Share

Hurt Love (Bahasa Indonesia)
Hurt Love (Bahasa Indonesia)
Author: Zenny Arieffka

HANA - Bab 1

last update Last Updated: 2021-08-27 01:10:49

Hana sangat senang karena ini malam pertama dirinya berkencan dengan lelaki yang sangat di cintainya. Lelaki yang belum genap sebulan ia kenal karena pertemuan tak terduganya. Pertemuan di dalam sebuah toko kaset, sangat klasik tapi entah kenapa membuat Hana benar-benar merasa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada lelaki tersebut.

Namanya Mike, Mike Handerson. Lelaki keturunan Indo-Jerman dengan ketampanan diatas rata-rata dan juga mata cokelat yang membuatnya semakin mempesona. Sebenanya Hana sedikit heran, kenapa lelaki yang mengenakan setelan jas rapi tersebut masuk kedalam toko kaset kecil langganannya. Tapi tentu saja Hana tidak mempedulikan hal itu. Nyatanya pertemuan mereka saat itu benar-benar memberikan hasil yang membahagiakan untuk Hana.

Tiga hari yang lalu, Hana resmi menerima Mike sebagai kekasihnya. Meski itu dilakukan diam-diam karena tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dara, sahabatnya. Hana tak mungkin memberi tahu keluarganya, mereka kurang pergaulan dan sangat patuh pada aturan-aturan kuno. Apalagi kakaknya, Revan. Revan benar-benar sangat over protektif terhadap Hana, entah apa alasaannya tapi semenjak tiga tahun yang lalu Revan benar-benar berubah menjadi sosok yang menyebalkan untuk Hana.

Hana benar-benar sangat menunggu hari ini. Hari dimana dirinya menjadi wanita yang berkencan untuk pertama kalinya. Tentu saja Hana tidak bisa melewati semua ini tanpa Dara, sahabatnya. Dara membantunya memilihkan pakaian, mendandaninya, dan juga membantunya memberikan alasan kepada Revan dan kedua orang tuanya jika mereka saat ini sedang bekerja lembur. Hana dan Dara saat ini memang sedang bekerja bersama di sebuah perusahaan periklanan di kota ini.

Sebenarnya Hana sedikit heran dengan Dara, dengan wajah cantiknya, keahliannya dalam mengenakan Make Up,  Dara tidak pernah sekalipun terlihat tertarik dengan lelaki, apalagi mengingat banyak lelaki yang mendekatinya. Apa ada yang salah dengan Dara? Tapi Hana tidak mau mengambil pusing, dengan adanya Dara dirinya benar-benar sangat terbantu.

Hana Menunggu kedatangan Mike di halte pertama setelah keluar dari kompleks perumahannya. Tentu saja saat ini Dara menemaninya.

“Hana, apa kamu baik-baik saja?” tanya Dara yang ternyata ikut merasakan kegugupan Hana.

“Ya, aku baik-baik saja, aku hanya sedikit gugup.” jawab Hana kemudian.

“Tenanglah, Mike sepertinya orang baik. Aku tahu dia benar-benar menyukaimu.” kata Dara meyakinkan.

Hana memang sudah mengenalkan Mike dengan Dara beberapa hari yang lalu. Kesan pertama yang Dara dapatkan adalah Mike terlihat baik dan benar-benar terlihat tulus. Sejak saat itu Dara mendukung hubungan Hana dan Mike walau itu dengan membantu Hana berbohong kepada kakak dan orang tuanya sahabatnya tersebut.

“Terima kasih Dara, aku benar-benar tidak tahu bagaimana jika bukan karena bantuanmu.”

“Kamu tidak perlu berlebihan.” jawab Dara sambil tersenyum manis.

“Apa kamu tahu Dara, jika aku mengkhawatirkanmu, kamu tidak pernah sekalipun terlihat berkencan dengan lelaki. “

Dara lalu tersenyum manis. “Hana, aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan buku-buku novel atau map-map periklanan kita.”

“Tapi kamu juga harus bersenang-senang, Dara.”

“Aku sudah senang, aku sudah bahagia.”

“Hanya dengan seperti ini? Ayolah Dara, kamu harus memiliki teman kencan.” kata Hana lagi.

Dara hanya tesenyum simpul. “Aku sudah memiliki teman kencan, dia ada dirumah.”

“Benarkah? Siapa?”

“Bantal dan gulingku, Hahahah.” jawab Dara sambil tertawa terbahak-bahak.

“Sial!! Kupikir kamu benar-benar sudah memiliki kekasih tanpa sepengetahuanku.” gerutu Hana.

