Beranda / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 229. Tuan, Nona Aleena Berada di Lamberg

Share

Bab 229. Tuan, Nona Aleena Berada di Lamberg

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-01 12:02:02

Keesokan harinya...

Hari sudah sore, Asher baru saja kembali dari kantornya setelah berangkat siang tadi saat Theo sedang tidur.

Saat mobil hitam milik Asher memasuki pekarangan rumahnya, laki-laki itu melihat ada mobil putih milik Marsha di depan rumahnya.

"Marsha," gumam Asher dengan kedua alis mengerut tajam. "Untuk apa wanita itu ke sini lagi?"

Segera Asher melangkah masuk ke dalam rumah, laki-laki itu berjalan ke arah ruang keluarga dan mendengar suara Marsha yang seolah-olah sedang menghibur dengan suara kecil dan gemasnya.

Asher mendekati ruang

Keluarga, ia berdiri di dekat pintu dan melihat Marsha memangku Theo, di sampingnya berdiri Bibi Julien.

"Anak manisnya Mama, sudah bangun, ya ... " Marsha memiringkan kepalanya dan menatap bayi mungil itu dengan lembut penuh kasih sayang. "Halo, Sayang ... Theo digendong Mama Marsha, sekarang ya?"

Bayi itu mengangkat sudut bibirnya dengan kedua mata tertutup kembali.

Marsha terkekeh dan menoleh cepat pada Bibi Julien.

"Astaga! Y
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Asri Widyastuti
ya Asher temukan Aleena, jrn ku tdk rela Theo diasuh oleh Marsha. Aleena hrs bahagia bersamamu dan Theo. jgn berikan angin segar buat Marsha dan kalau bisa kmu hrs ingatkan bibi Julien agar Marsha tdk bisa masuk rumahmu dan seenaknya gendong Theo, lbh baik anakmu bersama mamamu drpd Marsha
goodnovel comment avatar
Aishwa Maira
alu mSih menunggu marsha tak bisa apa2 tp kayaknya authornya gak rela makanya marsha bebas dan lbh pintar banyak uang lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 230. Aku Akan Membawamu Pulang, Aleena!

    Di Kota Lamberg..."Aku sangat mempercayakan padamu atas toko mainan milikku yang berada di kota, Liam. Kau juga bisa tinggal di sekitar kota, agar kau tidak berada di tempat terpencil dan rumah tua yang bisa roboh kapan saja ini." Seorang laki-laki bertubuh tinggi besar tengah berbincang dengan Papa Aleena di ruang tamu. Dia adalah Paman Billy, sahabat baik Liam sejak masih muda. Juga menjadi orang yang sukses berkat bantuan Liam sebelum Liam pindah ke Murniche. "Tapi Bil, aku baru dua mingguan bekerja denganmu, tidak enak dengan yang lain bila kau sudah memberikan aku modal sebesar ini," ujar Liam. "Apalagi kau memberikan aku sebuah toko mainan, yang pastinya akan sangat ramai nantinya." Paman Billy menepuk pundak Liam dengan tegas. "Liam, dulu aku juga hidup susah seperti yang kau rasakan sekarang. Tapi apa ... kau memberikan aku banyak uang untuk modal, kau bahkan juga memberikanku tempat tinggal dan membantu keluargaku. Aku tidak enak bila kau selalu bersikap tidak enak hati

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 231. Aku Telah Kehilanganmu

    Keesokan harinya, Aleena sudah berada di tempat tinggalnya yang baru. Bangunan berlantai dua yang mewah, dan di dalam lantai dua itu juga cukup ditempati oleh Aleena dan Papanya. Pagi ini, Aleena berdiri di balkon lantai dua menatap ke arah luar jalanan ramai dan indahnya kota Lamberg yang sangat luas dan besar. Dari atas sini, Aleena melihat anak-anak kecil bermain di taman yang berada di seberang jalan di depan tempat tinggalnya. Melihat banyak anak-anak kecil itu, membuat Aleena kembali merindukan Theo. Sering dalam diam ia bertanya, sedang apa anaknya sekarang? "Nak, Aleena..." Suara Liam memanggilnya. Aleena langsung menoleh ke belakang menatap sang Papa yang kini berdiri sambil menenteng dua paper bag di tangannya. "Papa dari mana?" tanya Aleena menatap sang Papa. "Papa membelikan sarapan untukmu, Nak. Tidak apa-apa kan, kalau kau sarapan sendiri di sini? Papa harus menjaga toko di bawah, sebentar lagi pukul delapan toko akan Papa buka," ujar Liam. Aleena mengangguk. "Kal

