Beranda / CEO / Hot Billionaire / Bab 13. Ajakan Makan Malam

Share

Bab 13. Ajakan Makan Malam

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Marsha sudah diizinkan pulang oleh Ariel. Kondisi Marsha sudah membaik. Tentunya dia sangat bahagia dan senang menyambut dirinya akan kembali ke mansion, tanpa harus lagi tinggal di rumah sakit.

Marsha sudah berkali-kali merengek meminta untuk makan makanan Indonesia, dan sayangnya sang suami tidak memberikan izin, karena alasan berada di rumah sakit. Akan tetapi, sekarang dia sudah bebas. Itu artinya dia bisa melakukan apa pun yang dirinya inginkan. Termasuk memakan makanan khas Indonesia yang dia rindukan.

“William, bilang pada chef kita untuk buatkan aku ayam goreng, sayur asam, dan sambal terasi.” Marsha merengek pada sang suami persis seperti anak kecil.

William mendecakkan lidahnya. “Kau jangan konyol, Marsha.”

Bibir Marsha menekuk. “Kenapa kau mengatakan aku konyol, William?”

“Kau masih sakit.”

“Aku sudah pulih.”

“Dokter masih memintamu untuk meminum obat.”

“Iya, tapi obat yang diberikan dokter hanya untuk membuat tubuhku jauh lebih kuat saja. Aslinya aku ini sudah sangat sehat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hot Billionaire   Bab 14. Kau Sengaja Menggodaku?

    “Ariel, kenapa kau berangkat ke kantor tidak memakai mobil?” Harmony bertanya pada Ariel sambil menikmati makan siang bersama dengan temannya itu. Tadi pagi, dia melihat Ariel turun dari taksi. Tidak menggunakan mobil.“Mobilku masuk bengkel,” jawab Ariel sambil menyesap teh yang baru saja diantar oleh pelayan.“Mobilmu masuk bengkel?” ulang Harmony memastikan.Ariel mengangguk. “Ya, mobilku masuk bengkel.”Harmony menghela napas dalam. “Aku sudah memintamu untuk membeli mobil baru, tapi kau malah lebih nyaman membeli mobil bekas. Ck! Bonus pemberian dari Tuan William Geovan itu sangat banyak, dan kau sumbangkan untuk Yayasan kanker serta panti asuhan. Kau memang memiliki pemikiran ajaib, Ariel. Bukan tidak boleh berbagi, tapi kau harus mengutamakan dulu dirimu, baru setelah itu kau berbagi pada orang-orang yang membutuhkan di luar sana.”Harmony cukup bingung dengan cara berpikir Ariel. Dia tidak bermaksud melarang temannya untuk berbagi, tapi seharusnya temannya itu mengutamakan ke

  • Hot Billionaire   Bab 15. Permintaan Marsha

    Napas Ariel seolah sesak di kala mobil Shawn memasuki mansion mewah yang ada di Manhattan. Manik mata wanita itu tersirat kagum akan keindahan yang dia lihat ini. Mansion keluarganya sudah dikatakan megah dan mewah. Tapi mansion keluarga Geovan jauh lebih mewah. Tak hanya mewah saja—desain yang ditunjukkan sangatlah sempurna indah.Para pengawal berderet menyambut kedatangan mobil Shawn. Tepat di kala mobil Shawn terparkir—pengawal itu membukakan pintu untuk Shawn dan Ariel. Tampak Ariel sangat canggung mendapat perilaku layaknya seorang Tuan Putri.Ariel dan Shawn turun dari mobil. Mereka melangkah masuk ke dalam mansion mewah—dan di depan pintu masuk—sudah ada William dan Marsha menyambut kedatangan Ariel dan Shawn.“Ariel? Kau cantik sekali.” Marsha langsung memeluk tubuh Ariel.Ariel sedikit terkejut mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Marsha. Akan tetapi keterkejutannya tentu hanya sebentar saja. Wanita itu membalas pelukan Marsha dengan penuh kelembutan dan kehangatan.“Anda juga

