Share

Bab 20 Maida Bersama Lelaki Muda

Aku sudah tidak bisa menolak, dengan tanpa bicara apapun aku membiarkan Rendi mengeluarkan motorku dari parkiran, padahal sejak tadi ia tidak berhenti mengajakku bicara.

"Terima kasih, Ren."Ucapku sesingkat mungkin dan ingin bergegas pulang.

***

Sesampainya di rumah, aku mendapati Mbak Wina dan Fatia tengah berkemas.

"Mbak, mau kemana?"tanyaku kebingungan karena sebelumnya Kakak Iparku ini tidak mengatakan apa-apa.

"Ke rumah Ibunya Mas Hanan, beliau sakit tidak ada yang menemani."

Melihat dari banyaknya pakainya yang Mbak Wina bawa, aku sudah bisa menduga jika mereka akan lama di sana.

"Fatia, ikut?"

"Iya, biar bisa nemenin Adiknya. Yasudah kalau begitu aku pergi dulu ya, Nay, sebentar lagi taksi online datang. Berhati-hatilah di rumah, sebelum tidur pastikan semua pintu tertutup rapat,"pesan Mbak Wina.

"Iya hati-hati Mbak, tapi apa Mbak Wina tidak menunggu Mama pulang dulu?"

"Tidak, Mama pasti pulang tengah malam aku sudah pamit lewat Wa, kamu tidak perlu masak maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status