Share

25. Can You Feel It?

["Bawa laporan yang kuminta ke ruanganku sekarang!"]

Rasanya Megan ingin mengumpat setelah menerima telepon. Bukan karena laporannya belum selesai, namun karena Mark langsung mematikan telepon begitu saja tanpa menunggu jawaban Megan.

Perempuan itu bergegas mengambil beberapa lembar kertas yang sudah ia cetak, terdapat beberapa angka yang ia tandai dengan stabilo berwarna.

"Kau mau kemana?"

Ah, Megan hampir saja melupakan Luke kalau pria itu tidak buka suara.

"Mark meminta laporanku, aku harus kedalam," jawab Megan seraya berjalan menjauhi Luke.

"Aku ikut!" sahut Luke cepat sambil berjalan mengekori Megan.

Megan hanya mengangkat bahu acuh dengan permintaan Luke itu.

Tangan Megan mengetuk pintu ruangan Mark, ia tidak mau langsung masuk ke ruangan itu. Biar bagaimanapun ia masih bisa menjaga etika saat bekerja, apalagi kesalahan sekecil apapun yang Megan buat selalu dimanfaatkan oleh Mark.

"Masuk!"

Tanpa menunggu perintah dua kali, Megan membuka pintu itu.

"Sedang apa kau disitu?"

Dahi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status