Beranda / Pernikahan / ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN / 1. Pernikahan dadakan dengan pria asing

Share

ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN
ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN
Penulis: Iss_malaa

1. Pernikahan dadakan dengan pria asing

Penulis: Iss_malaa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Saya terima nikah dan kawinnya Madea Quenza Syakira binti bapak Abdul Rahman dengan maskawin tersebut dibayar tunai!!"

"Bagaimana para saksi?"

"Sah!!"

Air mata Madea atau gadis belia yang kerap disapa Dea itu mengalir begitu saja. Ia tak menyangka jika jalan hidupnya akan seperti ini, menikah dengan sosok pria asing dan yang lebih parahnya lagi pria itu duduk di kursi roda.

Namun, Dea sendiri tidak bisa berbuat sesuatu, hidupnya dan keluarganya akan terancam jika dirinya menolak pernikahan dadakan tersebut, Karena kecerobohannya yang tak sengaja menabrak seorang ibu ibu paruh baya yang berdiri ditengah jalan, hingga dirinya terjebak pernikahan kontrak dengan anak orang kaya.

Sebenarnya, Dea sudah beberapa kali menolak untuk menjadi mempelai wanita pengganti untuk putra dari ibu yang ia tabrak, namun karena sebuah ancaman itu membuat dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, pun dengan keluarganya. Mereka semua pasrah, karena memang nama keluarga Mahendra bukan Keluarga sembarangan. Bisa bisa keluarga mereka akan selalu mendapatkan bahaya karena penolakan itu.

"Yang sabar ya nak, semua ini udah menajdi bagian dari takdir, Kamu yang sabar. Semua akan baik baik aja kok." ucap Rahman, ayah dari Dea yang hanya bisa pasrah memeluk putrinya.

Dea hanya bisa mengangguk."Iya yah, Dea yakin kok kalau Allah selalu kasih yang terbaik untuk setiap hambanya yang tidak pernah meninggalkannya."

Dea berjalan ke arah pria yang kini sudah menjadi suaminya. Menyalami tangannya dengan perasaan yang begitu gelisah.

Penghulu mengarahkan banyak petuah untuk keduanya.

Di sisi lain, Marvino lelaki yang kini sudah sah menjadi suami Dea itu hanya bisa memasang wajah datar dan benci ke arah Dea, Karena dirinya juga dikuasai amarahnya, dirinya ditinggalkan oleh calon istrinya tepat di hari pernikahannya. Ia juga membenci wanita yang telah menjadi istrinya beberapa menit yang lalu. nama yang tidak seharusnya ia sebut, wanita kampung yang bukan seleranya, membuat dirinya semakin muak dengan kehidupannya.

Pernikahan yang sudah ia gadang gadang sejak lama, namun semua sirna begitu saja. Padahal tinggal selangkahmenuju halal. Namun, takdir tidak berpihak pada dirinya. Dan wanitanya itu pergi meninggalkannya dengan memilih pria lain yang lebih sempurna.

* * * * *

Setelah acara pernikahan itu selesai, Dea masuk ke dalam sebuah kamar bersama dengan suaminya. Nampak di sana banyak yang tidak menyukai dirinya. Hanya orang tua Marvino saja yang begitu ramah dengan dirinya, tidak dengan yang lain.

Dea pun hanya bisa diam, pasrah. Ia sendiri tidak bisa berbuat banyak hal.

"Ya Allah kuatkanlah hamba ya Allah. Jika memang ini takdir yang terbaik untuk diriku, maka hamba ikhlas ya Allah."

"Heh!! Kamu!!" bentak Vino yang nampak begitu membenci istri dadakannya itu.

Mendengar suara bentakan itu membuat Dea gemetar, selama ini dirinya tidak pernah sekalipun dibentak oleh orang tuanya dan juga kakak lelakinya. Dan baru pertama kalinya ia dibentak oleh orang, dan lebih sakitnya lagi orang itu adalah suaminya sendiri. Ia pun sadar diri dengan dirinya yang memang bukan siapa siapa di sini. Hanya orang asing yang kebetulan menikah dengan anak orang kaya nomor satu di Asia tenggara.

