Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 223. Kalian yang Memisahkan Anakku dengan Mamanya!

Share

Bab 223. Kalian yang Memisahkan Anakku dengan Mamanya!

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-02-27 14:42:17

Asher gemetar membaca surat yang Aleena tinggalkan untuknya. Hatinya merasa tersayat-sayat atas kepergian Aleena.

"Aleena..." Asher meneteskan air matanya dan mengusap wajahnya kasar.

Ia kembali menatap cek uang seratus juta. Cek itu tertulis pada sebuah Bank milik keluarga Benedict.

Asher mengepalkan kedua tangannya dalam kemarahan yang membara. Ia melangkah keluar meninggalkan kamar inap Aleena.

Di sana, Asher melihat bayinya yang masih rewel dalam gendongan seorang suster.

"Bagaimana, Asher? Dia benar-benar tidak ada di kamarnya?" tanya Darren panik.

Asher tidak menjawab, ia melewati Papanya dan memanggil ajudannya.

"Jordan!" pekik Asher.

"Ya, Tuan?" Jordan mendekatinya.

"Cepat jemput Bibi Julien, suruh dia datang ke sini untuk menggendong Theo," ujar Asher. "Aku akan mengurus berkas rumah sakit dan kepulangan Theo."

Jordan tampak bingung, namun ia mengangguk setelah melihat kedua mata Asher memerah.

Mendengar hal yang Asher perintahkan pada kedua ajudannya, Camelia dan D
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
ElsieFK
sedih dan kesian dgn theo sma alena.. bab ini menguras emosiku author...
goodnovel comment avatar
Helionor Ngambut
sering memang ada mertua yg sangat kejam terhadap menantunya. tapi Camelia keterlaluan jahat karena ego tinggi sedih dan emosi baca novel ini. jalan ceritanya bagus banget.
goodnovel comment avatar
Aishwa Maira
kasian theo semoga ketemu ya kalo lama2 bisa mati tuh bayi kelaparan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 224. Aku yang Kini Terpuruk Hebat, Asher

    Sementara di tempat lain...Aleena sudah pindah dan pergi meninggalkan Murniche bersama Papanya dan juga Samuel sejak semalam. Dan sore ini, Aleena sudah berada di rumah lamanya di Lamberg. Rumah kuno yang dulunya menjadi tempat Aleena dibesarkan bersama Mama dan Papanya, kini ia tempati lagi berdua dengan Papanya. Gadis itu tampak terus murung dan duduk di sebuah kursi kayu sambil menatap matahari terbenam, bahkan kini kondisi Aleena sedang demam tinggi. Sejak semalam Aleena tidak berhenti melamun dan terlihat jelas betapa ia terpukul berat atas kehilangan kepemilikan putranya yang masih berusia lima hari. Sebagai seorang Papa, Liam tidak tega melihat kondisi putri kesayangannya. "Nak, Aleena ... sekarang kita sudah ada di rumah milik Papa. Aleena ingin tinggal di sini, kan? Jangan sedih-sedih lagi," bujuk Liam sambil duduk menekuk kedua lututnya di hadapan Aleena. "Papa tidak tega melihatmu seperti ini, Aleena ... Papa merasa sangat bersalah, Nak." Liam tertunduk dan menangis t

    Last Updated : 2025-02-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 225. Kemarahan Samuel pada Asher

    Asher tidak berhenti untuk terus mencari Aleena. Bahkan hingga berhari-hari kepergiannya, Asher masih berharap istrinya berada di sekitar Murniche. Pagi ini, Asher meninggalkan bayinya bersama Bibi Julien dan juga pengasuhnya di rumah dengan keamanan yang ketat. Asher pergi ke Murniche untuk mencari informasi, ditemani oleh Jordan. "Apa Tuan ingin menemui seseorang?" tanya Jordan menatap Asher dari kaca kecil di atas bangku kemudi. "Ya," jawab Asher. "Aku akan menemui Samuel. Aku yakin, laki-laki itu pasti tahu di mana Aleena berada." Jordan mengangguk. "Kabarnya saat ini Samuel sudah tidak lagi menjadi guru dan dosen, Tuan. Joseph memberitahu saya kalau Samuel saat ini bekerja di perusahaan milik Papanya. Saya baru tahu dia anak pebisnis yang cukup besar di Murniche," ujar Jordan. Asher terdiam sejenak, ia pun bergumam pelan. Sungguh, Asher kadang merasa takut bila seseorang mengambil Aleena darinya. Tentu saja Asher tidak rela, ia tidak akan membiarkan seseorang dengan berani

