Share

Bagian 63

"Fyuu, kelar juga makalahnya." Eva berdiri lalu merenggangkan ototnya yang terasa kaku akibat kelamaan mengetik di laptop.

"Belum nih punya aku. Baru bab dua nih. bantuin dong," ucap Kausar dengan raut memohon.

"Lah ngapain aja kamu dari tadi?" tanya Eva sembari mencondongkan tubuhnya untuk mengintip di laptop Kausar. Menit berikutnya, dia memukul ujung topi bisbol laki-laki itu. "Pantesan nggak selesai. Kamu lebih pentingkan push rank."

Kausar hanya menunjukkan cengiran lebarnya. Dia mendorong laptopnya ke depan Eva. Matanya mengerjap-ngerjap memohon. Eva geleng-geleng kepala.

"Aku paling males bantuin orang yang mau enaknya aja. Masa kamu keenakan main game terus sodorin tugas kamu ke aku. Kerja sendiri." Eva membuang muka.

Dia menatap ke luar sana. Kaca Coffeeshop berembun karena cuaca agak dingin malam ini. Seharusnya, Eva sudah pulang sore tadi. Tetapi, dia terlalu malas bertemu penghuni kos dan Rafa. Akhir-akhir ini, Eva seperti orang terlantar yang selalu berkeliaran di jala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status