  • Hot Billionaire   Bab 16. Kegugupan Ariel

    Aroma Jasmine menyambut indra penciuman Ariel, di kala memasuki sebuah kamar megah. Kamar yang benar-benar tertata dengan sempurna dan indah. Desain berwarna gold menunjukkan pasti sang pemilik kamar adalah orang yang perfectionist.Ariel mengendarkan pandangannya melihat ke setiap sudut kamar. Semua barang-barang yang ada di kamar itu pasti sangat mahal. Sangat nyaman berada di kamar megah ini.“Di sana walk-in closet Savannah. Kau bisa memakai pakaian Savannah.” Shawn menunjuk ke arah kanan.“Shawn, apakah Savannah adalah mantan kekasihmu?” tanya Ariel penasaran. Entah kenapa hatinya merasakan sesuatu. Itu kenapa dia memilih untuk bertanya. Bukan hal salah jika dia bertanya, kan?Shawn menatap dingin Ariel. “Savannah adalah adikku.”“Oh, adikmu.” Ariel mengangguk-angguk paham. Dia sedikit malu karena salah paham. Dia pikir Savannah adalah mantan kekasih Shawn.“Gantilah pakaianmu. Tidak mungkin kan kau tidur masih menggunakan gaun?” balas Shawn dingin dan tegas.Ariel menggigit bibi

  • Hot Billionaire   Bab 17. Pembelaan Shawn

    Biasanya Ariel bangun pagi bersemangat memulai aktivitas baru. Tapi kali ini berbeda. Dia terbangun dalam kondisi wajahnya yang dilingkupi perasaan gugup dan campur aduk tak menentu.Debar jantung Ariel berpacu kencang mengingat kejadian kemarin. Sialnya, bukan melupakan malah pria kaya itu datang ke dalam mimpinya. Dia mengumpati kondisi yang sangat menyebalkan itu.Ariel menikmati sarapan dengan penuh paksaan. Pikirannya sedang tidak baik-baik saja. Hari ini, dia cukup banyak memiliki janji dengan pasien. Mungkin jika hari ini dia santai, maka lebih baik dia tidak masuk beralasan sakit. Ariel tidak bohong. Dia memang sakit. Pikirannya yang sedang tidak baik-baik saja. Dia sudah berdoa agar Tuhan mencabut ingatannya, tapi alih-alih tercabut malah dia semakin mengingat tentang kejadian malam itu.Tangan Ariel membelai bibirnya. Sampai detik ini ciumannya begitu sangat teringat di memori ingatannya. Sial, benar-benar sangat menyusahkan. Hati dan pikirannya tidak bisa tenang—seakan dia

  • Hot Billionaire   Bab 18. Lepas Kendali

    Ariel sudah siap mendapatkan tamparan kedua. Dia memang sengaja membiarkan Flora menamparnya. Tetapi, di kala dia sudah siap mendapatkan tamparan kedua, malah dia dibuat terkejut karena sekarang tangan Flora dicengkram oleh Shawn.Mata Ariel melebar melihat sorot mata Shawn begitu tajam menatap Flora. Pergelangan tangan Flora sampai memerah akibat cengkraman kuat Shawn. Aura bengis menyeramkan di wajah Shawn membuat Ariel bergidik ngeri.“Ahgg—” Flora meringis kesakitan di kala Shawn mencengkram kuat pergelangan tangannya. “L-lepaskan aku, Berengsek!”“Berani sekali kau memukul Ariel!” bentak Shawn dengan nada tinggi.Flora merintih kesakitan. “Dia itu anak pelacur! Kau jangan membelanya!”Shawn menghempaskan kasar tangan Flora. Sontak, wanita itu mengaduh kesakitan akibat pergelangan tangannya dicengkram kuar. Dia melihat jelas bekas kemerahan di pergelangan tangannya.“Kau pikir siapa dirimu berani datang ke sini dan melakukan tindak kekerasan!” seru Shawn dengan nada keras.Flora m

