Share

23. Bu Minah kritis

Rosita keluar dari dalam kamar, langkah kakinya menuju ke kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara rintihan dari arah kamar ibunya, ia pun masuk kesitu.

Dilihatnya nafas bu Minah tersengal-sengal, dan wajahnya memucat.

Bergegas ia mendekat,

"Ibuu.. ibu kenapa?"

Bu Minah hanya meremas-remas dadanya dengan tangan kanan tanpa tenaga.

"Tadi sudah minum obat apa belum bu?" tanya Rosita lagi.

Bu Minah mengangguk pelan, tangannya masih meremas baju didadanya, Rosita menatap lekat lalu spontan mengambil tangan ibunya, menaruh dalam genggaman tangan kirinya, sambil tangan kanannya mengelus-elus berusaha menenangkan hati ibunya, namun nafas bu Minah semakin terengah-engah.

"Ibu tenang ya... Ros telpon pak Satria dulu,"

Bu Minah mengangguk, pelan sekali.

Rosita keluar dari kamar bu Minah menuju ke kamarnya, mengambil handphone lalu menelpon Satria Irawan.

"Pak Satria bisa kesini sekarang,"

"Bisa Ros.. tunggu ya,"

"Iya,"

Rosita menutup handphonenya sambil jalan menuju ke kamar ibunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status