Bam...!Boom...!Ternyata Limdong menangkis serangan Beiji."Li-Limdong...," ucap Lee yang terkejut.Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya Limdong masih belum sadar dari komanya?"Akulah yang membunuh Anakmu!" Limdong dengan gagah berani mengatakan bahwa dialah yang membunuh Beiji."Hahaha...! Bagus! Bagus sekali! Ternyata akhirnya kau keluar juga. Kalau begitu, kau harus mati hari ini!" Beixi tanpa basa-basi dan tanpa menahan diri segera menyerang Limdong.Padahal tubuh Limdong saja masih terlihat ada balutan-balutan kain kasa pada luka-lukanya. Sehingga hal itu yang membuat Lee khawatir dengan Limdong."Limdong! Hentikan! Sebaiknya tunggu kedatangan Guru saja. Tubuhmu mas-" Lee tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.Ternyata Limdong telah melesat menghadapi Beixi.Serangan-Serangan Beixi berhasil Limdong tepis bahkan Limdong juga mampu membalas."Ternyata memang kuat. Wajar saja kalau Anakku bisa terbunuh. Tapi tidak denganku!" Beixi kembali melesat dan menyerang Limdong."Aku saran
Sebenarnya bukan hanya Lingling saja yang khawatir dengan Limdong. Lee dan Shifuyi juga sama. Namun bedanya, Lingling tidak bisa mengendalikan kepanikannya itu.Asap dan debu masih mengepul di tempat Limdong berada tadi.Beixi masih menunggu untuk melihat apakah Limdong sudah mati atau belum. Tapi Beixi sangat yakin kalau Limdong pasti tewas. Itu karena daya serang yang ia lancarkan tadi tidak main-main. Itu menggunakan kekuatan penuhnya.Dan setelah beberapa menit kemudian, kepulan asap dan debu akhirnya menghilang.Tapi ada yang aneh. Saat penglihatan sudah jelas, Beixi dan semua yang melihat pertarungan itu dari jauh terkejut. Mereka semua melihat ada sinar berwarna merah yang membentuk perisai bulat melindungi tubuh Limdong. Perisai itu nampak sangatlah kokoh. Tidak ada goresan sedikitpun setelah menahan serangan penuh dari Beixi tadi."Apa-apaan ini!? Sial! Bocah itu jauh lebih kuat ternyata! Kalau begitu baiklah. Hoam...!"Tanpa menunggu lagi, Beixi memutuskan akan menggempur hab
Ketika di malam harinya, Lee dan Lingling sudah boleh memasuki ruang perawatan di mana Limdong sedang dirawat."Limdong!" Lingling langsung duduk di sebelah ranjang tempat Limdong terbaring saat ini. Sebenarnya Lingling sangat ingin memeluk Limdong. Namun ia sadar kalau sekujur tubuh Limdong terdapat luka-luka baru."Apakah kau merasa ada yang kurang nyaman?" tanya Lee."Tidak. Ini jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Limdong dengan pelan tapi ia masih tersenyum.Awalnya Lee dan Lingling mengira kalau Limdong akan mengalami masa kritis lagi seperti sebelumnya. Namun mereka terkejut karena nyatanya Limdong tetap sadar. Walaupun sangat terlihat kalau Limdong masih sangat lemas dan wajahnya juga pucat."Aku bersyukur kau tidak tertidur seperti sebelumnya," ujar Lingling. Matanya masih sembab akibat tadi tidak henti menangis."Terima kasih! Kalian berdua sudah merawatku. Asal kalian tahu saja, saat aku tak sadarkan diri kemarin aku sebenarnya bisa mendengar semua yang ada di sekitarku.
