Sring...!Changlie kembali mencabut pedang dari sarangnya. Dia kesal dengan sikap Limdong yang terlihat sangat meremehkan mereka."Tunggu, Changlie! Ada yang tidak beres dengan tubuhnya," ucap Nhini. Nhini menghentikan Changlie yang berniat akan maju melawan Limdong."Tidak beres? Maksudnya...?" ucap Changlie.Suasana masih cukup tenang.Dan akhirnya setelah beberapa menit kemudian barulah Limdong kembali berbicara."Hoam...! Aku malah jadi mengantuk, nih. Hey, Go Xyu, kenapa mereka semua hanya berdiri seperti itu saja?" ucap Limdong."Entahlah. Mungkin mereka sedang mengamati kita berdua," jawab Go Xyu.Changlie akhirnya maju. Karena ia tidak tahan mendengar Limdong yang memang sengaja memprovokasi mereka berempat."Akan aku sobek mulut sombongmu itu!" teriak Changlie.Slash...!Tring!Changlie menebaskan pedangnya ke arah Limdong. Namun ada Go Xyu yang maju menghadangnya."Serahkan dia padaku," ucap Go Xyu."Hem..., baiklah," jawab Limdong.Sejujurnya Limdong juga penasaran dengan ke
Bam...!Ketika Haxan lengah, Go Xyu langsung melompat dan menghantamkan tinjunya kepada Haxan.Brak...!Blar!Dan akhirnya, dada Haxan hancur!Pukulan Go Xyu benar-benar luar biasa!'Gila! Kuat sekali!' gumam Limdong. Limdong sangat takjub dengan kekuatan yang Go Xyu perlihatkan.Bruk!Go Xyu melemparkan tubuh Haxan yang sudah mati ke hadapan Limdong."Eh? Kenapa kau melemparkan tubuhnya padaku?" tanya Limdong."Belah saja kepalanya. Sepertinya dia pengguna batu kekuatan," jawab Go Xyu.Plak!Limdong menepuk jidatnya sendiri."Oh iya! Aku lupa..., hehehe...," ucap Limdong.Bruk!Limdong tanpa ragu membelah kepala Haxan dengan tangannya. Hanya dalam satu pukulan saja tengkorak kepala Haxan berhasil Limdong belah.Tring!"Ini dia! Akhirnya aku mendapatkan satu batu kekuatan lagi!" ucap Limdong. Limdong sangat bersemangat ketika melihat Kilauan dari batu kekuatan itu.Tapi, raut wajah bahagia Limdong itu lenyap beberapa detik kemudian. Wajahnya terlihat cemberut."Ada apa?" tanya Go Xyu.
Tatapan mata Nhini dan Nhina berubah menjadi hitam kelam setelah mereka menelan pil Iblis itu.Sedangkan Changlie, dia juga menelan pil Iblis miliknya. Tubuh ketiga Jendral Iblis itu pun akhirnya berubah. Tanduk dan taring mereka pun memanjang. Dan ada juga ekor yang tumbuh."Roar...!" teriak Changlie meraung.Boom!Changlie menembakkan bola api hitam supernya ke arah Go Xyu. Dan Go Xyu dengan sigap menahannya menggunakan perisai batu miliknya.Brak!Boom, boom, boom!Sayangnya, Changlie tidak hanya menembakkan satu bola api hitam super saja.Krak, krak, krak!Tar!Brush..., boom!Tubuh Go Xyu terkena serangan dari Changlie. Lima bola api hitam super sekaligus menghantam tubuh Go Xyu. Go Xyu tadi mencoba menahannya dengan cara menyilangkan kedua tangannya ke depan. Tapi tetap saja, daya ledak dari bola api hitam super ternyata sangat besar. Alhasil, tubuh Go Xyu pun terpental.Namun, Changlie melihat ada cahaya hijau yang berpendar di sekujur tubuh Go Xyu. Itu adalah cahaya kekuatan al
Crash...!Limdong terkena beberapa cakaran dari Nhini. Dan ternyata, bagian lengan Limdong yang terkena cakaran itu mengeluarkan asap berwarna hijau. Dan lagi, ada bau busuk yang cukup menyengat."Hahahaha...! Mati kau!" ucap Nhini. Nhini juga tertawa karena sudah merasa menang setelah berhasil melukai tubuh Limdong dengan cakar beracunnya.Namun, tawa Nhini itu hanya berlangsung tiga detik saja. Nhini masih melihat kalau Limdong baik-baik saja. Seharusnya, siapa saja yang terkena racun mematikan di cakarnya maka akan langsung mati hanya dalam jangka waktu dua detik saja!"Ke-kenapa bisa begini?!" ucap Nhini terkejut. Nhini benar-benar tidak menyangka kalau ada orang yang mampu bertahan dari racun mematikan miliknya."Ada apa? Kenapa raut wajahmu berubah semakin jelek begitu?" tanya Limdong."Ba-bagaimana kau bisa bertahan dari racunku?" tanya Nhini penasaran."Eh? Racun? Oh..., tentu saja racun jenis apapun tidak akan bisa membunuhku. Coba lihat ini," ucap Limdong.Brush...!Limdong m
