Beranda / Urban / Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas / 116. Kirim Fania ke perusahaan RnB sekarang juga!

Share

116. Kirim Fania ke perusahaan RnB sekarang juga!

Penulis: Yully Kawasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-15 20:59:58

Alex terdiam, baginya ini merupakan keputusan tersulit. Disatu sisi dia ingin mengabulkan keinginan sahabatnya, sedangkan disisi lain dia juga tidak mau mengecewakan Bernad Liu yang mempercayakan Perusahaan ke tangannya untuk sementara waktu.

Sejujurnya Bernad Liu lah yang menciptakan drama kecil, hingga Fania Tzu bisa masuk ke anak cabang Perusahaan RnB.

Bernad Liu tahu persis masalah demi masalah yang dihadapi Fania akan sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan.

Baginya mengarahkan Fania ke anak cabang Perusahaan itu sudah merupakan keputusan yang tepat, karena selain menguntungkan perusahan itu juga menguntungkan Fania.

Alex menatap Ridel dalam diam. Bagaimana ini? Aku harus menjawab apa agar Ridel tidak curiga?

“Tarik Fania ke sini sekarang juga, Alex!” Ridel mengulangi perintahnya.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Alex membuat pilihan, “Tidak, Ridel! Tanpa adanya persetujuan ayahmu, aku tidak akan pernah melakukannya! Apalagi ini menyangkut Fania.”

“Kenapa deng
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   117. Ketika Ridel menjadi asisten Fania

    “Sebagai CEO sebenarnya saya tidak perlu turun tangan langsung, tapi berhubung dalam hal ini ada hubungannya dengan dua orang penting dalam hidupku. Jadi aku memilih turun tangan langsung. Hari ini ada penambahan karyawan baru, kau ke sini,” ujar Bernad Liu melalui mikrofon. Ridel dan Alex terkejut melihat sesosok wanita yang sedang melangkah mendekati Bernad Liu. “Kenalkan, namanya Fania Tzu dari Perusahaan A yang diminta langsung ke sini untuk menggantikan posisi Ridel,” ujar Bernad Liu menatap Ridel tanpa berkedip, “ Mulai sekarang Ridel bertugas sebagai personal asistennya Ibu Fania.” Ridel tidak menjawab, dia dan sang adik memilih menundukkan kepalanya. Mereka tak menyangka kalau direktur justru akan memberitahu hal itu kepada sang ayah langsung. “Kalau Ridel menjadi personal asisten, terus bagaimana dengan Ana, Pak?” tanya Alex terkejut. “Ana akan tetap pada posisinya, jadi dalam hal pekerjaan Ridel harus mendengarkan Ana. Lagipula dibandingkan dengan Ridel, saya rasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   118. Ketika Fania cemburu

    Pernikahan kita boleh saja berawal dari suatu keterpaksaan, tapi tidak dengan perceraian. Kalau bercerai itu murni keinginan mu, maka aku akan kabulkan. Keluarga Mauren boleh saja bermain curang, jadi apa salahnya kalau aku mengikuti permainan mereka? Sebaiknya untuk sementara waktu, kau tak perlu tahu akte nikah dalam genggaman mu adalah palsu. "Untuk melupakan masa lalu dan memulai hidup baru, aku memilih bekerja di perusahaan kecil itu. Namun, aku tak menyangka pilihanku justru membawaku ke perusahaan besar. Bukan itu saja, aku bahkan harus dipertemukan denganmu sebagai bawahan ku," ujar Fania terlihat kesal. "Jangan memilih melupakan, karena itu hanya akan menambah luka. Tapi, cobalah menerima dengan ikhlas dan menjadikan itu sebagai pengalaman hidup. Mungkin itu adalah pilihan yang tepat," ujar Ridel memberi nasehat.Fania diam membisu. Meskipun dia tahu nasehat Ridel merupakan pilihan yang tepat. Namun, dia juga tak bisa bohong, dia tak bisa mengikhlaskan kalau kini merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   119. Ketika salah menghina orang

