Share

Chapter 97 A

Penulis: Pena_Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-14 22:30:46

Bab 97

Rangkaian acara demi acara tasyakuran tujuh bulanan telah selesai dilalui. Hingga kini saatnya Dina harus melakukan ritual siraman.

Al memapah Dina keluar dari ruangan ke tempat prosesi siraman yang telah disediakan. Dina mengenakan kebaya berwarna hijau pupus yang dipadukan dengan jilbab berwarna krem, sangat serasi dengan warna melati yang dironce dan dikenakan sebagai lapisan baju paling luar.

Dengan penuh kehati-hatian Al menuntun Dina untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Dina yang kini telah duduk di kursinya terlihat sangat cantik dengan riasan flawless yang menghiasi wajah naturalnya, aura kehamilan yang terpancar menambah kesan cantik dari dalam diri Dina.

Seluruh hadirin kini terfokus ke arah Dina, satu sama lain saling melontarkan pujian untuk penampilan Dina hari ini.

Acara siraman menggunakan air dari rendaman bunga tujuh rupa dimulai. Ada tujuh kali siraman yang akan dilakukan oleh beberapa orang terdekat.

Siraman pertama dilakukan oleh, Oma, sebagai tetua d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 97 B

    Dina tersenyum seketika mendapati suaminya duduk di sisinya, "kirain mau ninggalin Dina pergi," jawab Dina malu-malu, kemudian menggeser duduknya untuk mendekat dan bersandar di bahu sang suami."Mana mungkin saya akan ninggalin kamu, Din. Sejak kamu hamil kamu kan kayak prangko yang nempel terus sama saya," sindir Al tepat sasaran"Yeee ... Aa' mah!" balas Dina sembari mencubit pelan paha suaminya."Aw! Geli, Din!" protes Al."Tapi Aa' seneng, kan kalau Dina tempelin terus begini?" tanya Dina."Ya seneng aja, apa lagi kalau —,""Kalau, apa?""Kalau plus-plus," bisik Al tepat di telinga Dina.Pluk!Dina menepuk paha Al lagi, "Aa' nih nakal banget sih, pikirannya ke sana mulu, deh!""Kalau nggak nakal nggak akan jadi ini, Din," ucap Al seraya mengelus perut Dina."Kata siapa nggak bisa? Bisa kok!" sanggah Dina."Caranya?""Kan bisa Dina yang nakal duluan," bisik Dina membuat Al tersenyum penuh makna."Kalau itu saya lebih suka," jawab Al membuat pipi Dina merona.Keduanya menghabiskan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 98 A

    Bab 98"A' tolong bantu resletingin gaun Dina dong! Susah nih" pinta Dina pada Al yang sejak tadi sudah menunggunya berdandan di ujung ranjang.Malam ini mereka akan menghadiri acara resepsi Vio dan Reno. Dan sejak sore, Dina sudah sibuk mempersiapkan dirinya dan juga suaminya tentunya.Al berjalan ke arah Dina yang sedang berdiri di depan meja rias, kemudian segera membantu istrinya memasang resleting gaun yang dikenakannya."Kok ketat gini, si, Din? Pakai yang agak longgar kenapa? Kamu butuh baju yang nyaman," ucap Al saat merasa kesulitan menarik resleting gaun yang ukurannya sangat ngepres dengan tubuh istrinya."A', ini kan seragam keluarga, kalau Dina ganti yang lain ntar nggak sama dong!" protes Dina."Ya lagian ini sempit banget, Din. Saya yakin kamu nggak nyaman pakainya. Ya walaupun bagain bawah dada nya lebar, tapi tetep aja, bikin kamu engap! Kasian anak kita kalau kamu kekurangan pasokan oksigen! Lagian bikinnya nggak diukur apa?" cerca Al panjang kali lebar."Ya Allah, A

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 98 B

    "Ya sudah, kamu sudah siap belum, ini? Kalau sudah kita buruan berangkat," pungkas Al menerbitkan senyuman di bibir mungil istrinya."Bentar, dikit lagi," ucap Dina kemudian mengenakan jilbab lebarnya. Ia sengaja mengenakan jilbab lebih lebar dari biasanya demi menutupi lekuk tubuhnya yang terlihat akibat busana yang terlalu sempit."Tumben pakai jilbab begitu, Din?" tanya Al."Kenapa? Aa' nggak suka, ya? Kurang modis?" tanya Dina insecure, sejak hamil dia memang sering merasa insecure dengan penampilannya."Nggak juga, kamu bagus pakai apa saja. Hanya nggak biasanya aja, seperti bukan style kamu," jawab Al menjelaskan."Iya, sengaja Dina lebarkan model jilbabnya sebab untuk menutupi bagian atas tubuh Dina yang terbalut dress terlalu ketat. Rasanya nggak nyaman aja kalau jilbabnya kurang menutup, secara Dina terbiasa pakai baju longgar." Dina menjelaskan alasan mengapa ia memilih jilbab lebar itu."Oh, gitu, bagus lah, saya setuju itu. Walau terbalut kain, tapi kalau lekuk tubuhnya te