"Iy-a, o-m, ke-na-pa?" tanya Dea dengan sudut bibir yang nampak begitu bergetar. ia juga bingung mau memanggil siapa kepada pria yang kini telah menjadi suaminya.

"Saya hanya ingin menyampaikan sesuatu sama kamu, kamu memang istri saya. Tapi, itu hanya di atas kertas saja!! Saya harap kamu tidak membantah dan melanggar peraturan yang saya buat. Saya mau menikah sama kamu dalam waktu enam bulan saja, jika pada akhirnya kamu menemukan cinta kamu sebelum tempo kontrak ini selesai, maka saya harap kamu harus membayar denda dua kali lipat. Saya harap kamu baja bersabar hingga waktunya tiba, maka kita akan bercerai dan kita baja hidup masing masing!! Dan jika kamu jatuh cinta dengan saya, maka itu bukan tanggung jawab saya!! Maka dari itu, saya harap kamu itu tidak baper!!"

Dea yang takut pun hanya mengangguk pasrah. Tak masalah jika nantinya ia akan menjadi janda di usianya yang masih muda, asal ia bisa bebas kembali dan hidup bahagia dengan keluarganya. Lagian percuma banyak harta, tapi tidak ada kehangatan di dalamnya,lagi mendapatkan perlakuan kasar dari pria yang secara hukum dan juga agama itu sudah menjadi suaminya. Ya walau pernikahan itu terpaksa, tapi kan pernikahan itu tetep sah karena memenuhi semua persyaratan persyaratannya.

"Dan saya harap jangan ada sentuhan fisik kecuali di depan Keluarga saya dan juga umum. Saya harap kamu juga tidak tidur seranjang dengan saya, karena saya muak melihat wajah kampungan kamu itu!!" ucap Vino dengan nada yang begitu dingin.

"Iya tuan, saya paham kok. Saya juga sadar diri dengan diri saya. Saya hanyalah orang asing di keluarga ini. Jadi, saya mohon jangan ingatkan diri saya!!" tegas Dea yang berusaha untuk berani dengan pria yang semana mean dengan dirinya.

Dea cukup sadar diri dengan dirinya itu siapa, hanya saja, bisakah dia itu berlaku baik dengan dirinya dan tidak merendahkannya.

Vino tersenyum remeh, seakan dirinya tidak peduli dengan perasaan wanita itu. Karena rasa sakit kepada calon istrinya membuat dirinya juga membenci semua makhluk yang namanya wanita, hanya kepada ibunya lah dirinya tetep hangat.

"Ya karena kamu itu emang pantas direndahkan." sarkasnnya lalu pergi meninggalkannya dengan mendorong kursi rodanya sendiri." Saya harap kamu tidak mengotori ranjang saya!! Tidurlah di lantai bawah!!"

Dea mematung, air matanya yang sejak tadi ia tahan kini luruh kembali. Pernikahan yang katanya itu membuat kita bahagia, namun tidak dengan dirinya.

"Kenapa sesakit ini, ya Allah? Ayah, ibu, Abang. Dea rindu sama kalian. Dea ingin sekali pulang ke rumah, tapi Dea takut. Dea takut di sini ayah, ibu."

* * * * *

Sedangkan di ruang bawah terdapat perdebatan Keluarga.

"Andin!! Kenapa kamu gegabah sih dalam memilih istri untuk anak kamu sendiri? Padahal kamu kan tau sendiri kalau di sini banyak yang jauh lebih pantas dibandingkan dengan gadis kampungan tadi!!" teriak salah satu keluarga jauh vino. Merasa tidak terima dengan keputusan Andin yang tiba tiba membawa mempelai wanita pengganti untuk putranya itu. Padahal dari keluarganya sendiri juga banyak gadis yang jauh lebih pantas dari gadis kampungan itu.

