Beranda / CEO / Hot Billionaire / Bab 127. Tidak Akan Pernah Terpisah Lagi

Share

Bab 127. Tidak Akan Pernah Terpisah Lagi

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Shawn merasakan bahwa apa yang dia lihat ini hanya mimpi. Jemari tangan Ariel menunjukkan jelas telah bergerak-gerak. Jantung Shawn berdebar kencang. Dia takut apa yang dia lihat ini hanyalah sekedar bunga tidur, bukanlah kenyataan.

“Ariel? Kau mendengarku, kan?” seru Shawn menyentuh jemari Ariel, berharap kekasihnya itu membuka mata.

Bukan hanya Shawn yang terkejut akan respon jemari Ariel, tapi semua orang di sana tanpa terkecuali juga sangatlah terkejut. Dokter John mengambil alih untuk memerikasakan kondisi terbaru Ariel.

“Dokter Ariel DiLaurentis? Kau bisa mendengarku?” Dokter John memberikan aba-aba, agar mata Ariel bisa terbuka.

Perlahan-lahan, mata Ariel mulai terbuka memberikan respon. Samar-samar cahaya menyorot menjadi object utama yang ditangkap oleh kedua matanya. Suara seruan memanggil namanya terus terdengar di telinganya.

“Ariel?” Shawn meremas lembut tangan sang kekasih. Air matanya menetes berlinang jatuh di kala sang kekasih telah membuka kedua mata.

Harmony, Mika,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hot Billionaire   Bab 128. Cinta yang Luar Biasa Tak Pernah Berkesudahan

    Seluruh keluarga Geovan tahu tentang Ariel yang sudah berhasil membuka mata. Hanya keluarga DiLaurentis yang tak diberi tahu. Karena memang Shawn fokus memberi tahu keluarganya sendiri. Mengingat sifat keluarga Ariel yang sama sekali tak peduli, membuat Shawn memberi tahu keluarganya.Seluruh keluarga Shawn bahagia mendengar kabar Ariel sudah siuman. Kakek neneknya, termasuk kedua orang tuanya senang akan kabar Ariel sudah siuman. Tiga saudara kandung Shawn pun menyambut gembira kabar tentang Ariel.Oliver dan Nicole yang masih berada di New York, langsung datang ke rumah sakit di kala mendengar kabar tentang Ariel yang sudah siuman. Nicole yang sepanjang hari menangis karena merasa bersalah, kini menjadi lega mendengar kabar Ariel sudah bangun dari koma.Hanya satu permasalahan yang Shawn belum ceritakan pada keluarganya, yaitu tentang kedua kaki Ariel yang tak bisa digerakan. Ya, Shawn juga tak memberi tahu keluarganya tentang Mika yang memberikan jamur padanya.Shawn telah mengambi

  • Hot Billionaire   Bab 129. Semua Akan Baik-Baik Saja

    Dominic menatap Eldon yang berdiri di hadapannya. Dia tak hanya seorang diri, ada Mika yang juga menemaninya. Mika sudah mendengar tentang keadaan Ariel, meski hasil pemeriksaan belum keluar, tetap saja Mika khawatir. Bagaimana pun, Mika yang memberikan jamur itu. Harapan Mika adalah Ariel bisa siuman seperti sedia kala, tanpa ada efek samping dari jamur yang diberikan.“Kedua kaki Ariel tidak bisa digerakan. Hasil pemeriksaan dokter tentang kondisi Ariel belum keluar. Aku harap hasilnya baik-baik saja. Eldon, apa kau sudah pernah mendengar tentang ini sebelumnya?” tanya Dominic seraya menatap Eldon.“Apa mungkin efek jamur itu membuat kedua kaki Ariel akan lumpuh?” sambung Mika tak sabar bertanya.Sejak di mana Ariel sudah membuka mata, Mika hanya diam dan tenang. Padahal sebenarnya, kekhawatiran dalam diri Mika—sangatlah besar. Mika khawatir jika kedua kaki Ariel benar-benar lumpuh.Eldon terdiam sebentar mendengar pertanyaan Dominic dan Mika. “Tuan, Nona, jujur saja aku belum perna

