Home / Fantasi / Iblis Suci / 07. Penjelasan

Share

07. Penjelasan

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2022-11-28 16:24:37

Lingling masih terus menyalahkan dirinya sendiri. Namun berkali-kali pula Lee terus menepis perkataan Lingling tersebut.

***

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Lingling langsung bergegas menuju ruangan tempat Limdong dirawat. Kebetulan di sana sudah ada beberapa teman mereka dari divisi kesehatan yang mendapat perintah secara langsung dari Shifuyi untuk merawat Limdong.

Sedangkan setelah sarapan, kelima Guru Besar mengadakan pertemuan. Mereka berniat mendengar apa yang akan disampaikan oleh Shifuyi.

"Baiklah teman-temanku, sebelumnya aku mengucapkan terima kasih terlebih dahulu. Tanpa kalian, aku tidak akan bisa menyegel dan menekan kekuatan muridku kemarin. Karena formasi penyegelan, kita tidak harus bersentuhan dengan target. Jadi itu sangat mempermudah penyegelan," ucap Shifuyi sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Hey, sudahlah. Jangan terlalu formal begitu. Bukankah kita semua ini sahabat?" ujar Shifusan sambil tersenyum.

"Benar apa yang dikatakan Shifusan. Kalau butuh bantuan, kita memang sudah seharusnya jangan merasa sungkan untuk meminta bantuan," balas Shifusi.

"Sebaiknya kau ceritakan pada kami. Karena aku yakin semua teman di sini tidaklah memiliki banyak waktu luang. Pasti masih banyak pekerjaan lain bukan?" timbal Shifuwu.

"Baiklah kalau begitu. Jadi begini, Pertama aku mau memberitahu kalian kalau ternyata aku memiliki murid seorang Iblis. Dan itu adalah Beiji. Untungnya kemarin ia sudah dikalahkan oleh Limdong."

Shifuyi menceritakan dan menjelaskan semuanya pada keempat temannya itu.

"Namun, aku masih bimbang mau menyebut muridku yang bernama Limdong itu mahluk apa? Karena aku merasa ada dua aura dalam tubuhnya," jelas Shifuyi kembali.

"Itu benar. Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi bukankah di dalam tubuh anak itu tersegel sesosok Iblis kuno? Apakah menurut kalian, kekuatan amukan kemarin adalah kekuatan Iblis kuno itu?" tanya Shifusan.

"Benar. Tidak salah lagi. Aku sangat yakin kemarin Limdong mengamuk disebabkan Iblis yang ada pada dirinya. Namun, aku masih bingung tentang auranya. Biasanya aura Iblis adalah aura kegelapan murni," ujar Shifuyi.

Mereka semua berdiskusi menyimpulkan dan menebak apa yang terjadi pada diri Limdong.

Dan sampai hari sudah siang pun mereka belum mendapat jawaban yang pasti. Akhirnya untuk sementara waktu mereka memutuskan akan memperhatikan Limdong terlebih dahulu. Atau bisa dibilang Limdong akan menjadi tahanan rumah. Tapi itu dirahasiakan.

***

Siang harinya, Lee pergi melihat keadaan Limdong. Lee tidak heran melihat ada Lingling di sana. Sejak pagi hari Lingling tidak beranjak dari ruang perawatan itu.

"Ling, perhatikan juga kesehatanmu," ucap Lee. Lee menepuk bahu Lingling sehingga Lingling sedikit terkejut.

"Tenang saja Lee. Aku tahu itu. Kira-kira, berapa lama ya Limdong akan sadarkan diri?" tanya Lingling.

"Entahlah. Tapi yang kutahu, keadaan Limdong memanglah sangat parah. Kondisi fisiknya terdapat banyak luka seperti itu," balas Lee.

"Aku rindu kejahilannya." Lingling menundukkan kepalanya.

"Memangnya kau saja? Haha..., aku ingin melihat semangatnya yang terlihat seperti orang tidak pernah merasa lelah itu. Limdong, kau jangan berlama-lama membuat kami khawatir. Bangunlah! Aku berjanji akan mentraktirmu di restoran yang paling mahal." Lee duduk di samping ranjang.