"Iya tau itu Tante, padahal aku sendiri juga bersedia kok jadi pengganti dari mantan calon istrinya mas Vano. Kenapa malah Tante bawa gadis yang Tante sendiri tidak kenal? Apa tente bisa jamin kalau wanita itu baik dan dari keluarga yang baik juga?" ucap gadis muda yang berkisar seumuran dengan Vano.

"Vano anak saya, maka dari itu saya yang berhak mengatur hidup anak saya, termasuk siapa yang akan menjadi istrinya!!" tegas Andin yang tidak suka dengan perkataan dua orang tersebut.

"Aku tau itu!! Tapi, dia itu gak ada apa-apanya di bandingkan dengan keluarga kita!!"

"Saya juga tidak peduli mau dia miskin, mau dai kaya, mau dia apa kek, itu juga bukan urusan kalian!!" dengan Andin kesal, kaku pergi meninggalkan mereka yang nampak menggerutu, yang disusul oleh suaminya Andin.

"Tuh kan mah, Tante itu sama sekali tidak mau menjadikan aku sebagai menantunya." tajuk gadis dengan memakai dress merah muda yang begitu mengekspos dirinya.

"Kamu tenang saja, sayang. Serahkan semuanya kepada mama. Yang penting kamu ahrus goda vano terus, kasih dia perhatian. Maka di akan luluh dengan sendirinya. Mamah yakin jika vano udah luluh, maka Andin yang sombong itu tidak akan pernah bisa berkutik." ucapnya tersenyum puas.

* * *

Bab terkait

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   2. Perjanjian di atas kertas

    Mendengar suara mengaji di masjid, Dea gegas bangun dan mengambil air wudhu, ia melakukan ibadah sunnah malam seperti biasanya. gadis cantik yang kini sudah menjadi istri seorang pria kaya nan tampan itu mengadukan nasibnya di hadapan Sang Ilahi."Ya Allah hamba sangat tidak tau dengan jalan takdir yang hamba jalani ini. semoga aja Engkau selalu meridhoi langkahku ya Allah." tangis Dea pecah. semalaman ia tidak bisa tidur, ia meringkuk di atas lantai yang hanya di lapisi alas tipis dan dengan sebuah selimut yang ia bawa dari rumahnya. pernikahan dadakan itu membuat hidup dirinya jungkir balik.Dea adalah seorang lulusan sarjana di bidang pendidikan, dan ia baru memulai mengajar di sebuah sekolah dasar yang ada di kota ini dan baru berjalan selama dua bulan ini. ia juga memiliki usaha kue sendiri yang sudah memiliki dua karyawan. ayahnya yang seorang dosen dan ibunya yang seorang bidan di puskesmas daerah deket rumahnya dan kakaknya yang menjadi seorang abdi negara. keluarga Dea terbil

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   3. Pindah ke apartemen

    Dea masih berada di dalam kamarnya, sedang mengemas barang miliknya dan milik vino. Karena hari ini, mereka akan pindah ke apartemen."Cepetan!! Saya gak punya banyak waktu untuk menunggumu!!" bentak Vino membuat Dea telonjak kaget."Iya, tuan, maaf." ucapnya tertunduk lesu, masih pagi aja udah kena bentakan. Bagaimana nanti kalau hidup di apartemen berdua. Pastinya banyak siksaan, hinaan dan sebagainya yang dia dapatkan.Dea pun menarik dia koper besar dan mendorong kursi roda suaminya." Ingat jangan perlihatkan kalau pernikahan ini hanya manipulasi, senyum semanis mungkin." bisik vino saat mereka memasuki lift."Iya, tuan." angguk Dea. Ia tidak melawan juga tidak bisa membantah.Sampai di bawah, ada orang tua Vino di sana. Nampak keduanya itu menatap sendu ke arah vino dan juga Dea. Sebenarnya mereka menginginkan keduanya untuk tinggal di sini, hanya saja vino membantah dan beralasan dirinya ingin belajar mencintai Dea. Dengan adanya mereka di apartemen memungkinkan keduanya akan ce

