Share

Gosip

Author: nura0484
last update Last Updated: 2025-03-16 20:30:36

Diego memiliki kekasih bukan dari kalangan entertainment, siapa wanita yang beruntung? Apa wanita yang bersama dengan dia beberapa waktu lalu?

 

Hubungan antara Diego dan Vallerie hanya untuk keperluan produksi, Vallerie membawa pasangannya pada acara award.

 

Public figure pria yang sangat terkenal tampak berjalan ke tangga darurat bersama dengan seorang wanita, tampaknya mereka adalah pasangan kekasih karena terlihat mesra disana. Siapa mereka?

 

“Kamu kemarin pas acara kemana? Kamu sama Diego?” Vita menatap penuh selidik yang dijawab Ratna dengan menganggukkan kepalanya “Kalian nggak melakukan sesuatu?”

 

“Memang kenapa?” tanya Ratna malas.

 

Vita membaringkan tubuhnya di ranjang, memberikan ponselnya pada Ratna “Kamu baca sendiri, semoga aja bukan kalian berdua.”

 

Ratna menerima ponsel yang Vita berikan, membacanya perlahan dan seketika membelalakkan matanya. Pertemuan mereka semalam seharusnya aman, tapi tampaknya ada saja yang penasaran dengan kisah Diego, mereka melupakan satu hal jika acara kemarin adalah pernikahan orang penting pastinya ada wartawan.

 

“Bukan kalian, kan?” tanya Vita lagi memberikan tatapan penuh selidik.

 

“Kami berdua, terus aku harus gimana?” Ratna memberikan ponsel pada pemiliknya.

 

“Berita itu nggak bilang kalau Diego, jadi aman. Memang apa yang kalian berdua lakukan disana? Kalian nggak melakukan hal gila?”

 

Ratna seketika mengingat ciuman mereka, walaupun bukan ciuman pertama mereka tapi bibir Diego masih akan diingatnya. Bibir yang tidak berubah dari dulu, bibir yang mendapatkan ciuman pertamanya dan banyak kenangan ketika mereka selesai berciuman. Getaran itu masih sama, tidak ada bedanya dibandingkan sebelumnya. Pertemuan terakhir mereka memang benar terakhir, Ratna bahkan tidak memiliki kontak Diego sama sekali termasuk dia.

 

“Diego waktu gosip sama Vallerie nggak pernah kasih pendapat, kira-kira ini bakal buka nggak dia?”

 

Ratna menatap horor kearah Vita membayangkan Diego membuka apa yang terjadi kemarin, tidak pernah ada dalam bayangannya Diego melakukan itu, termasuk dirinya juga tidak membayangkan hal itu.

 

“Bukankah kita mau menghabiskan waktu dengan nonton drakor? Kenapa malah bahas cowok itu.” Vita mengeluarkan laptopnya untuk menonton drama yang sudah disiapkan sebelum pulang kerja “Kamu mau nonton drakor apa?”

 

Ratna menggelengkan kepalanya “Aku tidur aja, badanku capek.”

 

“Besok kita libur, bisa tidur sepuasnya.” Vita mengingatkan Ratna yang menganggukkan kepalanya.

 

“Tumben nggak ada acara weekend? Biasanya weekend selalu ada aja acara, entah wedding atau ulang tahun. Malam ini nggak ada kegiatan jadinya sepi, lagian nikahan kenapa jumat. Kalau gini malah gabut.” Ratna menggelengkan kepalanya sambil membuka ponsel “Lah...dia udah nonton aja, ngomong sendiri berarti aku dari tadi.”

 

Keheningan didalam kamar menemani mereka, Ratna yang tidak tahu melakukan apa memilih membuka media sosial menggunakan akun lain. Akun yang tidak diketahui siapapun, termasuk Vita. Membuat akun lain ini dengan tujuan untuk melihat apa yang dilakukan Diego, dirinya memang secara diam-diam ingin tahu semua kegiatan pria itu, juga berita yang berhubungan dengan pria itu.