Mereka berdua merasa sangat sepi tanpa adanya Limdong.

***

Sampai malam tiba, sekitar jam delapan malam ternyata Shifuyi datang untuk melihat keadaan Limdong. Saat tiba di ruang perawatan itu, Shifuyi merasa terharu melihat kedua muridnya yang setia menjaga dan merawat Limdong.

"Ehem..., Kalian masih di sini?" tanya Shifuyi.

Keduanya langsung menoleh dan segera memberi salam pada Shifuyi.

Shifuyi bertanya pada Lingling dan Lee, bagaimana kondisi Limdong saat ini. Keduanya menjelaskan kalau luka yang diderita tubuh Limdong sangat parah. Sekujur tubuhnya penuh dengan luka.

"Apakah kalian seharian ini hanya berada di sini?" tanya Shifuyi.

"Tidak, Guru. Aku hanya dari siang hari baru sempat menjenguk Limdong. Tapi kalau Lingling...," jawab Lee.

"Aku sangat khawatir dengan keadaannya Guru. Jadi aku akan setiap hari kemari," ujar Lingling.

"Tapi kan sudah ada murid lain dari bidang kesehatan yang aku tugaskan merawat Limdong. Apakah kondisimu sendiri sudah baik?" tanya Shifuyi lagi.

"Aku baik-baik saja Guru," jawab Lingling.

"Guru tahu bukan, orang ini kepala batu, hahahaha...!" Lee malah tertawa.

"Ya, ya, ya. Yang terpenting jaga juga kesehatanmu, Lingling. Kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku. Kalian juga harus beristirahat." Shifuyi beranjak pergi.

Dan tak lama Lee juga pergi. Tetapi tidak dengan Lingling. Lee sempat berdebat dengan Lingling. Lee menyuruh Lingling agar beristirahat namun Lingling memang keras kepala. Lingling bahkan berkata kalau ia akan tidur di ruangan itu untuk menemani Limdong.

***

Saat tengah malam, Lingling belum juga bisa tidur. Ia terus memandangi wajah Limdong yang sedikit pucat.

"Limdong, apa kau bisa mendengar suaraku?" tanya Lingling sambil memegang tangan Limdong. Air mata Lingling kembali menetes.

"Aku berjanji padamu, Limdong. Aku akan berlatih lebih keras agar tidak selalu dilindungi seperti sebelumnya. Aku ingin berlatih bersamamu, hiks." Lingling mengusap air matanya.

Sebelum Lingling tertidur, ia menghabiskan malamnya dengan menangis.

Ternyata Lee diam-diam berada di sana dan bersembunyi. Lee menghawatirkan mental Lingling.

Saat Lingling sudah tertidur dengan lelap barulah Lee masuk. Lee menyelimuti tubuh Lingling dengan selimut. Kemudian ia kembali ke kediamannya.

***

Keesokan harinya, masih sama seperti hari kemarin. Limdong masih belum juga tersadar dari koma.

Hari ini Lee berniat menemui gurunya. Lee ingin bertanya tentang Limdong.

Dan kebetulan saat ia sedang berjalan berpapasan dengan gurunya, yaitu Shifuyi.

"Guru!" Lee segera memberi hormat seperti biasa.

"Ah, Lee? Ada apa?" tanya Shifuyi.

"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan pada Guru," Lee berterus terang.

"Yah..., aku rasa aku tahu apa yang akan kau tanyakan. Pasti tentang Limdong, bukan?"

"Benar Guru."

"Ayo kita bicara sambil berjalan. Karena aku akan ada kesibukan jadi tidak ada waktu luang untuk berbicara," ucap Shifuyi.

"Baiklah Guru. Apakah Guru tahu tentang kekuatan Limdong kemarin? Guru juga tahu bukan, kalau baru kali ini Limdong tak terkendali sampai seheboh itu. Sebenarnya apa yang terjadi pada Limdong, Guru?"

