Share

Bab 222 Kebetulan

"Kenapa? Apa ada urusan di perusahaan?" tanya Meghan. Jika itu dulu, dia tidak akan repot-repot untuk bertanya begini. Namun, suasana hati Meghan sedang buruk sekarang dan pria ini kebetulan meneleponnya.

"Tidak, pekerjaanku sudah beres. Aku rasa aku tidak akan mengganggu kalau meneleponmu di jam seperti ini," sahut Danzel dengan suara lembut. Bibirnya menempel erat dengan mikrofon sehingga Meghan merasa pria ini seperti berbisik kepadanya.

Danzel tidak memiliki maksud lain selain mengabari Meghan. Dia sengaja mengecek penerbangan Meghan, lalu menebak jam berapa wanita ini memiliki waktu senggang. Karena merasa saatnya sudah tepat, Danzel baru meneleponnya.

Demi menunggu jam ini, Danzel sudah membaca dokumen selama 2 jam dan meminum sedikit anggur di kamar tidurnya supaya tidak mengantuk. Begitu mendengar jawaban Meghan tadi, dia langsung merasa cemas padanya.

Di mata Danzel, istrinya adalah wanita yang paling hebat. Bagaimana mungkin negosiasi tidak berjalan lancar?

Danzel sudah menca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status