Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 111. Sejumlah Uang yang Aleena Kembalikan

Share

Bab 111. Sejumlah Uang yang Aleena Kembalikan

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-01-26 09:24:14

Mobil hitam milik Asher masuk ke pekarangan rumahnya sore ini. Laki-laki tampan itu tampak keluar dari dalam mobil membawa tuxedo hitam yang ia sampirkan di lengan kirinya.

Di belakangnya ada Jordan yang membawakan beberapa berkas-berkas penting perusahaan.

"Tuan Asher, Nyonya Besar meminta Tuan untuk datang ke rumahnya malam ini," ujar Jordan.

"Ada apa?" tanya Asher menoleh.

"Entahlah, Tuan. Nyonya hanya mengatakan itu saja pada pesannya."

Asher hanya bergumam sebagai tanda setuju. Laki-laki itu berjalan menaiki anak tangga teras, sebelum langkahnya terhenti saat ia melihat Bibi Julien berjalan mendekatinya.

Wajah cemas wanita itu membuat kedua kaki Asher berhenti melangkah.

"Selamat sore, Tuan Asher," sapa Bibi Julien menundukkan kepalanya.

"Hm, ada perlu apa?" tanya Asher.

Wanita itu tertunduk. "I-itu, Tuan. Saya meminta izin pada Tuan untuk mengatakan kalau Nona Aleena sudah dua hari ini kondisinya sangat buruk," ujarnya. "Saya—"

"Bibi Julien!"

Suara bentakan itu membuat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Adilah Ismail
cepatan thor,ngak sanggup lg melihat aleena menderita...
goodnovel comment avatar
ElsieFK
lanjut lg. kesian aleena. cepat keluar dr rh itu aleena..
goodnovel comment avatar
Nadiah Almahdaly90
Bertele-tele bangettt... ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 112. Kecurigaan Nyonya Camelia Terbukti!

    Kedatangan Asher malam ini di kediaman orang tuanya membuat Camelia merasa senang. Karena sejak tadi, wanita itu sudah menanti-nanti kedatangannya. Asher berjalan ke ruang keluarga mendekati Mamanya. "Ada apa, Ma? Tumben sekali Mama memintaku datang," tanyanya. "Tidak apa-apa. Mama hanya ingin berbincang-bincang saja denganmu," jawab Camelia. "Kenapa rumah sepi sekali, di mana Papa?" tanya Asher sambil melepaskan mantel hangatnya. "Papamu sedang ada urusan dengan Paman Damel, urusan proyek luar negeri." Camelia menjawab dengan santai. Wanita setengah baya itu kini menatap lekat pada Asher. Memperhatikan wajah lelah putranya. Asher yang duduk menyandarkan punggungnya dan memejamkan kedua matanya sembari memijit pangkal hidungnya, seperti sedang ada sesuatu kekesalan yang sedang berusaha ia redam. "Asher, Mama ingin bertanya sesuatu padamu," ujar Camelia. "Tentang Aleena." Kedua mata Asher langsung terbuka saat mendengar nama Aleena. Gadis yang beberapa menit lalu menolak uang

    Last Updated : 2025-01-26
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 113. Pengakuan Aleena, Pada Orang Tua Asher

    Pagi ini Aleena pergi ke rumah sakit untuk mengecekkan kondisi kandungannya sekaligus meminta obat agar ia tidak mual terus menerus. Aleena pergi tanpa sampingan siapapun, ia pergi seorang diri. Di dalam ruang tunggu di poli kandungan tempat ia berada, Aleena duduk seorang diri di antara beberapa orang-orang yang berpasangan. Aleena hanya diam tertunduk merasakan sedikit keirian pada mereka semua, sebelum ia sadar bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa. 'Andai sana kesalah pahaman ini tidak terjadi, mungkin aku juga akan ditemani oleh Tuan Asher,' batin Aleena. 'Seperti pasangan di sisi kanan dan kirinya saat ini. Beruntung sekali mereka...' Memikirkan hal itu, kedua mata Aleena berkaca-kaca. Gadis itu mengusap perutnya dan tersenyum tipis dalam diam. "Tidak apa-apa kan, Sayang. Papamu masih sibuk ... kita berdua saja, Mama akan menjagamu," lirih Aleena. Cukup lama Aleena menunggu antrean di sana. Gadis itu sesekali mengusap pinggangnya yang terasa nyeri. "Apakah masih lama lagi?"

