Share

Bab 29 - Terbongkar

Ronald cepat tanggap. Dia meraih lenganku dengan tegas namun lembut, mendorongku masuk lebih dulu ke dalam gedung kantor manajemen. Jantungku berdegup kencang saat aku mendorong pintu kaca, membukanya perlahan. Di dalam, ruangan itu luas dan dingin, dengan lantai marmer yang mengkilap dan meja-meja kayu yang teratur. Tetapi aku tidak bisa menikmati pemandangan itu. Kecemasanku terlalu besar, membuatku merasa terperangkap dalam jebakan yang aku sendiri tidak bisa keluar.

Ketika aku baru saja akan melangkah lebih jauh, suara berat Donny menggema di belakang kami, "Tunggu... Pak Ronald." Langkahku terhenti. Tubuhku langsung tegang, dan aku mencoba menenangkan diri, menahan napas, berharap dia tidak mengenaliku.

Aku tidak berani berbalik. Ronald, yang masih menjaga sikap profesionalnya, menghadapi Donny dengan senyuman diplomatis. "Pak Donny, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan nada yang terdengar hangat namun penuh kontrol.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status