  • Hot Billionaire   Bab 130. Level Cinta yang Sama

    Shawn menatap Ariel yang tertidur pulas di ranjang. Dia menarik selimut, menutup rapat tubuh sang kekasih. Dia membelai lembut pipi sang kekasih—dan memberikan kecupan di sana. Tampak jelas mata Shawn menunjukkan jelas kelegaan dan ketenangan. Ariel memejamkan mata karena tertidur, bukan terbaring koma. “Tuan Shawn?” Jan masuk ke dalam ruang rawat Ariel.Shawn menatap dingin Jan yang berdiri di ambang pintu. “Ariel sedang tidur, tunggu di luar,” ucapnya pelan dan setengah berbisik—meminta Jan untuk menunggunya di luar. Dia tak ingin kekasihnya terganggu.Jan mengangguk sopan merepon ucapan Shawn. Dia segera menunggu di depan ruang rawat Nicole—sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Tuannya. Tepat di kala Jan sudah pergi, Shawn keluar dari ruang rawat Ariel. Tak lupa, pria itu memberikan kecupan di kening Ariel.“Ada apa?” Shawn menatap dingin Jan yang berdiri di hadapannya. Pria itu sudah berada di depan ruang rawat Ariel—menemui Jan yang ingin bertemu dengannya.“Tuan, maaf mengg

  • Hot Billionaire   Bab 131. Candaan Hangat

    Lebih dari enam bulan Ariel berada di rumah sakit. Kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Dokter sudah melakukan pemeriksaan secara ulang—di mana Ariel sudah tidak ada lagi racun di tubuhnya. Tentu semua orang bahagia mendengar kabar tentang itu semua.Hanya satu permasalahan yaitu Ariel belum bisa berjalan. Apa yang disampaikan oleh Dokter John pada Shawn, Dominic, dan Mika—hanya disimpan oleh mereka bertiga saja. Atas permintaan dari Shawn, tidak boleh untuk memberi tahu pada orang lain tentang apa yang sebenarnya terjadi.Tentang jamur yang diberikan oleh Mika, memang sudah Shawn beri tahu pada keluarganya. Seluruh keluarga tentunya berterima kasih pada Mika yang sudah berhasil menemukan penawar racun untuk Ariel.Namun, sampai detik ini keluarga besar Shawn tidak ada yang tahu tentang dampak dari obat penawar yang berhasil Mika membuat Ariel mengalami kelumpuhan. Yang tahu tentang kelumpuhan Ariel hanyalah pihak dokter, Shawn, Dominic dan Mika.Shawn memutuskan tidak memberi t

  • Hot Billionaire   Bab 132. Ayah Licik

    Aroma parfume yang biasa digunakan Ariel, menyeruak ke indra penciuman, di kala Ariel memasuki kamar yang biasa dia dan Shawn tempati. Tatanan kamar tidak berubah. Tetap sama seperti pertama kali dirinya menempati kamar megah ini. Hanya satu yang berubah yaitu aroma pengharum ruangan.Ariel menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahana. Dia tidak mungkin salah. Aroma ruangan di kamar Shawn ini sama seperti aroma parfume-nya. Ariel terbilang jarang sekali mengganti-ganti parfume. Jadi, tak mungkin jika tebakannya ini salah besar.“Shawn, aroma pengharum ruanganmu—”“Aku mengganti aroma pengharum ruanganku menjadi parfume-mu. Aku membeli banyak stock parfume yang sering kau pakai, dan aku semprotkan ke kamar.” Shawn menunduk, memeluk Ariel dari belakang. “Kau tahu kenapa aku mengganti aroma pengharum kamar ini?” bisiknya bertanya di belakang daun telinga sang kekasih.Ariel menggelengkan kepalanya pelan. Shawn mengecup kepala Ariel lembut. “Karena aku ingin selalu menciummu aro

