Share

Chapter 100 B

"Istri saya hamil tujuh bulan, dan sepertinya mengalami pecah ketuban. Dia syok kemudian pingsan," jawab Al singkat namun jelas.

Suster mengangguk, kemudian meminta Al dan Reno juga Oma Rose untuk menunggu di ruang tunggu.

"Bapak-bapak dan Ibu tunggu di sini dulu, ya. Biar pasien kami periksa terlebih dahulu," ucap Suster terlihat tetap tenang.

"Tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya, Sus, selamatkan dia dan juga bayinya."

"Baik, Pak. Kami pasti akan upayakan yang terbaik, mohon dibantu doa, ya," balas Suster sebelum menghilang di balik pintu kaca yang menjadi penghalang di antara tim medis dan keluarga pasien.

Setelah pintu tertutup, Al langsung luruh di lantai, tergugu dalam tangisan yang tertahan. Diusapnya wajah yang menggambarkan raut kecemasan dengan kedua telapak tangannya. Dalam hati ia tak henti merapalkan doa untuk sang istri tercinta, beserta janin yang dikandungnya.

Melihat itu, Oma Rose segera menghampirinya, memapahnya untuk berdiri dan duduk di kursi tunggu.

"Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status