"Selamat! Anda memenangkan proyek Danau Yutu!" Setelah pembawa acara melontarkan kalimat ini, pelelangan untuk proyek Danau Yutu berakhir. Nominal proyek ini pun sangat mengejutkan semua orang.Meghan merasa sangat heran sekarang. Siapa sebenarnya orang yang bersedia menawar harga hingga setinggi ini? Dia kembali teringat pada nada bicara orang misterius itu, yang seperti tidak bermaksud untuk menyerah tanpa peduli berapa jumlah uang yang harus dikeluarkannya. Belum lagi suara yang familier itu, Meghan pun menunduk sambil memainkan paddle dengan curiga.Apabila dibandingkan dengan Meghan, Efendy dan para direktur benar-benar murka sekarang. Semua yang telah mereka rencanakan dengan matang malah hancur karena seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Orang ini bahkan merebut proyek Danau Yutu dengan begitu mudah.Namun, mereka masih tidak bisa pergi karena proyek Ecogreen belum dimulai. Amarah yang meluap-luap ini terpaksa harus ditahan untuk sementara waktu.Para reporter yang duduk
Ketika Winda bereaksi, Meghan sudah selesai menandatangani semua kontrak yang ada. Meghan pun menuruni panggung sambil menatap dokumen di tangannya. Jika dipikir-pikir, semua ini seperti mimpi.Meghan awalnya sudah mempersiapkan sejumlah besar uang, tetapi malah mendapatkan hadiah besar seperti ini. Sejujurnya, dia merasa agak gelisah. Bagaimanapun, pasti ada harga yang harus dibayar setelah menerima keuntungan dari orang lain. Dia merasa dirinya seperti diikat, tetapi tidak ada cara untuk melepaskan diri."Bu Meghan ...," panggil Winda. Meghan yang sedang melamun lagi-lagi disadarkan oleh Winda."Kenapa?" Meghan mengira gadis ini merasa bingung dengan kejadian barusan dan ingin mendapat jawaban.Namun, Winda justru bersikap misterius dengan membisikkan sesuatu kepadanya, "Bu Meghan, ada yang ingin kusampaikan kepadamu."Meghan tertegun sejenak, lalu mengamati Winda sambil bertanya, "Apa sangat penting? Kalau tidak, kita bicarakan saja di perusahaan nanti."Selesai mengatakan itu, Megh
Semua orang tahu bahwa Meghan masih memiliki Grup Amore jika Grup Oswald kekurangan dana. Mereka yang terus menawar ini hanya berharap memiliki kesempatan. Mungkin saja, Meghan akan merasa proyek ini tidak sepadan sehingga menyerah di tengah jalan. Siapa sangka, mereka malah tidak mendapatkan apa pun ....Saat ini, Efendy bukan mewakili Grup Oswald sehingga dia tidak memiliki jaminan dana. Meghan jelas-jelas mengetahuinya, tetapi masih bersaing dengannya. Jelas, putrinya ini berniat jahat. Dia pasti ingin membuat ayah kandungnya ini rugi besar.Efendy menggertakkan giginya dengan perasaan campur aduk. Saat ini, Monica bertanya, "Ayah, apa masih bisa? Kalau nggak, lupakan saja. Aku khawatir ...."Monica yang menyaksikan di samping, gugup hingga tangannya berkeringat. Jantungnya juga berdetak kencang. Bagaimanapun, dia tahu anggaran Efendy untuk proyek Ecogreen ini. Sekarang, harga lelang sudah terlampau jauh, bahkan di atas 2 kali lipat.Jika mereka benar-benar bersaing dengan Meghan un
Semua orang yang berada di aula memperhatikan Meghan pergi. Beberapa orang merasa heran, tetapi sebagian besar bisa memahaminya. Lagi pula, Meghan sudah memenangkan proyek terbesar malam ini, bahkan mendapatkannya secara gratis. Dia tidak perlu menghabiskan waktu di sini lagi.Sementara itu, Danzel yang melihat kepergian Meghan langsung bangkit untuk mengikutinya. Jujur saja, dia kemungkinan besar tidak akan datang kalau Meghan tidak menghadiri pelelangan ini. Tujuan kedatangannya malam ini hanya untuk memastikan Meghan memenangkan proyek Danau Yutu. Jadi, dia mengikuti penawaran barusan juga karena alasan ini.Dengan kata lain, jika Danzel yang memenangkan proyek Danau Yutu itu, dia akan mencari cara untuk mengalihkannya kepada Meghan. Semua orang tahu bahwa Danzel dan Meghan memiliki hubungan yang rumit sehingga kepergian keduanya membuat orang-orang agak bingung."Bukannya Tuan Danzel membenci Meghan? Kenapa dia malah mengikutinya sekarang?" Suara diskusi terus terdengar, sementara