Setelah Lingling mengobati luka teman-temannya, ia pun pergi melihat Limdong yang sedang bertarung menghadapi Jendral Iblis."Aying, kau jaga mereka. Aku akan pergi melihat situasi di sana," ucap Lingling."Baiklah. Kau harus berhati-hati Lingling," jawab Aying.***Boom, boom, boom!Limdong dan Nhina masih saling menyerang."Sampai mana kau mampu bertahan," gumam Limdong.Limdong yakin kalau kekuatan yang dimiliki Nhina itu hanyalah sementara. Oleh sebab itulah Limdong terus memancing Nhina untuk beradu kekuatan.Siuw...!Crash!Namun yang tak disangka Limdong adalah Nhina yang akhirnya maju dan mendekatinya. Kali ini Nhina berniat beradu serangan jarak dekat."Roar...! Akan ku hancurkan tubuhmu!" teriak Nhina.Nhina tidak lagi bertarung menggunakan pedangnya. Karena cakar milik Nhina sudah jauh lebih kuat dan tajam dibanding pedang miliknya. Dan terlihat juga ada racun berwarna biru yang menetes dari tiap kuku Nhina."Akan aku ladeni! Tapi rasanya jangan bermimpi untuk membunuhku. Ju
Tiga puluh menit akhirnya berlalu. Namun Nhina masih saja mampu bertahan.'Seberapa lama lagi aku harus melawannya? Bisa-bisa justru aku yang akan kehabisan energi terlebih dahulu. Cih! Dia memang sangat kuat! Padahal tubuhnya sudah terluka seperti itu,' gumam Limdong.Boom!Siuw...!Crash!Tring, tring, tring!Nhina maju dan menyerang Limdong dengan beringas. Nhina tidak menghiraukan dengan luka-luka yang ada pada tubuhnya. Nhina juga bertekad akan membunuh Limdong sebelum efek dari pil Iblis itu menghilang. Dan Nhina juga tahu konsekuensinya bagi penelan pil Iblis dengan jumlah banyak secara bersamaan."Aku harus membunuhmu! Aku harus membunuhmu...!" teriak Nhina. Ia terus menerus meneriakkan kata-kata seperti itu."Tidak! Akulah yang akan membunuhmu terlebih dahulu!" ucap Limdong yang juga tidak mau kalah.Bam!Boom!Cakar Nhina dan tinju Limdong saling beradu. Kali ini, mereka berdua benar-benar mengerahkan seluruh tenaga yang mereka miliki. Bisa dibilang serangan mereka adalah ser
Lingling berlari mendekati Limdong yang terlihat terkapar di tanah. Ternyata tadi Lingling kembali karena merasakan firasat buruk terhadap Limdong."Limdong...," ucap Lingling. Lingling meletakkan kepala Limdong di pangkuannya.Kemudian Lingling meraih pil dan ramuan yang ada di saku Limdong dan segera meminumkannya pada Limdong. Seketika stamina dan energi Limdong pulih kembali."Akhirnya..., selesai juga tugas kita," ucap Limdong.Cup!Lingling mengecup bibir Limdong."Itu hadiah untukmu yang telah berjuang keras," ucap Lingling malu-malu.Mereka berdua akhirnya berdiri.Buk!Cup!Limdong memeluk tubuh Lingling kemudian memberikan satu kecupan juga pada bibirnya!Deg, deg, deg!Jantung mereka berdua berpacu dengan kencang. Wajah keduanya pun terlihat memerah karena tersipu malu."Tapi Lingling...," ucap Limdong kemudian."Tapi...? Ada apa Limdong?" tanya Lingling."Go Xyu...," ucap Limdong. Kepala Limdong akhirnya menunduk."Oh iya, di mana Go Xyu?" tanya Lingling."Go Xyu gugur...,"
Samchong terkejut ketika melihat ada sosok yang muncul secara tiba-tiba tepat di hadapannya.Tapi sosok itu tidak menjawab apapun. Ketika ia berdiri, tubuhnya memancarkan sinar yang menyilaukan. Kemudian tubuh orang itu berubah menjadi bulatan cahaya dan mengambang di udara."Eh? Ada apa denganmu? Apa yang terjadi?" tanya Samchong."Tenanglah, dia tidak apa-apa. Tapi, untuk sementara ia akan beristirahat. Mungkin butuh tiga harian agar ia pulih seperti semula. Nampaknya ia terluka parah," jawab Yingar.Kemudian Yingar menjelaskan lebih jelas lagi pada Samchong.Dan ternyata, orang itu adalah Go Xyu. Go Xyu tidaklah mati. Tubuhnya yang terluka parah kembali ke dalam inti Hutan Terlarang. Namun Limdong dan yang lainnya belum tahu akan hal ini.Go Xyu tidak akan mati selama inti hutan Terlarang ini masih ada. Akhirnya, Yingar juga memberitahukan pada Samchong kalau sebenarnya inti Hutan Terlarang itu sendiri dibentuk menggunakan jantung Go Xyu.Yingar juga menceritakan pada Samchong kenap