  • Hot Billionaire   Bab 133. Setia Mendampingi

    “Shawn? Apa terjadi masalah? Kenapa wajahmu muram dan kesal seperti itu?” Pertanyaan pertama yang terlontar di bibir Ariel, di kala melihat sang kekasih masuk ke dalam kamar—nampak membendung rasa kesal. Padahal tadi semua baik-baik saja.Shawn duduk di samping Ariel, lalu wanita itu segera menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang kekasih. “Sayang, kau kenapa? Ceritalah padaku, jika kau memiliki masalah,” ucapnya pelan sambil membelai rahang kekasihnya itu.Ariel tidaklah bodoh. Dokter cantik itu bisa melihat perubahan wajah Shawn. Tadi sang kekasih tersenyum, tidak sama sekali ada masalah. Namun perubahan wajah Shawn yaitu menjadi kesal dan jengkel. “Tidak apa-apa.” Shawn menjawab penuh dusta.“Kau bohong.” Ariel menyanggah. “Pasti ada yang membuatmu kesal Katakan padaku, Shawn. Aku tidak mau ada yang kau tutupi dariku.” Wanita itu menangkup kedua pipi kekasihnya. “Kita sudah berjanji untuk saling jujur, dan terbuka satu sama lain. Meski aku mungkin tidak bisa membantumu, tapi a

  • Hot Billionaire   Bab 134. Rapat Umum Pemegang Saham DiLaurentis Group

    Tiba waktunya di mana Ariel harus hadir di rapat umum pemegang saham di DiLaurentis Group. Jujur, dia sama sekali tidak tertarik berkecimpung di dalam perusahaan keluarganya. Mungkin, jika bukan karena Shawn membelikan saham untuknya di DiLaurentis Group, maka sampai kapan pun Ariel tidak akan pernah mendapatkan bagian.Ariel selalu dianggap sebagai anak haram yang tidak sama sekali diinginkan. Jadi wajar jika dia tak mendapatkan hak apa pun di DiLaurentis Group. Hanya saja, kondisi sekarang telah berubah sejak di mana Shawn membelikan saham untuknya.Ariel berpikir di kala dirinya koma selama enam bulan, ayahnya akan peduli atau menunjukkan belas kasih padanya. Tapi ternyata tidak. Ariel mendengar ayahnya dua kali berkunjung. Namun itu pasti bukan karena ingin mendoakannya. Melainkan ayahnya memastikan dirinya akan bisa hidup atau mati.Sumber utama yang dipikirkan seorang Yuval DiLaurentis adalah harta. Secara hukum, jika Ariel tak selamat, maka memang harta Ariel akan jatuh di tang

  • Hot Billionaire   Bab 135. Pengganggu Datang

    Hari-hari Ariel selalu berlatih berjalan. Sedikit demi sedikit ada pengembangan, akan tetapi kedua kaki Ariel tetaplah tidak bisa berfungsi dengan baik. Setiap saat, Flora tak henti menghinanya dan mengeluarkan kata-kata kasar. Meski Shawn selalu membela, namun tak dipungkiri Ariel merasakan rendah diri. Selama melatih kedua kaki, tak pernah sedikit pun Shawn meninggalkan Ariel. Pria tampan itu selalu menemani sang kekasih dalam kondisi apa pun. Bisa dikatakan support system Ariel adalah Shawn—pria yang amat dia cintai.Ariel tidak pernah tahu bagaimana kehidupannya jika tanpa Shawn. Di kala Ariel sedih dan muram, Shawn selalu memberikan kekuatan padanya. Setiap kali Ariel merasakan titik lelah, maka Shawn yang pertama kali menjadi orang yang akan memberikan pelukan hangat pada Ariel.Dulu, Ariel tidak pernah merasakan cinta. Dulu, Ariel tidak pernah merasakan pelukan hangat. Dulu, Ariel tidak pernah dipedulikan. Dulu, Ariel tidak pernah dicemaskan ataupun dikhawatirkan. Tapi semua s

