Home / Romansa / Hilang Untuk Ditemukan / Bab 1. #missyoumom

Share

Bab 1. #missyoumom

Author: Futopia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa hari sebelumnya...

Matthias menjadi geram ketika sekretarisnya melaporkan padanya bahwa cuitan John telah menjadi trending topik bahkan akun resmi perusahannya ikut diberi tagar.

Sungguh memalukan. Hal tersebut secara tidak langsung mencoreng dirinya serta seluruh perusahaan Kohlberg.

Sore itu, Matthias bermaksud menegur keras adiknya yang sudah keterlaluan. Sesampainya di rumah, ia segera naik ke lantai dua, mengabaikan para asisten rumah tangga yang menundukkan kepala saat Matthias melewati mereka mulai dari pintu masuk, tangga kembar, lorong panjang hingga pengujung ruangan dengan pintu yang tertempel poster besar berinisial JJ. 

"John, tolong bersikaplah dewasa!" Dari nada suaranya seketika ia membuka pintu kamar JJ, Matthias nampak sangat jengkel mendapati tingkah John yang sedang asyik dengan komputernya dalam permainan daring bersama temannya setiap hari.

Matthias mendekatinya dan mencabut headset nirkabel adiknya. Tidak menyadari bahwa setiap tindakannya tersebut sebenarnya terekam oleh webcam adiknya.

"Anj*ng! Jangan ganggu gua lah!" Teriaknya tanpa pikir panjang dan merampas kembali headset tersebut dan memasangnya kembali. Melanjutkan permainan dengan mengetik sesuatu pada keyboard-nya untuk timnya.

Dengan santai Matthias mencabut kabel power yang tersambung pada komputer JJ, senyuman tipis nampak di wajahnya disertai lirikan mata pada adiknya seolah menyuarakan 'mampus' ketika ia melihat JJ mengernyitkan dahi dan membuka mulut.

"Bangs*t lah, mau lu apa sih?!" Erang JJ melepas headset dan menatap Matthias tajam. Bukan hanya merasa terganggu, namun posisinya sebagai salah satu pemain utama atau core dalam permainan tersebut pun tereliminasi.

"Mauku, kamu menghapus segala tulisan tidak berguna itu di Twister. Sekarang, banyak investor dapat melihat kebobrokanmu yang melekat pada nama baik perusahaan."

Matthias menatap mata John dengan ekspresi keras, datar, dan tegas sembari menunjukkan ponsel miliknya. Dengan posisi berdiri tegak bagaikan sikap seorang yang telah lama menjalani latihan militer, sebenarnya John tidak berani untuk melawannya secara fisik.

Akan tetapi John dalam posisi duduk, membanting tubuhnya ke kursi gaming bertuliskan 'JJGAMING' dan menghela nafas.

"Kalau gue ga mau, emang kenapa?"

Seolah menantang dengan jelas melalui sikap berengseknya, John sama sekali tidak peduli apabila kakaknya dalam keadaan kesal atau marah sekalipun. Karena ia merasa menjadi anak bungsu yang akan selalu disayang dan dibela ayahnya.

Itu semua karena John lahir setelah ibu mereka, Sissy Camelia Kohlberg meninggal akibat pendarahan hebat saat melahirkannya dan satu-satunya kalimat terakhir dari mendiang ibunya kepada Joseph, sang ayah dan Matthias ialah menjaga John sebaik-baiknya.

Usia Matthias saat itu sepuluh tahun, dengan berlinang air mata, Matthias juga berjanji.

"John, kakak mohon. Kamu tidak peduli sama sekali dengan kesehatan papa? Tidak cukupkah kamu diam saja di sosial media tanpa perlu mengungkit hal privacy dalam keluarga kita?"

Pernyataan Matthias diungkapkan dengan nada tenang mengingat rasa hormat akan kalimat terakhir yang diucapkan mendiang ibunya.

"Rating," John memutar kursi gaming miliknya, "hal yang menyangkut privacy seseorang itu sangat dibutuhkan masyarakat bodoh di luar sana."