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   4. Melda si tukang kompor

    Mendapatkan tamparan keras dua kali dari wanita di hadapannya itu, membuat Dea hanya bisa meringis, meratapi nasibnya. Percuma melawan, pastinya dirinya akan kalah. Apalagi suaminya itu sama sekali tidak peduli dengan dirinya. Bahkan mungkin jika dirinya pergi meninggalkan dunia ini pun, ia akan baik baik aja. Dan mungkin akan bahagia."Awsss." ringis Dea pelan. "Kenapa? Sakit ya? Makanya kalau ngomong itu dijaga!! Jangan asal ngomong buruk sama gue, Lo tau kan kalau level lo sama gue itu beda!! Lo itu cuma gadis miskin yang tiba tiba menklah dengan anak konglomerat!! Dan gue bisa jamin, kalah pernikahan lo itu tidak akan lama. Mana mungkin seroang Vino mau sama Lo yang kaya gembel itu!!" ejek Melda tanpa perasaan. Dea menangis dalam diam, rasanya tak sanggup mendengar hinaan dari mulut wanita busuk di depannya itu. Mulut pedas mirip dengan boncabe."Saya tau itu mbak, tapi atas mohon jangan pernah rendahkan saya. Saya juga tidak mau menikah dengan tuan vino, tapi saya juga tidak bis

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   5. Pulang ke rumah orang tua

    Keesokan harinya, Dea meminta izin suaminya untuk berkunjung ke rumah orang tuanya. Meski belum ada satu mingguan ia meninggalkan orang tuanya, tapi, Dea sudah dilanda rasa rindu yang menggebu. "Baik, tapi kamu tidak lupa jalan pulang, kan?" Dea menganggukan kepalanya lemah."Iya, tuan. saya tau jalan pulang kok. Dan saya juga tidak akan kabur sebelum masa kontrak saya habis." balas Dea yang seakan tau apa yang dipikirkan oleh suaminya itu."Bagus, kalau kamu paham akan hal itu. Jangan coba coba kabur, atau kamu dan keluargamu akan tau akibatnya!!"ancam Vino. Dia emang manusia yang tidak memiliki belas kasihan, padahal wanita di hadapannya adalah istrinya sendiri. Tapi, entahlah mungkin rasa kasihan vino sudah hilang ditelan bumi. Dea tersenyum dan langsung pergi begitu saja, karena ia tau suaminya tidak mau disentuh olehnya. Dea memilih naik taksi untuk menuju ke rumahnya. "Duh, rasanya udah gak sabar bust ketemu sama bapak, ibu dan juga kakak.' * * * Dea turun dari taksi terse

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   6. Wanita penuh ambisi

    "Kenapa,Vin? bukannya benarkan apa yang gue katakan, kalau itu itu istri yang tak berguna dan tidak ada bagus bagusnya?" sela Melda tanpa rasa takut. Vino yang geram pun menatap tajam wajah keduanya."Lo, bias diam gak, sih?" tunjuk Vino dengan marah. Vino langsung mendorong kursi rodanya menggunakan kedua tangannya dengan amarah yang membara.Sementara di luar, Dea langsung masuk ke dalam kamar. sedangkan Melda tersenyum menyeringai. ia akan terus menghancurkan rumah tangga mereka. karena ia ingin memiliki Vino seutuhnya. Tapi, sebelum itu, ia akan membuat drama yang membuat dirinya bahagia. "Gue, bakalan lakuin apa aja asal Vino menjadi suamiku. karena hanya gue yang pantas mendapatkan cintanya, bukan gadis kampung, dan bukan yang lain juga!!" tandas Melda penuh ambisi. * * * Keesokan harinya, Dea menyiapkan semua makanan untuk sarapan pagi, memasak, menyapu dan mencuci baju dengan tangannya sendiri. Di sini, ia hidup layaknya pembantu. bukan istri yang selalu diratukan oleh su

