Share

#22. Saling Asah, Saling Asih, Saling Asuh

Aku tidak mengambil apapun selain memindah alihkan laptop dan handphone pada kamar Erin. Tapi di sana, tiba-tiba saja meja yang semula berserakan cat sudah bersih tergantikan makanan dan ia-pun berganti tugas.

"Kakak makan dulu kata Ibu, pasti di luar belum makan nasi." ujarnya. Melihat sepiring nasi yang dia bawa saja membuatku begah.

"Kakak udah makan mie di luar." jawabku sembari menurunkan laptop dan handphone di atas ranjang, sementara Erin masih duduk anteng di atas kursi belajar.

"Belum makan nasi itu."

"Sama-sama karbohidrat."

"Orang Indonesia kalau belum makan nasi belum disebut makan."

Aku geleng-geleng kepala dengan tawa kecil. Memang ya, negara ini sedikit unik ketimbang negara lain. Segala apapun yang bersangkutan dengan makan berat harus ada nasi. Padahal kan semacam gandum, jagung, mie, tepung, sama-sama bisa menyokong energi. Tapi sepertinya tingkah Orick yang selalu makan indomie pakai nasi membuktikan bahwa Indonesia tanpa nasi bagai ambulan tanpa uwiw.

"Makan dulu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status