Share

Chapter 99 B

"Anak Ayah, Sayang. Yang sehat ya, Pinter. jangan kenceng-kenceng terus, kasihan Bunda kesakitan, Nak. Ayah nggak tega lihatnya. Kamu yang pinter ya, bobo dulu, mainannya nanti lagi," ucap Al mengajak bicara janin dalam kandungan istrinya.

Tiba-tiba sebuah tendangan tepat mengenai pipinya, membuat Al reflek menjauhkan wajahnya dari sana. Tak hanya sekali, janin itu terus bergerak-gerak hingga membuat perut Dina bergoyang-goyang. Sesekali anggota tubuh janin tercetak di perut Dina yang terbalut kain berbahan satin. Hal itu membuat Dina meringis menahan rasa tidak nyaman akibat tendangan demi tendangan yang diberikan janinnya.

"Kamu yang sabar ya, yang kuat. Saya tahu ini nggak mudah buat kamu," ucap Al merasa tak tega melihat istrinya.

"Aa' tenang aja, Dina enjoy kok menjalani kehamilan ini. Apalagi ada Aa' yang selalu di sisi Dina, kan?" sahut Dina sambil tersenyum menenangkan.

Tak menjawab, Al hanya memandangi Dina lekat, kemudian meraih kepalanya untuk diciumnya dalam.

"Kita ke Ball
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status