Share

CHAPTER 40_KETIKA JANTUNGKU BERDEBAR

Baiklah, aku akan menemanimu," balas Aruhi yang akhirnya menyerah, melirik arloji yang melingkar di tangannya. Mereka masih punya waktu 30 menit untuk ke kantin sebelum kelas di mulai.

Beranjak dari duduknya, Aruhi melangkah keluar kelas, disusul Lucas, berjalan beriringan menuju menuju cafetaria untuk makan siang bersama. Meski merasa agak canggung, sebab duduk di sebuah cafetaria dengan di temani oleh seseorang adalah hal yang pertama bagi Aruhi. Ia pun tak mungkin menghindari Lucas, meski Muren sudah memeperingati untuk tak dekat dengan pria tersebut, ataupun membiarkan pria tersebut mendekatinya.

Untuk saat ini, ia pikir mungkin tak masalah, lagi pula ia tak mungkin menghindari atau melarang pria itu untuk tak mendekatiku. Aruhi mengambil ponsel dari dalam tasnya untuk memeriksa beberapa pesan notifikasi. Cukup terkejut karena mendapatkan banyak pesan yang membuatnya tersipu. Tanpa di sadari jika sejak tadi ada sepasang mata yang tengah menatapnya dengan ekspresi penuh keheranan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status