"Bu Meghan!" Teriakan ini hampir menghabiskan seluruh tenaga Luis. Dia tiba-tiba berteriak tanpa memberikan aba-aba sebelumnya dan langsung membuat Meghan terkejut.Meghan memang tidak memiliki kesan baik terhadap Luis dan sekarang ini hanya akan membuat kesannya semakin buruk. Dia berbalik dan menatap Luis sambil mengernyitkan alisnya. Jelas sekali, saat ini Luis sudah marah.Menyadari hal ini, Meghan merasa sangat lucu. Apakah hal ini masuk akal? Padahal Luis sendiri yang tidak mengurus masalah ini dengan baik, sekarang malah dia yang marah, sungguh kekanak-kanakan. Meskipun berpikir demikian, Meghan tetap tidak mengatakan apa pun. Aura di sekitar tubuhnya yang perlahan-lahan naik sudah cukup untuk menjelaskannya.Luis tanpa sadar mundur beberapa langkah, lalu maju selangkah dengan hati-hati. Yang lebih menarik lagi adalah saat Luis berbicara, nadanya malah bermaksud mengancam. "Bu Meghan, kusarankan sebaiknya kamu mempertimbangkan hal ini dengan baik."Meghan masih bisa menahan semu
"Kenapa? Apa ada urusan di perusahaan?" tanya Meghan. Jika itu dulu, dia tidak akan repot-repot untuk bertanya begini. Namun, suasana hati Meghan sedang buruk sekarang dan pria ini kebetulan meneleponnya."Tidak, pekerjaanku sudah beres. Aku rasa aku tidak akan mengganggu kalau meneleponmu di jam seperti ini," sahut Danzel dengan suara lembut. Bibirnya menempel erat dengan mikrofon sehingga Meghan merasa pria ini seperti berbisik kepadanya.Danzel tidak memiliki maksud lain selain mengabari Meghan. Dia sengaja mengecek penerbangan Meghan, lalu menebak jam berapa wanita ini memiliki waktu senggang. Karena merasa saatnya sudah tepat, Danzel baru meneleponnya.Demi menunggu jam ini, Danzel sudah membaca dokumen selama 2 jam dan meminum sedikit anggur di kamar tidurnya supaya tidak mengantuk. Begitu mendengar jawaban Meghan tadi, dia langsung merasa cemas padanya.Di mata Danzel, istrinya adalah wanita yang paling hebat. Bagaimana mungkin negosiasi tidak berjalan lancar?Danzel sudah menca
Grup WK tempat Luis bekerja adalah perusahaan transnasional yang memiliki pengaruh di seluruh dunia. Sama seperti perusahaan transnasional lainnya, Grup WK juga dikelola oleh pemegang saham.Kebetulan sekali, Danzel adalah salah satu pemegang saham perusahaan ini, bahkan sahamnya hanya sedikit lebih rendah daripada Presdir Grup WK. Hanya saja, dia tidak memiliki banyak urusan di Grup WK sehingga tidak banyak yang tahu tentangnya.Luis merasa kepalanya akan segera meledak. Dia segera mengulurkan tangan untuk meraih pegangan kursi karena takut dirinya akan terjatuh. Ada apa dengannya hari ini? Selain bertemu pembeli aneh, dia tiba-tiba ditelepon oleh seorang pemegang saham utama.Setelah memikirkan dengan hati-hati, Luis bertanya dengan waspada, "Pak Danzel, ke ... kenapa kamu mencariku? Apa ada urusan penting?" Dia tidak berani macam-macam atau konsekuensinya tidak bisa dibayangkan."Gimana pertemuan dengan Presdir Grup Amore hari ini?" tanya Danzel."Hah?" Luis tidak begitu memahami pe
Nada bicara Luis ini tidak terdengar seperti menyanjung, melainkan takut dan panik. Meghan yang mendengarnya pun merasa ada yang tidak beres.Ada banyak orang yang berusaha mencari cara untuk bekerja sama dengan Grup WK. Menurut logika, mereka tidak kekurangan mitra bisnis.Akan tetapi, sikap Luis ini seolah-olah menunjukkan bahwa hanya Meghan yang bersedia bekerja sama dengan mereka. Mengapa situasi tiba-tiba berbalik seperti ini?"Bu Meghan, aku sudah salah sebelumnya, aku minta maaf," ujar Luis.Meghan yang bersandar di kursi tentu merasa curiga. Sementara itu, Luis merasa panik karena Meghan hanya terdiam sejak tadi. Dia bertanya lagi, "Bu Meghan, apa kamu di sana?""Aku sudah memaafkanmu, apa masih ada urusan lain? Kalau memang tidak ada, aku akan menutup teleponmu," sahut Meghan."Jangan! Tunggu sebentar!" Seruan Luis yang mendadak ini sontak membuat Meghan terkejut hingga terduduk tegak."Bu Meghan, tolong beri aku kesempatan lagi. Kita bisa bernegosiasi ulang, aku jamin tidak a