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 99 A

    Bab 99"Yaa ... Namanya juga baru kepikiran, A', Aa' juga nikahin Dina mendadak, kan? Nggak pakai rencana? Karena apa? Karena baru kepikiran!" ucap Dina yang belum selesai dengan aktivitas nostalgianya."Ya nggak bisa kamu sama-samain lah, Din. Beda kasus itu!" jawab Al tak terima."Aa' mah, ngelak mulu!" gerutu Dina."Dah ah, nggak usah dibahas, mending kita buruan ke Ballroom, supaya kamu bisa cepet duduk enak," ucap Al seraya menggandeng tangan Dina untuk lanjut berjalan menuju ball room.Namun saat baru beberapa langkah mereka maju, Dina tiba-tiba mengeluh kesakitan."Aawww!" pekiknya tak tahan menahan sakit di perutnya. Seketika membuat Al menghentikan langkahnya."Din, are you okey?" tanya Al panik memandang Dina yang memegangi perut dan punggungnya menggunakan tangan kiri."Bentar, A', kita berhenti dulu ya, perut Dina kram lagi," keluh Dina dengan raut meringis menahan kesakitan.Dengan sabar dan perlahan Al menuntun Dina untuk duduk di kursi terdekat."Din, kita pulang aja ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 99 B

    "Anak Ayah, Sayang. Yang sehat ya, Pinter. jangan kenceng-kenceng terus, kasihan Bunda kesakitan, Nak. Ayah nggak tega lihatnya. Kamu yang pinter ya, bobo dulu, mainannya nanti lagi," ucap Al mengajak bicara janin dalam kandungan istrinya.Tiba-tiba sebuah tendangan tepat mengenai pipinya, membuat Al reflek menjauhkan wajahnya dari sana. Tak hanya sekali, janin itu terus bergerak-gerak hingga membuat perut Dina bergoyang-goyang. Sesekali anggota tubuh janin tercetak di perut Dina yang terbalut kain berbahan satin. Hal itu membuat Dina meringis menahan rasa tidak nyaman akibat tendangan demi tendangan yang diberikan janinnya."Kamu yang sabar ya, yang kuat. Saya tahu ini nggak mudah buat kamu," ucap Al merasa tak tega melihat istrinya."Aa' tenang aja, Dina enjoy kok menjalani kehamilan ini. Apalagi ada Aa' yang selalu di sisi Dina, kan?" sahut Dina sambil tersenyum menenangkan.Tak menjawab, Al hanya memandangi Dina lekat, kemudian meraih kepalanya untuk diciumnya dalam."Kita ke Ball

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 100 A

    Bab 100"Ya Allah apa ini?" pekik Al membuat Dina dan beberapa orang di sekelilingnya memandang heran."Kaki kamu basah, Din," ucap Al menatap lekat manik milik istrinya.Dina yang masih syok perlahan mulai mengangkat kakinya, kemudian menyentuhkan tangan di pakaian bawah pahanya. Basah, kain baju bagian belakangnya sudah basah dirasakan oleh jemarinya.Dina mengangkat pelan tangannya yang mendadak gemetar, kemudian memandang tangannya yang basah berlumurkan cairan bening yang tak ia ketahui namanya."Basah, A'," ucap Dina dengan suara bergetar."Sepertinya itu air ketuban deh, Al," celetuk salah satu tante Alfaro."Hah! Ketuban? Tapi kehamilan Dina baru tujuh bulan, kan?" sahut seseorang yang lain."Wah! Gawat itu! Harus cepet dibawa ke rumah sakit!""Ayo Al, bawa istri kamu ke rumah sakit, jangan sampai terlambat!"Mendadak suasana meriah pesta pernikahan berganti riuh penuh kepanikan. Mendengar ucapan beberapa orang di sekitarnya membuat Al semakin kebingungan. Hal yang sama juga d

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 100 B

    "Istri saya hamil tujuh bulan, dan sepertinya mengalami pecah ketuban. Dia syok kemudian pingsan," jawab Al singkat namun jelas.Suster mengangguk, kemudian meminta Al dan Reno juga Oma Rose untuk menunggu di ruang tunggu."Bapak-bapak dan Ibu tunggu di sini dulu, ya. Biar pasien kami periksa terlebih dahulu," ucap Suster terlihat tetap tenang."Tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya, Sus, selamatkan dia dan juga bayinya.""Baik, Pak. Kami pasti akan upayakan yang terbaik, mohon dibantu doa, ya," balas Suster sebelum menghilang di balik pintu kaca yang menjadi penghalang di antara tim medis dan keluarga pasien.Setelah pintu tertutup, Al langsung luruh di lantai, tergugu dalam tangisan yang tertahan. Diusapnya wajah yang menggambarkan raut kecemasan dengan kedua telapak tangannya. Dalam hati ia tak henti merapalkan doa untuk sang istri tercinta, beserta janin yang dikandungnya.Melihat itu, Oma Rose segera menghampirinya, memapahnya untuk berdiri dan duduk di kursi tunggu."Kam

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 101

    Bab 101"Jadi, bagaimana kondisi istri saya, Dok?" tanya Al tak sabar setelah duduk di hadapan dokter."Setelah melalui sederet pemeriksaan, dan menelaah gejala yang dialami ibu, kami mendiagnosis Istri Bapak mengalami Plasenta Solusio, Pak.""Tolong dijelaskan lebih menditail, Dok!" pinta Al yang tidak memahami maksud dari istilah yang dokter sampaikan."Baik, Pak. Plasenta Solusio adalah kondisi di mana plasenta atau ari-ari yang merupakan sumber utama jalur suplai kehidupan untuk bayi terlepas dari rahim sebelum waktunya, Pak.Sementara penyebab yang paling terlihat adalah pecahnya ketuban dini, dan ini merupakan kondisi yang cukup darurat." dokter menjelaskan dengan raut wajah yang sangat serius. "Ya Allah ...," keluh Al seraya memegangi kepala yang mendadak terasa berat."Lalu tindakan apa yang harus diambil untuk istri dan anak saya, Dok?"Seharusnya, bayi harus segera dilahirkan, Pak. Tapi mengingat usia kandungan ibu baru berjalan 32 minggu, yang itu artinya belum memasuki 34

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21

Bab terbaru

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status