"Sebenarnya aku juga belum tahu pasti. Kemarin aku dan teman-temanku juga membahas akan hal ini. Namun kami belum menemukan jawaban. Untuk sementara, kami menyimpulkan kalau Limdong mengamuk disebabkan tidak dapat mengendalikan Iblis kuno yang ada dalam dirinya," jawab Shifuyi.

"Aku penasaran dengan perubahan pada tubuhnya, Guru. Dan aku juga melihat perubahan pada diri Beiji kemarin. Aku beranggapan kalau mereka itu sama. Kalau aku tidak salah, Beiji adalah sosok Iblis. Benar tidak, Guru?"

"Nampaknya muridku yang satu ini cukup pintar. Pengetahuanmu lumayan baik. Apa yang kau katakan itu benar. Beiji adalah seorang Iblis. Namun, tidak dengan Limdong. Aura pada tubuh Limdong itu berbeda."

"Berbeda? Jadi Guru, Limdong bukan Iblis?"

"Aku rasa begitu. Baiklah aku ada urusan."

Related chapters

  • Iblis Suci   08. Perpustakaan

    Mendengar apa yang diucapkan oleh gurunya, Lee malah menjadi semakin penasaran.'Lantas Limdong itu apa? Guru bilang Limdong bukanlah iblis? Hem,' Lee bergumam dalam hati.***Satu minggu kemudian, Limdong masih belum juga sadarkan diri. Kali ini Lee sudah tidak terlalu khawatir dengan keadaan Lingling. Sebab Lingling sudah mulai bersemangat."Lingling, apakah kamu berniat latihan hari ini?" tanya Lee."Yah..., mungkin mulai hari ini aku sudah bisa kembali latihan. Tubuhku sudah terasa jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Lingling."Baiklah kalau begitu. Apakah kau mau berlatih bersamaku?" Lee sengaja mengajak berlatih bersama agar Lingling tidak merasa kesepian."Aku rasa aku akan latihan sendiri dulu hari ini. Aku berniat melatih konsentrasiku agar aku bisa naik tingkatan." Tapi sepertinya Lingling justru ingin menyendiri."Oh..., ternyata begitu. Baiklah, aku juga akan berlatih hari ini." Namun Lee juga tidak mau terlalu memaksa Lingling.Mereka berdua akhirnya berpisah menuju te

    Last Updated : 2022-12-01
  • Iblis Suci   09. Seorang Iblis

    Awalnya Wanwan sempat ragu. Tapi, akhirnya ia duduk juga di samping Lee.Beberapa saat ada keheningan di antara mereka berdua. Dan akhirnya Lee lah yang membuka pembicaraan terlebih dahulu."Namamu Wanwan, bukan?" tanya Lee."Iya benar. Dan kamu, namamu Lee kan?" Wanwan balik bertanya."Iya, itu namaku. Hem..., aku sering mendengar namamu dari murid lainnya.""Ah..., benarkah?" hati Wanwan berbunga mendengarnya."Benar sekali. Akan tetapi, jujur saja. Yang banyak dibicarakan oleh murid lainnya tentu saja keburukanmu dalam mengontrol serangan."Seketika Wanwan langsung menundukkan kepalanya. Ada rasa malu dan juga rasa sedih."Jangan berekspresi seperti itu. Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Tapi, bersedih tidak akan merubah sesuatu. Yang perlu kau lakukan tentu saja harus lebih giat lagi berlatih mengontrol kekuatanmu." Lee menepuk pundak Wanwan. Dan Wanwan pun mengangkat kepalanya yang tertunduk."Tapi, aku sudah setiap hari berlatih. Namun hasilnya sama saja. Aku masih saja sering m