"Ya, aku tidak percaya padamu," sahut Meghan dengan nada datar.Mendengar ini, Luis seketika tidak tahu harus menjawab apa. Dia tidak menduga bahwa Meghan akan bertanya secara langsung seperti ini.Luis mengepalkan tangannya dan tidak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama. Sebenarnya, Meghan tidak berhak untuk mengatakan tidak percaya karena mereka hanya mitra bisnis, tidak ada masalah sebesar itu.Yang membuat Meghan bingung hanyalah perubahan sikap Luis ini. Kalau pria ini terus bersikap keras kepala, Meghan tentu memakluminya. Namun, sekarang dia merasa bingung dengan sikap pria ini.Bukannya Meghan tidak mengerti tentang tipu muslihat, hanya saja dia tidak pernah menggunakan trik kotor seperti itu. Jadi, dia tidak akan pernah menunda apa pun."Luis, kita sama-sama orang dewasa. Kalau ada masalah, sebaiknya kamu cepat memberitahuku," ucap Meghan.Jika Meghan tidak bersikap blak-blakan seperti ini, Luis mungkin masih bisa mengelabuinya. Kini, dia tidak tahu harus bagaimana menyikap
Danzel menggosok layar ponselnya dengan lembut, tatapannya dipenuhi kehangatan. Harus diakui bahwa dia sudah merindukan Meghan, padahal mereka baru tidak bertemu beberapa hari.Memikirkan ini, Danzel mengetik sebuah pesan, tetapi tiba-tiba terdiam saat hendak mengirimkannya. Sepertinya, Meghan sudah tidur sekarang. Danzel khawatir pesannya ini akan mengganggu Meghan.Di sisi lain, dunia bisnis dan mafia di Negara Mirablue sedang gempar sekarang. Faktanya, ada banyak orang yang mengincar peralatan medis yang akan dijual Grup WK ini.Kalangan ini tidak terlalu besar sehingga informasi akan menyebar dengan cepat. Begitu Meghan dan Luis menandatangani kontrak, orang-orang langsung heboh. Pihak yang paling terkejut adalah sebuah organisasi mafia di Negara Mirablue. Mereka sudah lama menargetkan barang ini, tetapi tidak bisa memutuskan karena masalah harga.Bisa dibilang bahwa Grup WK memiliki jaringan yang luas. Itu sebabnya, siapa pun boleh membelinya, tetapi harga tidak akan pernah beruba
Ketika menerima panggilan Danzel barusan, Meghan sedang beristirahat di hotel. Bagaimanapun, tidur beberapa jam di pesawat tidak cukup untuk menghilangkan rasa lelah. Apalagi Meghan bertemu dengan Luis setelah turun dari pesawat.Saat ini, Meghan berbaring di ranjang sambil mengingat kembali pesan Danzel barusan dan tak kuasa tersenyum. Dia sudah mendengar beberapa informasi di Negara Mirablue. Namun, kalau tidak keluar karena orang-orang ini, dia sendiri yang akan rugi.Selain itu, Alisa baru saja meneleponnya sejam lalu. Entah dari mana Alisa tahu bahwa Meghan pergi ke Negara Mirablue, dia meminta oleh-oleh parfum limited edition dari Meghan. Ada bagusnya juga kalau pergi berbelanja, rasanya akan sangat melelahkan kalau dia hanya datang untuk mengurus bisnis.Setelah memikirkan ini, Meghan bangkit dari ranjangnya. Ketika melihat 2 pasang sepatu di kopernya, tatapannya seketika agak berbinar-binar. Selesai mandi dan bersiap-siap, Meghan pun keluar dengan mengenakan sepatu botnya.Parf
Hanya dalam beberapa menit, para preman itu sudah mengalami banyak cedera. Meskipun tidak mengenai organ vital, mereka kehilangan banyak darah sehingga tenaga mereka terkuras banyak.Di sisi lain, Meghan hanya mengalami sedikit luka goresan. Itu terjadi karena tubuhnya tidak sengaja bergesekan dengan dinding di sekitar saat menghindari peluru.Kedua belah pihak jelas sudah kelelahan, gerakan mereka juga mulai melambat. Meskipun tempat ini memang sepi, pasti ada pejalan kaki yang lewat. Semuanya pun berhenti untuk menyaksikan kejadian ini.Perkelahian seperti ini sudah wajar di Negara Mirablue. Namun, ini pertama kalinya mereka melihat 3 orang preman melawan seorang wanita cantik dari negara asing. Kerumunan menjadi makin ramai. Suara tembakan di sini telah menarik perhatian polisi yang berpatroli."Angkat tangan kalian!" Teriakan ini membuat Meghan sontak termangu, sedangkan para preman itu pun panik. Namun, mereka tidak mungkin berani menembak lagi. Dengan kemunculan para polisi ini,