Share

BAB 29 Ada Sebuah Konspirasi

Zahira keluar dari kantor polisi, Rasid masih menunggunya, dengan langkah lebar Zahira menghampiri Rasid.

“Gus, terima kasih telah membantu sejauh ini, tapi saat ini aku tidak bisa menerima bantuanmu lagi, maaf, pulanglah.”

“Zahira, apa suami memarahimu?”

Zahira menggeleng. ”Mas Alan, tidak marah, tapi ia tidak mau aku merepotkanmu, terima kasih banyak.” Telapak tangan Zahira di telengkupkan di dadanya.

“Baiklah Hira, aku pamit dulu. Assalamualaikum,” pamit Rasid.

“Wa alaikumsalam.”

Setelah kepergian Rasid, Zahira memilih untuk naik taksi, kembali ke rumah sakit. Kini Zahira menatap kosong ke arah ibunya yang terbaring di brankar, dengan berbagai alat kesehatan di tubuhnya. Ia tak menyangka, tiba-tiba sang ibu dalam keadaan kritis. Sehari sebelum berangkat ke Surabaya, Zahira sempat berbicara di telepon, dan ia mendengar suara ibunya yang baik-baik saja. Tapi tiba-tiba kondisinya memburuk, bersamaan dengan kasus Alan yang tiba-tiba mencuat.

***

Hari menjelang pagi , Zahira masih di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status