Matthias mengernyitkan dahi karena baginya hal tersebut sama sekali tidak masuk akal, apa yang dikatakan adiknya tidak dapat ia cerna sama sekali.

"Maaf, rating? Dibutuhkan masyarakat?" Matthias berusaha memahami kalimat adiknya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Well, bro.... Makanya jangan kerja melulu di kantor, ketemu bajin*an elit dan kurang pergaulan di era digital seperti ini." John yang sedang memutar kursi kemudian berhenti dan menatap Matthias dengan tatapan mengejek.

"Setidaknya, apa yang kulakukan di kantor yang telah membuatmu dengan nyaman duduk di kursi itu, John." Matthias menghela nafas, menantikan penjelasan John. "Ok, you lost me, J. Just explain."

"Lu sibuk mencari relasi, koneksi, dan semua lu lakukan demi uang, right?" John memulai. "Begitupula dengan gue. Kata atau kalimat yang kontroversi merupakan currency yang dibutuhkan di dunia maya."

Sembari memperhatikan, Matthias sebenarnya merasa John memang memiliki daya tarik yang unik baginya. Kaum milenial memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan investasi melalui simpati, terutama memang harus diakui bahwa John cukup jenius memanfaatkan peluang, hanya saja kekurangannya: ia angkuh dan sembrono.

"Ada yang mendapatkan fame yang berujung traffic, banyak orang menyukai cuitan, postingan, dan berbagai hal lainnya karena orang tersebut menghina dirinya sendiri, atau menghina orang lain di sosial media, Matt."

Berhenti sejenak, John bangkit dari kursinya dan menyalakan kembali komputer dengan mencolok kembali kabel yang dilepas Matthias sebelumnya. Komputer beserta seluruh perlengkapan mulai dari lampu, mouse, mousepad, sampai aksesoris warna-warni mulai memenuhi meja komputer John.

"Traffic means income, bro."

"Ok, aku sudah paham. Akan tetapi perlukah income tersebut diperoleh dengan cara rendahan seperti itu, John?" Matthias berjalan perlahan sambil memperhatikan adiknya. "Membawa martabat keluarga?"

"Martabat keluarga? Hah!" John melirik Matthias. "Apa yang keluarga ini hasilkan selain meninggalkan harta yang harus dihabiskan?!"

"Apa maksudmu, J?" Matthias mulai kembali terusik.

"Mama tiada karena papa sibuk kerja, kan?" Suara John terdengar sedikit lirih tapi ditutupinya dengan mengalihkan tatapannya ke monitor besar berbentuk kurva di hadapannya. "Untuk apa harta, jika mama ga bisa diselamatkan?"

"Ya aku mengerti kamu tumbuh tanpa mama, tapi—" Matthias menimpali, namun John tidak terima.

"LU TAU APA HAH?!" Tanpa menatap sedikitpun pada kakaknya, John hanya menatap logo JJGAMING buatannya di wallpaper monitor. Suasana di kamar John terasa berat dan hening, teguran yang seharusnya menjadi prioritas Matthias berubah menjadi rasa iba melihat kondisi adiknya.

Dalam hati Matthias, ia tersadar bahwa seluruh tindakan John memang berdasarkan rasa kesepiannya. John tidak pernah melihat secara langsung wajah mamanya, hanya foto besar yang terletak di tengah tangga kembar pada ruang utama rumah mereka.

Foto yang menjadi memento atau kenangan akan kehadirannya sebagai ibu yang telah melahirkannya—kemudian pergi meninggalkan mereka.

Ayah mereka 'melarutkan diri' dalam kesibukan mengurus 'gurita' perusahaan, menggalang dana dan pergi ke berbagai negara menandatangani kontrak kerja, sumbangan, atau memberikan dana hibah serta bantuan pada pemerintah hingga pada akhirnya ia harus rela menyerah dan terbaring di rumah karena kondisi fisiknya yang melemah.