Bab terbaru

  • Hot Billionaire   Bab 200. Ending Scene (TAMAT)

    Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimatan Timur. Hal yang paling Ariel sukai adalah Indonesia kaya akan budaya alam, yang menakjubkan. Shawn mengajak Ariel ke sebuah pengalaman baru yang seumur hidupnya, tidak pernah Ariel temukan. Suasana hangat alam yang berbeda jauh dari negara-negara di benua Amerika ataupun Eropa—sangatlah indah di mata Ariel.Ariel tidak menyangka, di balik sosok Shawn yang terkenal sangat kaya, ternyata menyimpan jutaan kesederhanaan. Seperti contohnya ini. Tidak pernah sekalipun Ariel sangka bahwa Shawn bisa makan di rumah makan sederhana. Shawn selalu menuruti keinginan Ariel. Apa pun asalkan Ariel bahagia, pastinya pria itu akan menurutinya.Cinta di level yang sama, sangatlah jarang terjadi. Kebanyakan orang selalu tak imbang. Di era zaman sekarang, yang kerap mencintai lebih banyak adalah wanita, bukan sang pria. Namun, kali ini berbeda jauh. Ariel begitu beruntung memiliki Shawn yang mencintainya dengan cara luar biasa.Dua insan saling mencintai itu bagaikan

  • Hot Billionaire   Bab 199. Extra Part V

    Beberapa bulan berlalu … Suara tangis bayi memecahkan ketegangan di ruang bersalin. Tangis bayi laki-laki itu bersamaan dengan air mata menetes dari kedua orang tuanya. Ya, Ariel dan Shawn sama-sama meneteskan air mata di kala putra ketiga mereka telah lahir kedua. Kontraksi yang cukup lama, dan membuat Ariel kesakitan hebat berjam-jam.Akhirnya semua itu terbayar dengan anak ketiga mereka lahir sempurna, tanpa kekurangan apa pun. Kehamilan kali ini, Ariel mengalami kontraksi lebih lama. Bahkan Shawn sempat memaksa Ariel untuk melahirkan operasi sesar, tapi sayangnya Ariel menolak. Dokter cantik itu tetap berjuang untuk bisa melahirkan secara normal.Ariel dan Shawn saling melemparkan tatapan penuh cinta. Tatapan yang menunjukkan betapa mereka sangatlah bahagia. Sang dokter menyerahkan bayi laki-laki tampan itu ke dada Ariel.“Sayang, anak kita sudah lahir,” bisik Ariel pelan dengan air mata tak henti berlinang.Shawn mengecup lembut kening sang istri dan putranya. “Terima kasih kau

  • Hot Billionaire   Bab 198. Extra Part IV

    Ariel dan Shawn menatap hangat Stoner dan Ariana yang sudah tertidur pulas. Sepulang dari resepsi pernikahan Harmony, memang Stoner dan Ariana sudah terlelap. Sampai di rumah, Shawn hanya tinggal membaringkan tubuh Stoner dan Ariana di ranjang.“Stoner dan Ariana sudah tidur. Waktunya kita tidur,” ucap Shawn pelan—dan direspon anggukkan di kepala Ariel.Shawn memeluk pinggang sang istri, meninggalkan kamar anak mereka, menuju ke kamar mereka. Shawn dan Ariel selalu memiliki kebiasaan yaitu memastikan anak mereka tidur nyaman. Tidak lupa empat pengasuh diwajibkan berjaga anak mereka secara bergantian.Di kamar, Ariel berbaring di ranjang bersama dengan sang suami tercinta. Tampak jelas raut wajah Ariel menyimpan sesuatu. Seperti ada yang ingin dibicarakan oleh Ariel.“Kenapa kau belum tidur, hm?” Shawn membelai lembut pipi Ariel.Ariel menatap hangat Shawn. “Kau lupa dengan permintaanku ingin melahirkan di Indonesia?” tanyanya pelan.Ariel tidak akan mungkin lupa dengan permintaannya,

