Share

Bab 16 - Cengkeraman Penyiksaan

Tamparan keraspun mendarat di kepalaku, membuatku terjerembab ke lantai. Rasa sakit seolah menyebar di seluruh tubuhku, dan aku merasakan panas di wajahku. Air mata mulai menetes, namun kutahan sekuat mungkin.

Aku benci suamiku; aku sangat membenci dia. Setiap kata yang terucap dari mulutnya seperti jarum yang menusuk, mengingatkanku pada semua pengorbanan yang telah kulakukan demi keluarga kita. Kenyataan bahwa dia tidak pernah mengerti perjuanganku hanya menambah rasa frustrasiku.

Lalu dia menarik lenganku dengan kasar, menyeretku ke dalam kamar. Aku melihat Ratna, dia akan mendekat, namun aku menggelengkan kepalaku padanya agar tidak mendekat. Aku tahu, dalam situasi seperti ini, kehadiran Ratna justru bisa memperburuk keadaan.

Setibanya di kamar, dia melemparkanku ke sudut ranjang, membuat kepalaku menghantam tembok dengan keras.

Rasa sakit langsung menjalar di kepalaku, pandanganku sedikit kabur. Aku melihat Donny, dia sedang melepaskan sabuk dari celananya. Dalam keadaan panik, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status