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   7. Kedatangan mertua

    Hari ini, Dea menghabiskan waktunya di appartemen bersam suaminya, Dea membersihkan semua ruangan appartemen sendirian tanpa dibantu oleh art yang sudah ditumjuk oleh ibu mertuanya.Semua Dea lakukan dengan ikhlas, suaminya benar,di sini diriya hanya numpang. dan ia tidak boleh tinggal di sini secara cuma cuma, ia sadar, ia hanyalah istri dadakan yang kapan saja bisa dibuang. karena dia bukanlah wanita yang diinginkan oleh suaminya."Huftttt bosan sekali sih di sini, mau keluar, tapi dilarang sama manusia es itu!!" gumam Dea dengan rasa kesal.Andai ia tidak ceroboh, mungkin saat ini ia masih lajang, bebas kee mana aja dan tidak bertemu dengan orang orang toxic.Namun, Dea ssadar bahwwa apa yang menimpanya itu semua sudah menjadi bagian dari takdir, dan ia harus menerimanya dengan lapang dada.* * *Rama dan Andin menuruni mobilnya. mereka hati ini datang ke apartemen anak dan juga menantunya. baik Rama dan Andin khawatir sikap anaknya yang tidak baik terhadap menantunya. karena mereka

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   8. Progam hamil?

    Vino yang mendapatkan pertanyaan itu dari ayahnya pun kaget, ingin menjawab tapi rasanya lidahnya kaku dan juga kelu. tak ada yang bisa keluar dari mulutnya, bungkam namun dirinya juga gelisah. takut sang ayah murka. "Vino? kenapa diam? apakah yang ditanyakan sama papah itu bener? dan alasannya kenapa, Vin?" berondong Rama, sebenarnya tanpa bertanya pun dia sudah tau jawabannya, hanya saja ia ingin mendengar langsung jawaban dari putranya itu. "Nggak kok, Pah. meski Vino gak kenal sama Dea, tapi Vino mencoba menjadi suami yang baik buat dia, meski itu sulit." elak Vino, ia tau berbohong adalah hal yang termasuk dosa besar, apalagi terhadap orang tuanya sendiri. tapi, ia juga tidak mau ambil resiko jika ia mengatakan hal yang sebenarnya. ia akui jika dirinya adalah seorang pengecut, tapi asal kalian tau siapapun yang berada di posisi Vino dengan pengetahuan agama yang minim, pasti akan melakukan hal yang serupa. Vino berusaha menyakinkan ayahnya agar sang ayah percaya dengan apa yang

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   9. Coklat susu untuk suami

    Meski tidak dihargai oleh suaminya, tetapi Dea selalu merawat dan juga melayani suaminya dengan baik. apalagi, suaminya masih belum bisa berdiri. dengan sabar, Dea selalu membantu apa yang tidak bisa dilakukan oleh Vino, suaminya sendiri yang tidak menganggap dirinya. "Tuan, mau ini?" tanya Dea ragu, ia bisa melihat jika suaminya itu menginginkannya, tetapi terlihat gengsi. mungkin karena itu buatan dirinya dan malu untuk meminta. "Emang itu, apa?" tanya Vino dengan nada dingin. ia sebenarnya tidak ingin berbicara dengan wanita itu. gara gara kekasihnya, ia jadi membenci semua wanita. Vino selalu berpikir jika semua wanita itu sama. mereka hanya mengincar harta saja, tidak tulus dalam menjalani hubungan. dan ia juga merasa jika Dea melakukan hal yang sama, wanita itu pasti akan pergi meninggalkan dirinya ketika sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. "Coklat susu. mau?" tawar Dea kembali."Ini enak loh tuan, ini buatan saya sendiri loh." Vino memandang wajah istrinya yang nampak ca