Di sisi lain, Danzel keluar dengan mengikuti jalan yang dilewati Meghan. Namun, ketika berjalan sampai aula utama, Leona yang berada di belakang mengadang Danzel. Awalnya, Leona hanya fokus kepada Hamish. Dia merasa antusias dan juga bimbang.Siapa sangka, Danzel sudah pergi saat Leona tersadar. Dia pun terkejut, lalu tubuhnya terhuyung sampai-sampai hampir terjatuh dari kursi. Dia tidak berani menunda lagi dan segera mengejar Danzel. Jangan sampai Danzel melihat Meghan dibawa pergi, lalu langsung menyelamatkannya.Leona tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi. Dia yang tidak bisa mengendalikan dirinya berjalan dengan sangat cepat untuk mengejar Danzel. Leona berusaha menstabilkan tubuhnya, tetapi tidak bisa mengendalikan tangannya. Dia langsung mendorong Danzel.Danzel tentu merasa agak kesal karena tiba-tiba didorong. Mungkin orang biasa tidak akan terlalu mempermasalahkan hal seperti ini, tetapi di kalangan atas, mendorong orang lain adalah hal yang tidak sopan.Danzel mengern
Danzel langsung mengakhiri panggilan telepon setelah mendengar suara operator. Dia masih belum menyerah dan menelepon Meghan lagi. Setelah mendengar pesan suara yang sama, Danzel baru menutup ponselnya.Mobil Meghan ditinggalkan di tempat parkir, gelangnya jatuh di sudut, dan ponselnya tidak aktif. Meskipun Danzel tidak ingin mengakuinya, beberapa kejadian ini memaksanya untuk menyimpulkan situasi saat ini. Meghan, wanita yang selalu membuat masalah ini, pasti sedang berada dalam bahaya ....Ketika memikirkan hal ini, hati Danzel terasa sakit. Ketika hendak pergi, Danzel melihat Leona berlari menghampirinya. Napas Leona juga tersengal-sengal sewaktu sampai di depan Danzel. Namun, Leona menyadari bahwa ekspresi Danzel sangat aneh.Leona bertanya, "Danzel, ada apa?""Apa kamu melihat Meghan saat kemari? Dia menghilang," jawab Danzel. Dia berusaha menahan emosinya saat menanyakan hal ini. Saat ini, Danzel tidak ingin melewatkan kemungkinan apa pun.Leona merasa sangat senang setelah mende
Penanggung jawab itu berkata, "Pak Danzel, kami juga nggak tahu tentang masalah ini ...." Dia yang awalnya sangat yakin menjadi ketakutan sekarang. Bahkan, suaranya bergetar saat berbicara.Penanggung jawab itu melanjutkan, "Pak Danzel, aku benar-benar nggak tahu tentang masalah Bu Meghan."Semua orang mengetahui hubungan Danzel dan Meghan. Bagi orang luar, mereka berdua hanya menikah secara kontrak. Apalagi, sekarang mereka sudah bercerai. Siapa sangka, Meghan bisa terancam bahaya di pelelangan ini dan Danzel sangat memperhatikan keselamatan Meghan."Selidiki dengan jelas," ujar Danzel dengan geram. Saat ini, wajah Danzel tampak sangat muram.Sementara itu, staf yang bertanggung jawab mengurus kamera pengawas sangat ketakutan hingga wajahnya memucat. Jarinya bergerak di atas keyboard, tetapi dia tidak tahu harus memulai dari mana. Akhirnya, staf itu memandang penanggung jawab itu dengan sedih dan berucap, "Pak, ini ...."Sebelum si penanggung jawab sempat berbicara, Danzel langsung me
"Bos, mau minta berapa?" tanya salah seorang penculik yang memegang ponsel dengan semangat. Dia ingin sekali membuat Hamish menghabiskan banyak uang."Nggak usah terlalu banyak. Sudah cukup kalau masing-masing dari kita bisa mendapatkan 200 juta. Kalau kebanyakan, menunda waktu juga nggak menguntungkan bagi kita," jawab pemimpin penculik sambil merokok. Dia terlihat sangat santai dan sama sekali tidak gugup.Beberapa anak buah sangat bersemangat setelah mendengar ucapan pemimpin mereka. Penculik itu mengirimkan persyaratannya kepada Hamish dan isi pesannya sama seperti sedang mengancam Hamish. Jika Hamish tidak mengirimkan uang, para penculik tidak akan bertindak.[ Bukankah harganya sudah dibicarakan sebelumnya? Kenapa kalian tiba-tiba menaikkan harga? ]Melihat balasan Hamish, pemimpin penculik mencibir. Dia langsung merebut ponsel dari tangan anak buahnya dan mengirimkan pesan.[ Sebelumnya, Tuan Hamish nggak memberitahuku identitas wanita ini. Dengan adanya campur tangan dari Grup