Tak lama, mobil sedan hitam mengkilap yang terlihat sangat mahal berhenti tepat di hadapan mereka. Hana dan Dara tahu jika itu adalah Mike. Mike di mata mereka adalah seorang lelaki bersih dan rapih khas peminpin-pemimpin perusahaan dalam drama-drama yang pernah mereka tonton. Tubuh tinggi tegap dan wajah tampannya benar-benar membuatnya sangat cocok untuk berperan sebagai tokoh utama dalam drama-drama tersebut. Maka jangan heran jika wanita sepolos Hana akan berada dalam genggamannya hanya dalam sekali tepuk.

Mike keluar dari dalam mobil, masih mengenakan setelan hitamnya dengan kemeja putih di dalamnya, mengenakan kacamata hitam dan melemparkan sebuah senyuman mempesona dari bibir indahnya.

“Nona, pangeranmu sudah datang.” goda Dara kepada Hana.

“Haisshh, kamu ini benar-benar.” gerutu hana, sedangkan Dara hanya bisa terkikik saat melihat kegugupan sahabatnya tersebut.

“Hai, maaf jika aku sedikit terlambat.” Sapa Mike saat berada di hadapan mereka.

“Bukan sedikit terlambat, Mike, kamu memang sangat terlambat.” jawab Dara sambil tertawa dan menggoda Hana.

“Aku benar-benar minta maaf.”

“Tidak, kamu tidak perlu minta maaf, Mike.” jawab Hana kemudian.

“Baiklah, kalau begitu aku kembali dulu. Ingat, jam Sembilan aku sudah menunggumu di sini, Hana.” kata Dara sambil berpamitan.

“Baiklah, terimakasih Dara.”

“Ya, berhati-hatilah, dan kamu Mike, jangan sakiti dia.”

Mike hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Apa dia tidak berkencan?” tanya Mike pada Hana ketika Dara sudah menjauh dari mereka.

“Aku tidak tahu, tapi kupikir Dara memiliki orang yang dia cintai. Sungguh, banyak lelaki yang mendekatinya, tapi Dara tidak pernah mau menghiraukannya.”

Mike lalu menatap Hana dengan seksama, “Hana, kamu sangat cantik malam ini.”

“Kamu berlebihan, Mike.”

“Tidak sayang, kamu benar-benar sangat cantik.” Kali ini Mike sudah mengusap lembut pipi Hana.

“Terimakasih.”

“Baiklah, sepertinya kita sudah terlambat, ayo masuk.” Mike membukakan pintu depan untuk Hana.

Mike memutari mobilnya dan masuk, lalu duduk di kursi kemudi sebelah Hana.

“Kuharap ini menjadi kencan pertama yang menyenangkan untuk kita.” kata Mike sambil menyalakan mobilnya dan mulai menginjak pedal gas. “Aku ada hadiah untukmu.” Mike berkata lagi sambil menunjuk ke belakang.

Hana mengangkat sebelah alisnya lalu menoleh ke arah jok belakang kursinya. Seikat bunga mawar berwarna merah muda yang sangat besar, dengan kotak berpita besar di sebelahnya.

Hana menutup mulutnya dengan telapak tangannya, tak menyangka jika Mike adalah orang yang benar-benar romantis.

“Astaga, kamu tidak perlu melakukan ini Mike.”

“Aku akan melakukan apapun untukmu, sayang.” Kata Mike sambil mengecup telapak tangan Hana. “Dan aku tidak akan pernah bosan menyebut jika kamu benar-benar cantik malam ini.” puji Mike lagi. Sedangkan Hana hanya bisa tersipu-sipu malu saat Mike tak henti-hentinya bersikap manis teRhadapnya.

***

Tujuan pertama mereka adalah Bioskop. Terlihat biasa-biasa saja untuk kencan pertama, tapi itu benar-benar sangat berarti untuk Hana. Sejak dulu, Hana menginginkan menonton film romantis bersama dengan sang pacar karena memang selama ini Hana belum pernah pacaran, tentu saja itu karena sikap over protektif sang kakak. Kini dirinya sangat bahagia memiliki seorang kekasih, apalagi kekasih itu baginya adalah kekasih yang diatas rata-rata.

Ya Tuhan, Hana tidak akan pernah berhenti memuji kesempurnaan Mike.

Saat ini Mike memberi kebebasan Hana untuk memilih film. Hana memilih sebuah film Roman yang dibumbuhi dengan adegan action, semoga saja Mike suka dengan pilihannya. Sedangkan Mike sendiri kini sedang memesankan minuman dan juga Popcorn untuk menemani mereka saat film di putar nanti.

“Kamu hanya membeli satu?” Tanya Hana sedikit heran ketika melihat Mike hanya membawa sebuah gelas plastik ukuran besar dengan minuman di dalamnya dan juga sebungkus besar Popcorn.

“Ya, tentu saja.” jawab Mike santai.

“Kamu tidak makan nanti?”

“Tentu saja, aku memakannya.”

“Lalu bagaimana denganku?” Dan Mike hanya tersenyum.