    Last Updated : 2025-02-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 226. Aleena Jatuh Sakit Karena Kerinduannya pada Sang Bayi

    Sudah lebih dari satu minggu Aleena tinggal di Lamberg bersama dengan Papanya. Gadis itu jatuh sakit sejak ia pertama kali datang, dan Papanya lah yang merawat Aleena setiap hari dengan penuh kasih sayang. Liam sengaja meminta Samuel untuk tidak datang agar ia tidak diikuti oleh orang-orang suruhan Asher, karena Liam menduga pasti Asher tetap mencari Aleena. Laki-laki tua itu kini duduk di sebuah kursi kayu, menatap Aleena yang tertidur dengan wajah pucat, demam Aleena belum juga turun."Cepat sembuh ya, Nak. Papa sangat sedih melihatmu seperti ini," ujar Liam mengusap kening Aleena. Tiada hari tanpa kesedihan yang Liam lewatkan beberapa hari ini. Melihat putri semata wayangnya selalu duduk diam, merenung, lupa jam makan dan tidur membuat Liam terpukul hebat. Liam tahu, bagaimana sedihnya Aleena kehilangan anaknya. Semua karena kekejaman Keluarga Benedict! "Papa akan mencari pekerjaan, Papa akan menuruti apapun yang kau inginkan bila kau inginkan. Kita akan makan enak dan pergi k

    Last Updated : 2025-02-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 227. Aleena-ku, Kau Harus Bahagia Setelah ini, Nak..

    Keesokan harinya, Camelia mengunjungi kediaman Asher. Wanita itu tidak bisa lama-lama tidak bertemu dengan Cucunya. Ditemani oleh sang suami, kini Camelia duduk di ruang tamu sambil menggendong Theo yang sedang tertidur di dalam lain bedongan berwarna biru. Camelia tersenyum penuh haru menatap Asher. "Mama sangat senang, kau mengizinkan Mama bertemu dengan Theo," ujarnya. Asher masih diam dan tidak menjawabnya. Ia masih kesal pada sang Mama yang membuat Aleena pergi meninggalkannya. "Mama merasa senang, aku dan Theo merasa menderita, Ma," sahut Asher dengan wajah menahan marah. Darren mengulurkan tangannya menepuk pundak sang putra. "Asher, Papa tidak mau ada pro dan kontra bila kau melanjutkan hubunganmu dengan Aleena. Jadi—""Iya, karena Aleena sekarang tidak di sini kalian bisa berbicara seperti itu! Bilang saja kalau Mama dan Papa bahagia melihat Theo berpisah dengan Mama kandungnya!" seru Asher. "Papa seorang laki-laki, Papa juga sering menasehatiku untuk menjadi laki-laki

    Last Updated : 2025-02-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 228. Marsha Ingin Menggantikan Posisi Aleena

    Sudah dua minggu berlalu, tak ada kabar apapun tentang Aleena. Bahkan upaya mengikuti Samuel pun sia-sia, laki-laki itu tidak menunjukkan bepergian ke mana-mana. Asher masih tetap terus mencari, mengerahkan beberapa orang untuk mencari ke pelosok negeri. Laki-laki itu kini tengah di rumahnya. Ia menjaga bayi mungilnya yang baru saja bangun dari tidurnya, anak manis itu juga baru saja dimandikan oleh Bibi Julien. "Theo sangat lucu saat memakai baju hangat yang Aleena buatkan, Bi," ujar Asher. "Iya, Tuan. Saya juga merasa begitu," jawab Bibi Julien tersenyum sambil menggendong Theo. "Saya juga merasa lega, Theo sudah tidak rewel lagi. Saya yakin, dia pasti akan menjadi anak yang pintar bila sudah besar nanti." Asher mengangguk. "Ya. Aku juga merasa begitu. Dia pasti memiliki kepribadian yang sama dengan Mamanya. Manja, dan gampang marah." Mendengar hal itu, Bibi Julien tersenyum dan mengangguk. Wanita itu pun juga merasa sedih saat Aleena pergi. Hingga kini ia meminta pada Asher u