  • Hot Billionaire   Bab 19. Pria Kaya Sepertimu Hanya Ingin Main-Main

    “Aku ingin pulang.”Kalimat singkat yang Ariel ucapkan pada Shawn yang kini berada di hadapannya. Wanita itu berucap, tapi tidak mau melihat ke arah Shawn sama sekali. Dia sangat malu mengingat kejadian tadi. Jika saja bisa, maka Ariel akan berlari pergi meninggalkan penthouse Shawn. Akan tetapi dia tidak bisa melakukan hal demikian. Dia tetap harus berpamitan pergi, karena dia masih memiliki etika. Bagaimanapun, Shawn yang membawanya pergi meninggalkan rumah sakit—menculiknya membawa ke penthouse megah milik pria tampan itu.Shawn mengembuskan napas kasar dan memejamkan mata singkat. Suasana menjadi canggung akibat kegilaannya. Dia mengumpati dirinya yang bisa lepas kendali. Padahal selama ini, dia selalu mampu mengendalikan diri pada wanita manapun.“Di luar mendung. Besok aku akan mengantarmu pulang,” ucap Shawn dingin seakan memasang dinding penjulang tinggi, memberikan batas padanya dan Ariel.Shawn sama sekali tidak bohong. Di luar memang cuaca terlihat mendung. Bahkan bulan da

  • Hot Billionaire   Bab 20. Aturan Ajaib  

    BrakkkAriel membanting sedikit kasar pintu mobil Shawn. Wanita itu mengucapkan kata ‘Terima kasih’ dengan nada datar—lalu berjalan cepat masuk ke lobby rumah sakit. Dia berjalan cepat demi tak ada yang melihat dirinya datang ke rumah sakit, bersama dengan Shawn.Shawn hanya diam menatap lekat Ariel yang mulai lenyap dari pandangannya. Raut wajah pria itu nampak memancarkan sesuatu. Hatinya mendorongnya untuk mengejar Ariel, tapi logikanya menekan dirinya untuk tidak pergi ke mana pun.Shawn memutuskan untuk mengabaikan Ariel. Dia menganggap bahwa kejadian tadi malam, bukanlah apa-apa. Walau mengusik ketenangannya, tapi pria itu berusaha untuk tidak mengindahkan hatinya yang kacau.Ariel menghindar dari Hamony. Dia segera menuju ke IGD untuk memeriksa pasien. Alasan kuat dia menghindar dari temannya itu, karena dia enggan untuk ditanya-tanya tentang Shawn.Ariel tahu dirinya menjadi bahan gossip satu rumah sakit. Bagaimana tidak? Pertama Shawn menolongnya dari pasien yang menyerangnya

  • Hot Billionaire   Bab 21. Peraturan Baru yang Dibuat Shawn Geovan

    *Kepada seluruh staff Orlando Hospital. Demi meningkatkan kinerja yang baik dan professional, maka dengan ini management memberikan keputusan mutlak yaitu seluruh staff dilarang menjalin hubungan dengan pasien ataupun keluarga pasien. Aturan yang dibuat adalah wajib untuk dipatuhi. Jika ada yang melanggar aturan yang telah dibuat, maka akan diberhentikan secara tidak hormat dari Orlando Hospital. Management Orlando Hospital.* Bibir dan mata Ariel melebar di kala dia mendapatkan email masuk dari management Orlando Hospital. Berkali-kali dia memastikan bahwa apa yang dia lihat ini adalah salah, tapi sayangnya dia tidak sama sekali salah. Apa yang dia lihat adalah pemberitahuan aturan terbaru dari Orlando Hospital.Otak Ariel tiba-tiba saja stuck, akibat dilanda kebingungan akan aturan ajaib itu. Dia sama sekali tidak menyangka kalau yang diucapkan Shawn benar-benar menjadi aturan terbaru dari Orlado Hospital.Tapi apa tujuan pria kaya itu memberikan aturan terbaru? Apa Shawn benar-be

