Beranda / Fantasi / Iblis Suci / 05. Kehilangan nyawa

Share

05. Kehilangan nyawa

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-24 15:52:37

Semua yang menyaksikan pertarungan itu dari kejauhan menjadi hening. Tidak ada satupun dari mereka yang berada di sana berani mendekat untuk menyelamatkan Beiji. Termasuk juga Shifuyi.

"Tamat sudah! Beiji, maafkan aku sebagai gurumu ini. Aku bingung harus berbuat apa." Shifuyi mengusap wajahnya.

Limdong belum melakukan pergerakan apapun. Nampaknya ia sedang menunggu apa yang terjadi dengan Beiji di balik kepulan asap dan debu itu. Tapi Limdong tidak mau lengah sedikitpun. Ia masih siaga dan bersiap akan membuka mulutnya kembali bila melihat musuhnya masih mampu bertahan.

Dan akhirnya, setelah puluhan detik kemudian barulah asap serta debu yang mengepul itu mulai menghilang.

Dan hasilnya, tubuh Beiji sudah babak belur bahkan bagian dadanya sudah bolong akibat terkena serangan telak dari Limdong tadi. Limdong mengamati apakah lawannya masih hidup atau sudah mati. Tapi nampaknya Beiji telah tewas.

"Roar...! Roar...! AUM...! Lemah!" Limdong terus berteriak meraung.

"Lee, apakah Beiji tewas?" tanya Lingling yang masih terkejut. Padahal ia bisa melihat sendiri dari kejauhan bagaimana keadaan tubuh Beiji.

"Nampaknya begitu. Padahal aku kira Beiji yang akan menang. Sebaiknya kita dekati Guru saja terlebih dahulu," jawab Lee.

"Em..., kalau begitu ayo kita ke sana," ucap Lingling yang setuju dengan saran Lee.

Karena selain guru mereka, mereka berdua tidak tahu harus bertanya pada siapa lagi. Mereka ingin memastikan keadaan Beiji dan sekaligus ingin menanyakan apa yang harus mereka perbuat saat ini.

Dan dari kejauhan ternyata ada salah seorang murid yang tiba-tiba melesat ke arah Limdong.

Ternyata ia adalah sang kekasih Beiji. Namanya Yihko. Yihko sangat marah karena melihat Beiji dihajar sampai tewas oleh Limdong.

"Matilah kau...! Bocah sialan...! Hiyat...!" Yihko menusukkan pedangnya langsung ke arah tubuh Limdong.

Namun bukanya Limdong tertusuk, melainkan leher Yihko lah yang di cengkeram dengan salah satu tangan Limdong.

Karena merasa ada sedikit ancaman, Limdong tidak akan segan melenyapkan ancaman itu.

setelah leher Yihko dicengkeram dengan kuat oleh Limdong, kemudian Limdong kembali membuka mulutnya lebar-lebar.

"Beiji, tenang saja, aku akan segera menyusulmu." Terukir senyuman di bibir Yihko.

Beberapa detik kemudian, dari mulut Limdong terbentuk kembali bola api namun ukurannya tidak terlalu besar. Tapi jelas saja itu sudah cukup untuk merenggut nyawa Yihko.

Boom...!

Setelah dibanting keras ke tanah, Limdong menembakkan bola api itu ke tubuh Yihko.

Dalam sekejap saja tubuh Yihko menghilang bagaikan abu.

"Kenapa murid itu sangat bodoh!" Shifuyi malah mengumpat karena kebodohan salah satu murid wanitanya itu.

"Guru!" ucap Lee dan Lingling serempak. Mereka mendatangi guru mereka.

"Ah, kalian? Ada apa? Apakah kekuatan kalian sudah pulih kembali?" tanya Shifuyi pada dua murid kesayangannya itu.

"Sejujurnya belum, Guru. Kami ke sini mau menanyakan keadaan Beiji dan juga kami bingung harus berbuat apa," ujar Lingling berterus terang.

"Iya Guru. Sama, aku juga demikian," lanjut Lee.

"Kalian bisa lihat sendiri bukan? Jelas saja nyawa Beiji sudah melayang. Dan lagi, baru saja ada satu murid bodoh yang juga kehilangan nyawanya sia-sia. Huh! Untuk sementara, kita istirahat saja terlebih dahulu. Kita pantau gerak gerik Limdong dari jarak jauh terlebih dahulu," ucap Shifuyi.

"Apakah Guru memiliki rencana?" tanya Lingling.

"Rencana saat ini adalah menunggu kedatangan empat temanku. Jujur saja, kalau hanya aku seorang tidak akan mampu untuk melawan Limdong yang keadaannya sedang seperti ini," jawab Shifuyi.

Saat ini Limdong sedang mengawasi keadaan di sekitarnya. Apabila ia merasa ada ancaman maka ia akan langsung menyerangnya tanpa ragu. Buktinya tadi, ada reruntuhan tembok yang bergerak dan langsung saja Limdong menembakkan sinar laser dari mulutnya ke arah tembok tersebut. Nampaknya pergerakan sekecil apapun bisa dirasakan oleh Limdong namun hanya dalam radius tertentu.

Tubuh Limdong yang memiliki sayap dan tanduk serta bola mata yang berwarna merah menyala terlihat sangat gagah. Limdong terlihat seperti Iblis. Tapi kenapa auranya tidak mutlak seperti iblis pada umumnya? Dan hal itu yang membuat Shifuyi bingung.

"Guru, sebenarnya apa yang terjadi pada Limdong?" Lingling bertanya pada gurunya sambil meneteskan air mata. Lingling sangat sedih melihat Limdong tak terkendali seperti saat ini. Karena hari-hari biasanya mereka bertiga selalu menjalani hari-hari yang bahagia dan Limdong juga termasuk anak yang periang. Walaupun Limdong hanya memiliki dua teman, namun mereka sangat akrab. Kenapa hanya ada dua teman? Padahal banyak anak lainnya yang ada di sekitar mereka. Karena memang sejak kecil Limdong kerap dianggap berbeda. Limdong selalu saja dikucilkan. Kehidupan masa kecilnya sangatlah berat. Tanpa teman, dan juga tanpa kedua orang tua.

Tak jarang Limdong suka mengurung dirinya di kamar dan menangis sendirian karena kesepian. Bukan hanya di kamar saja, terkadang jika Limdong merasa sangat bosan maka Limdong akan pergi ke pinggir sungai di dekat makam kedua orang tuanya. Dan di sanalah Limdong juga menangis sambil mengatakan keluh kesahnya.

Ada hari di mana pertama kali Lee dan Lingling sedang pergi memancing dan saat itu tidak sengaja melihat Limdong yang sedang menangis di bawah pohon. Tanpa ragu Lee dan Lingling mendekati Limdong dan bertanya apa yang terjadi. Akan tetapi, kala itu Limdong malah melarikan diri. Karena memang Limdong sangat jarang berinteraksi dengan orang lain. Lee dan Lingling mencoba mengejar Limdong tapi tidak berhasil mengejarnya. Begitulah awal mula mereka bertemu.

Sejak saat itu, Lingling merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada Limdong. Lingling sering memperhatikan apa yang dilakukan Limdong sehari-hari. Dan itu ditemani oleh Lee.

Dan lambat laun, Lingling dan Lee paham apa yang terjadi dan mereka berdua memutuskan untuk berteman dengan Limdong. Awalnya Limdong tidak percaya. Limdong mengira ajakan pertemanan mereka berdua hanyalah sekedar candaan atau lelucon. Tapi ternyata mereka bersungguh-sungguh untuk menjalin hubungan pertemanan mereka di masa kecil kala itu. Dan sampai sekarang umur mereka sudah enam belas tahunan, hubungan mereka semakin erat.

"Guru, apakah Limdong bisa sadar kembali seperti sedia kala?" tanya Lingling yang masih meneteskan air matanya.