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 232. Aku Bersumpah, Akan Menemukanmu Suatu Saat Nanti

    Sepanjang hari Asher mencari Aleena di kota Lamberg. Menunjukkan fotonya pada orang-orang di sekitar sana dan tidak pernah ada yang mengenali Aleena sama sekali, bahkan gambar Liam sekalipun yang Asher tunjukkan. Hingga kini, Asher kembali ke rumahnya saat hari sudah gelap dan hujan deras mengguyur kota Palonia. Di rumahnya ada Marsha, dan entah kenapa wanita itu setiap hari datang ke sini menjaga Theo. Asher berjalan keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah dengan perasaan hancur dan wajah yang lelah antara sedih, emosi, dan putus asa menjadi satu. "Asher, kau sudah kembali..." Marsha menatapnya dan wanita itu beranjak dari duduknya dari sofa ruang keluarga. Asher menoleh menatap Marsha yang menggendong Theo, bersama Bibi Julien di sampingnya. Bibi Julien mendekati Asher yang kini tampak kacau. "Tuan..." Asher tidak mengatakan apapun pada mereka, laki-laki itu beranjak dari duduknya dan berjalan naik ke lantai dua. Kepalanya tertunduk, ia merasa pening karena terus mem

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 233. Pertemuan Aleena Dengan Seorang Anak Kecil Laki-laki yang Manis

    LIMA TAHUN KEMUDIAN...Kota Lamberg. Seorang wanita cantik, berambut panjang sepinggang dengan balutan blazer abu-abu, tampak berjalan memasuki kawasan sekolah taman kanak-kanak. Selama hampir lima tahun tinggal di Lamberg, Aleena mendapatkan pekerjaan sebagai seorang guru di sekolah taman kanak-kanak, pekerjaan ini membuatnya senang karena ia bisa bertemu dengan banyak anak kecil setiap hari. Bahkan kehidupannya bersama sang Papa juga berubah drastis, Papanya menjadi pemilik toko mainan terbesar di kota Lamberg. "Selamat pagi, Ms. Aleena," sapa seorang wanita berambut pirang berkulit putih yang kini menyambut kedatangan Aleena. "Oh, ya ... selamat pagi Ms. Ambeer," balas Aleena tersenyum pada wanita yang lima tahun lebih tua darinya itu. "Ms. Aleena, hari ini ada anak baru di kelas saya. Semua data-data sudah saya handle, tapi satu jam lagi saya akan ada rapat dengan kepala sekolah. Jadi ... Ms. Aleena bisa menjemput anak barunya nanti," ujar Ms. Ambeer pada Aleena yang mendenga

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 234. Anak Kesayangan Papa Asher

    Aleena mengajak Theo masuk ke dalam kelas. Bahkan anak itu berjalan sambil memeluknya erat-erat. "Selamat pagi, semuanya..." Aleena menyapa semua anak di dalam kelas itu. "Selamat pagi, Ms. Aleena!" Kompak semua murid di dalam kelas itu menjawab. Aleena tersenyum cerah pada mereka semua. "Anak-anak, hari ini kalian semua kedatangan teman baru. Namanya Theodore, tapi sekarang Theo masih malu-malu," ujar Aleena pada dua puluh lima anak di dalam kelas itu. Aleena tersentak pelan saat tiba-tiba Theo memunggungi teman-temannya dan memeluk kedua paha Aleena sambil mendongak dengan mata berkaca-kaca. "Ms, Theo mau pulang," rengek anak itu mencebikkan bibirnya. Aleena mengela napasnya pelan, ia menunduk dan mengusap pucuk kepala Theo. "Sayang, lihat itu semua teman-teman Theo ... mereka ingin mengajak Theo bermain, ingin berkenalan semuanya dengan Theo," ujar Aleena mengelus pipi anak itu. Theo menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjinjit meminta gendong. Bocah empat tahunan itu mena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 235. Anak itu Adalah Theodore-ku

