Share

Bab 23 - Napas Misterius di Kegelapan Malam

"Baik, aku ke bawah untuk mengambilnya," kata Ratna sambil melihat ke arahku. Aku mengangguk, memberi isyarat persetujuan.

Saat Ratna menuruni anak tangga, aku berbalik ke Lidia, merasa perutku kembali bergejolak. "Lidia, aku lapar lagi," kataku sambil tertawa kecil.

Lidia tersenyum hangat, menatapku dengan penuh pengertian. "Kak Sonia mau makan apa?" tanyanya lembut.

"Kita pesan pizza, yuk. Boleh, kan?" pintaku dengan mata berbinar.

"Tentu saja, sebentar ya, aku pesankan dulu," jawab Lidia sambil mengambil ponselnya dan mulai mengetik pesan untuk memesan pizza.

Tak lama kemudian, Ratna kembali membawa tas belanja besar bertuliskan AInfinite. "Sonia, ini sepertinya laptop," katanya sambil menyerahkan paket itu padaku.

Aku membuka bungkusnya dengan rasa penasaran yang bercampur dengan ketidaknyamanan. Melihat kotak berlogo apel yang berkilau di dalamnya membuatku terdiam sejenak. Aku merasa tidak enak menerima hadiah yang begitu mewah ini. Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status