“Astaga sayang, lihat ini.” kata Mike menusukkan dua buah sedotan ke dalam gelas plastiknya tersebut. “Kita akan meminumnya bersama.” lanjut Mike sambil mengerlingkan matanya.

Dan Hana hanya bisa tersenyum bahkan tersipu malu.

“Kamu aneh.”

“Ini tidak aneh Sweety. Semua pasangan melakukan ini saat menonton.”

Dan Hana lagi-lagi hanya bisa tersipu malu dengan perlakuan Mike, Mike ternyata orang yang sangat penyayang dan romantis, itu membuat Hana merasa sangat beruntung mengenal apalagi sampai mendapatkan hati Mike.

***

Setelah menonton film roman action bersama, merekapun makan malam bersama. Makan malam yang menurut Hana sangat romantis. Mike benar-benar membuatnya berbunga-bunga malam ini. Membuatnya menjadi seorang ratu yang dilayani dengan sepenuh hati.

Tepat jam setengah sembilan malam Mike mengajak Hana pulang. Berhenti di depan halte tempat mereka bertemu tadi.

“Sepertinya Cinderella sudah pulang lebih awal.” goda Mike dengan melemparkan sebuah senyuman hangatnya.

“Kamu tidak perlu menggodaku Mike.”

Mike menggeleng. “Tidak Hana, kamu memang seperti Cinderella untukku.” kata Mike yang kali ini sudah mengecup punggung tangan Hana.

Mike turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Hana, Hana keluar dan Mike masih menemaninya.

“Sebaiknya kamu cepat pulang, ini sudah malam.” kata Hana dengan sedikit gugup.

Mike menggeleng. “Aku tidak akan membiarkanmu duduk di sini sendiri, aku akan menemanimu hingga Dara kesini menjemputmu.”

“Mike, apa kamu tahu jika aku, umm, sepertinya aku...”

“Katakan Hana.”

“Aku benar-benar jatuh hati padamu.” kata Hana dengan menunduk karena merona malu.

Mike tersenyum, lalu di angkatnya dagu Hana, dan Mike pun mendaratkan ciuman hangatnya kepada Hana. Ciuman pertama mereka.

Hana merasa aneh dengan sensasi ini, ini pertama kalinya dirinya berciuman dengan lelaki dan lelaki ini adalah lelaki yang sangat di cintainya.

Sebisa mungkin Hana membalas ciuman Mike, dengan tekhnik seadanya, dan itu membuat Mike tersenyum di sela-sela ciumannya.

“Kenapa?”

“Tidak.” Mike Masih tersenyum. “Aku hanya ingin bertanya, apa kamu tidak pernah berciuman? Kamu tidak bisa berciuman?” tanya Mike masih dengan tersenyum.

Hana menunduk, dia benar-benar sangat malu karena Mike menanyakan hal itu. Tentu saja dirinya tidak pernah berciuman. Selama 24 tahun dirinya tidak pernah sekalipun berpacaran, orang tuanya memberi batasan Hana untuk mengenal lelaki, dan Hana sendiripun takut dan tidak pernah berpikir untuk melanggar aturan orang tuanya tersebut. Belum lagi kakaknya, Revan, yang sejak tiga tahun yang lalu berubah menjadi sosok yang over protektif dan menyebalkan. Tentunya dengan kehadiran Mike entah kenapa membuat Hana ingin melanggar semua aturan dari orang tuanya.

“Aku tidak pernah memiliki kekasih Mike, wajar jika aku tidak pernah berciuman.” kata hana malu-malu.

“Hei, kamu tidak perlu malu.” kata Mike kali ini sambil mengangkat dagu Hana kembali. “Aku akan mengajarimu.” lanjut Mike kemudian.

Dan Hana semakin malu dengan perkataan Mike, diajari berciuman adalah bukan hal yang patut dibanggakan mengingat usianya yang sudah tidak remaja lagi. Mike pasti menertawakannya, bagaimana mungkin orang setua dirinya tidak pernah berpacaran apalagi berciuman.

Mike memegang kedua bahu Hana.

“Hana, aku mencintaimu apa adanya, dan aku sangat bahagia saat mendengar jika aku adalah lelaki pertamamu. Jadi kamu tidak perlu memikirkan hal-hal aneh lainnya.” kata Mike menenangkan Hana.

Dan bukannya tenang, Hana malah semakin dibuat gugup. Gugup karena sentuhan Mike, perkataannya, pernyataan cintanya. Dan gugup karena kedekatan mereka.

“Ehhheeemm.” Suara seseorang mengagetkan mereka berdua.

“Kamu sudah datang?” Dengan sedikit gugup Hana bertanya pada pemilik suara tersebut. Dia Dara.

“Ya, tapi sepertinya aku melewatkan sesuatu yang harusnya kulihat.”

“Kamu ada-ada saja.” kata Hana berpaling.

“Baiklah Sweety, sepertinya aku memang harus pulang. Jaga dirmu baik-baik, dan jangan lupa hubugi aku.” kata Mike kemudian. Lalu..