    Ditambah lagi Ridel ke kantor beriringan dengan orang terpenting di Perusahaan RnB, Bernad Liu. Jadi mereka yakin ada hubungan yang tak biasa, hingga Ridel bisa masuk dan menduduki posisi yang tak main-main. Tanpa menyapa, Ridel langsung saja buru-buru keluar kantor dan mencari caffe terdekat untuk membeli coffee mate pesanan Fania. Tiba-tiba …. Brakkk !!! Seseorang yang juga tergesa-gesa, tak sengaja menabrak Ridel hingga ke duanya jatuh di trotoar jalan. Tidak mau menjadi masalah, Ridel segera meminta maaf. Walaupun posisinya, pria itulah yang menabrak Ridel. "Setelah menabrak dan membuatku terjatuh terus hanya meminta maaf? Apa itu pantas untuk orang seperti kamu? Lihat dirimu!" bentak pria itu emosi. “Saya tidak apa-apa, Pak. Hanya sedikit basah saja, karena tadi jatuhnya pas di genangan air kotor. Bagaimana dengan bapak? Apa bapak terluka?” tanya Ridel khawatir. “Apa kau pikir aku sedang mengkhawatirkan dirimu? Tidak, brengsek! Mau kau terluka atau tidak, itu sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   120. Ketika Fania menolak melanjutkan kerjasama

    Ridel diam membisu, dia hanya dapat menundukkan kepalanya. Sedangkan Alex menahan tawanya. Mati aku! Ayah pasti bakal marah besar! "Jadi pria tak tahu diri ini bekerja di sini? Kau sangat tidak cocok berada di Perusahaan RnB!" Pria itu menatap Ridel dengan hina. Kurang ajar, berani sekali menghina putraku? Aku ingin melihat seberapa kuat Perusahaan mu tanpa RnB! Melihat wajah Bernad Liu yang emosi, segera saja Alex angkat bicara. "Maaf pak, bisakah kita langsung pada topik pembicaraan?" “Silahkan! Tapi maaf aku sudah kehausan, apakah saya bisa meminta mu membelikan satu jus sirsak untukku?” tanya pria itu menatap Ridel dengan remeh. “Saya keberatan, Pak. Dia di sini bukan sebagai pelayan. Dia khusus diperbantukan dalam pekerjaan saya, dan saya tidak suka Anda bersikap seenaknya kepada bawahan saya.” Fania yang sangat mengenal Ridel, bisa menebak kalau pakaian Ridel yang basah sudah pasti ada andil dari pria yang tidak punya sopan santun itu. "Tapi Bu, saya hanya meminta ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   121. Akte cerai yang berada di tanganmu itu asli

    "Tanpa aku kasih tahu pun, kau pasti bisa menebak kenapa aku bisa mendapatkan video asli dibalik berita bunuh diri Alonso! Aku memang bodoh, mempercayai mu begitu saja. Kalau saja kau jujur sejak awal, mungkin aku bisa mencegah apa yang harusnya tidak terjadi. Aku pasti akan mengantisipasi semuanya," ujar Adrian terlihat kecewa. "Apa sesuatu terjadi diluar kendali?" tanya Ridel kebingungan. "Akte cerai yang berada di tangan mu bukanlah palsu, melainkan asli," ujar Adrian pelan. Dia tahu berita itu merupakan pukulan terbesar bagi sang sahabat. "Tidak! Kau bohong, kan, Adrian?" "Mungkin dengan melihat ini, kau akan mengerti maksud ku apa," ujar Adrian sambil menyodorkan ponselnya yang berisi video saat berada di ruang pengadilan. Ridel menggelengkan kepalanya, dia tidak percaya dengan penglihatannya. Ya! Video itu jelas-jelas memperlihatkan bagaimana anak buah Alex memasuki ruangan yang salah. Sedangkan tiga orang lainnya melangkah menuju ruangan tempatnya berada. Dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   122. Ketika Ridel diberi obat

    Mendapat serangan mendadak dari Ridel, sontak saja membuat Fania terkejut. Dia berusaha mendorong tubuh Ridel, tapi semakin dia memberontak justru membuat adik kecil Ridel tidak mau kompromi. Tangan Ridel menjelajahi tubuh Fania setiap senti, Ridel mencium leher jenjang Fania, tangannya bermain di bukit kembar milik Fania dengan lembut, tangan satunya turun menjelajahi hutan kecil dan mencari sesuatu di sana sampai akhirnya Ridel menemukannya. Dia menemukan gua kecil diantara rerumputan dan langsung saja jarinya menjelajahi seberapa dalam gua itu. Dorongan Fania semakin melemah, yang terdengar justru desahan. Akkhhh ... Akkhhh ... Akkhhh ... Mendengar desahan Fania membuat Ridel semakin beringas menjelajahi setiap jengkal tubuh Fania. Tidak mau ada orang melihatnya, Ridel langsung saja menarik Fania ke belakang gedung tua dan melanjutkan permainannya. Tangannya mulai nakal lagi. Akkhhh ... Ridel jangan, aku bukan istrimu lagi, aku ... akkhhh .... Fania berusaha mend

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   123. Aku mencintaimu, Ridel.