    Last Updated : 2025-01-26
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 114. Gadis itu, Mengandung Cucuku!

    Setelah Aleena mengakui semuanya, Camelia memintanya untuk berhenti menangis. Wanita itu kembali duduk berhadapan dengan Aleena yang kini tertunduk diam meremas rok merah muda yang ia pakai. Sementara Camelia masih tertunduk sambil memijit pangkal hidungnya sebelum ia kembali menatap Aleena lagi. "Sudah berapa bulan usia kandunganmu, Aleena?" tanya Camelia. "Tiga setengah bulan, Nyonya," jawab Aleena lirih. Camelia masih terperangah dengan fakta mengejutkan ini. Setengah hatinya tak percaya bila gadis ini benar-benar hamil anak Asher!'Apa Asher sudah gila?!' batin Camelia tak percaya. 'Apa-apaan dia sampai menyewa rahim seorang gadis seperti ini! Apalagi gadis ini … hanya seorang pelayan! Apa tidak ada wanita lain yang bisa dia pilih!' Rasanya, Camelia masih belum bisa menerima kenyataan ini. Hampir tak percaya baginya bila putranya yang dingin dan angkuh akan memiliki anak dengan seorang pelayan seperti Aleena. Wanita itu menarik napasnya panjang dan kembali menatap Aleena. "

    Last Updated : 2025-01-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 115. Sindiran Mama Camelia pada Asher

    Pagi ini, Camelia mengunjungi kediaman Asher. Entah mengapa, akhir-akhir ini Mamanya sering berkunjung dan tiba-tiba datang tanpa memberikannya kabar terlebih dahulu. "Mama harusnya bilang dulu padaku, nanti kan, aku bisa siap-siap untuk membuatkan hidangan untuk Mama," ujar Marsha pada Mama mertuanya. "Tidak perlu repot-repot. Aku ke sini ingin menemui Asher, bukan dirimu," jawab Camelia tak acuh. Mereka berdua duduk di teras sampai Asher akhirnya muncul dari dalam rumah. Laki-laki tampan itu tersenyum tipis melihat Mamanya, setelah terakhir kali mereka bertemu dan Asher kesal ketika Mamanya membahas Aleena. "Papa tidak ikut, Ma?" tanya Asher. "Tidak. Papamu ke luar kota, ke tempat Paman dan Bibi Denyester," jawab Camelia."Mama tidak ikut?" tanya Marsha. "Aku ingin di sini, toh Asher juga sedang libur, kan? Mama ingin menghabiskan seharian ini dengan anak Mama," jawab Camelia. Wanita itu melirik menantunya yang duduk di samping Asher. Hanya dengan melihatnya saja sudah membu

    Last Updated : 2025-01-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 116. Kau Tak Berkuasa Atas Aleena!

    Setelah melihat Mama mertuanya lebih akrab dengan Aleena, hal itu membuat Marsha tidak tenang dan kepikiran terus menerus. Wanita itu sudah memikirkan cara apa yang akan ia pakai setelah ini. Marsha hanya perlu meminta persetujuan dari Asher. "Sayang, apa kau sibuk?" tanya Marsha berdiri di ambang pintu ruangan kerja Asher. "Ada perlu apa? Katakan saja," jawab Asher tanpa menatap istrinya. Laki-laki itu tetap berfokus pada layar laptopnya dan mengabaikan istrinya yang kini berdiri di hadapannya. Marsha dua langkah mendekati Asher dan menarik kursi duduk di sampingnya. "Sayang, sekarang Aleena sudah hamil. Dan seiring berjalannya waktu, kandungan Aleena akan semakin membesar. Bagaimana kalau kita membelikan tempat tinggal di luar untuk Aleena?" tanya Marsha, ia memperhatikan air muka Asher. Kegiatan Asher pun terhenti, ia berdecak kecil menunjukkan ketidak setujuannya dengan permintaan sang istri. "Bagaimana bila terjadi sesuatu dengannya? Aku tidak ingin terjadi hal buruk pad

