Share

97. Keputusan Bulat

"Sudah Dok, saya memang sudah ngide dari dulu, tapi baru saya bicarakan tadi malam sama Pak Bara."

Blenda seolah merasa sedih, "Aku gak bisa maksain kamu untuk tetep stay di sini, terlepas perasaan kalian berdua yang terhalsng kasta. Aku ngerasa takut kalau nanti Baby Dam gak bisa hidup dengan baik tanpamu."

"Itu gak mungkin, Dok. Aku yakin semuanya baik-baik aja."

"Mungkin aja. Pengasuhan itu ilmu jiwa, yang bahkan dokter anak sepertiku belum tentu bisa menandingi sabarmu."

Lela tak tahu harus merespon apa, itu terlalu berlebihan baginya. Ia tidak sesabar itu, ia hanya berpikir bahwa Baby Dam adalah makhluk suci yang tidak memiliki dosa.

Ia tidak bersalah atas semua yang terjadi di sekelilingnya, tentang masalah yang ada di antara orang-orang yang bersangkutan dengannya. Sesederhana itu pikirannya untuk menyayangi seorang anak.

Namun, seperti halnya apa yang dibicarakan oleh Blenda, tidak semua orang memiliki pemikiran sesederhana itu untuk mencintai anak kecil. Kebanyaka
Blue Rose

Yuk kasih ulasan pada novel ini☺

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Owoh Lee Lea
teruskan ja bara,gimana nanti nya kelak hubungan satu cinta gila, kedua masi bengong dgn perasaan takut kehilangan harata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status