    Ridel memejamkan matanya, hatinya terasa perih. Apa memang tak pernah ada aku di hatimu? Mungkinkah selama ini rasa mu padaku, hanya sebatas tanggung jawab karena tanpa sengaja telah melibatkan aku ke dalam masalah mu, Fania? Dengan berat hati, Ridel melangkahkan kakinya menjauh. Namun, baru beberapa langkah, tiba-tiba dia mendengar teriakan kesakitan dari dalam kontrakan. Jangan-jangan ..... Tanpa menunggu Ridel langsung saja berlari memasuki rumah. Apa yang dikhawatirkan Ridel menjadi kenyataan. Kini tubuh Fania tergeletak di lantai, sedangkan Arzenio yang emosi mengambil bingkai foto dan membantingnya kearah Fania. Dengan cepat Ridel langsung saja melindungi Fania menggunakan tubuhnya. Pranggg !!!!! Pranggg !!!!! Bingkai foto yang terbuat dari kaca, hancur di punggung Ridel dan membuatnya terluka. Fania terkejut, dia sama sekali tidak menyangka Ridel akan mengorbankan diri, hanya untuk menyelamatkan dia dari kemarahan Arzenio dan Vicenzo. Fania langsung saja memegang tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   124. Nadia pingsan

    "Apa kau pikir dengan perekonomian mu yang pas-pasan, terus orangtuaku akan menerima kau menjadi menantu? Tidak, Ridel! Standar mereka tinggi untuk kategori menantu idaman. Yang mereka inginkan sosok pria sederajat atau bahkan sebaliknya, lebih kaya dari keluarga Mauren! Sedangkan kamu? Kau hanyalah pria yang hidupnya pas-pasan, mana mungkin orangtuaku akan merestui hubungan kita?" teriak Nadia emosi. Tapi bagi Ridel, kalimat Nadia seperti pisau tajam yang menusuk jantungnya. "Kalau kau benar-benar mencintaiku, harusnya kau bisa berjuang bersamaku! Tapi apa yang kau lakukan? Kau menikah juga, kan? Kau menyakiti aku, Nadia! Apa kamu menyadari itu?" ujar Ridel mengoncang tubuh Nadia. "Kata siapa aku tidak memperjuangkan mu, ha? Bukankah aku sudah meminta mu membawa aku pergi? Tapi siapa yang menolak? Bukankah kau sendiri yang menolak?" Nadia memukul dada Ridel, air matanya tidak berhenti mengalir. "Bukan perjuangan seperti itu yang aku inginkan, Fania! Aku ingin kita sama-sama ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22

Bab terbaru

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   222. Akhir cerita

    ___ "Tidak! Pasti buka, Ridel," teriak Fania tersadar dari pingsannya. "Apakah anda baik-baik saja? Tadi anda pingsan di bandara. Jadi kami melarikan mu ke rumah sakit." "Saya tidak butuh ke rumah sakit. Turunkan aku di sini saja, aku mau menemui Ridel!" tegas Fania dengan pikiran kacau. "Kalau yang kau maksud itu Ridel Liu seorang pengusaha muda. Maka kau tidak perlu turun, karena ambulance ini kebetulan akan menuju ke rumah sakit di mana Ridel berada." "Berita yang sedang beredar itu bohong, kan? Ridel tidak mungkin meninggal, kan?" teriak Fania histeris. Bukannya memberi jawaban, mereka justru diam membisu. Begitu tiba di rumah sakit, Fania langsung saja turun dan berlari menuju di mana ruangan Ridel berada. "Berita yang beredar luas itu bohong, kan, Alex?! Ridel tidak mungkin meninggal, kan? Jawab!" teriak Fania mengguncang pundak Alex ketika dia melihat Alex. Airmata terus saja mengalir membasahi wajah cantiknya. Tangisan Fania meledak, ketika dua perawat mendor

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   221. Kematian palsu

    *** Raya mundur selangkah demi selangkah, kakinya terasa lemas. Tubuh yang lemah itu jatuh hampir menyentuh lantai kalau saja terlambat ditangkap oleh sang suami yang baru saja selesai mengangkat telepon dari anak keduanya. "Putra kita tidak mungkin meninggal kan, yah? Aku pasti sedang bermimpi! Bangunkan aku. Aku ingin melihat putraku," bisik Raya lemah.Dia membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami. Pakaian yang dikenakan Liu basah oleh airmata sang istri. Sejenak Bernad Liu diam membisu, mencoba mencerna setiap kata yang keluar dari mulut si istri, sampai akhirnya dia memilih bertanya, "Dokter, apa yang dikatakan istriku benar? Apa Anda tidak salah memberi informasi?" airmata mengalir dari kelopak mata Liu. Hatinya terluka, luka yang tidak bisa diobati dengan cara apapun. Dokter menatap pasangan suami istri itu, bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasangan suami istri ini justru menangis? Apa aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan mereka? Tapi apa?! Buk

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   220. Jangan ada yang bergerak!