‘Cup’

Mike mencium Hana tepat di keningnya. Ciuman sangat lembut tapi mempu membuat kaki hana gemetaran, membuat perut Hana terasa dipenuhi puluhan kupu-kupu. Ya tuhan, perasaan apa ini? pikir hana kemudian.

Hana masih diam terpaku meski kini Mike sudah berada di dalam mobilnya dan melambaikan tangan padanya.

“Hei, kamu kenapa? Kuharap kamu baik-baik saja.” Dara menyadarkan Hana yang sepertinya sudah linglung sedari tadi.

Hana yang kini membawa seikat besar bunga mawar merah muda dan sebuah kotak besar berpita pemberian Mike hanya bisa tersenyum sendiri menertawai kegilaannya.

“Kamu kenapa?” tanya Dara lagi.

“Dara,” panggil Hana sambil menatap Dara dengan tatapan seriusnya. “Sepertinya, sepertinya aku benar-benar jatuh cinta padanya.” ucap Hana yang kini sudah tersenyum lebar sambil sesekali meloncat-loncat layaknya anak kecil.

“Ya Tuhan, kamu benar-benar gila Hana.” Dara berkata sambil tertawa menyeringai.

“Ya, biarlah, aku senang gila, jika itu karena Mike. Hahhaha” Hana masih tertawa senang sambil meninggalkan Dara. Dara menyusulnya dan ikut tertawa bersama. Dirinya sangat senang mendapati Hana yang sangat bahagia saat menemukan tambatan hatinya. Bisakah dirinya sebahagia Hana nantinya?

***

Mike masih menyesap anggur yang kini berada di dalam genggamannya. Matanya berapi-api tapi bibirnya tidak berhenti mengulaskan sebuah senyuman, senyuman kemenangan. Ya, sebentar lagi.

“Mike, kamukah itu?” tanya sebuah suara lembut yang lalu diikuti dengan lampu yang menyala.

Mike manatap wanita paruh baya itu dengan tatapan lembutnya.

“Hai Bu, Ibu belum tidur?”

“Ibu tidak bisa tidur, ibu menunggumu, Mike. Apa yang kamu lakukan dengan bergelap-gelapan seperti tadi?”

“Tidak ada, Bu.”

“Kamu tahu, ibu khawatir dengan keadaanmu, kamu selalu menutup diri setelah kepergian Thalita.”

“Aku hanya banyak pekerjaan, Bu.”

“Carry menghubungi ibu terus, dia ingin menanyakan keadaanmu, tapi saat dia menghubungimu, kamu tidak mengangkatnya.” Mike hanya terdiam mendengarkan setiap kata yang keluar dari ibunya tersebut. “Berhenti meminum itu, Mike, kamu kacau.” kata ibunya saat melihat Mike ingin menyesap anggurnya lagi.

“Aku istirahat dulu, Bu.” kata Mike sambil bergegas pergi.

“Kamu ada masalah?” tanya ibunya yang langsung membuat Mike berhenti ditempatnya.

“Tidak.”

“Mike, berjanjilah pada ibu kalau kamu tidak akan melakukan hal-hal nekat. Ibu hanya tidak ingin kehilanganmu.”

Mike lalu berjalan menuju ke tempat ibunya berdiri, lalu memeluknya.

“Aku janji, Bu, aku tidak akan meninggalkan ibu sendiri. Aku akan selalu menemanimu. Dan aku janji akan membalas dengan setimpal perbuatan orang yang membuat kita seperti ini Bu.”

Ibunya mengernyit mendengar perkataan Mike yang sarat akan emosi.

“Apa maksudmu, Mike?”

“Ibu tidak perlu tahu, ibu hanya boleh menonton dan menertawakan mereka nantinya.” kata Mike penuh penekanan.

“Mereka siapa Mike?”

Tapi Mike lebih memilih diam, masih dengan memeluk ibunya, Mike sedikit menyunggingkan senyuman liciknya. Sebentar lagi, ya, sebentar lagi.

-TBC-

Halooo, aku masukin ceritaku yang lain di sini yaa.... sedikit aku informasikan sama kalian, HURT LOVE ini terdiri dari 2 cerita yang aku jadikan dalam satu judul. Nahhh... tiap awal Bab akan aku kasih nama HANA, yang artinya ini masih kisah Hana dan Mike (walau sesekali Revan dan Dara bakal nongol). Bab-bab selanjutnya akan ada Bab dengan awalan nama DARA, yang artinya itu adalah kisahnya Dara dan Revan. semoga kalian suka ya... dan selamat membaca... jangan lupa tinggalin Rating dan juga vote yaaa... heheheheh

