel murka

Tak mau salah mengambil keputusan dan membuat sang bos tambah murka, akhirnya mereka memilih melaporkan tentang menghilangnya Raditya.

Pranggg !!!

Pranggg !!!

Dokter Albert marah besar mendengar laporan sang adik, kalau rencana mereka gagal total.

Di rumah sakit.

Fania langsung ditangani oleh dokter dibawah pengawasan Ridel.

Ketakutannya berganti kelegaan, ketika Fania tidak mengalami luka serius.

"Bagaimana kondisi Fania?" tanya Alex Smith ketika tiba di ruang perawatan.

"Bagaimana? Apa kalian berhasil menangkap salah satu dari mereka?" tanya Ridel dengan geram. Dia tidak menggubris pertanyaan Alex.

"Mereka sangat lihai dalam hal melarikan diri. Namun, sesuai perintah mu. Disaat semua sibuk berkelahi dan mengincar mu, maka kami menarik salah seorang dari mereka yang tidak sadarkan diri," ujar Alex Smith.

"Bawa dia ke sini sekarang juga, sebelum Fania sadar dari pengaruh obat tidur."

Alex Smith langsung saja menelepon.

Tak butuh waktu lama, seorang perawat mema
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status