Beranda / Romansa / Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel / Bab 119 Datang untuk Menyerahkan Pekerjaan

Share

Bab 119 Datang untuk Menyerahkan Pekerjaan

Penulis: Panda
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-13 18:23:14
Mendengar suara ini, Meghan pun terkejut sejenak. Ketika hendak merespons, pintu ruang kantor sudah didorong dari luar.

Orang yang datang tidak lain adalah Monica. Dia berjalan masuk dengan membawa sebuah dokumen. Sejujurnya, dia merasa cemburu sekaligus kesal.

Efendy menderita kerugian besar karena Meghan, sekarang bahkan tidak bisa masuk meskipun status Efendy jelas-jelas adalah direktur perusahaan.

Jika masalah seperti ini tersebar, orang-orang pasti akan mentertawakan mereka. Jadi, Monica harus meminta penjelasan dari Meghan sekarang!

Siapa sangka, Monica malah melihat Meghan dan Danzel sedang minum teh bersama dengan bahagia.

Saat berikutnya, ekspresi Monica menjadi kaku. Kecemburuan dalam hatinya makin berkecamuk, tapi dia segera mengatur ekspresinya kembali. Dia menyunggingkan senyuman lembut dan manis sambil berjalan ke arah meja dan menyapa, "Pagi, Kak Danzel. Aku nggak nyangka kamu ada di sini pagi-pagi begini."

"Ya, aku datang untuk mengantar kakakmu," balas Danzel dengan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 120 Saling Menggoda

    Monica hanya memperhatikan Danzel yang ikut menatap dokumen tersebut. Jelas, pria ini tertarik pada proyek Danau Yutu. Jadi, demi memamerkan kehebatannya di hadapan Danzel, Monica seketika berdeham dan berkata, "Laporan itu sudah disertai hal-hal yang harus kita persiapkan di tahap awal beserta isi negosiasi."Monica berusaha melaporkan sedetail mungkin, lalu kembali menatap wajah Danzel. Dengan demikian, dia terus melapor secara lisan sembari menikmati ketampanan Danzel.Ketika melihat Danzel menyunggingkan senyuman, fokus Monica seketika terganggu. Faktanya, Danzel juga sudah menyadari keanehan data yang telah diperhatikan Meghan sejak tadi.Danzel pun menarik kursi dan duduk di samping Meghan. Tindakannya ini membuat Monica mengira bahwa Danzel telah mengakui kemampuannya.Monica yakin bahwa laporannya terlalu bagus sehingga Danzel begitu tertarik sampai ingin melihatnya dengan saksama. Dia benar-benar kegirangan memikirkannya.Lantaran berbicara terlalu lama, tenggorokan Monica men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 121 Kamu Kira Aku Sudah Mati?

    Danzel memasang ekspresi lugu saat melihat tatapan marah Meghan. Apa-apaan ini? Interaksi keduanya jelas-jelas begitu baik hari ini, bahkan bisa dibilang Danzel adalah pahlawan yang menolong wanita cantik.Setelah itu, keduanya duduk begitu dekat, sampai-sampai membuat Danzel sulit fokus saat membaca dokumen. Bagaimanapun, tidak ada pria yang bisa bersikap tenang saat wanita pujaan mereka duduk di samping mereka.Sentuhan di kemeja seketika membuat Danzel tersadar dari lamunannya. Terlihat Monica yang sibuk menyeka noda air di pakaiannya. Danzel mengernyit dan hendak berbicara, tetapi tangan Monica tiba-tiba diraih oleh seseorang.Danzel pun menoleh, lalu melihat Meghan yang mencengkeram lengan Monica. Kemarahan terlihat jelas di wajah wanita ini."Apa yang kamu lakukan?" tanya Meghan dengan dingin sambil menggertakkan giginya dan menatap Monica."Mengelap pakaian Kak Danzel, dia terkena teh panas!" jelas Monica dengan ekspresi santai, seakan-akan tindakannya ini wajar. Saat berikutnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 122 Hati-hati dengan Saingan