Bab terbaru

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   10. Kedatangan Melda

    Dea kembali bekerja seperti biasa, karena memang diizinkan oleh Vino. sebelum berangkat bekerja, Dea tak lupa dengan apa yang sudah menjadi tugasnya sebagai seorang istri yang baik yaitu melayani suaminya, meski Dea sadar dirinya hanya istri sementaranya dan itupun tidak dianggap oleh suaminya. Dea melakukan itu bukan tanpa alasan, Dea hanya ingin menjadi istri yang baik, meski pernikahan mereka hanya beberapa bulan saja. dan kini, Dea tinggal menunggu dua bulan lagi dan akan berhenti status menjadi seorang janda muda. Dea juga takut jika dirinya tidak melayani suaminya, maka ia akan mendapatkan murka dari Sang Maha Kuasa sebagaimana itu yang ia tau dari beberapa pemuka agama yang sering ia dengar. Sejak dulu, Dea memang suka ikut kajian yang diadakan di kampungnya.Setelah semuanya selesai, Dea pamitan kepada sang suami meski tidak direspon baik oleh suaminya. "Tuan, Dea pamit mau berangkat kerja ya." pamit Dea sopan. meski dirinya sadar bahwa sampai kapan pun, ia tidak akan diha

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   9. Coklat susu untuk suami

    Meski tidak dihargai oleh suaminya, tetapi Dea selalu merawat dan juga melayani suaminya dengan baik. apalagi, suaminya masih belum bisa berdiri. dengan sabar, Dea selalu membantu apa yang tidak bisa dilakukan oleh Vino, suaminya sendiri yang tidak menganggap dirinya. "Tuan, mau ini?" tanya Dea ragu, ia bisa melihat jika suaminya itu menginginkannya, tetapi terlihat gengsi. mungkin karena itu buatan dirinya dan malu untuk meminta. "Emang itu, apa?" tanya Vino dengan nada dingin. ia sebenarnya tidak ingin berbicara dengan wanita itu. gara gara kekasihnya, ia jadi membenci semua wanita. Vino selalu berpikir jika semua wanita itu sama. mereka hanya mengincar harta saja, tidak tulus dalam menjalani hubungan. dan ia juga merasa jika Dea melakukan hal yang sama, wanita itu pasti akan pergi meninggalkan dirinya ketika sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. "Coklat susu. mau?" tawar Dea kembali."Ini enak loh tuan, ini buatan saya sendiri loh." Vino memandang wajah istrinya yang nampak ca

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   8. Progam hamil?

    Vino yang mendapatkan pertanyaan itu dari ayahnya pun kaget, ingin menjawab tapi rasanya lidahnya kaku dan juga kelu. tak ada yang bisa keluar dari mulutnya, bungkam namun dirinya juga gelisah. takut sang ayah murka. "Vino? kenapa diam? apakah yang ditanyakan sama papah itu bener? dan alasannya kenapa, Vin?" berondong Rama, sebenarnya tanpa bertanya pun dia sudah tau jawabannya, hanya saja ia ingin mendengar langsung jawaban dari putranya itu. "Nggak kok, Pah. meski Vino gak kenal sama Dea, tapi Vino mencoba menjadi suami yang baik buat dia, meski itu sulit." elak Vino, ia tau berbohong adalah hal yang termasuk dosa besar, apalagi terhadap orang tuanya sendiri. tapi, ia juga tidak mau ambil resiko jika ia mengatakan hal yang sebenarnya. ia akui jika dirinya adalah seorang pengecut, tapi asal kalian tau siapapun yang berada di posisi Vino dengan pengetahuan agama yang minim, pasti akan melakukan hal yang serupa. Vino berusaha menyakinkan ayahnya agar sang ayah percaya dengan apa yang

