Share

#25. Tenang, Pasti Aku Kabulkan!

Emotikon yang Orick beri di akhir pesan tadi yaitu motor vespa. Sedangkan yang kutahu dia hanya punya motor klasik yang jok motornya itu seumprit sekali, aku seperti duduk di ujung besi. Tapi hebatnya, entah bagaimana caranya saat ini aku duduk di atas vespa biru yang begitu cantik, sampai-sampai aku jatuh hati dengan Orick karena motornya.

Suaranya memang tidak trenteng-trenteng, namun nikmatnya suasana yang kita lewati sedaritadi seperti dunia milik berdua. Tumben-tumbenan jalanan Jakarta bebas polusi sekaligus tanpa macet. Hebat, aku memang penguasa dunia ini.

Entah akan dibawa kemana, namun kubiarkan saja tanpa digubris. Dua tanganku yang memeluk erat perutnya, sesekali kepalaku mendekat ke arah pundaknya hanya untuk menangkap ucapan yang keluar dari mulutnya. Di bawah terik pukul 2 siang--bayangkan sepanas apa anomali dzat yang menyentuh kulitku.

"Karena ini mendadak, aku bawa kamu ke tempat-tempat yang ada di sini aja ya." ujarnya, langsung diangguki aku.

"Iya, kemana aja yang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status