Matthias berjalan menuju pintu, menghela nafas sejenak sambil berdeham.

"Baiklah, fine—" Matthias mengangkat kedua tangannya. "Lakukan sesukamu, Jo. Tapi coba renungkan, jika mama masih disini bersama kita; apa yang akan dikatakannya?"

Pintu kamar tertutup, John yang sedang terdiam meraih ponsel dan mengetuk layarnya dua kali.

Tidak terduga, background wallpaper John bukanlah seperti yang banyak dilakukan seseorang seusianya: wanita seksi, mobil sport, pemandangan wisata, lokasi terkenal lainnya, atau tulisan JJ yang sangat dibanggakannya.

Melainkan foto ibunya dengan editan yang bertuliskan #missyoumom di bagian bawahnya.

Related chapters

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 2. #timetogo!

    "Jadi kemarin kakak lu ngapain sebenarnya, Jo?" Tanya Flo melalui chat di layar monitor."Intinya, gw disuruh hapus Twist gw yang di tagorang." John membalas chat Jess sambil menunggu temannya yang lain masuk dalam grup chat permainan mereka.Rachel Florence Aprilia salah satu pemain wanita yang kenal baik dengan John. Selain profesional di bidang FPS (First Person Shooter), FlorA—nama aliasnya dalam turnamen—juga dapat dikategorikan influencer muda, cantik, dan cukup berpengaruh di ranah sosial media.Karena sering diminta mempromosikan atau mengenalkan brand atau suatu produk tertentu kepada pengikutnya yang sudah hampir mencapai satu juta, FlorA sering hilir mudik di halaman utama pengguna sosial media Instagrand bermodalkan pakaian minim dan memanjakan mata kaum adam."Nanti engagement lu bakal turun donk?" Tanya FlorA sembari menambahkan emoji karakter berkeringat dengan

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 3. #gracehill

    Desa Grace Hill, Sewarang. Javva Tengah. 400 km dari Akarta. 06:30 AM Di mana hartamu berada, di situlah hatimu berada. Itulah kalimat yang akan dibaca oleh siapa pun yang melintasi gerbang Bukit Anugerah. Daerah tersebut dibangun oleh seorang misionaris nasrani yang dibantu oleh para penduduk sekitar pada tahun 90-an, tertulis pada peta dengan sebutan Grace Hill. Sejarah yang sebenarnya bukan ditujukan untuk penyebaran agama, akan tetapi Bukit Anugerah pernah mengalami musibah kebakaran dahsyat pada suatu malam, seluruh wilayah perbukitan yang dipenuhi pepohonan tinggi habis dilahap api yang berkobar hingga dini hari. Pemadam kebakaran berlokasi sangat jauh dan penduduk sekitar tidak memiliki cukup daya untuk menanggulangi kebakaran hutan tersebut yang menyebar begitu cepat oleh karena iklim ekstrim. Tidak sedikit jum

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 4. #somewhere_i_belong

    Akarta Selatan03:21 AMDeruan Lamborgeenie Veneyes Roadster berwarna hitam yang dikendarai JJ melintasi jembatan layang Semanggis malam itu ditemani cahaya bulan yang telah meredup karena posisinya sudah hampir tergantikan matahari terbit.Berpacu dengan kecepatan tinggi sambil menyetel musik berjudul 'somewhere I belong' dengan volume yang begitu keras—memicu adrenalin serta menenangkan jiwa dan pikiran John.Itulah yang sering dilakukan John, terkadang dikendarainya sendiri tanpa arah. Di lain waktu berpacu dengan beberapa temannya dalam jarak tertentu dengan atau tanpa taruhan.Lambo miliknya ini tidak pernah ia pertaruhkan karena mesin di dalamnya terhitung jauh lebih mahal berkali lipat dibanding harga Lambo itu sendiri. Teknisi yang menangani mobil tersebut didatangkan langsung dari negara dimana Lambo itu kali pertama diresmikan.Alasan sebenarn

