Share

Chapter 74

Tian dan ALin kini sudah berada di dalam mobil. Tian menatap Alin yang sedari tadi tak berhenti menangis. "Aku pikir papa sudah sadar dan tak mau berhutang lagi, tapi ternyata apa? dia semakin menjadi." ucap ALin sembari terisak.

Tian menarik Alin dalam pelukannya. "AKu janji akan cari papa sama mama kamu sayang." Ucap Tian namun Alin langsung menggeleng.

"aku nggak mau. biarin saja Tian. aku nggak mau lagi." ucap ALin membuat Tian iba. ia tahu Alin sangat kecewa. tapi apa boleh buat. faktanya Alin darah daging Yanto. "Kak Naura bagaimana? Dia juga belum tahu sepertinya." Ucap Alin lagi.

Tian terdiam sejenak. Apa ia harus menghubungi Haris di sana dan meminta Naura kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Karena jika dipikir-pikir, hanya Haris yang bisa ia kontak di sana dan tak mungkin langsung pada Naura.

"Aku akan bicara dengan Haris nanti. Semoga dia bisa bawa Naura cepat tanpa menunggu jadwal pernikahan kita dulu."

Alin mengangguk. "Kita pulang saja." Ucap Alin.

Tian mengangguk. u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status