Related chapters

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 2

    Siang ini Hana berencana untuk makan siang bersama Dara. Mereka juga akan membicarakan beberapa masalah tentang tinggal serumah. Ya, memag Hana dan Dara kini sudah tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan kecil sejak sebulan yang lalu.Hana yang terlalu kesal dengan sikap kakaknya yang Over protektif akhirnya mempunyai ide untuk tinggal hanya berdua dengan Dara di sebuah rumah atau apartemen kecil yang bisa disewakan di dekat kantor mereka. Sedangkan Dara entah karena alasan apa dia sangat menyetujui ide hana Tersebut.Awalnya Revan dan orang tua Hana sangat melarang keras, tapi karena Hana merengek dan membujuk kedua orang tuanya Akhirya orang tuanya mengijinkannya, lagi pula Hana kan tidak sendiri, dia bersama Dara, pikir orang tuanya kala itu. Sedangkan Revan tidak bisa melarang Hana lagi karena sejak kedatangan lelaki itu, hubungannya dengan Hana menjadi dingin.Ya, Mike pernah datang kerumah Hana, dan itu mendapat penolakan keras dari kak

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 3

    Jam makan siang sudah berdering, tapi Hana masih saja belum mau bangkit dari tempat duduknya. Entahlah, kepalanya pusing memikirkan Design Iklan yang bertumpuk-tumpuk. Dara sudah membantunya tapi tetap saja menurutnya masih ada yang kurang.Satu-satunya hal yang membuatnya tetap tersenyum dan bersemangat adalah saat Mike Mengirim pesan kepadanya seperti saat ini.Mike : Sweety. Lunch with Me?Hana tersenyum lalu membalas pesan Mike.Hana : Maaf Mike, untuk siang ini sepertinya tidak bisa.Mike : Why?Hana : Aku banyak pekerjaan Mike.Mike : Come on Sweety, just a minute.Hana : Tidak bisa.Mike : I miss you.Hana : Aku banyak pekerjaan Mike.Mike : I wanna Kiss you.Dan Hanapun tersenyum.Hana : Berhentilah menggombal, aku benar-benar banyak pekerjaan Mike.Mike : Baiklah, aku yang akan menjemput ke kantormu.Hana mengernyit. Menjemput ke kantor? Memangnya dia siapa bisa

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 4

    Mike kembali ke kantornya setelah makan siang bersama dengan Hana. Entah kenapa ketika memasuki ruangannya suasana dingin kembali menyelimutinya. Suasana yang sangat berbeda ketika bersama Hana.Bersama dengan Hana membuat Mike mengenal banyak rasa. Membuat dirinya mengenal banyak warna kehidupan.Sejak ditinggal ayahnya, Mike menjadi tulang punggung keluarga. Mengurus perusahaan besar ayahnya yang mempunyai cabang dimana-mana. Menjadi pimpinan tertinggi sejak muda membuat Mike membangun sosok dirinya sebagai sosok dingin dan tak berperasaan. Itu yang membuat para pengusaha lain segan untuk berurusan dengan seorang Mike Handerson. Si pengusaha muda berdarah dingin, begitulah julukannya.Hampir setiap hari yang dilakukan Mike hanya kerja, kerja, dan kerja. Tidak ada waktu buat yang lainnya. Mike bukan tipe Bad boy atau Playboy yang suka mempermainkan wanita. Sungguh, hidupnya hanya untuk bekerja dan juga mengabdi pada ibu dan adik kesay

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 5

    Hana terbangun di pagi hari dengan perut yang mual seperti di aduk-aduk. Berlari ke kamar mandi dan mencoba memuntahkan semuanyaa, tapi nihil, dia hanya mual dan tidak bisa memuntahkan apapun. Ahhh ada apa dengan dirinya?Mike yang mendengar suara Hana segara bangun dan bergegas ke kamar mandi, di mana Hana berada saat ini.“Kenapa, Sayang?”“Aku hanya mual.”Mike menegang seutuhnya. “Apa kamu, kamu hamil?”Kali ini giliran Hana yang menegang seutuhnya, Hamil? kenapa tidak terpikirkan hal tersebut dalam otaknya? raut wajahnya kini berubah menjadi raut bahagia.“Astaga Mike, aku bahkan tidak berpikir sampai situ. Ya mungkin saja aku hamil, ayo kita membeli alat test kehamilan.” kata Hana dengan semangat dan meninggalkan Mike yang saat ini masih diam membatu.Hamil? Itu, itu berarti waktunya bersama Hana tidak lama lagi. Tapi bukankah itu bagus? Kenapa dirinya merasa ada yang salah disini?