    Setelah Meghan kembali ke ruang kantornya, Winda melaporkan urusan pekerjaan kepadanya. Meghan tidak membicarakan masalah Winda yang merupakan anggota Ryan. Jadi, Winda pun tidak menanyakannya.Mungkin, ini karena kepercayaan dan pengertian antara orang dewasa. Ada beberapa hal yang cukup dipahami oleh satu sama lain. Tidak ada artinya jika diungkit lagi.Ditambah dengan saat penculikan sebelumnya, Meghan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Winda. Hal ini sudah cukup meyakinkan Winda."Kalau tidak enak badan, kamu boleh istirahat beberapa hari lagi. Sekarang, proyek belum dimulai," ucap Meghan sambil menepuk-nepuk bahu Winda. Dia tampak mengkhawatirkan Winda.Winda menggeleng dan meletakkan laporan minggu lalu yang sudah dibereskan di atas meja. Winda berkata, "Bu Meghan, kalau begitu, aku selesaikan pekerjaan lain dulu."Meghan membaca laporan yang dikerjakan Winda secara garis besar. Hasilnya memang cukup memuaskan. Meghan memandang Winda dengan kagum, lalu membiarkannya perg

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 123 Hanya Teman

    Meghan merasa pusing menghadapi kondisi sekarang ini. Hampir setiap hari, Danzel mengantar Meghan ke kantor dan menjemput Meghan pulang kerja tepat waktu. Jadi, sebelum pulang, Meghan akan meletakkan bunga yang diberikan Ryan di ruang istirahat setiap hari.Meghan memang tidak merasa tindakannya aneh, tetapi jelas dia tidak ingin Danzel melihat bunga-bunga yang diberikan Ryan kepadanya. Hari ini, Meghan baru menyelesaikan rapat pada sore hari. Masih ada 1 jam lagi sebelum pulang kerja.Awalnya, Meghan berencana beristirahat sebentar, lalu mengerjakan hal lain. Siapa sangka, begitu Meghan duduk, pintu ruangannya diketuk seseorang. Meghan mengira orang yang datang adalah Winda, jadi dia langsung menyahut tanpa berpikir panjang. Namun, ternyata orang yang membuka pintu adalah Danzel."Kamu ... kenapa hari ini kamu datang begitu cepat?" tanya Meghan yang terbelalak. Dia melirik bunga yang terpajang di meja samping, lalu langsung berdiri dan jantungnya berdegup kencang."Urusan di kantor su

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 124 Aku Sudah Menikah

    Sama seperti sebelumnya, hari ini Ryan datang mencari Meghan untuk membicarakan masalah proyek. Meghan mengira Ryan ingin membahas keputusan yang penting, ternyata hanya mengenai pemilihan desain dekorasi. Selain itu, diskusi mereka tetap saja tidak membuahkan hasil setelah memilih beberapa desain."Sudahlah, sebenarnya kita nggak perlu terburu-buru," ucap Ryan. Dia melihat jam dan melanjutkan perkataannya, "Sudah siang, bagaimana kalau kita makan dulu? Di dekat sini sepertinya ada restoran baru."Melihat Ryan yang hendak berdiri dan memakai jaket, Meghan langsung menyela, "Ryan ...."Gerakan Ryan terhenti saat mendengar nada bicara Meghan yang mendadak menjadi serius. Kemudian, dia duduk kembali, lalu bertanya sambil memandang Meghan dengan kebingungan, "Ada yang mau kamu bicarakan?"Meghan mengernyit, lalu melihat bunga yang ada di meja. Ini adalah buket bunga yang dibawa Ryan hari ini dan dia tetap memberikan bunga berwarna kuning dan merah muda. Meghan tiba-tiba teringat ucapan Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 125 Pelayanan Kurang Memuaskan

    Ada apa dengan Danzel? Apa dia menggila? Meghan tanpa sadar menggenggam pegangan pintu mobil dan mengernyit.Namun, Meghan tidak berbicara lagi sepanjang perjalanan. Dia takut Danzel makin menggila dan mencemaskan keselamatan mereka.Meghan baru merasa lega ketika mobil berhenti di depan pintu vila. Mereka berdua sama-sama turun dari mobil dan Meghan sengaja menunggu Danzel. Meghan merasa khawatir melihat raut wajah Danzel yang muram.Sesudah masuk ke vila, awalnya Meghan berniat untuk langsung naik ke lantai 2, lalu langkahnya terhenti. Meghan meraih pegangan tangga dan mengatupkan bibirnya. Dia berencana menanyakan Danzel apa yang terjadi.Ternyata, sebelum Meghan sempat bicara, Danzel yang berada di belakangnya memanggil Meghan terlebih dahulu, "Meghan."Meghan langsung berbalik dan melihat wajah Danzel yang sangat serius, seolah-olah telah terjadi masalah besar. Meghan berujar, "Kamu ... kenapa ....""Bukannya kemarin kita sudah menandatangani perjanjian? Sekarang kita masih suami