    Last Updated : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 229. Tuan, Nona Aleena Berada di Lamberg

    Keesokan harinya...Hari sudah sore, Asher baru saja kembali dari kantornya setelah berangkat siang tadi saat Theo sedang tidur. Saat mobil hitam milik Asher memasuki pekarangan rumahnya, laki-laki itu melihat ada mobil putih milik Marsha di depan rumahnya. "Marsha," gumam Asher dengan kedua alis mengerut tajam. "Untuk apa wanita itu ke sini lagi?"Segera Asher melangkah masuk ke dalam rumah, laki-laki itu berjalan ke arah ruang keluarga dan mendengar suara Marsha yang seolah-olah sedang menghibur dengan suara kecil dan gemasnya. Asher mendekati ruang Keluarga, ia berdiri di dekat pintu dan melihat Marsha memangku Theo, di sampingnya berdiri Bibi Julien. "Anak manisnya Mama, sudah bangun, ya ... " Marsha memiringkan kepalanya dan menatap bayi mungil itu dengan lembut penuh kasih sayang. "Halo, Sayang ... Theo digendong Mama Marsha, sekarang ya?" Bayi itu mengangkat sudut bibirnya dengan kedua mata tertutup kembali. Marsha terkekeh dan menoleh cepat pada Bibi Julien. "Astaga! Y

    Last Updated : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 230. Aku Akan Membawamu Pulang, Aleena!

    Di Kota Lamberg..."Aku sangat mempercayakan padamu atas toko mainan milikku yang berada di kota, Liam. Kau juga bisa tinggal di sekitar kota, agar kau tidak berada di tempat terpencil dan rumah tua yang bisa roboh kapan saja ini." Seorang laki-laki bertubuh tinggi besar tengah berbincang dengan Papa Aleena di ruang tamu. Dia adalah Paman Billy, sahabat baik Liam sejak masih muda. Juga menjadi orang yang sukses berkat bantuan Liam sebelum Liam pindah ke Murniche. "Tapi Bil, aku baru dua mingguan bekerja denganmu, tidak enak dengan yang lain bila kau sudah memberikan aku modal sebesar ini," ujar Liam. "Apalagi kau memberikan aku sebuah toko mainan, yang pastinya akan sangat ramai nantinya." Paman Billy menepuk pundak Liam dengan tegas. "Liam, dulu aku juga hidup susah seperti yang kau rasakan sekarang. Tapi apa ... kau memberikan aku banyak uang untuk modal, kau bahkan juga memberikanku tempat tinggal dan membantu keluargaku. Aku tidak enak bila kau selalu bersikap tidak enak hati

    Last Updated : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 231. Aku Telah Kehilanganmu

    Keesokan harinya, Aleena sudah berada di tempat tinggalnya yang baru. Bangunan berlantai dua yang mewah, dan di dalam lantai dua itu juga cukup ditempati oleh Aleena dan Papanya. Pagi ini, Aleena berdiri di balkon lantai dua menatap ke arah luar jalanan ramai dan indahnya kota Lamberg yang sangat luas dan besar. Dari atas sini, Aleena melihat anak-anak kecil bermain di taman yang berada di seberang jalan di depan tempat tinggalnya. Melihat banyak anak-anak kecil itu, membuat Aleena kembali merindukan Theo. Sering dalam diam ia bertanya, sedang apa anaknya sekarang? "Nak, Aleena..." Suara Liam memanggilnya. Aleena langsung menoleh ke belakang menatap sang Papa yang kini berdiri sambil menenteng dua paper bag di tangannya. "Papa dari mana?" tanya Aleena menatap sang Papa. "Papa membelikan sarapan untukmu, Nak. Tidak apa-apa kan, kalau kau sarapan sendiri di sini? Papa harus menjaga toko di bawah, sebentar lagi pukul delapan toko akan Papa buka," ujar Liam. Aleena mengangguk. "Kal