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 6

    Dara meremas tangannya dengan gelisah. Ini sudah jam setengah sepuluh malam, tapi Revan masih saja menunggu kedatangan Hana dengan wajah santainya.“Uumm maaf Mas, ini sudah malam, tidak enak dengan tetangga.”“Tidak enak kenapa?”Dara tidak bisa menjawab, bagaimana mungkin dia bisa menjawab ketika dirinya gugup karena sorot mata tajam dari lelaki yang duduk di hadapannya itu?“Kita, uumm, laki-laki dan perempuan, umm.. tanpa status, dan-”“Bilang saja aku kakakmu.”Entah kenapa setelah perkataan Revan yang terkesan santai itu, Dara menjadi sedikit kesal.“Kamu bukan kakakku, Mas, dan ini sudah jam sepuluh malam, silahkan pulang.” kata Dara yang sudah tidak dapat membendung kekecewaannya lagi.“Hei, ada apa denganmu?”“Aku tidak apa-apa, pulanglah.” Kata Dara masih dengan sedikit keketusannya.“Aku ingin menunggu Hana.”

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 7

    Hana kini sudah berada di dalam sebuah restoran Itali, tempat biasa ia makan siang dengan Mike. Astaga, wajahnya merona-rona bahagia saat membayangkan bagaimana ekspresi Mike saat tahu jika dirinya kini sedang hamil anak lelaki tersebut. Bayi ini akan menyatukan mereka, dan Hana tahu bahwa Mike benar-benar sangat mengharapkan bayi tersebut.Tak lama, Hana melihat sosok tinggi tegap itu datang menghampirinya, sosok yang amat sangat tampan dengan mata coklatnya. Tanpa sungkan Mike langsung memeluk Hana yang sudah berdiri dan tanpa malu lagi dia mendaratkan ciumannya pada bibir Hana.Mike lalu duduk di hadapan Hana.“Umm, maaf, aku yang memesankanmu makan siang.” Kata Hana kemudian ketika seorang pelayan mengantarkan pesanan Hana.“Tidak apa sayang, kamu tahu seleraku.” jawab Mike dengan lembut. “Lalu, sekarang ada apa? Aku tahu kamu tidak hanya mengajakku makan siang saja, bukan?” tanya Mike sambil menyantap pasta yang be

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 8

    Hana tidak bisa menghentikan tangisnya, tangis tanpa suara. Hana tidak ingin Mike, lelaki brengsek itu mengetahui jika dirinya masih menangisi diri Mike.Tadi malam, Hana kembali ke rumah kontrakannya bersama Dara. Berkali-kali Dara menanyakan apa yang terjadi, tapi sekalipun Hana tidak menjawabnya. Hana masih sibuk menangisi nasibnya. Kenapa Mike tega melakukan hal ini padanya? Meninggalkannya disaat dirinya membutuhkan sosok Mike sebagai ayah dari bayi yang dikandungnya. Bagaimana Hana menghadapi semua ini? Menghadapi orang tuanya? Menghadapi Revan, kakaknya?Akhirnya Hana bisa tertidur karena lelah menangis. Paginya lagi-lagi Hana terbangun karena mual hebat. hingga membangunkan Dara. Dara sempat mengajak Hana ke rumah sakit tapi tentu saja Hana menolaknya. Hana belum ingin memberitahukan keadaannya pada siapapun juga termasuk Dara, sahabatnya sendiri.Hari ini niat Hana adalah ke kantor pagi-pagi dan menenggelaman Diri dengan tumpukan berkas-berkas periklana

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 9

    Hana masih saja tak berhenti menangis. Dara bahkan sudah membelikan coklat, ice cream dan lain sebagainya agar Hana lebih baik lagi, namun ternyata tidak ada gunanya. Hana masih saja menangis.“Hana, ceritakan padaku apa yang terjadi padamu.” Sekali lagi Dara membujuk Hana.Hana hanya menggelengkan kepalanya. Tentu saja Hana belum berani bercerita jika dirinya saat ini sedang putus hubungan dengan Mike dalam Keadaan hamil.“Hana, jika kamu tidak bercerita, aku akan pulang dan tidak mau lagi berteman denganmu. Please Hana. Beri tahu aku apa yang terjadi padamu.”Hana lalu memeluk Dara dan tangisnya semakin pecah. “Aku dan Mike sudah berakhir Dara. Kami sudah berakhir.” Akhirnya Hana buka suara.“Apa? Kenapa bisa?”“Kupikir dia sudah memiliki wanita lain, Dara.”“Apa wanita itu orang luar? Maksudku dia orang asing?”Hana seketika melepaskan pelukanny

    Last Updated : 2021-08-27

Latest chapter

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 6

    DARA POVDia Aneh! Dia berubah, apa yang terjadi dengannya?Saat ini dia sedang menciumku, melumat bibirku penuh nafsu. Bahkan akupun tak sadar jika saat ini aku ikut berendam di dalam bathub dengannya dalam dengan berpakaian lengkap dan dengan posisi duduk di atas pangkuannya.Dia mengerang, mendesah, dan akupun sama, kami menikmati ciuman ini, ciuman pertama kami. Lalu dengan terengah-engah dia melepaskan ciuman ini. Rasanya sesak, karena aku sulit bernapas, napasku terputus-putus, begitupun napasnya.Aku menunduk malu. Apa yang terjadi dengannya sehingga dia menciumku? apa juga yang terjadi denganku sehingga aku bersedia diciumnya olehnya? ini akan mempersulitku, aku tak akan bisa melupakannya jika dia memperlakukanku seperti ini.Dia mengangkat daguku, lalu menciumku kembali, tak ada kata di antara kami, dia hanya melumat bibirku tanpa ampun, menghisapnya penuh nafsu, lidahnya menari-nari d