Di Suatu tempat, yakni Istana Kerajaan iblis akhirnya kedelapan ketua divisi kerajaan iblis telah berkumpul.Mereka membahas tentang kematian Beixi.Di pertemuan itu telah diputuskan bahwa Beini dan Beisi lah yang akan langsung turun tangan mencari keberadaan Limdong.Ternyata mereka berhasil mengetahui siapa pembunuh Beixi.Setelah selesai, mereka pun membubarkan diri kembali."Kakak, apakah kau yakin akan ikut denganku? Aku rasa, aku sendiri saja mampu membasmi Bocah manusia itu," ujar Beini."Sudahlah. Aku akan mengawasimu. Aku tidak mau kehilangan Adikku lagi," jawab Beisi.***Satu Minggu kemudian, keadaan Limdong sudah membaik. Awalnya para tabib di sekte mereka sangat terkejut dengan kecepatan penyembuhan pada tubuh Limdong. Itu sangat luar biasa. Luka-lukanya bahkan menghilang tanpa meninggalkan bekas.Saat ini Limdong dan Lee sedang bersiap-siap untuk pergi makan siang di restoran yang paling mahal di kota mereka.Tepat saat melintasi area bekas pertempuran, Limdong menundukka
Kelima iblis yang sedang menyamar menjadi manusia itu memilih beristirahat di salah satu penginapan yang ada di dekat dengan sekte Tiong. Tapi mereka benar-benar tidak menyadari kalau sedang diikuti oleh Samchong. Samchong bisa di juluki sebagai Shifuyi karena memang semua ilmu yang ia kuasai adalah ilmu-ilmu tingkat tinggi semua. Oleh sebab itulah saat ia menggunakan ilmu kamuflase tidak akan ada yang menyadari keberadaannya."Kita sewa dua kamar saja. Itu agar kita bisa saling menjaga satu sama lain jika terjadi sesuatu.""Kau benar. Dan kita pilih juga kamar yang bersebelahan."Samchong akhirnya ikut menyewa salah satu kamar di penginapan itu. Tapi tadi ia sudah menyuruh salah satu murid agar memberitahukan pada Lee dan juga Limdong akan hal ini.'Aku sangat penasaran apa yang mereka lakukan. Kalau aku rasakan, mereka bukanlah manusia. Mereka adalah iblis. Ini pasti berkaitan dengan Limdong.' Samchong bergumam dalam hati.Lee dan Limdong yang saat ini tengah berada di taman untuk be
Esok harinya keadaan di sekte Tiong terasa sedikit lebih sepi dibanding sebelumnya. Samchong sengaja tidak mengosongkan sekte karena akan membuat para mata-mata itu curiga.Samchong juga sengaja menyuruh Limdong dan sahabatnya terus berkeliaran di dalam sekte. Tujuannya adalah untuk memancing mata-mata agar keluar.Ide Samchong ternyata sangat ampuh. Sesuai rencananya, kelima mata-mata itu kini tengah berada tak jauh dari tempat Limdong, Lee, dan Lingling sedang bersantai di tepi taman di dalam sekte."Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka memang sesantai ini?" bisik salah satu mata-mata pada rekannya."Entahlah. Tapi bukankah bocah itu yang bernama Limdong? Aku rasa, ia biasa-biasa saja nih," sahut temannya."Iya nih. Ternyata kekuatannya biasa saja. Tapi apakah benar dia yang telah mengalahkan Ketua Divisi sembilan? Kenapa aku merasa ragu?" bisik lainnya.Tapi saat mereka tengah berbisik-bisik, tiba-tiba saja muncul banyak murid elite dari sekte Liong. Penyergapan ini sendiri dipimp
Karena merasakan firasat yang buruk, malam harinya Samchong mengumpulkan semua orang yang ada di sekte untuk mempersiapkan apabila adanya serangan dadakan.Setelah selesai menunjuk dan membahas strategi yang direncanakan, malam itu juga mereka bergegas melakukan tugas masing-masing."Lee, Limdong, dan kau Lingling, Ingat! Kalian tidak boleh jauh-jauh dariku. Jangan membantah! Apakah kalian mengerti?" tanya Samchong pada mereka bertiga."Tapi Guru...," Limdong ingin membantah."Tidak ada tapi!" Perkataan Limdong langsung di potong oleh Samchong."Sudahlah, kita harus menuruti apa yang Guru katakan. Ini juga demi keselamatan kita semua," Lee menepuk bahu Limdong."Lingling, ayo ikut aku sebentar," ujar Samchong."Ke mana Guru?" tanya Lingling."Sudah ikut saja ke ruanganku. Dan kalian berdua jaga di pintu masuk. Mengerti?" tegas Samchong."Mengerti Guru!" Lee dan Limdong langsung menjawab dengan tegas.Setelah sampai di ruangan yang Samchong maksud, Lingling dan Samchong masuk dan Lee se
Pasukan iblis dengan cepat telah berada di dalam hutan yang jaraknya cukup dekat dengan Sekte Liong. Siang harinya mereka telah membangun tempat peristirahatan di sana."Ini sungguh tempat yang baik untuk kita beristirahat. Kakak memang hebat!" Beini memuji kecerdasan kakaknya itu."Semua sudah dalam rencanaku. Nanti, setelah matahari terbenam kita akan langsung melakukan pergerakan. Perintahkan semua pasukanmu untuk bersiap," ujar Beisi."Baik Kak!" Beisi segera mengatur semua pasukannya.***'Aku merasakan adanya kekuatan aura kegelapan pekat yang kuat! Apakah mereka sudah bergerak? Kalau begitu baiklah.'gumam Samchong.Setelah itu ia segera memerintahkan seluruh anggota sektenya agar bersiap siaga. Ia tidak mau mengalami kekalahan apalagi sampai menyerah. Samchong sudah memutuskan akan melawan sampai titik darah penghabisan.Dan saat ini, Lee, Lingling, dan juga Limdong tengah berlatih. Mereka berlatih sambil berdiskusi.Ternyata Limdong mengalami kemajuan. Ia bisa mengendalikan kek
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong