Share

PENGACAU

“Ke mana para pria?” Aryan keluar dari ruang khusus setelah dijemput Lyli. Semua lelaki memang ikut mengejar Don dan Juan. Tinggal Orion yang terluka lengannya, meski ringan. Xuan yang jelas harus istirahat beberapa hari, juga Agam dan Jorge. Lyli kekeuh menahan Jorge agar tidak ikut menggila bersama yang lain.

“Biasa Kung, urusan itu.” Briana menekan kata “itu” hingga Aryan paham ke mana laju pembicaraan sang cucu.

“Mari silakan nikmati hidangannya, tuan Atmaja.” Lyli sebagai wakil tuan menyambut Aryan dalam pesta sederhana mereka, menggantikan Ian dan Vin.

“Kalian habis adu peluru ya?” Devan berbisik di telinga sang sepupu.

“Ya, begitulah. Mereka datang mengacau,” balas Briana tak kalah lirih.

“Jahat iihh, gak ngajakin,” rajuk Devan. Briana melongo melihat tingkah sepupunya. Secara umur tua Devan tapi secara pangkat keluarga, lebih tua Briana. Karena itu Devan dan Briana sepakat tak menggunakan nama panggilan satu sama lain.

Aryan memindai Orion dan Xuan yang duduk anteng di k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status