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 126 Komputer Diretas

    Ryan mengetuk jarinya di meja. Suara yang berirama itu bergema di dalam ruang kantor yang besar. Ryan berkata, "Kalau kamu mau bersandiwara di depanku, aku akan menunjukkan seperti apa konsekuensinya karena kamu menyinggungku."Saat memikirkan hal ini, Ryan tidak ragu-ragu lagi. Dia langsung menghidupkan komputernya, lalu memasuki back-end sistem dengan lancar. Ryan mulai mencari berkas Grup Lewis.Ketika Meghan berada di luar negeri, Ryan selalu mengikutinya. Tentu saja, dia termasuk kandidat yang hebat dalam urusan peretasan.Saat ini, Ryan masih tidak berniat menumbangkan Danzel. Dia hanya ingin Danzel tidak diterima oleh Meghan dan itu sudah termasuk hasil yang memuaskan. Ryan ingat sebelumnya Meghan pernah mengatakan bahwa dia dan Danzel mempunyai kerja sama bisnis. Ryan pun segera melakukan penyelidikan berdasarkan target ini.Bagaimanapun, itu adalah komputer Danzel. Jadi, Ryan menghabiskan cukup banyak waktu untuk meretasnya. Namun, untung saja dia berhasil menemukannya.Ryan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 127 Program Dipulihkan

    Melihat alamat IP itu, Meghan segera mencarinya di komputer lain dan hasilnya memang cocok. Jadi, komputer Danzel diretas? Masalah ini agak mengerikan.Meghan tertawa dan terlihat sangat antusias. Meghan pasti akan menerima misi ini, tetapi dia tidak boleh memakai alamat IP permanen untuk mengerjakannya.Meghan memang sangat yakin dengan kemampuannya, tetapi siapa tahu Danzel tiba-tiba berniat untuk menyelidikinya. Saat ini, Meghan tidak ingin Danzel tahu bahwa dirinya juga merupakan seorang peretas. Dia hanya ingin mengurangi masalah yang merepotkan.Setelah mempertimbangkannya, Meghan langsung keluar dari halaman web, lalu keluar dari kantor dengan membawa tas yang ada di meja.Meghan melihat Winda keluar dari lift lain ketika hendak memasuki lift. Winda bertanya, "Bu Meghan mau ke mana?""Warnet," jawab Meghan. Dia menepuk-nepuk bahu Winda seraya tersenyum.Sesudah Meghan meninggalkan Grup Oswald, Winda masih kebingungan. Kenapa orang dewasa seperti Meghan masih pergi ke warnet? Sel

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 338 Pesta Ulang Tahun

    Leona melontarkannya tanpa ragu sedikit pun. Dia sudah sering berlatih dalam hatinya supaya bisa terlihat sempurna. Ketika berbicara, dia bahkan bersandar pada tubuh Raymond sembari tersenyum manis."Oh, begitu? Kalian benar-benar berjodoh," sahut Meghan dengan tidak acuh. Dia menyesap tehnya, lalu menyingkirkan berbagai pikiran dalam benaknya.Faktanya, Meghan datang mengunjungi Raymond hanya untuk menanyakan ini. Jawaban Leona yang terkesan begitu lancar pun membuat Meghan seketika tidak bisa berkata-kata.Kedengarannya memang masuk akal, tetapi apa benar seperti itu? Meghan pun merasa ada yang aneh. Namun, topik pembicaraan seketika berubah. Meghan dan Raymond mulai membicarakan tentang musik.Tidak berselang lama, Danzel dan Meghan pun bangkit dan berpamitan untuk pulang. Raymond yang berdiri di halaman untuk mengantar keduanya keluar perlahan-lahan menunjukkan ekspresi dingin. Kemudian, dia menatap Leona sambil mengejek, "Ternyata, kamu pintar sekali dalam menipu."Ketika melihat

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 337 Mempublikasi

    Para media tidak mungkin melewatkan kabar mengejutkan ini. Pada dasarnya, vila Raymond sangat terbuka sehingga reporter bisa memotret dengan bebas. Raymond tentu mengetahuinya, tetapi dia tidak keberatan. Makin media memperhatikan, maka orang-orang akan makin memercayainya.Jadi, Raymond sengaja membawa Leona pergi jalan-jalan supaya para reporter bisa memotretnya. Begitu keluar, Leona langsung bersandar di bahu Raymond, bahkan keduanya bergandengan dengan mesra.Namun, begitu masuk ke mobil, ekspresi Raymond seketika menjadi dingin dan jijik. Di sisi lain, Leona memandang ke luar jendela menatap semua kamera reporter. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaan ini.Leona menoleh dan bertanya, "Kamu mau bawa aku ke mana?"Raymond memejamkan matanya, lalu menjawab dengan tidak acuh, "Nggak usah banyak tanya."Leona mengepalkan tangan karena merasa kesal dirinya dikendalikan oleh seseorang. Tatapannya pun dipenuhi kebencian.Sekitar 20 menit kemudian, mobil berhenti di se