 

Ratna bahkan masuk kedalam fans based Diego, berita yang diberikan Vita kalah cepat dengan fans Diego sendiri. Membuka satu per satu berita yang berhubungan dengan Diego, harapannya adalah tidak menyebutkan namanya. Ratna belum siap orang-orang tahu tentang dirinya, walaupun mereka tidak mempunyai hubungan apapun saat ini.

 

Sebuah pesan masuk di ponselnya, lebih tepatnya media sosial. Menutup mulutnya saat menyadari siapa yang mengirim pesan, menggelengkan kepalanya tanda jika semua itu tidak mungkin. Diego, tahu tentang akunnya yang ini. Akun yang dibuat untuk mengikuti kegiatannya, mencoba untuk tenang seakan ini bukan dirinya melainkan orang lain, hembusan napas lega ketika pesan tersebut berupa undangan broadcast agar bisa tahu lebih banyak kegiatan pria itu.

 

Pesan masuk satu per satu, menanggapi gosip yang beredar. Ratna menutup mulutnya saat Diego membuka tidak langsung jika dirinya mempunyai wanita yang sangat dicintai, menggelengkan kepalanya agar tidak terlalu percaya diri. Diego juga mengatakan akan mengenalkan secara langsung sang wanita jika nanti sudah pasti atau bisa saja pada saat pernikahan.

 

“Katanya tidur, baca apaan sih serius amat?” suara Vita mengejutkan Ratna yang langsung meletakkan ponselnya “Baca apaan?”

 

“Cerita horror.” Vita memicingkan matanya mendengar jawaban Ratna “Udah sana fokus drakornya, aku lanjut baca cerita horor.”

 

Vita menghela napasnya ketika melihat reaksi dan sikap Ratna, hembusan napas lega saat melihat Vita mengikuti keinginannya dengan kembali fokus pada drama yang di tonton. Memastikan terlebih dahulu Vita fokus, setelahnya membuka kembali media sosial dengan membaca broadcast dari Diego yang tampaknya baru saja selesai.

 

“Nggak mungkin itu aku,” ucap Ratna dengan suara pelan takut mengganggu Vita yang fokus pada drama “Pasti ada wanita lain, bukankah dia melakukan sesuatu harus ada imbalannya sama kaya dulu.”

 

Meletakkan ponselnya, membaringkan kembali tubuhnya dengan memejamkan matanya. Tubuhnya benar-benar merasa lelah, pekerjaannya membutuhkan banyak tenaga dan informasi yang diberikan Iqbal membuat segala rasa lelah itu hilang seketika. Pujian dari klien adalah hal yang membuatnya senang, seakan pekerjaan mereka semua dihargai.

 

Matanya terpejam, suara alarm membangunkannya dengan menatap sekitar. Hembusan napas lega dikeluarkan sebelum mematikan alarm yang terpasang di ponsel. Membersihkan wajahnya setelah melihat Vita masih tidur dengan sangat nyenyak, mengganti pakaian dengan pakaian santai karena tujuannya adalah pulang ke rumah.

 

“Pagi sekali,” ucap salah satu pegawai XCoffee yang sudah sangat mengenal dirinya.

 

“Baru buka? Udah jam segini, nggak pagi banget lah.” Ratna menatap jam yang ada di ponsel menunjukkan angka tujuh lebih lima “Udah bisa pesan atau nanti aja?”

 

“Pesan aja nggak papa, tapi anternya agak lebih lama.” Ratna menganggukkan kepalanya tanda jika tidak masalah dan langsung menyebutkan pesanannya.

 

Menatap isi cafe yang selama ini didatanginya, interiornya memang sederhana dan minimalis, tempat nyaman untuk mengerjakan apapun disana karena memang tempatnya tenang. Menyadari satu hal dimana design cafe ini mengingatkan dirinya tentang masa lalu, design yang dibuat secara iseng pada saat mereka jalan. Ratna seketika menggelengkan kepalanya jika apa yang dipikirakannya itu terlalu jauh, tidak mungkin semua yang ada dalam kepalanya itu memang kenyataan.

 

“Pesanannya, mbak. Kerjannya banyak ya? Pagi begini sudah ada disini, memang nggak ada libur?” Fahri meletakkan pesenan Ratna di mejanya.

