Share

Bab 15 - Malam yang Kelam

"Sonia," panggil Ronald, kepalanya mengintip dari balik pintu.

"Hmm?" kataku, dengan tampang bodoh. Aku terkejut melihat Ronald berdiri di ambang pintu, seolah ingin mengajakku berbicara.

Kepala Ronald memberi isyarat agar mengikutinya. Aku bergegas mengikuti Ronald ke luar ruangan, berusaha menyesuaikan langkahku dengan cepat.

Kami berjalan melewati beberapa meja kerja yang penuh dengan kertas dan laptop, menuju sebuah ruangan kerja di ujung koridor. Ruangan kerja yang kami masuki cukup luas dan terang, dengan pencahayaan alami yang masuk dari jendela besar di salah satu sisi. Di tengah ruangan terdapat sepuluh meja kerja yang tersusun rapi, masing-masing dilengkapi dengan kursi ergonomis, monitor komputer, dan perlengkapan kerja lainnya.

Ronald kembali ke meja kerjanya dan langsung sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk di hadapannya. Lalu aku duduk di kursi yang telah disediakan di salah satu meja, berusaha menenangkan diri di tengah suasana yang tampak sangat sibuk.

Dia membuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status