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 376. S2. Sang Ahli Keributan

    Cahaya matahari berwarna jingga sore ini. Arabelle ditemani Theo berdua di depan gerbang sekolah menunggu Ayah gadis menjemputnya. Theo yang masih ada jadwal latihan basket pun belum diperbolehkan pulang. Dan ia menemani Arabelle di sana. "Kenapa Ayah lama sekali?" gerutu Arabelle meremas tongkat di tangannya. "Mungkin masih di kantor," jawab Theo. "Pasti sekarang sudah di perjalanan. Papa paham kalau Ayahmu sekarang tidak bisa bekerja full seperti dulu." "Om Asher tidak marah kan, Kak?" tanya Arabelle. "Tentu saja tidak." Theo tersenyum dan mengusap pucuk kepala Arabelle dengan lembut. Arabelle pun juga tersenyum. Gadis itu memeluk satu lengan Theo dan menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Dari dalam gerbang sekolah, muncul seorang siswa membawa sebuah motor sport sama seperti milik Theo dan dia berhenti di depan gerbang menoleh ke arah Theo dan Arabelle. "Sedang apa berduaan di sini?" tanyanya pada mereka berdua. "Mau apa? Kau tidak terima? Atau iri?!" seru Theo tanpa sung

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 375. S2. Awas, Nanti Jatuh Cinta!

    Saat jam istirahat, Arabelle berada di dalam kelas sendirian. Gadis itu duduk diam dan mendengarkan materi listening yang Mr. Diana berikan padanya tadi. Berkali-kali Arabelle mendengarkannya. Sampai tiba-tiba saja gadis itu tersentak saat seseorang menempelkan susu kotak dingin di pipinya. "Aduh, ya ampun..." Arabelle terperanjat. Suara kekehan terdengar begitu renyah dan manis. Arabelle terdiam sejenak, suara itu bukanlah suara Theo, tetapi suara Harvey. Arabelle tersenyum tipis menyadari keberadaan Harvey di sana. "Selamat datang lagi di sekolah, Arabelle," ucap Harvey mengusap pucuk kepala Arabelle. "Kak Harvey, aku pikir siapa..." "Pasti kau pikir Theo, kan?" tanyanya. "Heem." Arabelle langsung mengangguk. Harvey meraih satu bangku dan duduk di sana. Laki-laki itu menatap wajah Arabelle yang tampak semakin putih, bersih, dan cantik setelah beberapa minggu Arabelle tidak pergi ke sekolah. Bagaimanapun juga, Harvey sangat menyukai gadis ini meskipun ia tahu kalau Arabelle

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 374. S2. Romansa Anak Muda

    Hari ini menjadi hari pertama Arabelle bersekolah setelah sempat beberapa Minggu gadis itu tidak hadir ke sekolah. Arabelle datang bersama dengan Ayahnya. Guru-guru pun tampak senang Arabelle sudah kembali bersekolah, terlebih lagi saat ini kepala sekolah di tempat itu sudah diganti dan murid yang merundung Arabelle pun juga sudah dikeluarkan dari sekolah."Ara, nanti kalau pulang sekolah jangan akal-akalan pulang sendirian, oke!" Jordan menatap putrinya yang berdiri di depan pintu kelas. Arabelle mengangguk. "Iya, Ayah. Siap!" Jordan beralih menatap Vivian yang ada di samping Arabelle. "Vian, tolong bantu Arabelle, ya, Nak," ujar Jordan pada gadis berambut sepundak itu. "Iya, Om. Jangan khawatir, saya pasti akan membantu Arabelle. Om tidak perlu cemas, sekali ada saya, semuanya aman!" seru Vivian memeluk Arabelle dan tersenyum gemas. Jordan pun ikut tersenyum, laki-laki itu merasa lega saat melihat putrinya sudah kembali tersenyum manis bersama teman-temannya. "Kalau begitu, A