    Last Updated : 2022-12-05
  • Iblis Suci   10. Beixi Vs Limdong

    Bam...!Boom...!Ternyata Limdong menangkis serangan Beiji."Li-Limdong...," ucap Lee yang terkejut.Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya Limdong masih belum sadar dari komanya?"Akulah yang membunuh Anakmu!" Limdong dengan gagah berani mengatakan bahwa dialah yang membunuh Beiji."Hahaha...! Bagus! Bagus sekali! Ternyata akhirnya kau keluar juga. Kalau begitu, kau harus mati hari ini!" Beixi tanpa basa-basi dan tanpa menahan diri segera menyerang Limdong.Padahal tubuh Limdong saja masih terlihat ada balutan-balutan kain kasa pada luka-lukanya. Sehingga hal itu yang membuat Lee khawatir dengan Limdong."Limdong! Hentikan! Sebaiknya tunggu kedatangan Guru saja. Tubuhmu mas-" Lee tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.Ternyata Limdong telah melesat menghadapi Beixi.Serangan-Serangan Beixi berhasil Limdong tepis bahkan Limdong juga mampu membalas."Ternyata memang kuat. Wajar saja kalau Anakku bisa terbunuh. Tapi tidak denganku!" Beixi kembali melesat dan menyerang Limdong."Aku saran

    Last Updated : 2022-12-07
  • Iblis Suci   11. Mati?

    Sebenarnya bukan hanya Lingling saja yang khawatir dengan Limdong. Lee dan Shifuyi juga sama. Namun bedanya, Lingling tidak bisa mengendalikan kepanikannya itu.Asap dan debu masih mengepul di tempat Limdong berada tadi.Beixi masih menunggu untuk melihat apakah Limdong sudah mati atau belum. Tapi Beixi sangat yakin kalau Limdong pasti tewas. Itu karena daya serang yang ia lancarkan tadi tidak main-main. Itu menggunakan kekuatan penuhnya.Dan setelah beberapa menit kemudian, kepulan asap dan debu akhirnya menghilang.Tapi ada yang aneh. Saat penglihatan sudah jelas, Beixi dan semua yang melihat pertarungan itu dari jauh terkejut. Mereka semua melihat ada sinar berwarna merah yang membentuk perisai bulat melindungi tubuh Limdong. Perisai itu nampak sangatlah kokoh. Tidak ada goresan sedikitpun setelah menahan serangan penuh dari Beixi tadi."Apa-apaan ini!? Sial! Bocah itu jauh lebih kuat ternyata! Kalau begitu baiklah. Hoam...!"Tanpa menunggu lagi, Beixi memutuskan akan menggempur hab

    Last Updated : 2022-12-07
  • Iblis Suci   12. Raja iblis marah

    Ketika di malam harinya, Lee dan Lingling sudah boleh memasuki ruang perawatan di mana Limdong sedang dirawat."Limdong!" Lingling langsung duduk di sebelah ranjang tempat Limdong terbaring saat ini. Sebenarnya Lingling sangat ingin memeluk Limdong. Namun ia sadar kalau sekujur tubuh Limdong terdapat luka-luka baru."Apakah kau merasa ada yang kurang nyaman?" tanya Lee."Tidak. Ini jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Limdong dengan pelan tapi ia masih tersenyum.Awalnya Lee dan Lingling mengira kalau Limdong akan mengalami masa kritis lagi seperti sebelumnya. Namun mereka terkejut karena nyatanya Limdong tetap sadar. Walaupun sangat terlihat kalau Limdong masih sangat lemas dan wajahnya juga pucat."Aku bersyukur kau tidak tertidur seperti sebelumnya," ujar Lingling. Matanya masih sembab akibat tadi tidak henti menangis."Terima kasih! Kalian berdua sudah merawatku. Asal kalian tahu saja, saat aku tak sadarkan diri kemarin aku sebenarnya bisa mendengar semua yang ada di sekitarku.