    Last Updated : 2025-01-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 117. Kesabaran Aleena Juga Ada Batasnya

    Aleena tampak menanti-nanti makanan yang ia inginkan segera datang. Setelah Bibi Julien mengatakan kalau Jordan pergi membelikan Pretzel untuk Aleena. Gadis itu duduk di ruang tamu menunggunya dengan rasa tak sabaran. Aleena mengusap perutnya. "Sabar ya, sebentar lagi rotinya pasti datang," ujarnya berbinar. Tak berbohong, Aleena bagai terbayang-bayang dengan roti itu sejak siang tadi. Tapi cuaca yang sangat dingin di luar menjadi kendala baginya untuk keluar rumah. Beberapa menit Aleena menunggu, hingga tiba-tiba pintu paviliun terbuka dan tampak Asher berdiri di ambang pintu. Aleena yang mulanya sangat bersemangat, gadis itu terkejut saat melihat sosok Asher lah yang kini muncul membawa sebuah kotak berisi kue Pretzel dan satu cup besar cokelat panas. "Tu-tuan ... kenapa Tuan," cicit Aleena bingung. "Kenapa?" Asher menatapnya dengan dingin. "Bu-bukannya Bibi tadi meminta Jordan yang membelikannya?" tanya Aleena dengan nada pelan. Asher meletakkan cup cokelat panas di atas m

    Last Updated : 2025-01-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 118. Sampai Hati Kau, Tuan Asher

    Tampak dua mobil mewah kini terparkir di halaman rumah Asher pagi ini. Mobil itu milik dua rekan bisnisnya yang datang berkunjung pagi ini. "Lama sekali aku tidak pernah ke rumahmu, Asher. Padahal sebelum aku pindah ke luar kota, aku dulu sering sekali ke sini," sahut Harvey sembari duduk di sebuah sofa di dalam ruang kerja Asher. "Hm, waktu berjalan dengan cepat," jawab Asher menyahuti. "Oh ya, di mana Marsha, istrimu? Kenapa aku tidak melihatnya sama sekali?" tanya Harvey mencari-cari. Asher terdiam, ia tidak tahu ke mana Marsha pergi sejak semalam wanita itu belum juga kembali. "Dia ke kantor," jawab Asher asal. "Ohh ... aku pikir pergi ke mana. Padahal ini masih pagi, tapi sudah tidak ada," ujar temannya itu bercerita. Asher hanya tersenyum tipis dan mengangguk saja. Setelah ia sadar kalau istrinya memang berbeda dengan kebanyakan istri-istri rekannya. Mungkin Marsha lebih memilih ribut besar dengan Asher dibandingkan dia harus menyudahi kerjanya. "Ngomong-ngomong ... sia

    Last Updated : 2025-01-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 119. Kita yang kini Terpisah

    Aleena akan pergi dan pindah pagi ini. Gadis itu tidak tahu bagaimana mengatakan perasaan hampa dan sedih yang melanda hatinya sekarang ini. Kedua mata indahnya menelisik seisi paviliun yang sudah berbulan-bulan ia tempati. Di bawah sana, ada Jericho yang membawa semua barang-barangnya yang telah dikemas oleh Bibi Julien. 'Aku benar-benar akan pergi dari tempat ini,' batin Aleena hampa. 'Entah kebahagiaan atau kesedihan yang akan aku jumpai di luar sana setelah ini ... tapi, apapun yang terjadi, aku harus tetap bertahan.' "Nona Aleena..." Suara Bibi Julien yang memanggilnya membuat Aleena menoleh. Gadis itu tersenyum menghampiri Bibi Julien yang kini berdiri di ujung bawah anak tangga. Segera Aleena berjalan menuruni tangga dan mendekati Bibi Julien yang tampak berusaha menahan menangis. "Bibi jangan menangis, kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti," ujar Aleena tersenyum lembut mengusap pipi Bibi Julien. "Nona tidak akan tahu apa yang Bibi rasakan. Bibi sangat khawatir