 

“Begitulah, kerja sebagai organizer mana ada waktu libur.” Ratna menghela napas panjang “Mas, kalau boleh tahu pemilik cafe ini orang lokal kan?”

 

“Memang kenapa?” Fahri mengerutkan keningnya mencoba tenang.

 

Ratna menggelengkan kepalanya langsung mencari alasan yang masuk akal “Nggak papa, penasaran aja. Pemilik cafe ini tahu banget sama lidah aku, jarang-jarang aku cocok sama rasa makanan.”

 

“Pemilik cafe ini anggap saja aku.” Ratna menatap tidak percaya atas apa yang dikatakan Fahri “Lagian pemilik cafe nggak mungkin akan membuka diri dihadapan banyak orang.”

 

“Nggak penting juga, penting aku kembali terus kesini bukan karena si pemilik cafe melainkan memang rasanya.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • I Coffee You   Strategi

    “Kamu nggak mau membuka siapa dia?”  Diego menggelengkan kepalanya penuh keyakinan, tidak ingin membuka identitas wanita yang belum pasti didapatkannya. Setidaknya saat ini bisa bernapas lega, Vallerie membuka tentang kekasihnya dan itu artinya media nggak akan menjodohkan mereka lagi. “Media memang nggak jodohin kalian lagi, tapi fans kalian nggak terima.” Kiki mengingatkan Diego yang memilih menganggukkan kepalanya “Kamu dengerin nggak sih? Aku penasaran Vallerie itu memang pacaran atau agar nggak kelihatan berharap sama kamu?” “Bukan urusanku.” Diego mengatakan dengan santai. “Memang siapa sih ceweknya? Dia dari kalangan kita?” Kiki menatap penuh selidik. “Kepo banget sih.” Diego mencubit pipi Kiki pelan “Kegiatan setelah ini apa?”  “Udah sih, memang mau kemana? Kamu belum makan kalau nggak salah.”  “Ya udah kalau gitu aku pergi dulu.”

    Last Updated : 2025-03-17
  • I Coffee You   Kebenaran

    “Percaya sih, aku pernah dengar waktu itu.” Ratna menatap tidak percaya mendengar pengakuan Vita, waktu itu dirinya langsung menerima ajakan Naufal untuk berpacaran jadinya tidak tahu tentang perkembangan dari taruhan. Ditambah lagi Ratna seketika tidak mau berinteraksi dengan Diego, seketika semua orang tahu jika mereka sudah tidak bersama kembali, tapi orang-orang tidak tahu cerita yang sebenarnya karena hanya teman-teman dekat mereka berdua. “Aku juga nggak kasih waktu Diego buat bicara.”  “Aku juga pasti akan melakukan hal yang sama.” Vita menganggukkan kepalanya memahami sikap Ratna “Apalagi setelah itu kita sudah mulai ujian akhir, pastinya sudah nggak akan bahas hal nggak penting.” “Betul,” ucap Ratna senang ada yang membela dirinya “Apalagi setelah itu kita fokus sama masuk perguruan tinggi juga.” Vita menganggukkan kepalanya “Sebenarnya itu semua bukan alasan buat bicara, tap

    Last Updated : 2025-03-18
  • I Coffee You   Waktu Berdua

    “Benar nggak papa ini kita keluar berdua? Kalau nanti ada gosip gimana?” “Nggak papa, kamu nggak usah takut atau khawatir.” Diego tersenyum lebar, ajakan Ratna untuk bertemu tentu saja akan langsung disetujui. Tubuhnya yang lelah seketika kembali semangat jika berhubungan dengan Ratna, wanita yang duduk disampingnya akan selalu ada tempat di hatinya. “Memang kamu nggak ada shooting?”  “Kamu mau ikut aku kalau ada shooting? Aku mau kenalin duniaku sama kamu, termasuk orang-orang disana biar nggak ada salah paham lagi kita.”  “Salah paham apaan?” Ratna menatap bingung “Taruhan?”  Diego menganggukkan kepalanya “Kita mau makan dimana? Jangan terserah, tapi aku sudah tahu akan kemana kita.”  “Kalau gitu buat apa tanya,” ucap Ratna sambil mengerucutkan bibirnya. Perjalanan mereka ternyata tidak terlalu jauh, mereka berhenti di sala