    Last Updated : 2022-12-08
  • Iblis Suci   13. Mata-mata

    Di Suatu tempat, yakni Istana Kerajaan iblis akhirnya kedelapan ketua divisi kerajaan iblis telah berkumpul.Mereka membahas tentang kematian Beixi.Di pertemuan itu telah diputuskan bahwa Beini dan Beisi lah yang akan langsung turun tangan mencari keberadaan Limdong.Ternyata mereka berhasil mengetahui siapa pembunuh Beixi.Setelah selesai, mereka pun membubarkan diri kembali."Kakak, apakah kau yakin akan ikut denganku? Aku rasa, aku sendiri saja mampu membasmi Bocah manusia itu," ujar Beini."Sudahlah. Aku akan mengawasimu. Aku tidak mau kehilangan Adikku lagi," jawab Beisi.***Satu Minggu kemudian, keadaan Limdong sudah membaik. Awalnya para tabib di sekte mereka sangat terkejut dengan kecepatan penyembuhan pada tubuh Limdong. Itu sangat luar biasa. Luka-lukanya bahkan menghilang tanpa meninggalkan bekas.Saat ini Limdong dan Lee sedang bersiap-siap untuk pergi makan siang di restoran yang paling mahal di kota mereka.Tepat saat melintasi area bekas pertempuran, Limdong menundukka

    Last Updated : 2022-12-09
  • Iblis Suci   14. Rencana

    Kelima iblis yang sedang menyamar menjadi manusia itu memilih beristirahat di salah satu penginapan yang ada di dekat dengan sekte Tiong. Tapi mereka benar-benar tidak menyadari kalau sedang diikuti oleh Samchong. Samchong bisa di juluki sebagai Shifuyi karena memang semua ilmu yang ia kuasai adalah ilmu-ilmu tingkat tinggi semua. Oleh sebab itulah saat ia menggunakan ilmu kamuflase tidak akan ada yang menyadari keberadaannya."Kita sewa dua kamar saja. Itu agar kita bisa saling menjaga satu sama lain jika terjadi sesuatu.""Kau benar. Dan kita pilih juga kamar yang bersebelahan."Samchong akhirnya ikut menyewa salah satu kamar di penginapan itu. Tapi tadi ia sudah menyuruh salah satu murid agar memberitahukan pada Lee dan juga Limdong akan hal ini.'Aku sangat penasaran apa yang mereka lakukan. Kalau aku rasakan, mereka bukanlah manusia. Mereka adalah iblis. Ini pasti berkaitan dengan Limdong.' Samchong bergumam dalam hati.Lee dan Limdong yang saat ini tengah berada di taman untuk be

    Last Updated : 2022-12-09
  • Iblis Suci   15. Membasmi mata-mata

    Esok harinya keadaan di sekte Tiong terasa sedikit lebih sepi dibanding sebelumnya. Samchong sengaja tidak mengosongkan sekte karena akan membuat para mata-mata itu curiga.Samchong juga sengaja menyuruh Limdong dan sahabatnya terus berkeliaran di dalam sekte. Tujuannya adalah untuk memancing mata-mata agar keluar.Ide Samchong ternyata sangat ampuh. Sesuai rencananya, kelima mata-mata itu kini tengah berada tak jauh dari tempat Limdong, Lee, dan Lingling sedang bersantai di tepi taman di dalam sekte."Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka memang sesantai ini?" bisik salah satu mata-mata pada rekannya."Entahlah. Tapi bukankah bocah itu yang bernama Limdong? Aku rasa, ia biasa-biasa saja nih," sahut temannya."Iya nih. Ternyata kekuatannya biasa saja. Tapi apakah benar dia yang telah mengalahkan Ketua Divisi sembilan? Kenapa aku merasa ragu?" bisik lainnya.Tapi saat mereka tengah berbisik-bisik, tiba-tiba saja muncul banyak murid elite dari sekte Liong. Penyergapan ini sendiri dipimp

    Last Updated : 2022-12-10

Latest chapter

  • Iblis Suci   152. Bagian Akhir

    Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong

  • Iblis Suci   151. Kabar baik

    Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari

  • Iblis Suci   150. Aku mencintaimu

    Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke

  • Iblis Suci   149. Orang tua

    Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar

  • Iblis Suci   148. Eksekusi Fujinma

    Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa

  • Iblis Suci   147. Mode Awakening Iblis Suci

    Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar

  • Iblis Suci   146. Terdesak

    Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya

  • Iblis Suci   145. Melawan mode Awakening

    Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil

  • Iblis Suci   144. Teknik terlarang

    Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong

DMCA.com Protection Status