    Last Updated : 2025-01-28

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 376. S2. Sang Ahli Keributan

    Cahaya matahari berwarna jingga sore ini. Arabelle ditemani Theo berdua di depan gerbang sekolah menunggu Ayah gadis menjemputnya. Theo yang masih ada jadwal latihan basket pun belum diperbolehkan pulang. Dan ia menemani Arabelle di sana. "Kenapa Ayah lama sekali?" gerutu Arabelle meremas tongkat di tangannya. "Mungkin masih di kantor," jawab Theo. "Pasti sekarang sudah di perjalanan. Papa paham kalau Ayahmu sekarang tidak bisa bekerja full seperti dulu." "Om Asher tidak marah kan, Kak?" tanya Arabelle. "Tentu saja tidak." Theo tersenyum dan mengusap pucuk kepala Arabelle dengan lembut. Arabelle pun juga tersenyum. Gadis itu memeluk satu lengan Theo dan menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Dari dalam gerbang sekolah, muncul seorang siswa membawa sebuah motor sport sama seperti milik Theo dan dia berhenti di depan gerbang menoleh ke arah Theo dan Arabelle. "Sedang apa berduaan di sini?" tanyanya pada mereka berdua. "Mau apa? Kau tidak terima? Atau iri?!" seru Theo tanpa sung

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 375. S2. Awas, Nanti Jatuh Cinta!

    Saat jam istirahat, Arabelle berada di dalam kelas sendirian. Gadis itu duduk diam dan mendengarkan materi listening yang Mr. Diana berikan padanya tadi. Berkali-kali Arabelle mendengarkannya. Sampai tiba-tiba saja gadis itu tersentak saat seseorang menempelkan susu kotak dingin di pipinya. "Aduh, ya ampun..." Arabelle terperanjat. Suara kekehan terdengar begitu renyah dan manis. Arabelle terdiam sejenak, suara itu bukanlah suara Theo, tetapi suara Harvey. Arabelle tersenyum tipis menyadari keberadaan Harvey di sana. "Selamat datang lagi di sekolah, Arabelle," ucap Harvey mengusap pucuk kepala Arabelle. "Kak Harvey, aku pikir siapa..." "Pasti kau pikir Theo, kan?" tanyanya. "Heem." Arabelle langsung mengangguk. Harvey meraih satu bangku dan duduk di sana. Laki-laki itu menatap wajah Arabelle yang tampak semakin putih, bersih, dan cantik setelah beberapa minggu Arabelle tidak pergi ke sekolah. Bagaimanapun juga, Harvey sangat menyukai gadis ini meskipun ia tahu kalau Arabelle

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 374. S2. Romansa Anak Muda

    Hari ini menjadi hari pertama Arabelle bersekolah setelah sempat beberapa Minggu gadis itu tidak hadir ke sekolah. Arabelle datang bersama dengan Ayahnya. Guru-guru pun tampak senang Arabelle sudah kembali bersekolah, terlebih lagi saat ini kepala sekolah di tempat itu sudah diganti dan murid yang merundung Arabelle pun juga sudah dikeluarkan dari sekolah."Ara, nanti kalau pulang sekolah jangan akal-akalan pulang sendirian, oke!" Jordan menatap putrinya yang berdiri di depan pintu kelas. Arabelle mengangguk. "Iya, Ayah. Siap!" Jordan beralih menatap Vivian yang ada di samping Arabelle. "Vian, tolong bantu Arabelle, ya, Nak," ujar Jordan pada gadis berambut sepundak itu. "Iya, Om. Jangan khawatir, saya pasti akan membantu Arabelle. Om tidak perlu cemas, sekali ada saya, semuanya aman!" seru Vivian memeluk Arabelle dan tersenyum gemas. Jordan pun ikut tersenyum, laki-laki itu merasa lega saat melihat putrinya sudah kembali tersenyum manis bersama teman-temannya. "Kalau begitu, A