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 373. S2. Adik Kesayangan Kak Dylan

    Kedatangan Arabelle membuat Theo dan kedua adiknya tampak begitu senang. Gadis itu datang tanpa mengabari Theo lebih dulu. Theo juga langsung mendekati Arabelle yang tengah bersama dengan Ayahnya dan juga bersama kedua orang tua Theo. Tatapan Jordan menajam pada Theo saat pemuda itu mendekat. "Kenapa ada acara tidak bilang-bilang pada Paman?! Sengaja tidak mengundang Paman?!" seru Jordan pada Theo. Theo terkekeh geli. "Tidak begitu, Paman..." Pemuda itu mendekati Arabelle yang duduk di samping Leo dan Lea, juga Vivian di sana. Theo duduk di samping Leo dan merangkul Arabelle dari belakang. "Kau mengajak Ayah ke sini?" tanya Theo pada Arabelle. Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Iya, Kak." Theo menghela napasnya pelan. "Padahal aku tadi sempat berpikir mau ke sana setelah membantu anak-anak membakar ikan. Aku terus kepikiran dirimu, Ra. Hanya kau saja yang tidak ada di sini." "Tidak apa-apa, Kak. Ini Ara sudah di sini." Theo tersenyum mengusap pucuk kepala Arabelle. "Heem,

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 372. S2. Kehebohan Theo Memecahkan Suasana

    Suasana malam di rumah Theo sangat ramai malam ini. Semua teman-teman Theo datang dan mereka tampak gembira dengan acara memanggang ikan dan makanan lainnya di halaman teras samping. Theo duduk di sebuah sofa teras, ia terdiam menatap teman-temannya yang heboh sendiri. Di sampingnya ada Dylan bersama Lea. "Adik Lea cantik sekali malam ini? Wahh ... bajunya lucu sakali warna merah muda," ujar Dylan menekuk kedua lututnya di hadapan Lea. Lea mengerjapkan kedua matanya menatap Dylan. Anak perempuan itu menunjukkan lengannya dan bandana merah milik Dylan masih terpasang di sana. "Ini dari Kak Dylan dulu," ujarnya dengan senyuman gemas. "Masih disimpan?" "Masih. Tidak boleh hilang," jawab anak perempuan itu. "Tante harus menyimpannya baik-baik, Dylan. Pernah dulu basah saat Lea mandi, dia menangis seharian," sahut Aleena dari belakang, wanita itu meletakkan sebuah teko besar berisi minuman dingin. Dylan terkekeh mendengarnya. "Padahal hanya bandana saja, Tan." "Heem, tapi dia bila

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 371. S2. Ayah yang Aku Sayangi

    Semua teman-teman Theo tampak terkejut dengan kedatangan Jonath yang bisa bersamaan dengan Vivian. Mereka berdua pun juga terlihat kikuk."Kenapa kalian bisa bersamaan datangnya?" tanya Theo pada Jonat dan Vivian. "Kau bilang tadi kau mau pergi ke rumah Nenekmu! Terus kenapa kau ada di sini?" tanya Gery menatap Jonath. Pemuda itu duduk di samping Theo. "Tidak jadi, aku mencari kalian di mana-mana. Tidak sengaja bertemu dengan dia!" serunya menunjuk Vivian dengan dagunya. "Oh, aku pikir kalian pacaran," sahut Dylan. "What the hell! Vian, pacaran sama Kak Jonath, ilfil sekali!" serunya dengan bergidik geli. Seketika, Vero menepuk-nepuk pundak Jonath. "Wahh ... wahh, belum tahu dia dengan aura-aura terdalam dari seorang Jonath!" serunya. Gery dan Theo mengangguk kompak sambil tertawa, sedangkan Vivian duduk bersama Arabelle dan memeluk sahabatnya itu. "Vian, Vian ... kau terlalu meremehkan Jonath. Cewek mana yang di perumahan jalan Hydrangea yang belum pernah jadi pacar Jonath.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 370. S2. Kedatangan Leo yang Sangat Bandel