    Hujan mengguyur kota Lamberg malam ini. Aleena tampak tengah makan malam bersama sang Papa di rumahnya. Sejak satu tahun bisnis Papanya berhasil, bahkan Papanya sudah bisa mengembalikan modal awal toko mainan pada Paman Billy, sejak saat itu juga Liam membeli rumah baru yang cukup layak dan bisa dikatakan lebih megah. Bahkan sekarang ia memiliki banyak karyawan di toko mainannya yang sudah sukses dan diperluas. "Bagaimana pekerjaanmu seharian tadi, Nak?" tanya Liam pada Aleena. Sejak beberapa menit di meja makan, Liam memperhatikan putrinya tampak melamun. Bahkan Aleena hanya diam memainkan sendok di tangannya saja. Aleena mengangkat pandangannya menatap sang Papa sebelum ia tersenyum. "Baik-baik saja, Pa." "Kalau baik-baik saja, kenapa melamun seperti itu? Kalau ada masalah, cerita sama Papa," bujuk Liam. Aleena menundukkan kepalanya dan ia tidak berani menatap sang Papa. "Tadi di sekolah ... Aleena memiliki murid baru, Pa," jawab Aleena sambil tersenyum tipis. "Dia anak laki

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 236. Theo-ku Sayang, Theo-ku Malang

    Keesokan paginya, Aleena kembali berangkat mengajar seperti biasa. Tetapi hari ini, rasanya tidak seperti hari-hari biasanya, ia jauh lebih bersemangat, seperti ada dorongan untuk pergi mengajar sesegera mungkin. Saat Aleena sampai di gedung sekolah, ia melihat seorang anak kecil laki-laki duduk di sebuah bangku taman merenung memangku bekal sarapannya dan diam menatap ke arah teman-temannya. Anak itu, dia adalah Theodore...Aleena segera mendekatinya, hingga kedatangannya membuat Theo menoleh menatap Aleena dengan tatapan sendu. "Selamat pagi, Theo ... kenapa murung, Sayang?" tanya Aleena duduk di sampingnya. Anak itu cemberut. "Mamanya Theo memberi bekal udang, Theo tidak suka udang nanti bisa gatal-gatal," ujar anak itu menundukkan kepalanya. Aleena mengerjapkan kedua matanya. "Loh ... memangnya Theo tidak bilang sama Mama?" "Sudah. Tapi Mama marah, Mama bilang ... bawa saja, jangan banyak bicara, dasar anak merepotkan!" serunya sebelum ia menatap Aleena. "Begitu, Ms..." Tat

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 237. Theo Mau Punya Mama Seperti Ms. Aleena

    Bersama pengasuhnya, Theo diajak pergi jalan-jalan. Mereka berdua pergi ke sebuah taman yang berada di tengah-tengah kota Lamberg. Setelah dimarahi oleh sang Mama, Theo terus murung dan tidak mau pulang. Anak laki-laki itu sejak tadi meminta Kara untuk mengantarkan ke tempat Bu guru, yang tak lain adalah Aleena. "Tuan Kecil, kita main di sini saja ya ... nanti kalau sudah tidak marah, baru kita pulang, oke?" Kara mengusap pipi Theo yang masih basah dengan air mata. Dengan polos Theo menganggukkan kepalanya. Kara pun mendudukkan Theo di sebuah bangku taman. Theo masih murung dan sedih, anak itu menatap sekitar. Ia melihat anak-anak seumurannya yang tampak asik dan seru bermain dengan kedua orang tuanya. Tetapi Theo merasa nasib beruntung itu tidak terjadi padanya, Papanya sangat sibuk di luar kota, dan jarang pulang. Sedangkan Mamanya hanya bersikap baik saat Papanya ada di rumah. Kara, adalah satu-satunya orang yang selalu membela Theo dan ia selalu memenangkan Theo kapanpun. "

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 264. Apa yang Terjadi Dengan Theo?