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 5. #accident

    Akarta Selatan - Kediaman Kohlberg 05:10 AM Pagi yang begitu menyenangkan bagi John. Akhirnya ia dapat memulai hidup baru dan mandiri, lepas dari ocehan Matthias. Terbebas dari jeratan rutinitas di kota metropolitan dengan segala kebisingan seperti pembangunan flyover, apartemen, dan segala yang ia lintasi dengan Lambo hitam miliknya. Bermodalkan laptop, ponsel, kamera, earphone bluetooth, serta berbagai gawai pendukung v-log maupun aksesoris lainnya, John berencana untuk meninggalkan rumah dan kehidupan mewah yang ia miliki dalam keluarga Kohlberg. Hal pertama yang JJ lakukan ialah merekam video yang akan ia jadikan konten untuk pemirsa setia kanal YouToo miliknya yang sudah beberapa hari ia anggurkan tanpa mengunggah apapun. VLOG CABUT SELAMANYA DARI KOHL RESIDENCE Itulah judul yang JJ ketik dalam aplikasi catatan pada ponse

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 6. #berengsek

    Jalan Anugerah Raya, Sewarang. Javva Tengah 07:00 AM Beberapa buah menggelinding ke tepi jalan, sebagian hancur di tempat, dan sayuran berserakan tercecer di jalan. Roda bagian depan sepeda masih berputar sementara bagian belakang yang dikendarai Grace rusak parah. Grace yang mendarat sempurna di bahu jalan mengalami cedera ringan di bagian lengan kanan, menahan bobot tubuhnya yang terlebih dahulu menyentuh aspal karena terpelanting beberapa meter dari kap mobil—yang syukurnya sempat ia rem mendadak—saat John membuka matanya di detik terakhir sebelum menabrak Grace. Apabila dalam kecepatan penuh, mungkin nyawa Grace sudah terancam. Grace terduduk, ia memeriksa lengannya yang berdarah. Gesekan aspal bercampur sedikit tanah telah membuat lengan putih Grace nampak memprihatikan. Kakinya juga mengalami cedera namun hanya lecet yang mungkin akan meninggalkan luka setelah se

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 7. #viral

    Masih terngiang di benak Grace, sosok horor yang merendahkan dirinya: John. Ia duduk di bangku panjang setelah luka di lengannya diobati, dibalut perban yang diisi pengobatan tradisional di klinik kecil dekat kantor kecamatan. Sewaktu ditanya apa yang menyebabkan ia terluka seperti itu oleh perawat klinik, Grace hanya menjawab terjerembap jatuh akibat krikil. Namun pandangan tidak percaya dilayangkan padanya ketika sang perawat melihat sepeda Grace luluh lantak. "Masa iya karena kerikil?" Tanya Minah, perawat yang bekerja di sana. "Mungkin di dorong jin kali. Sampai hancur begitu sepedanya." "Ah Kak Minah," Grace tersenyum menahan perih. "Pagi-pagi sudah cerita horor aja." "Ye, bukan gitu." Minah menimpali. "Kamu badannya tidak berat sama sekali, masa kalau sekedar jatuh, sampai rusak parah sepedanya? Gak masuk akal." "Orang itu yang jauh tidak masuk akal, Kak," Grace tanpa sadar bergumam demikian. Membuat Minah mempertanyakan perkata

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 8. #ceo

    "Lima ribu semangkok, bos." Kata mamang jualan bakso di tepi jalan, berada tidak jauh dari kompleks vila pada John yang menanyakan harga dagangannya."Dua ya," John mengambil lembar ratusan ribu. Menyerahkan pada mamang penjual sambil melihat ponselnya. "Ambil aja kembaliannya.""Hah? Yang bener, bos?" Mamang terkaget sambil mengambil lembaran tersebut dan terbelalak. Walau kompleks vila tersebut tergolong elit, namun yang biasa makan hanya penduduk sekitar. Tamu sesekali pernah tapi mereka selalu bayar pas, bahkan minta kembalian terus. "Waduh, terima kasih banyak ya bos! Terima kasih bos, waduhhh mantap ini!!"John hanya mengangguk tidak peduli, masih sambil berdiri dan mengamati layar ponselnya. Ia memutar ulang video rekamannya. Memperhatikan secara seksama kemudian berhenti untuk berpikir sejenak, mungkin memang dirinya tidak populer di kalangan orang kampung.Setelah bakso-nya siap, mamang tukang bakso dengan begitu hormat meletakkan dua mangkok bak