    Tidak ingin mengambil resiko, dokter langsung saja menelepon Direktur dan memintanya datang ke ruangan Ridel segera. Tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Direktur mengirim pesan kepada sang dokter yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Dokter terbaik yang sengaja didatangkan dari negeri seberang untuk menangani Ridel. [Setelah penandatanganan kontrak ini, aku langsung ke sana. Aku sudah menyuruh asistenku menemui kamu lebih dulu. Maaf atas ketidak-nyamanannya. Aku harap kamu maklum, keluarga Liu masih shock akan kejadian yang menimpah putra tunggal mereka.] Ya! Yang ada dipikiran Direktur rumah sakit hanya satu, pasti keluarga Liu tidak mengisinkan sahabatnya masuk. Direktur merasa itu wajar karena sahabatnya itu sama sekali tidak memiliki garis wajah orang Indonesia atau negara lainnya di Asia, karena dia murni keturunan barat. Setelah penandatanganan selesai, Direktur langsung melangkahkan kakinya menuju ruang perawatan Ridel. ‘Astaga! Apa sebenarnya yang ada dibe

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   219. Kenekatan Fania

    *** Akhirnya Fania dapat bernafas lega ketika pesawat mendarat dengan selamat di negera kebanggaannya, Indonesia. Bagaimana caraku masuk ke dalam rumah sakit? Pasti penjagaan di dalam sangat ketat, apalagi ini berkaitan dengan percobaan pembunuhan! Bagaimana kalau kepulangan ku kali ini justru membuat kondisi Ridel semakin memburuk? Bukankah Ridel sangat membenciku? Bagaimana juga kondisi si kembar? Kenapa aku harus jatuh cinta pada pria yang tidak bisa mencintaiku? Kalau dia menyayangi si kembar itu wajar, walau bagaimanapun dalam darah si kembar mengalir darahnya! Pertanyaan, keraguan, ketakutan, menjadi satu dalam benak Fania. Namun kerinduan mengalahkan semuanya. Ya! Lama berada di negeri seberang membuat Fania merindukan si kembar dan Ridel. Apalagi kejadian di malam panas itu membuat Fania sadar kalau tidak ada satu orangpun yang mampu menggantikan Ridel dihatinya. Dengan tekad yang bulat, Fania menyusun rencana sebaik mungkin. Karena hanya dengan rencana yang matang maka d

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   218. Kegelisahan Fania

    ***"Kamu," menunjuk salah satu perawat. "Ambil obat yang tertulis diresep ini sekarang juga!" Dokter itu memberikannya kertas yang bertuliskan resep obat. Jelas sekali ketegangan dari pancaran mata dokter itu.Ketakutan Bernad Liu dan Raya semakin bertambah ketika melihat satu demi satu dokter berlarian memasuki ruang perawatan Ridel. Apalagi ketika ada alat-alat lain yang juga didorong memasuki ruangan.Melihat hal itu membuat Raya ketakutan dan berbisik lemah di telinga sang suami, "Putra kita akan baik-baik saja, kan?" airmata kembali lolos dari pelupuk mata wanita yang berstatus ibu dari pasien yang tengah berjuang diujung kematiannya.Setelah menunggu lama akhirnya seorang dokter membuka pintu.Suami istri itu langsung berlari kearah dokter dengan airmata yang tidak terbendung. "Bagaimana keadaan anak kami, dokter? Dia baik-baik saja kan!"Dokter itu menatap pasangan suami-istri itu, kemudian menarik nafas panjang."Dokter, bagaimana putra saya?" Raya kembali bertanya ketakutan.