    "Mama ... Huwaa, Mamaku...!" Suara teriakan Theo terdengar dari depan. Tampak anak itu menangis sambil memanggil sang Mama. Aleena yang berada di dalam rumah pun segera beranjak dari duduknya. Ia berjalan ke depan dan benar, Aleena melihat Theo masuk ke dalam rumah sambil menangis ke arahnya."Loh, Sayang ... kenapa?" tanya Aleena mendekap Theo yang langsung memeluknya erat. Anak itu menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tidak mau mengaku pada siapapun, Theo takut. "Kenapa, Sayang? Kenapa Theo menangis seperti ini?" tanya Aleena menggendongnya. Aleena berjalan ke depan, ia melihat Jordan membawakan mobil-mobilan berukuran besar milik Theo. Segera Aleena mendekati ajudan Asher tersebut. "Apa yang terjadi, Jordan? Kenapa Theo menangis seperti ini?" tanyanya. "Saya juga tidak tahu, Nona. Saat saya mengambil berkas di paviliun, tiba-tiba Tuan Kecil berlari keluar sambil menangis mencari saya," jawab Jordan kebingungan. Aleena kembali menatap putranya. "Sudah, Sayang ... sudah janga

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 263. Mamanya Theo Adalah Mama Aleena, Bukan Mama Marsha!

    Hari sudah pagi, Aleena baru saja menyiapkan sarapan di lantai satu bersama pembantunya. Kini, gadis itu cantik itu berjalan masuk kembali ke dalam kamarnya. Di sana, Aleena melihat Theo yang baru saja bangun dan duduk di tengah ranjang sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Selamat pagi, Sayang," sapa Aleena mendekati Theo. Anak laki-laki itu langsung mengulurkan kedua tangannya pada Aleena. Aleena segera mendekatinya dan memeluk Theo sebelum ia menggendongnya. "Bagaimana, tidurnya nyenyak?" tanya Aleena. "Iya, Mama. Theo mau main mobil-mobilan warna merah," ujar anak itu. "Hm, mobil merah apa, Sayang?" tanya Aleena sambil menyahut lipatan handuk di atas sofa. Aleena segera membawa Theo dan memandikannya. Aleena pikir Theo akan banyak protes atau alih-alih anak ini akan marah-marah, tetapi justru tidak. Theo sama sekali tidak marah atau menangis. Setelah Aleena memandikan Theo, ia segera memakaikan pakaian yang rapi untuk putranya. Namun, Theo masih terus merengek-rengek menc

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 262. Marsha yang Tak Tahu Malu

    Tepat pukul sepuluh malam, Asher baru saja sampai di rumahnya. Laki-laki itu berjalan masuk ke dalam rumah dengan santai. Rasa hatinya senang dan lega karena ia baru saja bertemu dengan Aleena dan menghabiskan waktu bersama Aleena dan juga Theo. Namun, saat Asher hendak melangkah ke lantai dua, tiba-tiba muncul Marsha yang tengah menuruni anak tangga. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya dan tampak mencari-cari. "Di mana Theo?" tanyanya bingung. "Theo ada di suatu tempat. Dia tidak mau pulang," jawab Asher, ia melangkah hendak melewati Marsha. Wanita itu, mencekal lengan Asher dan menatapnya dalam-dalam. "Di mana Theo, Asher?" tanya wanita itu dengan penuh penekanan. Asher menarik napasnya panjang. "Sudah aku jawab, bukan? Theo ada di suatu tempat.""Bagaimana bisa kau melakukan ini?! Kau meninggalkan anakmu di suatu tempat, dan kau sendiri pulang dengan santainya! Aku tidak pernah melihatmu sesantai ini saat Theo tidak di sampingmu! Bahkan sudah beberapa hari ini aku sama se