  • Hot Billionaire   Bab 197. Extra Part III

    Hari pernikahan Harmony telah tiba. Seluruh keluarga Geovan diundang dipernikahan Harmony. Perancang busana yang dipilih adalah Stella—ibu kandung Shawn. Merupakan sebuah kebanggaan bisa memakai gaun pengantin rancangan Stella—yang merupakan seorang perancang busana yang handal.Harmony bahkan mendapatkan gaun pengantin indah secara gratis. Wajar saja, karena Harmony merupakan sahabat baik Ariel. Bukan hanya gaun pengantin gratis, tapi hotel yang dipilih Harmony pun gratis. Kebetulan hotel yang dipilih Harmony adalah hotel milik keluarga Geovan.Ariel yang merupakan bridesmaid, turut ikut membantu dalam persiapan pernikahan Harmony dengan kekasihnya. Namun, tentunya Shawn tidak memberikan izin pada Ariel untuk terlalu sibuk. Shawn mengutus sekretarisnya untuk membantu sang istri. “Shawn, sepertinya aku tidak cocok memakai gaun ini. Lihatlah aku terlihat gemuk.” Ariel mengadu pada Shawn, di kala sudah selesai mengenakan gaun indah khusus menghadiri pernikahan Harmony.Senyuman di waj

  • Hot Billionaire   Bab 196. Extra Part II

    “Ariel, aku akan pulang malam. Nanti sopir ibuku akan menjemput Stoner dan Ariana. Ibuku dan ayahku merindukan Stoner dan Ariana. Kau istirahatlah duluan, jangan menungguku.” Shawn membenarkan dasi, bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.Ariel mendekat menghampiri Shawn, membantu membenarkan dasi sang suami. “Sayang, kau belum menjawab permintaanku yang kemarin.”Ariel semalaman tidak tidur nyenyak, akibat permintaannya pada Shawn tidak dikabulkan. Dia ingin melahirkan di Indonesia, tapi belum mendapatkan jawaban dari sang suami tercinta.Shawn mengecup bibir Ariel. “Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku berangkat dulu ke kantor. Hari ini aku memiliki meeting. I love you.” Pria tampan itu langsung melangkah pergi meninggalkan Ariel—tanpa menunggu balasan dari sang istri.Ariel menghela napas dalam melihat Shawn yang sudah pergi meninggalkannya. “I love you too, Shawn,” jawabnya, tapi sang suami sudah pergi.“Nyonya…” Seorang pelayan mengetuk pintu.Ariel mempersilakan pelayan itu untu

  • Hot Billionaire   Bab 195. Extra Part I

    Satu tahun berlalu … “Stoner, Ariana, jangan main pisau. Ya Tuhan, nanti tangan kalian terkena pisau, Nak. Aduh, kalau Daddy kalian tahu kalian terluka sedikit saja, dia akan mengomel tujuh hari tujuh malam.” Ariel mengambil pisau yang ada di tangan Stoner dan Ariana dengan hati-hati. Buah hatinya dengan Shawn itu sudah bisa berjalan, itu yang membuat Stoner dan Ariana sangat lincah ke sana kemari. Empat pengasuh saja dibuat pusing akibat tingkah Stoner dan Ariana.“Nyonya, maafkan kami.” Empat pengasuh itu menundukkan kepala seraya mengambil pisau di tangan Ariel. Mereka sangat ceroboh di kala tengah menjaga Stoner dan juga Ariana. Ariel ingin memarahi empat pengasuh itu. Akan tetapi, dia memilih untuk bersabar. Pun dia mengerti bagaimana lincahnya bayi kembarnya itu. Jadi wajar jika sampai pengasuh dibuat pusing.“Lain kali hati-hati dalam menjaga Stoner dan Ariana. Suamiku akan sangat marah jika sampai Stoner dan Ariana terluka. Kalian tahu itu, kan?” tegur Ariel mengingatkan emp