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   217. Aku yang merencanakan, tapi kau yang membiayai

    “Tidak! Tidak mungkin!” Alvaro menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Kau berbohong kan, Nak? Bukankah waktu itu kau sendiri yang mengatakan pada ayah tiga tahu lalu? Bukan itu saja, bahkan bajingan ini bersedia berlutut dan memohon ampun pada ayah,” ketus Alvaro tidak percaya. “Pelakunya adalah bos di mana ayah bekerja. Pria bejat itu tahu persis, malam itu ayah tidak bisa membawa laporan secara langsung padanya. Karena kondisi ibu yang menurun drastis. Bukan hanya memperkosaku saja, tapi pria itu juga mau melemparkan aku ke bawah jembatan yang ber-air deras agar aku meninggal. Hanya dengan cara itu, dia bisa tenang menjalani hidupnya,” ujar Nanda lemas, hatinya terasa hancur.Ya! Hati Nanda hancur, ketika mengingat kejadian tragis yang menimpahnya tiga tahun lalu. Dia bahkan harus rela membatalkan pernikahan secara sepihak, tanpa alasan apapun. Sekarang hati Nanda tambah hancur, ketika menemukan sang ayah justru membuat Ridel harus terbaring koma dengan kemungkinan hidup yang sangat

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   216. Kenyataan

    "Sudah aku katakan, bukan aku pelakunya! Anda bertugas sebagai polisi, tapi inikah cara kalian meng-interogasi masyarakat kelas bawah? Lepaskan aku, Brengsek! Negara membayar kalian bukan untuk membeda-bedakan masyarakat!" umpat Alvaro semakin emosi. "Kami akui, kamu sangat pintar dan teliti sehingga mampu membuat polisi sama sekali tidak menemukan bukti apapun! Mungkin kalau tragedi ini menimpa orang lain, sudah pasti kamu akan hidup tenang sampai akhir hayatmu. Hanya saja kali ini yang Anda hadapi adalah keluarga Liu. Walaupun mustahil untuk menemukan siapa penyetok racun mematikan itu, tapi bukankah 0,01% juga merupakan suatu harapan? Hal itulah yang kami alami. Anak buah Bernad Liu berhasil menangkap penyetok racun itu dan dia sudah mengakui semuanya. Racun itu diracik khusus atas permintaan Anda." Ya, saat anak buah Adrian menjemput Alvaro di rumahnya, anak buah Bernad Liu menemukan peracik racun mematikan itu. Setelah bukti didapat mereka langsung menyeret pria paruh bayah

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   215. Saksi pertama dan kedua

    *** Siang berganti malam, malam berganti siang, jam terus saja berdetak, pertanda hari terus berganti. Namun tidak demikian dengan Ridel, pria itu tetap saja terbaring dalam kondisi koma, oksigen menjadi bagian dari tubuh Ridel, detak jantung Ridel sesekali berhenti sehingga membuat dokter menyediakan alat kejut jantung diruang perawatan Ridel. Bernad Liu dan sang istri membagi tugas. Kalau Bernad Liu berada di rumah sakit untuk mengawasi setiap perkembangan sang putra, berbeda dengan sang istri. Raya justru di rumah mendampingi si kembar. Meskipun Raya ingin menemani sang putra, tapi dia juga tak mau egois, si kembar membutuhkannya. Jadi Raya dan putrinya secara bergiliran menjaga si kembar dan mengunjungi Ridel di rumah sakit. Penjagaan pada anggota keluarga Liu di perketat. Sedangkan Perusahaan RnB untuk sementara waktu dikendalikan oleh Alex Smith. Meskipun tidak sadarkan diri, tapi setiap hari Alex mampir walau hanya sekedar mengomel agar Ridel segera bangun. Dia yakin m

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   214. Kenyataan pahit

    ---“Haha … itu bukan anakku, Brengsek! Kau ingin aku membunuhmu? Begitu? Kau benar-benar gila, mendoakan putraku bernasib naas seperti itu! Sekali lagi aku mendengar kau mengatakan hal tragis seperti itu tentang putraku, akan ku habisi nyawanmu dengan tanganku sendiri!” ketus istri Bernad Liu tertawa, sekaligus emosi. Dia pikir apa yang didengarnya hanya suatu candaan semata dan baginya itu sudah melewati batas.Dokter yang diutus untuk pemberitahuan resmi itu kebingungan dan berguman dalam hati, 'Bagaimana ini? Ibu Raya sama sekali tidak percaya!'Setelah mempertimbangkan akibatnya maka dokter itu memilih jalan aman, "Aku juga tidak terlalu yakin, tapi sebaiknya ibu Raya memastikan sendiri yang sedang terbaring itu Ridel atau bukan, bagaimana? Aku seorang dokter, ini Id.card dan KTP aku sebagai bukti kalau aku orang baik dan bukan berniat jahat kepada ibu."Setelah melihat identitas sang dokter, akhirnya Raya memilih mengukuti dokter dengan perasaan tak menentu. Tidak! Itu pasti buk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status