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 261. Malamku Terasa Hangat Karenamu

    "Papa kenapa pulang? Kenapa tidak bobo di sini sama Theo dan Mama? Papa mau ke mana?" Theo mencekal erat bagian belakang mantel hitam yang Asher pakai saat ini. Asher menatap si kecil yang ragu-ragu, seperti antara ikut pulang Papanya, atau tinggal di sini dengan Mamanya malam ini. "Papa harus pulang, Sayang. Ini sudah malam. Mama harus istirahat, Nak," ujar Asher beralih menggendong Theo. "Katanya mau di sini saja sama Mama," ujar Aleena menatap cemberut putri kecilnya. "Mama kesepian kalau tidak ada Theo." "Emmm ... Theo maunya Paa bobo di sini juga," rengek anak itu memeluk leher Asher erat dan meletakkan kepalanya di pundak. Aleena mengusap punggung Theo dan menatapnya dengan tatapan sayang. Tentu saja, Aleena tidak ingin anaknya pulang dengan Asher. Ia ingin Theo tetap di sini bersamanya. Asher memperhatikannya wajah sedih Aleena. Laki-laki itu pun tersenyum tipis. "Theo hanya sedang mengantuk. Jangan khawatir, setelah di tidur, nanti tidurkan di dalam, ya," ujar Asher.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 260. Sayang, Bersabarlah Sedikit Lagi

    Rumah Liam yang biasanya sepi, sore ini menjadi sangat ramai sejak adanya Theo. Cucu laki-lakinya yang sangat ceria dan menggemaskan. Liam meminta Ronald mengajak Theo ke toko mainan dan mengambil mainan apa saja yang Theo mau.Dan kini, Theo tengah bermain di ruang tengah ditemani oleh Aleena, sambil meminum susu cokelat kesukaannya di dalam botol miliknya yang Asher bawakan kemarin. "Kalau minum susu tidak boleh sambil lari-larian, Sayang. Sini tidur di sini, Nak," bujuk Aleena, ia mengambil sebuah bantal dan meletakkan di pangkuannya. Anak itu berbaring di pangkuan Aleena sambil minum susu. "Mama, Theo mau bobo sini, boleh?" pintanya."Tentu saja boleh. Nanti tidur berdua dengan Mama ya, Sayang..." Aleena menunduk dan mengecup kening Theo. "Iya. Biarkan saja Papa sendirian. Siapa suruh Papa nakal sama Mama," serunya heboh. "Theo di sini menjaga Mama, menjaga Kakek," ujar anak itu. "Iya Sayang. Anak Mama memang pintar." Aleena mengusap rambut Theo dengan lembut. "Ayo, habiskan

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 259. Aleena Tetaplah Mamanya Theo yang Sesungguhnya

    Aleena sudah diizinkan pulang pagi ini. Ia dijemput oleh Papanya yang datang bersama seseorang. Tapi, kedatangan seorang laki-laki tampan bersama dengan Liam sungguh mengganggu ketenangan Asher. Dia adalah Christofer, yang ikut datang ke sana. Aleena kaget melihat Papanya datang bersama Christofer. "Loh ... Papa kenapa datang dengan Chris? Di mana Ronald?" tanya Aleena. "Ronald sedang ada urusan, jadi Papa meminta bantuan Chris," jawab Liam, ia melirik Asher yang berada di sana. "Papa tidak akan membiarkan dia mengantarkanmu. Yang ada nanti dia akan datang terus setiap hari." "Papa..." Aleena menatap lekat sang Papa. Aleena kembali menatap Christofer. "Maaf ya, Chris, kalau aku merepotkanmu." "Tidak masalah, Al," jawab Christofer, sambil tersenyum dan mengusap pucuk kepala Aleena. "Sudah, ayo kita pulang," ajak Liam merangkul Aleena. Mereka pun bergegas keluar dari dalam ruangan itu. Theo juga tampak sangat antusias berjalan digandeng oleh Aleena. Mereka bertiga berjalan di