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 9. #instagrand

    Bukit Anugerah — Pondok Kasih Karunia 07:30 PM Setelah Sheila menurunkan Grace, meletakkan helm yang dipinjam Grace di gantungan dekat kakinya lalu ia segera menginjak gas sembari meledek Grace dengan panggilan 'selamat malam, Maria sayang' sebelum sempat Grace mengucapkan terima kasih. Keusilan Sheila memang sudah dari dulu Grace alami, namun kata-kata yang sempat dilontarkannya membuat Grace merasa tidak nyaman. "Aku sih mau jadi pacar orang itu." Grace masih bergidik membayangkan wajah John serta tindakannya yang semena-mena atas dirinya. Luka di lengan atau kaki tidaklah terlalu ia persoalkan, toh ia juga salah; dengan ceroboh mengendarai sepedanya di tengah jalan. Namun video akan dirinya merupakan 'kerusakan yang lain', yang mungkin tidak menyakiti fisiknya—akan tetapi menimbulkan sensasi mual sehingga ingin rasanya Grace menampar pria t

Latest chapter

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 28. #sekolah

    Setelah memberikan jam tangan emas miliknya, John kecil melihat gadis tersebut seakan menerima sesuatu yang sama sekali baru kali pertama dilihatnya. Dengan penuh antusias Lisa memeriksa setiap detail dari jam tangan kecil tersebut."Namamu siapa?" Lisa bertanya sambil tetap terfokus memperhatikan detik jam yang berjalan tanpa terhenti, tidak seperti detik pada jam tangan biasa. "Kamu orang kaya ya?""Aku John," dengan nada datar, John menjawabnya. "Aku bukan orang kaya, kenapa kamu bertanya begitu? Karena jam tangan emas itu?""Bukan," Lisa menatapnya. "Kamu sekolah di sana."Lisa menunjuk ke arah gedung berwarna sedikit kemerahan karena pantulan cahaya matahari siang. Udara saat itu lumayan sejuk, langit berawan, namun kedua anak kecil tersebut masih berada di balik semak rimbun dan pohon besar yang meneduhi mereka."Oh, tapi siapa pun juga bisa sekolah di sana, tidak harus orang kaya," John tersenyum, akan tetapi ia lupa sejenak dengan siapa ia

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 27. #teman

    "Kehidupan ini bagai papan catur, jika tidak memiliki strategi tentu akan kalah. Siapa tidak berkawan tentu takkan pernah menemukan jalan keluar."Kalimat bijak di atas tertulis pada buku yang pernah dibaca oleh John ketika ia duduk di bangku sekolah dasar, namun ia tidak merasakan memiliki seorang pun teman karena ia sangat dijaga ketat oleh bodyguard ketika berada di sekolah.Teman-teman seusianya tidak ada yang berani mendekati karena melihat beberapa pria berjas hitam, berbadan besar, dengan tatapan mata tajam selalu mengawasi dan mengikuti kemana pun John pergi.Bel berdering, menandakan sudah waktunya untuk masuk kembali ke kelas. Saat itu John dan ketiga pengawalnya sedang berada di taman, John duduk di ukiran batu yang menjadi tempat duduknya dan kotak makanan berada di meja batu berbentuk bundar."Tuan Muda," salah satu pengawal berkata pada John kecil yang sedang memandangi buku tebal yang berada di tangannya. "Apakah Tuan tida

