Share

Bab 471

Kemudian wanita itu menatap ke arah Aino dan Susan. “Kalian berdua harus bergegas dan masuk sekarang.”

Setelah dua gadis kecil itu pergi sambil bergandengan tangan, ekspresi jijik di wajah ibu Susan tidak lagi bisa disembunyikan. Dia berbalik ke arah Sabrina dan bertanya, “Ibunya Aino, apa yang terjadi pada kendaraan pribadimu?”

“Suamiku sedang perjalanan dinas,” gerutu Sabrina, berusaha menahan rasa kesal yang dia rasakan.

“Tapi pakaianmu! Mereka sangat biasa, apa bedanya dari berkeliaran di jalan menggunakan piyama saat kau berpakaian seperti ini?”

Sabrina terdiam sesaat sebelum mengatakan, “Ibunya Susan, apa yang kau berusaha katakan?”

“Jangan-jangan kau menjual mobil dan pakaian bermerekmu untuk mengumpulkan lima puluh ribu dollar? Jujurlah, apa kau orang yang sama seperti ibu-ibu lain, berusaha untuk terlihat kaya padahal tidak? Jika itu memang benar, kelompok ini, tidak, taman kanak-kanak ini tidak punya tempat untuk orang sepertimu!” Ibunya Susan menjadi semakin gelisah saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status