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 373. S2. Adik Kesayangan Kak Dylan

    Kedatangan Arabelle membuat Theo dan kedua adiknya tampak begitu senang. Gadis itu datang tanpa mengabari Theo lebih dulu. Theo juga langsung mendekati Arabelle yang tengah bersama dengan Ayahnya dan juga bersama kedua orang tua Theo. Tatapan Jordan menajam pada Theo saat pemuda itu mendekat. "Kenapa ada acara tidak bilang-bilang pada Paman?! Sengaja tidak mengundang Paman?!" seru Jordan pada Theo. Theo terkekeh geli. "Tidak begitu, Paman..." Pemuda itu mendekati Arabelle yang duduk di samping Leo dan Lea, juga Vivian di sana. Theo duduk di samping Leo dan merangkul Arabelle dari belakang. "Kau mengajak Ayah ke sini?" tanya Theo pada Arabelle. Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Iya, Kak." Theo menghela napasnya pelan. "Padahal aku tadi sempat berpikir mau ke sana setelah membantu anak-anak membakar ikan. Aku terus kepikiran dirimu, Ra. Hanya kau saja yang tidak ada di sini." "Tidak apa-apa, Kak. Ini Ara sudah di sini." Theo tersenyum mengusap pucuk kepala Arabelle. "Heem,

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 372. S2. Kehebohan Theo Memecahkan Suasana

    Suasana malam di rumah Theo sangat ramai malam ini. Semua teman-teman Theo datang dan mereka tampak gembira dengan acara memanggang ikan dan makanan lainnya di halaman teras samping. Theo duduk di sebuah sofa teras, ia terdiam menatap teman-temannya yang heboh sendiri. Di sampingnya ada Dylan bersama Lea. "Adik Lea cantik sekali malam ini? Wahh ... bajunya lucu sakali warna merah muda," ujar Dylan menekuk kedua lututnya di hadapan Lea. Lea mengerjapkan kedua matanya menatap Dylan. Anak perempuan itu menunjukkan lengannya dan bandana merah milik Dylan masih terpasang di sana. "Ini dari Kak Dylan dulu," ujarnya dengan senyuman gemas. "Masih disimpan?" "Masih. Tidak boleh hilang," jawab anak perempuan itu. "Tante harus menyimpannya baik-baik, Dylan. Pernah dulu basah saat Lea mandi, dia menangis seharian," sahut Aleena dari belakang, wanita itu meletakkan sebuah teko besar berisi minuman dingin. Dylan terkekeh mendengarnya. "Padahal hanya bandana saja, Tan." "Heem, tapi dia bila

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 371. S2. Ayah yang Aku Sayangi

    Semua teman-teman Theo tampak terkejut dengan kedatangan Jonath yang bisa bersamaan dengan Vivian. Mereka berdua pun juga terlihat kikuk."Kenapa kalian bisa bersamaan datangnya?" tanya Theo pada Jonat dan Vivian. "Kau bilang tadi kau mau pergi ke rumah Nenekmu! Terus kenapa kau ada di sini?" tanya Gery menatap Jonath. Pemuda itu duduk di samping Theo. "Tidak jadi, aku mencari kalian di mana-mana. Tidak sengaja bertemu dengan dia!" serunya menunjuk Vivian dengan dagunya. "Oh, aku pikir kalian pacaran," sahut Dylan. "What the hell! Vian, pacaran sama Kak Jonath, ilfil sekali!" serunya dengan bergidik geli. Seketika, Vero menepuk-nepuk pundak Jonath. "Wahh ... wahh, belum tahu dia dengan aura-aura terdalam dari seorang Jonath!" serunya. Gery dan Theo mengangguk kompak sambil tertawa, sedangkan Vivian duduk bersama Arabelle dan memeluk sahabatnya itu. "Vian, Vian ... kau terlalu meremehkan Jonath. Cewek mana yang di perumahan jalan Hydrangea yang belum pernah jadi pacar Jonath.