"Tentu saja bisa. Tapi harus menunggu kedatangan teman-temanku. Karena penyegelan kali ini bukanlah seperti biasanya. Kalian bisa lihat sendiri bukan, bahkan Beiji yang ternyata sosok Iblis pun bisa dikalahkan secara telak. Aku tidak mau mengambil resiko. Kita harus sabar menunggu," jawab Shifuyi.

"Sebenarnya kenapa tubuh Limdong bisa berubah seperti itu, Guru? Apakah Limdong juga iblis?" tanya Lee.

"Entahlah muridku. Jujur saja, aku pun baru pertama kali melihat perubahan pada tubuh Limdong saat mengamuk. Sebelumnya ia hanya mengamuk biasa dan kekuatannya tidaklah terlalu besar seperti saat ini. Kalau dibilang Limdong adalah iblis, aku rasa itu juga bukan. Karena auranya bukanlah murni aura kegelapan. Bisa dibilang aura yang Limdong miliki ada dua. Aura kegelapan dan aura suci," ucap Shifuyi menjelaskan.

"Em..., jadi..., Limdong itu apa?"

Bab terkait

  • Iblis Suci   06. Formasi penyegelan

    Sekitar setengah jam berlalu akhirnya Limdong mulai melakukan pergerakan kembali. Limdong masih meraung dan memukul apapun yang ada di hadapannya saat ia berjalan. Untungnya semua warga berhasil dievakuasi."Teman-teman, apakah kalian merasakannya?" tanya Shifuer pada keempat temannya. Saat ini mereka sudah dekat dengan posisi Shifuyi."Iya, benar. Kekuatan dahsyat ini, apakah ini kekuatan dari murid yang Shifuyi katakan?" jawab Shifusan."Kalau begitu ayo kita cepat ke sana. Aku yakin keadaan di sana pasti sangatlah kacau. Kalau tidak, tidak mungkin orang seperti Shifuyi akan mengirim sinyal darurat pada kita," ujar Shifuer.Dan mereka berempat menambah kecepatan laju mereka."Lingling, Lee. Tunggu sebentar lagi. aku sudah merasakan hawa keberadaan keempat temanku," ucap Shifuyi pada murid kesayangannya itu. Dan dijawab dengan anggukan oleh keduanya.***Tak lama kemudian Shifuer, Shifusan, Shifusi, dan Shifuwu pun tiba di lokasi yang sudah kacau itu."Shifuyi, bagaimana keadaanmu?" t

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Iblis Suci   07. Penjelasan

    Lingling masih terus menyalahkan dirinya sendiri. Namun berkali-kali pula Lee terus menepis perkataan Lingling tersebut.***Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Lingling langsung bergegas menuju ruangan tempat Limdong dirawat. Kebetulan di sana sudah ada beberapa teman mereka dari divisi kesehatan yang mendapat perintah secara langsung dari Shifuyi untuk merawat Limdong.Sedangkan setelah sarapan, kelima Guru Besar mengadakan pertemuan. Mereka berniat mendengar apa yang akan disampaikan oleh Shifuyi."Baiklah teman-temanku, sebelumnya aku mengucapkan terima kasih terlebih dahulu. Tanpa kalian, aku tidak akan bisa menyegel dan menekan kekuatan muridku kemarin. Karena formasi penyegelan, kita tidak harus bersentuhan dengan target. Jadi itu sangat mempermudah penyegelan," ucap Shifuyi sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada."Hey, sudahlah. Jangan terlalu formal begitu. Bukankah kita semua ini sahabat?" ujar Shifusan sambil tersenyum."Benar apa yang dikatakan Shifusan. Kalau but

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Iblis Suci   08. Perpustakaan

