Share

Bab 127. Tidak Akan Pernah Terpisah Lagi

Shawn merasakan bahwa apa yang dia lihat ini hanya mimpi. Jemari tangan Ariel menunjukkan jelas telah bergerak-gerak. Jantung Shawn berdebar kencang. Dia takut apa yang dia lihat ini hanyalah sekedar bunga tidur, bukanlah kenyataan.

“Ariel? Kau mendengarku, kan?” seru Shawn menyentuh jemari Ariel, berharap kekasihnya itu membuka mata.

Bukan hanya Shawn yang terkejut akan respon jemari Ariel, tapi semua orang di sana tanpa terkecuali juga sangatlah terkejut. Dokter John mengambil alih untuk memerikasakan kondisi terbaru Ariel.

“Dokter Ariel DiLaurentis? Kau bisa mendengarku?” Dokter John memberikan aba-aba, agar mata Ariel bisa terbuka.

Perlahan-lahan, mata Ariel mulai terbuka memberikan respon. Samar-samar cahaya menyorot menjadi object utama yang ditangkap oleh kedua matanya. Suara seruan memanggil namanya terus terdengar di telinganya.

“Ariel?” Shawn meremas lembut tangan sang kekasih. Air matanya menetes berlinang jatuh di kala sang kekasih telah membuka kedua mata.

Harmony, Mika,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status