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 5

    REVAN POVHari ini berlangsung membosankan untukku. Rapat menjadi berantakan karena aku tidak konsentrasi pada rapat tersebut. Entah apa yang ada dalam otakku aku tak tahu, yang pasti aku selalu mendengar tangisnya dalam telingaku. Ini sedikit gila, aku tidak pernah mengalami hal yang seperti ini. Apa tadi pagi aku sedikit keterlaluan?Aku hanya tidak suka dia menghindariku. Bekerja tanpa meminta ijin denganku. Aku tak suka itu. Apalagi setelah tahu dia bekerja hanya untuk dekat dengan lelaki itu, lelaki yang katanya adalah kekasihnya. Apa dia sudah gila? Apa dia terlalu bodoh? Dia sudah memiliki suami dan baru beberapa hari yang lalu mengucapkan kata cinta, tapi hari ini dia berkata jika dia memiliki kekasih. Sial!Akhirnya aku mengatakan kata-kata itu. Kata-kata yang lagi-lagi membuatnya menangis. ‘Baik, pergilah. Berbahagialah dengan dia, dengan begitu kita bisa cepat-cepat berpisah.’ Dan aku

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 4

    DARA POVTadi malam aku tidur sendiri. Tidak tahu kenapa Mas Revan tidak kembali ke kamar, mungkin kini dia sudah mulai jengah denganku, dengan keberadaanku, dan sepertinya aku memang harus lebih menghindarinya.Ku langkahkan kakiku menuju ke dapur, membantu para pelayan menyiapkan sarapan. Mereka baik terhadapku, jadi tentu saja aku harus baik terhadap mereka. Tiba-tiba ibu menepuk pundakku dari belakang, membuatku sedikit terkejut.“Revan ada di ruang kerjanya, kamu tak membuatkan kopi untuknya?”“Emm, aku akan membuatkannya, Bu, tapi tolong ibu yang mengantarkan saja, ya?”“Kenapa seperti itu?”“Kumohon Bu, aku, aku hanya-”“Hanya apa?” Suara dingin itu mengejutkanku. Dan aku melihatnya sedang berdiri tegap dengan tangan di lipat di dada. Tatapannya tajam seakan-akan bisa menggoresku.Aku menelan ludah dengan susah payah, tenggorokanku

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 3

    -Revan POV-Hujan di sore ini tidak menyurutkan niatku untuk menemuinya. Tidak lupa aku membelikannya seikat bunga mawar merah untuknya, melambangkan perasaan cintaku yang masih membara untuknya. Sang penjual bunga bahkan hafal dengan bunga pesananku. Delapan tangkai bunga mawar merah yang di ikat menjadi satu. Kenapa delapan? aku sendiri juga tidak tahu. Aku hanya sedikit mengingat perkataannya, jika angka delapan melambangkan angka keabadian, angka yang tidak ada titik putusnya seperti angka-angka yang lain.Dan aku berharap cintaku padanya juga seperti angka delapan, yang abadi dan tak akan pernah putus.Dengan mengenakan payung hitam dan juga setelan hitam, seperti biasa aku menghadapnya dengan tenang. Menghadap batu nisannya....Aku tidak mempedulikan hujan yang sedikit membasahi bajuku. Aku tidak mempedulikan orang yang melihatku dan b

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 2

    -Dara POV-Aku berjalan dengan langkah gontai di atas trotoar, pikiranku kacau, tangisku pecah. Ya tuhan... Aku benar-benar tersakiti. Satu hal lagi yang membuatku kecewa, dia tidak mengejarku. tentu saja, apa aku penting buatnya? Apa aku berarti untuknya? Tidak, sama sekali tidak.Akupun akhirnya terduduk di tepi trotoar, menangis tersedu-sedu seperti orang gila. Ya, aku memang gila, gila karena cinta.“Hei. Apa kamu baik-baik saja?” Suara itu membuatku mengangkat kepala dan mendapati seorang yang tengah menunduk memperhatikanku. Dia seorang lelaki yang bagiku cukup tampan, mengenakan sebuah seragam kerja yang ternyata itu adalah seragam salah satu pelayan di restoran cepat saji di sini.Aku hanya mengangguk pasrah, bagaimanapun juga aku tidak ingin menceritakan kisah menyedihkanku kepada orang asing.“Apa kamu butuh tumpangan?” tanyanya kemudian.“Tidak, aku baik-b