    Last Updated : 2025-03-19
  • I Coffee You   Sebuah Rahasia

    “Senang banget, habis dapat apaan ini dari Mas Angga? Bonus? Perasaan belum cair bonusnya.” “Belumlah, mana yang mau ketemuan? Udah siap semua?” Ratna mengalihkan perhatian Iqbal. Statusnya dengan Diego kembali seperti dulu, walaupun sekarang keadaannya sangat berbeda dibandingkan dulu. Diego seorang public figure yang pastinya akan dijodohkan dengan siapapun.  “Pesta lajang, nggak nyangka kita bakal urus pesta lajang juga.” Iqbal menggelengkan kepalanya “Aku kira dia bakal minta pesta pernikahan ternyata...” “Kita harus siap dengan apapun permintaan klien, walaupun aneh sekalipun.”  Menatap jam yang tampaknya klien terlambat beberapa menit, hembusan napas dikeluarkan  Ratna yang sudah hafal jika mereka akan selalu menunggu klien, menjaga image memang sering mereka lakukan. “Maaf, terlambat. Saya malah minta ketemuan diluar, kebetulan tempatnya nggak jauh dari loka

    Last Updated : 2025-03-20
  • I Coffee You   Status Baru

    “Bagaimana harimu?”  Diego menghembuskan napas panjangnya “Nggak jauh berbeda, tapi setidaknya satu hal yang membuat aku lega adalah hubungan kita kembali seperti sebelumnya. Kamu sendiri?”  “Sama, ketemu klien dan kerjain permintaannya.” Ratna menganggukkan kepalanya. “Kamu sangat menikmati pekerjaan kamu itu, hasil yang kamu buat juga sangat memuaskan. Apa nanti kamu yang akan design sendiri kalau kita menikah?”  Ratna terdiam dengan sedikit terkesiap ketika Diego membahas pernikahan, hubungan mereka akan sampai ke tahap serius seperti yang dikatakan Diego atau tidak. Menatap Diego dimana tidak ada keraguan saat membahas tentang pernikahan, tatapan penuh cinta sama seperti dulu ketika mereka bersama. “Aku belum memikirkan sampai sana, apa kamu akan berpikir menikah dalam waktu cepat?” Ratna mengatakan dengan hati-hati. “Nggak juga, penting aku bisa menikmati seti

    Last Updated : 2025-04-11
  • I Coffee You   Jodoh Fans

    Vallerie putus dengan kekasihnya, semoga bisa bersama Diego Fans Vallerie-Diego berharap mereka bisa bersatu dalam kehidupan nyata Diego pantas sama Vallerie, orang tua Valerie sudah bertemu dengan Diego  Mengawal mereka sampai sah “Kenapa ada berita ini, Ki?” Diego mengusap kasar wajahnya. “Nggak tahu, memang nggak benar? Aku kira selama ini kamu langsung pulang karena Vallerie.”  Diego membelalakkan matanya mendengar kalimat Kiki “Kamu tahu kalau aku udah punya cewek, lagian bukannya Vallerie udah punya tunangan? Kapan mereka putus?”  “Hilda bilang mereka cuman pura-pura, simbiosis mutualisme gitu.” “Dibayar? Cewek simpanan?” Diego menatap penasaran. “Bukan juga, tapi buat manasin kekasihnya tu cowok. Hilda bilang mereka udah persiapan pernikahan, lagian katanya Vallerie capek dikaitin sama kamu terus ya