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 336 Tinggal Seatap

    Begitu mendengarnya, Leona tertegun sesaat. Kemudian, dia mendapati tatapan nakal Raymond dan para wanita di ruang privat ini. Seketika, Leona pun merasa dirinya tengah dipermalukan.Namun, jika gagal membujuk Raymond, Leona tidak ada cara lagi untuk bersaing dengan Meghan. Setelah memikirkan ini, Leona memejamkan mata dan mengesampingkan harga dirinya. Dia segera menerima gelas di tangan Raymond.Dengan diiringi sorakan di sekitar, Leona akhirnya meneguk habis anggur tersebut. Ketika meletakkan gelas itu kembali, Raymond malah tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Leona seketika terduduk di sofa, bahkan tidak berani bersuara meskipun tangannya sakit."Kenapa mencariku?" tanya Raymond.Leona mengernyit saat mencium bau alkohol di sekujur tubuh Raymond. Dia menjawab dengan nada kesal, "Tentu saja untuk bekerja sama."Mendengar ini, Raymond tampak merenung selama beberapa detik. Kemudian, dia mengangguk dan menyahut, "Boleh saja kalau mau kerja sama, tapi kamu harus tidur denganku sema

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 335 Tempat Rahasia

    Monica telah mendengar tentang kepulangan Raymond. Dia tentu tahu bahwa Leona diancam oleh pria ini. Awalnya, Monica mengira Leona telah membuat persiapan matang sehingga tidak akan ada masalah yang terjadi.Tanpa diduga, Meghan malah baik-baik saja, justru Leona yang jatuh sakit dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun. Meskipun Monica tidak mengetahui detailnya, dia tahu bahwa dirinya pasti akan terkena masalah sebentar lagi.Setelah memikirkan kemungkinan ini, Monica pun ketakutan hingga bersembunyi di kamarnya. Saat ini, Efendy masuk dan menghela napas melihat penampilan pucat Monica.Efendy tentu tahu seberapa hebat metode yang dimiliki Meghan. Itu sebabnya, dia sempat menolak rencana yang disusun oleh Leona. Jika mereka bernasib baik, reputasi Meghan pasti akan hancur. Jika mereka bernasib buruk, akibat yang harus ditanggung sungguh tak terbayangkan.Akan tetapi, tidak ada gunanya lagi membahas semua ini. Bagaimanapun, Monica adalah putrinya. Efendy tidak tega untuk menyalahkan

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 334 Harus Menemukannya

    Saat ini, ada sedikit cahaya yang memasuki ruangan sehingga Leona bisa melihat wajah Raymond dengan jelas. Begitu melihatnya, Leona sampai lupa untuk batuk.Setelah kerja sama waktu itu, Raymond langsung pergi ke luar negeri sehingga keduanya tidak pernah berjumpa lagi.Saat ini, Raymond justru berdiri tepat di hadapannya. Leona bisa terbunuh kapan saja tadi. Raymond menatapnya dengan tatapan menghina. Matanya yang merah dan auranya yang kuat membuat Leona bergidik ngeri.Leona sampai mengalihkan pandangannya ke tempat lain karena tidak berani menatap Raymond. Ketika tersadar dari keterkejutannya, dia baru menyadari bahwa Raymond sudah pergi. Namun, pintu yang terbuka lebar seolah-olah sedang memberi tahu Leona bahwa dia tidak sedang berhalusinasi.Beberapa jam kemudian, kantor polisi tempat Meghan dikurung tiba-tiba mendapatkan sebuah paket anonim. Begitu dibuka, hanya terlihat sebuah alat perekam suara. Setelah ditekan, terdengar pula percakapan antara 2 orang.Berdasarkan catatan da