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   7. Kedatangan mertua

    Hari ini, Dea menghabiskan waktunya di appartemen bersam suaminya, Dea membersihkan semua ruangan appartemen sendirian tanpa dibantu oleh art yang sudah ditumjuk oleh ibu mertuanya.Semua Dea lakukan dengan ikhlas, suaminya benar,di sini diriya hanya numpang. dan ia tidak boleh tinggal di sini secara cuma cuma, ia sadar, ia hanyalah istri dadakan yang kapan saja bisa dibuang. karena dia bukanlah wanita yang diinginkan oleh suaminya."Huftttt bosan sekali sih di sini, mau keluar, tapi dilarang sama manusia es itu!!" gumam Dea dengan rasa kesal.Andai ia tidak ceroboh, mungkin saat ini ia masih lajang, bebas kee mana aja dan tidak bertemu dengan orang orang toxic.Namun, Dea ssadar bahwwa apa yang menimpanya itu semua sudah menjadi bagian dari takdir, dan ia harus menerimanya dengan lapang dada.* * *Rama dan Andin menuruni mobilnya. mereka hati ini datang ke apartemen anak dan juga menantunya. baik Rama dan Andin khawatir sikap anaknya yang tidak baik terhadap menantunya. karena mereka

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   6. Wanita penuh ambisi

    "Kenapa,Vin? bukannya benarkan apa yang gue katakan, kalau itu itu istri yang tak berguna dan tidak ada bagus bagusnya?" sela Melda tanpa rasa takut. Vino yang geram pun menatap tajam wajah keduanya."Lo, bias diam gak, sih?" tunjuk Vino dengan marah. Vino langsung mendorong kursi rodanya menggunakan kedua tangannya dengan amarah yang membara.Sementara di luar, Dea langsung masuk ke dalam kamar. sedangkan Melda tersenyum menyeringai. ia akan terus menghancurkan rumah tangga mereka. karena ia ingin memiliki Vino seutuhnya. Tapi, sebelum itu, ia akan membuat drama yang membuat dirinya bahagia. "Gue, bakalan lakuin apa aja asal Vino menjadi suamiku. karena hanya gue yang pantas mendapatkan cintanya, bukan gadis kampung, dan bukan yang lain juga!!" tandas Melda penuh ambisi. * * * Keesokan harinya, Dea menyiapkan semua makanan untuk sarapan pagi, memasak, menyapu dan mencuci baju dengan tangannya sendiri. Di sini, ia hidup layaknya pembantu. bukan istri yang selalu diratukan oleh su

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   5. Pulang ke rumah orang tua

    Keesokan harinya, Dea meminta izin suaminya untuk berkunjung ke rumah orang tuanya. Meski belum ada satu mingguan ia meninggalkan orang tuanya, tapi, Dea sudah dilanda rasa rindu yang menggebu. "Baik, tapi kamu tidak lupa jalan pulang, kan?" Dea menganggukan kepalanya lemah."Iya, tuan. saya tau jalan pulang kok. Dan saya juga tidak akan kabur sebelum masa kontrak saya habis." balas Dea yang seakan tau apa yang dipikirkan oleh suaminya itu."Bagus, kalau kamu paham akan hal itu. Jangan coba coba kabur, atau kamu dan keluargamu akan tau akibatnya!!"ancam Vino. Dia emang manusia yang tidak memiliki belas kasihan, padahal wanita di hadapannya adalah istrinya sendiri. Tapi, entahlah mungkin rasa kasihan vino sudah hilang ditelan bumi. Dea tersenyum dan langsung pergi begitu saja, karena ia tau suaminya tidak mau disentuh olehnya. Dea memilih naik taksi untuk menuju ke rumahnya. "Duh, rasanya udah gak sabar bust ketemu sama bapak, ibu dan juga kakak.' * * * Dea turun dari taksi terse

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   4. Melda si tukang kompor