    Last Updated : 2025-04-12
  • I Coffee You   Tidak Peduli

    “Kalian nggak mau go public?”  Ratna langsung menggelengkan kepalanya “Malas berhadapan sama fans cewek itu dan sekarang pastinya berhadapan dengan fans ship mereka, hidup seakan diatur sama mereka.” Vita menganggukkan kepalanya “Nggak mau baca? Diego udah hubungi?” “Udah, dia nginep disana sama staf produksi juga. Aku belum buka ponsel, gimana mau buka pekerjaan ini belum selesai. Kenapa kamu disini? Bukannya pameran sama Haikal?” Ratna memilih membahas hal lainnya. “Bentar lagi berangkat, masih ada yang mau aku urus disini. Kamu benar nggak papa?” Vita menatap khawatir. “Bohong kalau aku nggak kenapa-kenapa, hubungan ini hubungan dewasa. Mikirin jodoh-jodohan dari fans nggak akan berhenti, aku percaya sama dia. Kalaupun nanti memang jodohan itu terbukti, artinya memang kita nggak berjodoh.” Ratna mengatakan dengan sangat santai “Aku pergi dulu, udah ditunggu Mas Angga.” 

    Last Updated : 2025-04-13
  • I Coffee You   Permintaan Aneh

    “Kamu pasti kesal sama berita dan komentar fans?” “Resiko, mau bagaimana lagi.” Diego menjawab santai seakan tidak peduli “Aku dengar kalau kamu sudah punya kekasih? Benar?” “Memang, kenapa?” Diego menatap malas mendengar pertanyaan Anggun. “Bukan masalah besar, kasihan para fans kalian berdua yang menginginkan hubungan lebih diantara kalian.”  “Aku nggak peduli.” Diego menatap sekitar mencari keberadaan Kiki “Udah selesai ini? Kalau udah aku mau balik.”  “Bagaimana reaksi kekasih kamu dengar perjodohan fans kalian itu? Aku harap dia nggak kemakan, bagaimanapun dalam dunia kita hal ini itu biasa tapi tidak dengan orang diluar sana. Apalagi orang tua Vallerie percaya sama kamu, tidak hanya itu kalian pernah melakukan hal gila bersama.” “Aku pergi, nggak ada lagi yang dikerjakan.” Diego memilih tidak mendengarkan kalimat Anggun. Anggun menganggukk

    Last Updated : 2025-04-14

Latest chapter

  • I Coffee You   Berakhir

    “Bagus, kamu bisa fokus kembali.”  Diego menatap Kiki yang tampak bahagia mendengar tentang pembicaraan antara dirinya dengan Ratna, menatap penuh selidik seakan menilai semua sikapnya selama ini. Hembusan napas panjang dikeluarkan, sudut hatinya tidak bisa menyalahkan wanita yang selama ini membantunya. Keputusannya tampaknya memang sudah benar, keputusan yang hanya diketahui Fahri dan tampaknya sekarang waktu yang tepat memberitahukan pada Kiki, sedikit berharap jika semuanya akan baik-baik saja. “Kamu nggak datangi Ratna dengan bicara yang nggak-nggak, kan?” tanya Diego hati-hati. “Kenapa kamu menuduh? Memang dia bicara apa?” tanya Kiki dengan ekspresi terkejut. Diego menggelengkan kepalanya “Nggak ada, aku ngerasa aneh saja dia tahu tentang kondisi aku padahal kita nggak pernah bicara. Maaf kalau akhirnya harus menuduh kamu, satu-satunya yang tahu kondisi aku di lokasi hanya kamu.” 

  • I Coffee You   Cinta Tak Harus Memiliki

    “Kamu disini? Aku terkejut waktu kamu kirim pesan dan bilang di apartemen.” Ratna memilih tersenyum mendengar kalimat yang keluar dari bibir Diego saat berjalan mendekatinya yang sedang menikmati tontonan di televisi. Mengingat televisi sepertinya Ratna memang tidak pernah menyalakan atau menonton, tidak hanya berita saja tapi juga sinetron atau acara apapun. Berita tentang Diego saja diketahui dari sang sahabat, tidak pernah membuka berita tentang public figure. “Ada apa?” suara Diego membuyarkan lamunan Ratna “Sudah makan? Mau makan?” “Kamu belum makan? Mau dimasakkan?” “Kamu bisa masak?” Diego menatap dengan tatapan menggoda yang membuat Ratna berdecih pelan “Kita pesan saja, kamu katanya mau bicara jadi akan lebih cepat kalau pesan.” Memilih setuju, lagipula dirinya dalam kondisi tidak bisa untuk memasak. Pikirannya pe