Bab terbaru

  • Hot Billionaire   Bab 200. Ending Scene (TAMAT)

    Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimatan Timur. Hal yang paling Ariel sukai adalah Indonesia kaya akan budaya alam, yang menakjubkan. Shawn mengajak Ariel ke sebuah pengalaman baru yang seumur hidupnya, tidak pernah Ariel temukan. Suasana hangat alam yang berbeda jauh dari negara-negara di benua Amerika ataupun Eropa—sangatlah indah di mata Ariel.Ariel tidak menyangka, di balik sosok Shawn yang terkenal sangat kaya, ternyata menyimpan jutaan kesederhanaan. Seperti contohnya ini. Tidak pernah sekalipun Ariel sangka bahwa Shawn bisa makan di rumah makan sederhana. Shawn selalu menuruti keinginan Ariel. Apa pun asalkan Ariel bahagia, pastinya pria itu akan menurutinya.Cinta di level yang sama, sangatlah jarang terjadi. Kebanyakan orang selalu tak imbang. Di era zaman sekarang, yang kerap mencintai lebih banyak adalah wanita, bukan sang pria. Namun, kali ini berbeda jauh. Ariel begitu beruntung memiliki Shawn yang mencintainya dengan cara luar biasa.Dua insan saling mencintai itu bagaikan

  • Hot Billionaire   Bab 199. Extra Part V

    Beberapa bulan berlalu … Suara tangis bayi memecahkan ketegangan di ruang bersalin. Tangis bayi laki-laki itu bersamaan dengan air mata menetes dari kedua orang tuanya. Ya, Ariel dan Shawn sama-sama meneteskan air mata di kala putra ketiga mereka telah lahir kedua. Kontraksi yang cukup lama, dan membuat Ariel kesakitan hebat berjam-jam.Akhirnya semua itu terbayar dengan anak ketiga mereka lahir sempurna, tanpa kekurangan apa pun. Kehamilan kali ini, Ariel mengalami kontraksi lebih lama. Bahkan Shawn sempat memaksa Ariel untuk melahirkan operasi sesar, tapi sayangnya Ariel menolak. Dokter cantik itu tetap berjuang untuk bisa melahirkan secara normal.Ariel dan Shawn saling melemparkan tatapan penuh cinta. Tatapan yang menunjukkan betapa mereka sangatlah bahagia. Sang dokter menyerahkan bayi laki-laki tampan itu ke dada Ariel.“Sayang, anak kita sudah lahir,” bisik Ariel pelan dengan air mata tak henti berlinang.Shawn mengecup lembut kening sang istri dan putranya. “Terima kasih kau

  • Hot Billionaire   Bab 198. Extra Part IV

    Ariel dan Shawn menatap hangat Stoner dan Ariana yang sudah tertidur pulas. Sepulang dari resepsi pernikahan Harmony, memang Stoner dan Ariana sudah terlelap. Sampai di rumah, Shawn hanya tinggal membaringkan tubuh Stoner dan Ariana di ranjang.“Stoner dan Ariana sudah tidur. Waktunya kita tidur,” ucap Shawn pelan—dan direspon anggukkan di kepala Ariel.Shawn memeluk pinggang sang istri, meninggalkan kamar anak mereka, menuju ke kamar mereka. Shawn dan Ariel selalu memiliki kebiasaan yaitu memastikan anak mereka tidur nyaman. Tidak lupa empat pengasuh diwajibkan berjaga anak mereka secara bergantian.Di kamar, Ariel berbaring di ranjang bersama dengan sang suami tercinta. Tampak jelas raut wajah Ariel menyimpan sesuatu. Seperti ada yang ingin dibicarakan oleh Ariel.“Kenapa kau belum tidur, hm?” Shawn membelai lembut pipi Ariel.Ariel menatap hangat Shawn. “Kau lupa dengan permintaanku ingin melahirkan di Indonesia?” tanyanya pelan.Ariel tidak akan mungkin lupa dengan permintaannya,