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 258. Karena Aku, Masih Mencintaimu, Aleena

    Asher berjalan di lorong rumah sakit sore ini. Laki-laki itu membawa buket bunga Peony. Ia juga membelikan makanan kesukaan Aleena dan Theo. Namun, saat Asher melangkah di lorong menuju ruangan rawat Aleena, ia melihat seorang laki-laki tampan berbalut tuxedo navy keluar dari dalam sana. Langkah Asher pun terhenti, bahkan kini ia berpapasan dengan laki-laki itu dan mereka saling melirik dalam diam dan dingin. "Siapa laki-laki itu?" gumam Asher. Ia memutar sedikit tubuhnya dan menoleh ke belakang menatap laki-laki yang kini bergegas pergi. "Apa mungkin selama ini ... Aleena memiliki kekasih?" tanyanya entah pada siapa. Kedua tangan Asher terkepal seketika. "Wanita itu...." Segera Asher bergegas menuju kamar rawat inap Aleena. Ia membuka pintu dan melihat Aleena tengah bersama Theo, putra kecilnya itu tampak asik memakan sebuah donat cokelat. "Papa...!" Theo bersorak gembira melihat kedatangan Asher. "Halo, Sayang," Asher mengusap pucuk kepala si kecil. "Papa, lihat ... barusa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 257. Christofer, Laki-laki yang Selalu Melindungiku

    Siang ini, Liam datang ke rumah sakit menjenguk putrinya, karena semalam ia tidak sempat menemani Aleena. Seperti biasa, Liam sangat perhatian dan sayang pada putri semata wayangnya. Liam senang melihat Aleena tengah bersama Theo. "Pa ... Papa datang dengan siapa?" tanya Aleena pada sang Papa. "Dengan Ronald, Nak," jawab Liam sebelum ia melirik Theo dan tersenyum. "Theo tidak ikut pulang dengan Asher?" "Tidak, Pa. Dia ingin di sini menemaniku," jawab Aleena memeluk Theo yang masih tertidur.Liam tersenyum hangat, menahan wajah Theo memang seperti menatap Aleena dan Asher. Anak itu memiliki perpaduan wajah pas pada kedua orang tuanya. "Kepalamu masih pusing, Nak?" tanya Liam mengulurkan tangannya mengusap kepala Aleena. "Iya, Pa. Kadang pusing, kadang juga tidak." Aleena mengusap keningnya yang terlilit perban. "Tetapi, Aleena sudah merasa baikan." "Syukurlah kalau begitu." Pintu ruangan itu pun terbuka, tampak Ronald datang membawa paper bag dan meletakkannya di atas meja. "T

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 256. Pintu Hatiku, Tertutup Untukmu

    Malam ini Aleena bisa merasakan tidur memeluk Theo. Meskipun Asher menemani di sampingnya. Sejujurnya, Aleena tidak bisa tidur meskipun kepalanya sangat pusing. Di sisi lain, Asher juga tidak tidur. Laki-laki itu diam-diam seperti tengah memikirkan sesuatu yang begitu berat. Hingga tanpa sengaja, Asher menatap pada Aleena yang menatapnya. Laki-laki itu tersenyum mengulurkan telapak tangannya mengusap pucuk kepala Aleena dengan lembut hingga membuat sang empu cemberut kesal padanya. "Cepat tidur, Aleena," ujarnya membujuk. "Aku tidak mengantuk. Kau sendiri, cepat istirahat. Atau mungkin kalau kau ingin pulang, segeralah pulang. Aku akan di sini dengan Theo," seru Aleena menarik selimutnya. "Aku akan tetap di sini menemani kalian," jawab Asher."Awas saja kalau sampai istrimu itu datang ke sini marah-marah padaku seperti dulu!" kecam Aleena. "Aku tidak akan memaafkanmu, Asher!" Asher terkekeh mendengar apa yang Aleena ucapkan. Ternyata, setelah lima tahun mereka terpisah, Aleena

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status