    Mendapatkan tamparan keras dua kali dari wanita di hadapannya itu, membuat Dea hanya bisa meringis, meratapi nasibnya. Percuma melawan, pastinya dirinya akan kalah. Apalagi suaminya itu sama sekali tidak peduli dengan dirinya. Bahkan mungkin jika dirinya pergi meninggalkan dunia ini pun, ia akan baik baik aja. Dan mungkin akan bahagia."Awsss." ringis Dea pelan. "Kenapa? Sakit ya? Makanya kalau ngomong itu dijaga!! Jangan asal ngomong buruk sama gue, Lo tau kan kalau level lo sama gue itu beda!! Lo itu cuma gadis miskin yang tiba tiba menklah dengan anak konglomerat!! Dan gue bisa jamin, kalah pernikahan lo itu tidak akan lama. Mana mungkin seroang Vino mau sama Lo yang kaya gembel itu!!" ejek Melda tanpa perasaan. Dea menangis dalam diam, rasanya tak sanggup mendengar hinaan dari mulut wanita busuk di depannya itu. Mulut pedas mirip dengan boncabe."Saya tau itu mbak, tapi atas mohon jangan pernah rendahkan saya. Saya juga tidak mau menikah dengan tuan vino, tapi saya juga tidak bis

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   3. Pindah ke apartemen

    Dea masih berada di dalam kamarnya, sedang mengemas barang miliknya dan milik vino. Karena hari ini, mereka akan pindah ke apartemen."Cepetan!! Saya gak punya banyak waktu untuk menunggumu!!" bentak Vino membuat Dea telonjak kaget."Iya, tuan, maaf." ucapnya tertunduk lesu, masih pagi aja udah kena bentakan. Bagaimana nanti kalau hidup di apartemen berdua. Pastinya banyak siksaan, hinaan dan sebagainya yang dia dapatkan.Dea pun menarik dia koper besar dan mendorong kursi roda suaminya." Ingat jangan perlihatkan kalau pernikahan ini hanya manipulasi, senyum semanis mungkin." bisik vino saat mereka memasuki lift."Iya, tuan." angguk Dea. Ia tidak melawan juga tidak bisa membantah.Sampai di bawah, ada orang tua Vino di sana. Nampak keduanya itu menatap sendu ke arah vino dan juga Dea. Sebenarnya mereka menginginkan keduanya untuk tinggal di sini, hanya saja vino membantah dan beralasan dirinya ingin belajar mencintai Dea. Dengan adanya mereka di apartemen memungkinkan keduanya akan ce

  • ISTRI DADAKAN PRESDIR TAMPAN   2. Perjanjian di atas kertas

    Mendengar suara mengaji di masjid, Dea gegas bangun dan mengambil air wudhu, ia melakukan ibadah sunnah malam seperti biasanya. gadis cantik yang kini sudah menjadi istri seorang pria kaya nan tampan itu mengadukan nasibnya di hadapan Sang Ilahi."Ya Allah hamba sangat tidak tau dengan jalan takdir yang hamba jalani ini. semoga aja Engkau selalu meridhoi langkahku ya Allah." tangis Dea pecah. semalaman ia tidak bisa tidur, ia meringkuk di atas lantai yang hanya di lapisi alas tipis dan dengan sebuah selimut yang ia bawa dari rumahnya. pernikahan dadakan itu membuat hidup dirinya jungkir balik.Dea adalah seorang lulusan sarjana di bidang pendidikan, dan ia baru memulai mengajar di sebuah sekolah dasar yang ada di kota ini dan baru berjalan selama dua bulan ini. ia juga memiliki usaha kue sendiri yang sudah memiliki dua karyawan. ayahnya yang seorang dosen dan ibunya yang seorang bidan di puskesmas daerah deket rumahnya dan kakaknya yang menjadi seorang abdi negara. keluarga Dea terbil

DMCA.com Protection Status