  • Hot Billionaire   Bab 197. Extra Part III

    Hari pernikahan Harmony telah tiba. Seluruh keluarga Geovan diundang dipernikahan Harmony. Perancang busana yang dipilih adalah Stella—ibu kandung Shawn. Merupakan sebuah kebanggaan bisa memakai gaun pengantin rancangan Stella—yang merupakan seorang perancang busana yang handal.Harmony bahkan mendapatkan gaun pengantin indah secara gratis. Wajar saja, karena Harmony merupakan sahabat baik Ariel. Bukan hanya gaun pengantin gratis, tapi hotel yang dipilih Harmony pun gratis. Kebetulan hotel yang dipilih Harmony adalah hotel milik keluarga Geovan.Ariel yang merupakan bridesmaid, turut ikut membantu dalam persiapan pernikahan Harmony dengan kekasihnya. Namun, tentunya Shawn tidak memberikan izin pada Ariel untuk terlalu sibuk. Shawn mengutus sekretarisnya untuk membantu sang istri. “Shawn, sepertinya aku tidak cocok memakai gaun ini. Lihatlah aku terlihat gemuk.” Ariel mengadu pada Shawn, di kala sudah selesai mengenakan gaun indah khusus menghadiri pernikahan Harmony.Senyuman di waj

  • Hot Billionaire   Bab 196. Extra Part II

    “Ariel, aku akan pulang malam. Nanti sopir ibuku akan menjemput Stoner dan Ariana. Ibuku dan ayahku merindukan Stoner dan Ariana. Kau istirahatlah duluan, jangan menungguku.” Shawn membenarkan dasi, bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.Ariel mendekat menghampiri Shawn, membantu membenarkan dasi sang suami. “Sayang, kau belum menjawab permintaanku yang kemarin.”Ariel semalaman tidak tidur nyenyak, akibat permintaannya pada Shawn tidak dikabulkan. Dia ingin melahirkan di Indonesia, tapi belum mendapatkan jawaban dari sang suami tercinta.Shawn mengecup bibir Ariel. “Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku berangkat dulu ke kantor. Hari ini aku memiliki meeting. I love you.” Pria tampan itu langsung melangkah pergi meninggalkan Ariel—tanpa menunggu balasan dari sang istri.Ariel menghela napas dalam melihat Shawn yang sudah pergi meninggalkannya. “I love you too, Shawn,” jawabnya, tapi sang suami sudah pergi.“Nyonya…” Seorang pelayan mengetuk pintu.Ariel mempersilakan pelayan itu untu

  • Hot Billionaire   Bab 195. Extra Part I

    Satu tahun berlalu … “Stoner, Ariana, jangan main pisau. Ya Tuhan, nanti tangan kalian terkena pisau, Nak. Aduh, kalau Daddy kalian tahu kalian terluka sedikit saja, dia akan mengomel tujuh hari tujuh malam.” Ariel mengambil pisau yang ada di tangan Stoner dan Ariana dengan hati-hati. Buah hatinya dengan Shawn itu sudah bisa berjalan, itu yang membuat Stoner dan Ariana sangat lincah ke sana kemari. Empat pengasuh saja dibuat pusing akibat tingkah Stoner dan Ariana.“Nyonya, maafkan kami.” Empat pengasuh itu menundukkan kepala seraya mengambil pisau di tangan Ariel. Mereka sangat ceroboh di kala tengah menjaga Stoner dan juga Ariana. Ariel ingin memarahi empat pengasuh itu. Akan tetapi, dia memilih untuk bersabar. Pun dia mengerti bagaimana lincahnya bayi kembarnya itu. Jadi wajar jika sampai pengasuh dibuat pusing.“Lain kali hati-hati dalam menjaga Stoner dan Ariana. Suamiku akan sangat marah jika sampai Stoner dan Ariana terluka. Kalian tahu itu, kan?” tegur Ariel mengingatkan emp