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   DARA - Bab 1

    -Dara POV-Tak ada sesuatu yang harus ku sesalkan tentang hidupku. Hidup yang kini kujalani adalah pilihanku. Aku adalah seorang wanita berusia 27 tahun yang kini berusaha menjadi istri yang baik untuk suamiku, lelaki yang sudah bertahun-tahun lamanya kucintai. Lelaki yang sangat kukagumi sejak aku masih kecil.Aku Andhara Carollina, biasa di panggil Dara. Seorang wanita biasa yang tidak cantik dan tidak memiliki kelebihan apapun. Aku hanya memiliki sebuah kesetiaan. Ya, hanya kesetiaan, karena hingga usiaku menginjak angka dua puluh tujuh, aku hanya mencintai seorang lelaki. Lelaki itu tak lain adalah suamiku sendiri, Revano Putera, Mas Revan.Kisahku bermula saat ada sebuah keluarga yang pindah rumah menjadi tetanggaku. Saat itu usiaku baru beranjak 10 tahun. Ibu sangat senang karena memiliki tetangga baru hingga hampir setiap hari kami selalu berkumpul bersama walau hanya sekedar ngobrol atau bermain.Keluarga itu memiliki seo

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - DARA

    Gaun putih nan indah itu berjuntai-juntai dengan cantiknya. Kaki-kaki jenjang itu terlihat begitu anggun melangkah di antara turunan anak tangga, membuat setiap mata yang berada di ruangan ini tertuju padanya. Tidak terkecuali kakakku, Mas Revan.Ia menatap dengan tatapan terpana, istri yang baru tadi pagi resmi ia nikahi, sahabatku, Dara. Ya, dia tampak begitu mempesona dari sini. Dara sangat cantik dan baik tentunya, Mas Revan pantas mendapatkannya.Aku merasakan sebuah lengan melingkari pinggangku dari belakang. Itu Mike, suami yang telah menikahiku beberapa bulan yang lalu. Ayah dari jagoan kecilku yang bernama Osvaldo Handerson.Dia mengecup lembut pundakku yang terbuka karena gaun yang sedang kukenakan. “Dara cantik.” bisiknya. “Tapi kamu lebih cantik bagiku.” lanjutnya lagi.Aku tersenyum mendengar perkataannya. Ahhh lelaki ini benar-benar perayu ulung. “Aku tidak akan termakan rayuanmu lagi.” kataku sambil malu-

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 19

    Mike melepaskan pagutannya pada bibir Hana. Menatap Hana penuh dengan kelembutan, mengusap lembut pipi Hana dengan ibu jarinya.“Aku mencintaimu, Sayang. Sungguh sangat mencintaimu.” ucap Mike lagi dengan ketulusan. Lalu memeluk Hana kembali dan mengecup lembut puncak kepala Hana.Tidak ada sesuatu yang membahagiakan untuk Mike selain melihat Hananya kembai, memaafkannya, dan mau menerimanya kembali. Tentu saja ini tidak akan terjadi tanpa bantuan Revan dan Carry.“Baguslah, jika kalian sudah baikan, akhirnya aku tak jadi menunda pernikahanku yang di percepat.” ucap Carry tepat di belakang Mike.Carry berdiri dengan seorang pria yang sangat tampan dengan mata birunya. Hana mengernyit, apa itu Billy, kekasih Carry? Lalu kenapa dia di sini? Bukankah Mike dan Carry akan ke Bali untuk menikah?“Carry, maaf, aku tidak bermaksud-” ucap Hana sedikit tak enak karena bagaimanapun juga ia yang telah membuat pernikahan Carr

  • Hurt Love (Bahasa Indonesia)   HANA - Bab 18

    Hari ini Hana berencana untuk belanja kebutuhan bayinya, membeli beberapa susu hamil dan juga beberapa pakaian bayi bersama Dara. Keadaan Hana sudah mulai membaik, kandungannya yang kini menginjak usia tujuh bulan membuatnya sedikit kelelahan karena berat badannya. Tentang Mike, Hana sama sekali tidak menghiraukannya lagi. Beberapa kali Mike menghampirinya tapi tentu saja Hana tidak menghiraukannya, Hana bahkan menjawab pertanyaan Mike dengan sangat ketus. Ia tidak ingin berurusan kembali dengan sosok bermata cokelat tersebut. Tentang Revan, kakaknya, Hana juga masih bersikap dingin padanya. Terlepas dari rasa kasihan Hana untuk kakaknya tersebut karena kehilangan wanita yang di cintainya, Hana membenci Revan karena kakaknya itu menjadi lelaki terbodoh dan terberengsek yang pernah ia temui. “Hana, apa ini bagus?” Dara yang sejak tadi memilih-milih sepatu bayi, akhirnya angkat bicara setelah menemukan sepatu yang menurutnya lucu. Sepatu berwarna pink

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status