    Mendengar apa yang diucapkan oleh gurunya, Lee malah menjadi semakin penasaran.'Lantas Limdong itu apa? Guru bilang Limdong bukanlah iblis? Hem,' Lee bergumam dalam hati.***Satu minggu kemudian, Limdong masih belum juga sadarkan diri. Kali ini Lee sudah tidak terlalu khawatir dengan keadaan Lingling. Sebab Lingling sudah mulai bersemangat."Lingling, apakah kamu berniat latihan hari ini?" tanya Lee."Yah..., mungkin mulai hari ini aku sudah bisa kembali latihan. Tubuhku sudah terasa jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Lingling."Baiklah kalau begitu. Apakah kau mau berlatih bersamaku?" Lee sengaja mengajak berlatih bersama agar Lingling tidak merasa kesepian."Aku rasa aku akan latihan sendiri dulu hari ini. Aku berniat melatih konsentrasiku agar aku bisa naik tingkatan." Tapi sepertinya Lingling justru ingin menyendiri."Oh..., ternyata begitu. Baiklah, aku juga akan berlatih hari ini." Namun Lee juga tidak mau terlalu memaksa Lingling.Mereka berdua akhirnya berpisah menuju te

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-01
  • Iblis Suci   09. Seorang Iblis

    Awalnya Wanwan sempat ragu. Tapi, akhirnya ia duduk juga di samping Lee.Beberapa saat ada keheningan di antara mereka berdua. Dan akhirnya Lee lah yang membuka pembicaraan terlebih dahulu."Namamu Wanwan, bukan?" tanya Lee."Iya benar. Dan kamu, namamu Lee kan?" Wanwan balik bertanya."Iya, itu namaku. Hem..., aku sering mendengar namamu dari murid lainnya.""Ah..., benarkah?" hati Wanwan berbunga mendengarnya."Benar sekali. Akan tetapi, jujur saja. Yang banyak dibicarakan oleh murid lainnya tentu saja keburukanmu dalam mengontrol serangan."Seketika Wanwan langsung menundukkan kepalanya. Ada rasa malu dan juga rasa sedih."Jangan berekspresi seperti itu. Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Tapi, bersedih tidak akan merubah sesuatu. Yang perlu kau lakukan tentu saja harus lebih giat lagi berlatih mengontrol kekuatanmu." Lee menepuk pundak Wanwan. Dan Wanwan pun mengangkat kepalanya yang tertunduk."Tapi, aku sudah setiap hari berlatih. Namun hasilnya sama saja. Aku masih saja sering m

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Iblis Suci   10. Beixi Vs Limdong

    Bam...!Boom...!Ternyata Limdong menangkis serangan Beiji."Li-Limdong...," ucap Lee yang terkejut.Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya Limdong masih belum sadar dari komanya?"Akulah yang membunuh Anakmu!" Limdong dengan gagah berani mengatakan bahwa dialah yang membunuh Beiji."Hahaha...! Bagus! Bagus sekali! Ternyata akhirnya kau keluar juga. Kalau begitu, kau harus mati hari ini!" Beixi tanpa basa-basi dan tanpa menahan diri segera menyerang Limdong.Padahal tubuh Limdong saja masih terlihat ada balutan-balutan kain kasa pada luka-lukanya. Sehingga hal itu yang membuat Lee khawatir dengan Limdong."Limdong! Hentikan! Sebaiknya tunggu kedatangan Guru saja. Tubuhmu mas-" Lee tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.Ternyata Limdong telah melesat menghadapi Beixi.Serangan-Serangan Beixi berhasil Limdong tepis bahkan Limdong juga mampu membalas."Ternyata memang kuat. Wajar saja kalau Anakku bisa terbunuh. Tapi tidak denganku!" Beixi kembali melesat dan menyerang Limdong."Aku saran

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Iblis Suci   11. Mati?