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 333 Pulang Secepat Mungkin

    "Apa yang terjadi?" Hanya dalam beberapa detik, mata Danzel sudah memerah. Dia memegang ponselnya dengan ekspresi garang.Remy yang berdiri di samping tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu siapa yang terkena masalah. Bagaimanapun, hanya Meghan yang bisa membuat Danzel seemosional ini."Semuanya, kita akhiri rapat ini dulu," ujar Remy. Semua orang pun saling bertatapan sebelum berdiri dan keluar.Di sisi lain, Danzel hampir menggila setelah mendengar penjelasan Winda. Dia mengakhiri panggilan, lalu menatap Remy dan menginstruksi, "Batalkan semua rapat dan pertemuan sore ini, cepat panggil pengacara kemari!"Begitu mendengar kata pengacara, Remy tidak berani menunda sedikit pun. Dia segera keluar untuk menghubungi pengacara.Setengah jam kemudian, Danzel membawa pengacara ke kantor polisi tempat Meghan berada. Karena baru penyelidikan, Meghan hanya ditempatkan di sebuah ruang interogasi.Sesuai aturan, seharusnya tidak boleh ada yang mengunjungi Meghan. Akan tetapi, para polisi ti

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 332 Diancam untuk Mengaku

    Kebenaran terungkap begitu cepat, padahal berita tersebut belum beredar selama sehari. Para netizen benar-benar terkejut dengan perselisihan besar Keluarga Oswald ini, juga mengagumi kinerja Meghan yang begitu cepat.Sementara itu, di sebuah apartemen, Leona mendengus dingin setelah mendengar rekaman suara yang tersebar di internet. "Cih, Monica ini memang nggak berguna."Leona sungguh berang saat teringat pada Monica yang berjanji akan mengurus masalah ini dengan baik. Namun, beberapa saat kemudian, dia terkekeh-kekeh sinis.Untungnya, Leona sudah menyiapkan rencana cadangan. Setelah mengalami beberapa hal, dia sudah mengetahui kehebatan Meghan.Jadi, setelah berita tersebut dirilis, Leona pun memasang CCTV di depan apartemen Monica. Selain itu, CCTV ini terhubung langsung dengan komputernya. Sesudah mencari rekaman hari itu, semuanya pun terlihat dengan jelas.Terlihat Meghan yang membawa Winda menerobos masuk ke apartemen Monica. Larut malamnya, terlihat pula Monica yang pulang dala

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 331 Lihat Siapa Lebih Cepat

    Jika dibandingkan dengan beberapa kemungkinan yang belum pasti, semua orang tentu akan mempertimbangkan ancaman terang-terangan di depan mereka. Jelas, Axel merasa takut dengan desakan Meghan ini.Dengan tubuh yang gemetaran, Axel mengeluarkan ponsel dari sakunya dan membuka email yang diterimanya sebelumnya. Dia berucap, "Ini email-nya. Tapi, aku nggak tahu siapa pengirimnya karena anonim. Apa aku sudah boleh pergi?"Meghan tidak sempat memedulikan hal lain lagi sekarang. Setelah mencatat alamat email tersebut, dia langsung mengirimkannya kepada Bayangan.Beberapa menit kemudian, Meghan menerima sebuah alamat spesifik. Ada juga informasi tentang penyewaan rumah tersebut. Jelas, orang itu tidak benar-benar tinggal di sana.Sesudah memastikan lokasinya, Meghan menutup ponselnya dan berniat keluar. Akan tetapi, Danzel segera menghalanginya dan berkata, "Aku akan menemanimu.""Kamu khawatir aku tidak bisa berpikir dengan jernih?" tanya Meghan sembari tersenyum sinis saat melihat ekspresi

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 330 Menerima Email Anonim

    Begitu melihat berita yang tersebar di internet, Danzel langsung meninggalkan ruang kantornya tanpa sempat memedulikan hal lain. Perasaannya sungguh kacau sampai-sampai dia tidak bisa berpikir dengan jernih lagi.Danzel tidak pernah peduli dengan latar belakang Meghan. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditanyakan dalam hal ini. Jika Meghan ingin menceritakannya, Danzel tentu akan mendengarkannya. Jika tidak, Danzel juga tidak keberatan karena dia tidak peduli.Jadi, begitu melihat berita tersebut, Danzel tanpa sadar berpikiran bahwa kenyataannya memang seperti itu. Setelah melihat wajah Meghan yang pucat dan dipenuhi amarah, hati Danzel terasa sakit. Tanpa memedulikan orang lain di ruang rapat, Danzel langsung maju untuk memeluknya."Istriku, jangan takut, masih ada aku di sini ...." Danzel tidak pintar menggombal. Namun, perkataan seperti ini justru membuat Meghan merasa lebih tenang.Tercium aroma tubuh Danzel yang wangi. Meghan memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam sebelum

DMCA.com Protection Status