Share

17. Satria Irawan bertemu Jerry

Tiba-tiba terdengar suara brankar didorong masuk ke dalam ruangan itu, Rosita tersentak dari kesedihannya. Ia menghapus airmata yang menetes dipipinya.

"Brankarnya sudah datang, ayuk kita keluar," suara bu Amilia terdengar mengajak istri paman dan keponakannya yang ada disitu.

Dendy mengikuti langkah bu Amilia dan istri pamannya, sedangkan Barja dan Rudy membantu perawat laki-laki yang mendorong brankar, memindahkan tubuh jenazah ke atas brankar.

Satria Irawan menelan salivanya, dia merasa lega, dan saling tatap mata dengan Rosita.

"Akhirnya..." kata Rosita pelan.

Tanpa diduga, baru saja rombongan bu Amilia dan brankar terdengar keluar dari ruang ICU, tiba-tiba Perawat membuka gordein penutup ruang rawat bu MInah.

Satria Irawan menoleh terkejut, begitu pula dengan Perawat.

Rosita spontan menatap ke arah Perawat tersebut.

"Ooh maaf.. saya kira sudah gak ada yang jaga.." kata Perawat.

"Gak apa-apa bu.. mmhm... kami masih menunggu kedatangan bapak," sambar Satria Irawan spontan.

"Iiya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status