    Sebenarnya bukan hanya Lingling saja yang khawatir dengan Limdong. Lee dan Shifuyi juga sama. Namun bedanya, Lingling tidak bisa mengendalikan kepanikannya itu.Asap dan debu masih mengepul di tempat Limdong berada tadi.Beixi masih menunggu untuk melihat apakah Limdong sudah mati atau belum. Tapi Beixi sangat yakin kalau Limdong pasti tewas. Itu karena daya serang yang ia lancarkan tadi tidak main-main. Itu menggunakan kekuatan penuhnya.Dan setelah beberapa menit kemudian, kepulan asap dan debu akhirnya menghilang.Tapi ada yang aneh. Saat penglihatan sudah jelas, Beixi dan semua yang melihat pertarungan itu dari jauh terkejut. Mereka semua melihat ada sinar berwarna merah yang membentuk perisai bulat melindungi tubuh Limdong. Perisai itu nampak sangatlah kokoh. Tidak ada goresan sedikitpun setelah menahan serangan penuh dari Beixi tadi."Apa-apaan ini!? Sial! Bocah itu jauh lebih kuat ternyata! Kalau begitu baiklah. Hoam...!"Tanpa menunggu lagi, Beixi memutuskan akan menggempur hab

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Iblis Suci   12. Raja iblis marah

    Ketika di malam harinya, Lee dan Lingling sudah boleh memasuki ruang perawatan di mana Limdong sedang dirawat."Limdong!" Lingling langsung duduk di sebelah ranjang tempat Limdong terbaring saat ini. Sebenarnya Lingling sangat ingin memeluk Limdong. Namun ia sadar kalau sekujur tubuh Limdong terdapat luka-luka baru."Apakah kau merasa ada yang kurang nyaman?" tanya Lee."Tidak. Ini jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Limdong dengan pelan tapi ia masih tersenyum.Awalnya Lee dan Lingling mengira kalau Limdong akan mengalami masa kritis lagi seperti sebelumnya. Namun mereka terkejut karena nyatanya Limdong tetap sadar. Walaupun sangat terlihat kalau Limdong masih sangat lemas dan wajahnya juga pucat."Aku bersyukur kau tidak tertidur seperti sebelumnya," ujar Lingling. Matanya masih sembab akibat tadi tidak henti menangis."Terima kasih! Kalian berdua sudah merawatku. Asal kalian tahu saja, saat aku tak sadarkan diri kemarin aku sebenarnya bisa mendengar semua yang ada di sekitarku.

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-08
  • Iblis Suci   13. Mata-mata

    Di Suatu tempat, yakni Istana Kerajaan iblis akhirnya kedelapan ketua divisi kerajaan iblis telah berkumpul.Mereka membahas tentang kematian Beixi.Di pertemuan itu telah diputuskan bahwa Beini dan Beisi lah yang akan langsung turun tangan mencari keberadaan Limdong.Ternyata mereka berhasil mengetahui siapa pembunuh Beixi.Setelah selesai, mereka pun membubarkan diri kembali."Kakak, apakah kau yakin akan ikut denganku? Aku rasa, aku sendiri saja mampu membasmi Bocah manusia itu," ujar Beini."Sudahlah. Aku akan mengawasimu. Aku tidak mau kehilangan Adikku lagi," jawab Beisi.***Satu Minggu kemudian, keadaan Limdong sudah membaik. Awalnya para tabib di sekte mereka sangat terkejut dengan kecepatan penyembuhan pada tubuh Limdong. Itu sangat luar biasa. Luka-lukanya bahkan menghilang tanpa meninggalkan bekas.Saat ini Limdong dan Lee sedang bersiap-siap untuk pergi makan siang di restoran yang paling mahal di kota mereka.Tepat saat melintasi area bekas pertempuran, Limdong menundukka

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-09

Bab terbaru

  • Iblis Suci   152. Bagian Akhir

    Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong

  • Iblis Suci   151. Kabar baik

    Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari

  • Iblis Suci   150. Aku mencintaimu

    Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke

  • Iblis Suci   149. Orang tua

    Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar

  • Iblis Suci   148. Eksekusi Fujinma

    Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa

  • Iblis Suci   147. Mode Awakening Iblis Suci

    Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar

  • Iblis Suci   146. Terdesak

    Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya

  • Iblis Suci   145. Melawan mode Awakening

    Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil

  • Iblis Suci   144. Teknik terlarang

    Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong

DMCA.com Protection Status