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 26. #jurang

    Grace merasa tertekan dengan kondisinya, baik fisik maupun mental. Terlebih setelah mengetahui bahwa dirinya berada di rumah sakit yang didirikan keluarga John, ia makin merasa berhutang. "GRACE!!!" Dari arah pintu, suara teriakan yang tidak asing bagi Grace bergema. Sheila, teman kuliahnya segera berlari menuju samping ranjang Grace, ia sempat meletakkan keranjang kecil buah di meja samping Grace dan menatapnya dengan penuh rasa iba. "Ya ampun, kamu kenapa bisa sampai begini, Grace?" Sheila, dengan rambut digerai dan dandanan yang nampak sedikit menonjol, menunjukkan wajah khawatir melihat keadaan Grace yang dibungkus rapi bagaikan mumi. "Yah, kecelakaan yang bodoh, Sheila," Grace menjawab sambil berusaha tetap tersenyum. "Aku lewat jalan pintas di bukit, eh malah jatuh ke jurang. Untungnya hanya beberapa meter." Sheila mengangguk dengan penuh antusias sementara Grace melirik ke arah buah-buahan yang masih rapi dibungkus plastik. "Ga

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 25. #realita

    "Oke, ga ada masalah," John memberitahukan bahwa status Grace di kampus baik-baik saja karena mengalami kecelakaan. Ujian dapat ditunda dan akan dilaksanakan ujian ulang khusus dirinya di lain waktu setelah Grace pulih. "Kamu, bagaimana sih kamu bisa buat kampus itu 'ok' kalau aku kena musibah?" Grace bingung. "Karena biasanya mereka tidak mau dengar alasan apa pun." "Ga usah dipikirin," John menjawab dengan singkat. Kemudian ia keluar dari kamar tersebut, ingin mencari udara segar sembari melangkah pergi dan melihat ponselnya. "Gimana ga mikirin, biaya di sini mahal pastinya," Grace berbicara dalam hati, merenung, dan berpikir bahwa tabungannya akan habis mengganti semua biaya yang dibutuhkan. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa semua biaya telah ditanggung John untuk perawatan medis, terapi, bahkan segala operasi yang dibutuhkan Grace. Universitas tempat Grace mengambil mata kuliah farmasi tersebut bahkan dibeli oleh John sebab ia i

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 24. #mimpi

    Tirai jendela kamar ditarik, sinar matahari memukul wajah Grace dengan kehangatannya. Pagi itu ia merasakan beberapa hal yang cukup mengganjal. Pertama, siapa gerangan sosok wanita berpakaian putih yang membuka jendela tersebut?Lalu, dimana dirinya sekarang? Sesaat setelah membuka mata, ia bahkan tidak dapat merasakan kakinya. Tangan kirinya diangkat dan ia samar-samar melihat semacam selang yang menempel di punggung tangannya.Grace mengalami rasa perih di bagian tangan, kaki, dan tiba-tiba menjalar ke sekujur tubuhnya. Hal terakhir yang ia ingat ialah dirinya terjatuh ke jurang akibat mobil berwarna hijau yang menabrak bagian depan sepedanya di tikungan.Selain kehilangan kesempatan untuk ujian, Grace juga kehilangan kesadarannya hingga beberapa hari. Kenyataan tersebut membuat dirinya ingin menangis, marah, dan menyalahkan dirinya. Ia tidak terima dengan kondisinya sekarang yang terbaring tak berdaya."Wah, akhirnya Nona sadarkan diri juga!" Wanita be

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 23. #fatal

    Seluk-beluk pegunungan, perbukitan, dan juga aneka jalan kecil telah diketahui Grace sejak ia kecil. Bahkan semuanya itu sudah ia hafal di luar kepala, sehingga tidak diragukan lagi walau dalam keadaan gelapnya malam sekalipun, ia yakin dirinya tidak akan tersesat. Jika ia melakukan perjalanan mendaki dengan sepedanya dan melintasi beberapa area perbukitan dan pepohonan, maka Grace akan tiba sepuluh menit lebih cepat dari jalan raya dengan jalan pintas yang ia lalui selama beberapa waktu. Grace bersenandung, ia merasakan kedamaian semenjak dirinya tidak terlibat dengan John, ia juga merasa lega bahwa videonya tidak lagi menjadi bahan perbincangan teman-teman kampusnya karena sudah di hapus oleh John atas permohonannya. Matahari belum sepenuhnya tenggelam, maka Grace berusaha mengayuh sepedanya dengan penuh antusias agar dapat menempuh setidaknya separuh perjalanan. Ia sempat melihat adanya bulan yang masih samar-samar terlihat menggantung di langit karena cua

