Share

19. Pantas Dikasihani

Bara sontak tertawa, bahkan saat pelayan mengantarkan pesanan mereka ke meja!

"Maksudnya kutukan itu hanya kiasan," jelas Bara ketika mereka mulai makan.

"Maksudnya gimana, Pak?" tanya Lela bingung.

"Hem, gini... Kakek Nenek saya dari pihak Ayah bercerai dan menikah lagi, Kakek Nenek saya dari pihak Ibu juga bercerai, lalu salah satunya menikah lagi. Menurun ke Ibu dan Ayah saya juga... bercerai. Lalu saya sendiri, bercerai. Kutukan perceraian," ungkap Bara.

Lela terdiam.

Ia ingat perkataan Bara sebelumnya kalau pria itu tak pernah hidup susah.

Malah lebih kasihan Lela sebenarnya. Namun, dalam kasus non materi, bolehkan Lela bersimpati?

"Masa sih Bapak percaya hal kayak gitu?" tanya Lela, akhirnya.

"Gak sih, tapi semua terbukti."

"Semua tentang sugesti kali, Pak. Gak ah, jangan percaya."

"Sudah terbukti, Baby Dam adalah korban dari perceraian itu."

Lela menghela napas, sepertinya sekarang dosennya sedang tidak percaya diri. "Mohon maaf sebelumnya, Pak. Ini opini pribad
Blue Rose

See u next part, jangan lupa kasih ulasan ya ヾ(^-^)ノ

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status