Share

Bagian 66

"Iya, Pak. Tunggu bentar, ini lagi kunci kamar. Kalau nggak bisa nunggu, duluan aja. Ribet banget jadi orang. Iya-iya, nih udah mau turun," sungut Eva sembari memutuskan panggilan. Dia memasukkan ponsel ke dalam tasnya.

Begitu Eva berbalik, dari belakangnya tiba-tiba Rida lewat dan hampir bertabrakan dengan Eva.

"Astaghfirullah, hampir aja," ucap Eva kaget dan merapatkan tubuh di tembok.

Rida sama terkejutnya dan menempel di pembatas teras kamar. Rida sama terkejutnya dengan Eva. Tetapi, Rida tetap diam dan menatap Eva dengan datar. Ini menjadi pertemuan pertama mereka sejak Rafa membuat klarifikasi.

Eva berdeham sekali kemudian melangkah pergi. Rida yang melihatnya segera menghentikan Eva.

"Eva!" panggil Rida.

Eva mematung di tempatnya. Muncul perasaan aneh ketika mendengar Rida itu menyebut namanya lagi. Dia memilih menunggu Rida menghampirinya. Dia ingin egois kali ini. Dia masih sakit hati dengan ucapan Rida beberapa waktu lalu saat gosip tentangnya beredar. Dia sangat kesal denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status