  • I Coffee You   Tawaran Kerja

    “Lama kita nggak bertemu, kamu yang nggak kesini atau aku yang nggak lihat?” Ratna tersenyum mendengar sapaan Fahri, menatap pria yang dikenalnya karena terbiasa datang ke tempat kopi ini, ibarat kata customer loyal. Seharusnya mendapatkan diskon member karena terlalu sering datang, walaupun tidak dapat mereka lebih sering memberikan tester sebelum produk tersebut dikeluarkan. “Aku pesan online. Apa kabar?”  “Kamu yang gimana kabarnya? Sibuk?” Fahri menatap dalam kedua mata Ratna. “Kerjaan dan deadline, kamu sendiri?”  “Seperti yang kamu lihat.” Fahri memutar tubuhnya yang membuat Ratna tertawa “Teman kamu?”  “Mencariku?” mereka berdua mengalihkan pandangan kearah Vita yang sudah berada dihadapan Ratna “Kalian terlalu serius bicara dan lihat-lihatan, awas nanti saling suka.” Ratna menggelengkan kepalanya mendengar kalimat yang keluar dari bibir

  • I Coffee You   Sumber Berita

    “Bagaimana kamu tahu nomerku?” “Apa yang nggak diketahui sama wartawan macam aku.” Iwan mengatakan dengan nada sombongnya. Ratna hanya memutar bola matanya malas “Kamu tahu kalau itu melanggar privacy? Ada perlu apa sampai kamu hubungi aku? Pasti ada hubungan sama Diego. Kamu nggak akan hubungi aku kalau bukan masalah teman kamu itu, jadi langsung saja mau bicara apa tentang dia.”  Iwan menganggukkan kepalanya seakan membenarkan kalimat Ratna“Kalian kembali? Kamu yakin menjalin hubungan sama dia?”  “Memang apa urusannya sama kamu?” Ratna menatap malas “Hubungan kita, kamu juga tahu tentang taruhan itu dan hanya diam.” “Kamu cinta sama Diego?” Iwan tidak peduli dan mendengarkan kalimat tidak suka yang dikatakan Ratna. “Aku tanya memang jawaban aku ada untungnya sama kamu? Kamu lagi cari berita buat Diego?” Ratna memicingkan matanya. “Jangan berta

  • I Coffee You   Pikirkan Dulu

    “Kenapa? Ada masalah?”  Diego hanya bisa menghela napas panjang mendengar pertanyaan Fahri, pengakuan Ratna semalam masih membuatnya terkejut dan sama sekali tidak ada dalam bayangannya, beberapa kali meyakini jika semua ini hanya karangan yang dibuar agar dirinya menjauh atau bentuk pembalasan atas tindakannya dulu, tapi melihat ekspresi Ratna tampak jika semua itu bukan kebohongan. “Malah melamun.” Fahri melempar kertas yang mendapatkan tatapan tajam dari Diego “Kenapa? Ada masalah? Kaya masalahmu itu berat banget. Mikirin gosip itu?” “Nggak sama sekali.” Diego langsung membantah. “Lalu? Kamu nggak mungkin mikirin itu secara udah makanan setiap hari, jadi apa yang ada dalam isi kepalmu sampai harus melamun dan seakan masalah yang kamu alami itu berat.” Fahri kembali mengeluarkan pertanyaan. “Aku mau tanya kalau kamu berhubungan sama wanita dan ternyata dia itu pelakor gimana?”

  • I Coffee You   Apa Siapa?