    Theo mengajak Arabelle ke sebuah taman yang berada tidak jauh dari kediaman Jordan. Setiap langkah yang Arabelle ambil, Theo begitu memperhatikannya dengan betul. "Hati-hati, Ra. Sedikit ke kiri, di depan ada anak kecil-kecil main bola. Kalau sampai bola itu mengenalmu, bisa aku tendang mereka semua," seru Theo. Arabelle terkekeh mendengarnya. "Kak Theo tidak malu mengajakku seperti ini? Lihat, aku membawa tongkat seperti orang buta." Theo menatap wajah gadis itu dari samping. "Kenapa harus malu. Di dunia tidak ada manusia yang sempurna, kan? Lagipula, kau juga tidak betul-betul buta. Kau hanya sedang sakit, Arabelle..." Pemuda itu mengusap pucuk kepala Arabelle dengan gemas. "Ayo duduk di sana." Mereka berdua berjalan ke arah sebuah bangku taman. Theo merangkul Arabelle dan mengajaknya duduk di sebuah bangku taman. Sebelumnya, Theo sudah membeli banyak cemilan dan juga minuman-minuman sejak perjalanan ke taman tadi. "Mau minum air putih?" tawar Theo. "Boleh." Arabelle mengang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 369. S2. Theo Vs Ayah Jordan

    Keesokan paginya, Theo benar-benar menepati janjinya dan ia sungguh datang ke kediaman Jordan pagi ini. Theo membawa satu kotak berisi sandwich dan susu kotak rasa stroberi kesukaan Arabelle. Pemuda itu membawa mobil baru milik Papanya, Theo memarkirkannya di depan rumah Jordan. "Permisi, Kek ... selamat pagi," sapa Theo pada Julian, Papa Jordan. "Heem, pagi juga, Theo," balas Julian tersenyum. "Sana masuk, Arabelle masih sarapan dengan Papanya di belakang." "Iya, Kek." Theo berjalan masuk ke dalam rumah. Pemuda itu melangkah ke arah ruang makan, langkah Theo terhenti di sana saat ia melihat Arabelle tengah disuapi oleh sang Ayah. Rasa terenyuh dirasakan oleh Theo. Apakah anak perempuan di dunia ini benar-benar sangat dicintai dan disayangi oleh Ayahnya? Bahkan tak hanya melihat Arabelle saat ini, di rumahnya pun ada Lea yang selalu diperlukan layaknya seorang princess oleh Asher. Theo melangkah ke arah mereka berdua. "Selamat pagi," sapanya penuh semangat. "Pagi..." Jordan m

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 368. S2. Sudah Dimaafkan!

    Setelah pulang ke rumah seharian. Arabelle merasa sangat senang berada di rumah. Meskipun kali ini ia tidak bisa mandiri lagi seperti hari-hari kemarin. Malam ini, Arabelle duduk di kursi di dalam kamarnya. Gadis itu melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di sana. 'Aku tidak bisa membaca pesan apapun di ponselku. Jangankan membaca, aku tidak bisa menemukan keberadaan ponselku saat ini,' batin Arabelle sedih dan sendu. Gadis itu memejamkan kedua matanya pelan. "Ya Tuhan, semoga kedua mataku cepat sembuh," lirihnya pelan. Arabelle mengangkat wajahnya cepat dan menoleh ke arah pintu kamarnya. Ia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. "Ayah..." "Ada Kak Theo," ujar Jordan pada Arabelle. Gadis itu terdiam sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk. "Heem." Jordan menatap Theo dan menepuk pundaknya dengan pelan. Theo pun melangkah masuk ke dalam kamar bernuansa merah muda milik Arabelle. Pemuda itu mendekati Arabelle dan Theo meraih satu kursi, ia memilih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status