  • Hot Billionaire   Bab 194. Perfect Ending

    Ariel menunggu Shawn kembali pulang. Sudah dua hari Shawn melakukan perjalanan bisnis ke Chicago. Usia Stoner dan Ariana kini sudah empat bulan. Itu yang membuat Shawn bisa meninggalkan istri dan anak kembarnya.“Shawn kapan pulang, ya?” gumam Ariel pelan dengan bibir sedikit menekuk.Ariel sangat merindukan Shawn. Tidur sendiri tanpa sang suami, membuat Ariel benar-benar merasakan ketidaknyamanan. Ariel terbiasa memeluk erat Shawn. Pun dia terbiasa dengan tidur dalam pelukan Shawn. Sekarang membuatnya sangatlah tersiksa.Suara dering ponsel berbunyi. Ariel segera mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan menatap ke layar tertera nomor sang suami di layar—tengah melakukan video call. Tampak senyuman di wajah Ariel terlukis. Detik itu juga, Ariel menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan telepon tersebut.“Sayang?” panggil Ariel kala panggilan terhubung. Dia tersenyum melihat sang suami yang begitu tampan berada di kamera.“Sayang, di mana Stoner dan Ariana? Mereka baik-baik

  • Hot Billionaire   Bab 193. Jodoh yang Sudah Terlihat

    “Oh, My God! Kau memintaku untuk berkencan lagi? Bisa kau bayangkan bulan ini aku sudah berkencan lebih dari lima belas pria. Hasilnya sama! Tidak ada yang bagus!” sembur Mika emosi pada sang asisten yang memintanya untuk berkencan lagi. Sudah lima belas kali dia berkencan, dan hasilnya nihil. Tidak ada yang Mika sukai.Sang asisten menggaruk tengkuk lehernya tidak gatal. “Nona, perintah kakek Anda sudah sangat jelas. Beliau meminta Anda terus berkencan sampai Anda menemukan yang cocok.” Sang asisten terlihat jelas menunjukkan rasa panik dan khawatir. Pasalnya dia pun mendapatkan ancaman jika sampai Mika tak mau lagi berkencan. Ancaman tak main-main dari kakek bosnya—membuatnya sakit kepala.Mika mengembuskan napas kasar. “Lima belas pria yang aku temui, mereka tidak benar-benar ingin berkencan denganku. Mereka fokus ingin menjalin kerja sama dengan kakekku dan ayahku. Mendekatiku hanya bagaikan aku ini jembatan mereka. Aku tidak bodoh! Aku tidak mudah dikelabui!”Mika menenggak wine

  • Hot Billionaire   Bab 192. Stoner dan Ariana

    Ariel telah dipindahkan ke ruang VVIP. Keluarga Geovan dan keluarga DiLaurentis telah berkumpul. Stella menggendong bayi laki-laki, dan Yuval menggendong bayi perempuan dengan hati-hati dibantu oleh Malvia. Tampak jelas kebahagiaan begitu terlihat sangatlah pada semua orang.“Sayang, lihatlah cucu kita mirip sekali seperti Shawn bayi,” ucap Stella pada Sean.Sean mengecup cucu laki-lakinya. “Aku tidak menyangka waktu akan secepat ini. Putra kecil kita sudah menjadi seorang ayah.”Stella tersenyum merespon ucapan Sean. “Kau benar, Sayang. Aku juga tidak pernah menyangka waktu berjalan dengan cepat.”“Selamat, Ariel.” Harmony, Nicole, Joice, dan Mika memeluk Ariel bergantian. Pun Savannah bersama Flora memeluk Ariel bergantian. Mereka semua mengucapkan selamat atas kelahiran anak Shawn dan Ariel.Stanley, Steve, Marcel, dan Oliver pun mengucapkan selamat pada Shawn dan Ariel.“Siapa nama anakmu, Shawn?” tanya William tak sabar.“Iya, siapa nama anakmu, Shawn?” sambung Yuval yang juga ta

DMCA.com Protection Status