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 370. S2. Kedatangan Leo yang Sangat Bandel

    Theo mengajak Arabelle ke sebuah taman yang berada tidak jauh dari kediaman Jordan. Setiap langkah yang Arabelle ambil, Theo begitu memperhatikannya dengan betul. "Hati-hati, Ra. Sedikit ke kiri, di depan ada anak kecil-kecil main bola. Kalau sampai bola itu mengenalmu, bisa aku tendang mereka semua," seru Theo. Arabelle terkekeh mendengarnya. "Kak Theo tidak malu mengajakku seperti ini? Lihat, aku membawa tongkat seperti orang buta." Theo menatap wajah gadis itu dari samping. "Kenapa harus malu. Di dunia tidak ada manusia yang sempurna, kan? Lagipula, kau juga tidak betul-betul buta. Kau hanya sedang sakit, Arabelle..." Pemuda itu mengusap pucuk kepala Arabelle dengan gemas. "Ayo duduk di sana." Mereka berdua berjalan ke arah sebuah bangku taman. Theo merangkul Arabelle dan mengajaknya duduk di sebuah bangku taman. Sebelumnya, Theo sudah membeli banyak cemilan dan juga minuman-minuman sejak perjalanan ke taman tadi. "Mau minum air putih?" tawar Theo. "Boleh." Arabelle mengang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 369. S2. Theo Vs Ayah Jordan

    Keesokan paginya, Theo benar-benar menepati janjinya dan ia sungguh datang ke kediaman Jordan pagi ini. Theo membawa satu kotak berisi sandwich dan susu kotak rasa stroberi kesukaan Arabelle. Pemuda itu membawa mobil baru milik Papanya, Theo memarkirkannya di depan rumah Jordan. "Permisi, Kek ... selamat pagi," sapa Theo pada Julian, Papa Jordan. "Heem, pagi juga, Theo," balas Julian tersenyum. "Sana masuk, Arabelle masih sarapan dengan Papanya di belakang." "Iya, Kek." Theo berjalan masuk ke dalam rumah. Pemuda itu melangkah ke arah ruang makan, langkah Theo terhenti di sana saat ia melihat Arabelle tengah disuapi oleh sang Ayah. Rasa terenyuh dirasakan oleh Theo. Apakah anak perempuan di dunia ini benar-benar sangat dicintai dan disayangi oleh Ayahnya? Bahkan tak hanya melihat Arabelle saat ini, di rumahnya pun ada Lea yang selalu diperlukan layaknya seorang princess oleh Asher. Theo melangkah ke arah mereka berdua. "Selamat pagi," sapanya penuh semangat. "Pagi..." Jordan m

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 368. S2. Sudah Dimaafkan!

    Setelah pulang ke rumah seharian. Arabelle merasa sangat senang berada di rumah. Meskipun kali ini ia tidak bisa mandiri lagi seperti hari-hari kemarin. Malam ini, Arabelle duduk di kursi di dalam kamarnya. Gadis itu melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di sana. 'Aku tidak bisa membaca pesan apapun di ponselku. Jangankan membaca, aku tidak bisa menemukan keberadaan ponselku saat ini,' batin Arabelle sedih dan sendu. Gadis itu memejamkan kedua matanya pelan. "Ya Tuhan, semoga kedua mataku cepat sembuh," lirihnya pelan. Arabelle mengangkat wajahnya cepat dan menoleh ke arah pintu kamarnya. Ia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. "Ayah..." "Ada Kak Theo," ujar Jordan pada Arabelle. Gadis itu terdiam sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk. "Heem." Jordan menatap Theo dan menepuk pundaknya dengan pelan. Theo pun melangkah masuk ke dalam kamar bernuansa merah muda milik Arabelle. Pemuda itu mendekati Arabelle dan Theo meraih satu kursi, ia memilih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status