    “Kamu jemput?” Ratna menatap sekitar sedikit takut. “Buruan naik, aku pakai mobil orang bukan yang biasa dipakai.” Tidak memiliki pilihan dengan masuk kedalam mobil Diego, beberapa hari sejak berita kedekatan pria disampingnya dengan wanita lain membuatnya menjaga jarak dengan tidak membalas atau mematikan ponselnya. Tujuan yang sama sekali tidak diketahui tapi setidaknya sudah bisa ditebak kemana tempat yang akan dituju sang actor besar ini, rasa penasaran tentang taruhan seketika hilang menjadi rasa tidak percaya diri. “Kenapa nggak balas atau terima panggilan dari aku?” Diego membuka suaranya terlebih dahulu. “Apa kita akan membahas dalam mobil dalam kondisi jalan yang tidak menentu? Apa nggak bisa ditunda sampai tempat yang kamu tuju?” Ratna memilih tidak menjawab terlebih dahulu dengan mengulur waktu dan mencari alasan yang masuk akal. “Kamu ada tempat yang bisa kita berbicara?”

  • I Coffee You   Permintaan Aneh

    “Kamu pasti kesal sama berita dan komentar fans?” “Resiko, mau bagaimana lagi.” Diego menjawab santai seakan tidak peduli “Aku dengar kalau kamu sudah punya kekasih? Benar?” “Memang, kenapa?” Diego menatap malas mendengar pertanyaan Anggun. “Bukan masalah besar, kasihan para fans kalian berdua yang menginginkan hubungan lebih diantara kalian.”  “Aku nggak peduli.” Diego menatap sekitar mencari keberadaan Kiki “Udah selesai ini? Kalau udah aku mau balik.”  “Bagaimana reaksi kekasih kamu dengar perjodohan fans kalian itu? Aku harap dia nggak kemakan, bagaimanapun dalam dunia kita hal ini itu biasa tapi tidak dengan orang diluar sana. Apalagi orang tua Vallerie percaya sama kamu, tidak hanya itu kalian pernah melakukan hal gila bersama.” “Aku pergi, nggak ada lagi yang dikerjakan.” Diego memilih tidak mendengarkan kalimat Anggun. Anggun menganggukk

  • I Coffee You   Tidak Peduli

    “Kalian nggak mau go public?”  Ratna langsung menggelengkan kepalanya “Malas berhadapan sama fans cewek itu dan sekarang pastinya berhadapan dengan fans ship mereka, hidup seakan diatur sama mereka.” Vita menganggukkan kepalanya “Nggak mau baca? Diego udah hubungi?” “Udah, dia nginep disana sama staf produksi juga. Aku belum buka ponsel, gimana mau buka pekerjaan ini belum selesai. Kenapa kamu disini? Bukannya pameran sama Haikal?” Ratna memilih membahas hal lainnya. “Bentar lagi berangkat, masih ada yang mau aku urus disini. Kamu benar nggak papa?” Vita menatap khawatir. “Bohong kalau aku nggak kenapa-kenapa, hubungan ini hubungan dewasa. Mikirin jodoh-jodohan dari fans nggak akan berhenti, aku percaya sama dia. Kalaupun nanti memang jodohan itu terbukti, artinya memang kita nggak berjodoh.” Ratna mengatakan dengan sangat santai “Aku pergi dulu, udah ditunggu Mas Angga.” 

  • I Coffee You   Jodoh Fans

    Vallerie putus dengan kekasihnya, semoga bisa bersama Diego Fans Vallerie-Diego berharap mereka bisa bersatu dalam kehidupan nyata Diego pantas sama Vallerie, orang tua Valerie sudah bertemu dengan Diego  Mengawal mereka sampai sah “Kenapa ada berita ini, Ki?” Diego mengusap kasar wajahnya. “Nggak tahu, memang nggak benar? Aku kira selama ini kamu langsung pulang karena Vallerie.”  Diego membelalakkan matanya mendengar kalimat Kiki “Kamu tahu kalau aku udah punya cewek, lagian bukannya Vallerie udah punya tunangan? Kapan mereka putus?”  “Hilda bilang mereka cuman pura-pura, simbiosis mutualisme gitu.” “Dibayar? Cewek simpanan?” Diego menatap penasaran. “Bukan juga, tapi buat manasin kekasihnya tu cowok. Hilda bilang mereka udah persiapan pernikahan, lagian katanya Vallerie capek dikaitin sama kamu terus ya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status