  • Hot Billionaire   Bab 194. Perfect Ending

    Ariel menunggu Shawn kembali pulang. Sudah dua hari Shawn melakukan perjalanan bisnis ke Chicago. Usia Stoner dan Ariana kini sudah empat bulan. Itu yang membuat Shawn bisa meninggalkan istri dan anak kembarnya.“Shawn kapan pulang, ya?” gumam Ariel pelan dengan bibir sedikit menekuk.Ariel sangat merindukan Shawn. Tidur sendiri tanpa sang suami, membuat Ariel benar-benar merasakan ketidaknyamanan. Ariel terbiasa memeluk erat Shawn. Pun dia terbiasa dengan tidur dalam pelukan Shawn. Sekarang membuatnya sangatlah tersiksa.Suara dering ponsel berbunyi. Ariel segera mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan menatap ke layar tertera nomor sang suami di layar—tengah melakukan video call. Tampak senyuman di wajah Ariel terlukis. Detik itu juga, Ariel menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan telepon tersebut.“Sayang?” panggil Ariel kala panggilan terhubung. Dia tersenyum melihat sang suami yang begitu tampan berada di kamera.“Sayang, di mana Stoner dan Ariana? Mereka baik-baik

  • Hot Billionaire   Bab 193. Jodoh yang Sudah Terlihat

    “Oh, My God! Kau memintaku untuk berkencan lagi? Bisa kau bayangkan bulan ini aku sudah berkencan lebih dari lima belas pria. Hasilnya sama! Tidak ada yang bagus!” sembur Mika emosi pada sang asisten yang memintanya untuk berkencan lagi. Sudah lima belas kali dia berkencan, dan hasilnya nihil. Tidak ada yang Mika sukai.Sang asisten menggaruk tengkuk lehernya tidak gatal. “Nona, perintah kakek Anda sudah sangat jelas. Beliau meminta Anda terus berkencan sampai Anda menemukan yang cocok.” Sang asisten terlihat jelas menunjukkan rasa panik dan khawatir. Pasalnya dia pun mendapatkan ancaman jika sampai Mika tak mau lagi berkencan. Ancaman tak main-main dari kakek bosnya—membuatnya sakit kepala.Mika mengembuskan napas kasar. “Lima belas pria yang aku temui, mereka tidak benar-benar ingin berkencan denganku. Mereka fokus ingin menjalin kerja sama dengan kakekku dan ayahku. Mendekatiku hanya bagaikan aku ini jembatan mereka. Aku tidak bodoh! Aku tidak mudah dikelabui!”Mika menenggak wine

  • Hot Billionaire   Bab 192. Stoner dan Ariana

    Ariel telah dipindahkan ke ruang VVIP. Keluarga Geovan dan keluarga DiLaurentis telah berkumpul. Stella menggendong bayi laki-laki, dan Yuval menggendong bayi perempuan dengan hati-hati dibantu oleh Malvia. Tampak jelas kebahagiaan begitu terlihat sangatlah pada semua orang.“Sayang, lihatlah cucu kita mirip sekali seperti Shawn bayi,” ucap Stella pada Sean.Sean mengecup cucu laki-lakinya. “Aku tidak menyangka waktu akan secepat ini. Putra kecil kita sudah menjadi seorang ayah.”Stella tersenyum merespon ucapan Sean. “Kau benar, Sayang. Aku juga tidak pernah menyangka waktu berjalan dengan cepat.”“Selamat, Ariel.” Harmony, Nicole, Joice, dan Mika memeluk Ariel bergantian. Pun Savannah bersama Flora memeluk Ariel bergantian. Mereka semua mengucapkan selamat atas kelahiran anak Shawn dan Ariel.Stanley, Steve, Marcel, dan Oliver pun mengucapkan selamat pada Shawn dan Ariel.“Siapa nama anakmu, Shawn?” tanya William tak sabar.“Iya, siapa nama anakmu, Shawn?” sambung Yuval yang juga ta

DMCA.com Protection Status