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 22. #proyek

    Desa Grace Hill memang terkenal oleh suasananya yang sejuk dan damai, namun semenjak proyek konstruksi JJWORLD dilaksanakan, banyak mobil angkutan besar yang hilir-mudik dari kota dan memadati jalan raya menuju lokasi vila yang berada di puncak gunung. Selain mengganggu suasana sekitar dengan asap kendaraannya, iring-iringan mobil konstruksi tersebut cukup meresahkan warga yang terbiasa dengan suasana jalanan yang terbilang sepi, bebas plusi, serta banyak anak-anak yang berjalan kaki. Itulah salah satu faktor yang tidak dipikirkan oleh John sebelumnya, ia hanya memusatkan perhatiannya pada aspek pembangunan, jika berurusan dengan surat izin, John dengan mudahnya mengatasi hal tersebut melalui sumber keuangan miliknya. Seluruh proses dapat berjalan dengan lancar, tanpa masalah birokrasi oleh pemerintah setempat karena adanya kucuran dana 'tambahan' yang dikeluarkan oleh John dan harganya tidaklah main-main. Dengan kata lain, John seolah 'membeli' wilayah dan o

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 21. #jjworld

    Beberapa hari setelah 'perpisahan singkat' dirinya dengan Grace, John kembali melanjutkan misi serta goal yang ia telah simpan dalam ponselnya.John telah mengambil langkah awal bekerja sama dengan Kim, walau pada dasarnya ia terganggu dengan cara Kim beserta timnya memanfaatkan fasilitas penginapan yang John berikan gratis pada mereka untuk kepentingan pribadi.Langkah selanjutnya ia memberitahukan setiap anggota tim permainan daring JJGAMING untuk datang dan melakukan vlog bersamanya, kali ini John yang memanfaatkan peluang. Ia mengetahui kapasitas Kim beserta tim sinematografi untuk memberikan arahan secara cuma-cuma ketika mereka melakukan syuting.John memang tidak bodoh hanya saja ia perlu melihat situasi dan kondisi hati Kim yang terkenal cukuppicky dalam memilih mitra bisnis, bisa saja ia membatalkan secara sepihak apabila kondisi hatinya terganggu.Di lain waktu, John telah menghubungi kontraktor, beserta arsitek dan interior desai

  • Hilang Untuk Ditemukan   Bab 20. #jarak

    Setelah menyelesaikan semangkuk bakso hangat, Grace merasa cukup kuat untuk berjalan. Segera setelah itu ia bangkit berdiri dan berpamitan dengan sopan pada John. Sebelum melangkahkan kakinya keluar dari bangku, John menangkap lengan Grace."Gue anter," John menahan Grace."Ga usah, aku bisa jalan sendiri pulang, sekalian olahraga," Grace segera menampik permintaan John untuk mengantarnya ke rumah. "Terima kasih."John masih tidak melepaskan genggamannya, ia menatap Grace tanpa berkedip. "Lu buang sepeda itu, I'm okay. It's your choice anyway. Tapi gue ga nyaman kalau liat lu harus ngorbanin diri gitu.""Ngorbanin diri? Maksudnya?""Lu pikir jarak dari sini ke gereja itu berapa meter?""Ya ga tau lah, ga pernah ngitungin.""That's why, think." John melepaskan genggamannya dan menunjuk ke arah pelipisnya."Sok banget sih," Grace mulai merasa sebal dan merasa direndahkan. "Kalau mau debat, aku ga ada waktu layan

DMCA.com Protection Status