"Boleh nggak kalau Dina mintanya dipeluk Aa' aja?" pinta Dina manja.
"Addina, please! Saya tanya apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan!""Aa' yang selalu Dina butuhkan dan inginkan, karena Aa' adalah segalanya untuk Dina, Aa' menghangatkan, Aa' menyembuhkan, bahkan memberikan kenyamanan dan kenikmatan," jawab Dina membuat Al menahan senyumnya."Lagi sakit juga masih aja gombal," gerutu Al mecoba menutupi rasa bahagianya mendengar ungkapan Dina."Aku berkata apa adanya, Sayang ...," jawab Dina. "Jadi mau kasih nggak nih?" lanjutnya."Kasih apa?""Pelukan."Al tersenyum, kemudian beralih menaiki ranjang demi menuruti kemauan istrinya. Al segera mengambil posisi di sisi Dina, kemudian memberikan pelukan erat untuk istrinya.Tak membiarkan peluang itu lewat begitu saja, kini Dina semakin membenamkan wajahnya di dada bidang milik suaminya. Sebuah tempat yang belakangan membuatnya selalu merasa aman dan nyaCinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (53)Al dan Dina menyusuri taman di sore yang indah. Sejak tadi istri Al itu terus mengajak suaminya untuk berjalan-jalan menyusuri kota Seoul, salah satu kota yang menjadi tujuan impiannya.Namun, melihat kondisi Dina yang baru vit, Al menolak, terlebih saat mengingat cuaca di luar begitu ekstrim. Al akhirnya memberi opsi untuk jalan-jalan di taman hotel tempat mereka bermukim saat ini.Tak ada pilihan lain, daripada hanya berdiam diri di kamar, Dina pun menyetujui saran suaminya. Dan sore ini, keduanya tengah menyusuri taman The Silla Seoul hotel, berjalan bergandengan dengan atribut pakaian musim dingin yang lengkap."Ternyata jalan di taman hotel gini aja dah asyik ya, A', asal jalannya bareng sama Aa'," komentar Dina sembari menyandarkan kepalanya di lengan suaminya."Kan saya sudah bilang? Kalau berdua bersama saya, walau hanya berdiam diri di dalam kamar pun akan terasa seru, bahkan sangat
"Memangnya kapan musim seminya?""Antara Maret sampai Juni, A' biasanya.""Ya sudah, nanti bisa diagendakan lagi," jawab Al datar namun berhasil membuat hati istrinya berbunga."Aa' serius?" tanya Dina tak percaya."Kapan saya pernah main-main dengan ucapan saya?" sahut Al balik bertanya."Aaaaa ... Makasih, A' ...," ucap Dina bahagia kemudian reflek memeluk suaminya. Al balas memeluk Dina, terukir sebuah senyuman tipis di bibirnya. "Ternyata bahagia gue sesederhana ini, hanya dengan melihat Dina bahagia, gue ikut bahagia," gumam Al dalam hatinya.Setelah puas, Dina mulai mengurai pelukannya."Aa' tau nggak sih? Dina berasa lagi di musim semi lho sekarang," ucap Dina seraya memandang suaminya."Kok bisa?""Karena hati Dina sedang berbunga-bunga seperti musim semi," jawab Dina seraya tersenyum merekah.Al tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. "Ada-ada aja kamu.""Habisnya Aa' pandai
Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (54)Al dan Dina menyambut pagi dengan bersemangat, karena hari ini mereka memutuskan untuk berkeliling ke beberapa destinasi wisata di Seoul.Sebelum berkeliling Seoul, tak lupa mereka mengisi perut terlebih dahulu di restoran tempat mereka bermukim, kali ini Dina memilih menu Kimchi Bokkeumbap alias nasi goreng kimchi, sedangkan Al hanya mengikuti selera istrinya, sebab pengetahuannya akan menu makanan korea begitu minim."Gimana, A'? Enak kan sarapan Kimchi Bokkeumbap?" seperti biasa, Dina akan selalu meminta penilaian tentang makanan yang disantap suaminya, tujuannya hanya satu, sebab ia ingin lebih memahami selera suaminya, sehingga ia lebih mudah memuaskan lidahnya."Biasa aja, jauh lebih enak nasi uduk yang kamu bikin," jawab Al membuat Dina tersenyum bangga."Jadi Aa' suka nasi uduk buatan aku?" tanya Dina yang dianggukkan oleh Al sembari menyantap makanannya."Saat kamu dipingit,
"Dina biasanya lebih suka makan kalau lagi galau, A'," terang Dina membuat suaminya tertawa. "Aneh kamu, orang kalau galau biasanya malah nggak doyan makan! Kamu kok malah sebaliknya," komentar Al menertawakan istrinya."Sama kaya Aa' yang suka orang gendut, aneh," balas Dina membalikkan pernyataan Al."Kalau itu, 'kan soal selera, Din. Suka langsing suka gendut itu selera, dan selera itu egois, jadi sah sah aja lah, bukan aneh. Nah kalau suka makan saat galau memang benar aneh, karena seharusnya yang terjadi saat orang sedang galau, otak mereka memproduksi hormon penekan nafsu makan, dan kelenjar-kelenjar di tubuh memompa keluarnya adrenalin, sehingga mereka mampu menahan lapar," Al membela diri dengan menyampaikan argumennya. "Nah, berarti tergantung mindset 'kan, A'? Kalau kita bisa menguasai pikiran kita, maka hormon yang akan diproduksi otak akan menyesuaikan, iya, nggak?Lagipula, galau tuh menguras energi lho, apalagi k
CINTA SATU MALAM - PESONA OM BUJANG LAPUK (55)Setelah puas berkeliling Istana Gyeongbok dan menyaksikan momen upacara pergantian prajurit istana yang ditunggu-tunggu, Al dan Dina memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.Al merasakan langkah kaki Dina mulai melambat, wajahnya pun terlihat penat."Kamu nggak apa-apa, Din?" tanya Al khawatir"Nggak apa-apa, A'," cuma perut Dina agak kram," keluh Dina yang akhirnya menyampaikan apa yang tengah dirasakan."Kenapa nggak bilang dari tadi, Din?"Dina hanya meringis, "Hanya kram biasa kok, A'," jawab Dina ragu, pasalnya ia hampir tak pernah mengalami kram perut sebab berjalan terlalu jauh, karena ia termasuk seseorang yang gemar berolahraga. Biasanya ia hanya merasakan kram saat mensturasi, tapi saat ini bukan jadwal mensturasinya, ia bisa tahu iyu sejak mengkonsumsi pil KB kombinasi."Ya sudah, kita istirahat dulu aja, cari tempat makan terdekat sambil makan
Keduanya melanjutkan langkah dengan saling merangkul, Al merangkul pundak istrinya, sedangkan Dina merangkul perut suaminya. Keduanya melangkah maju dengan penuh semangat.Saat baru memasuki Namsan Tower, Al dan Dina langsung disambut oleh Hanbok Culture Experience Center yang terletak di Lobi, tempat yang khusus melayani jasa penyewaan hanbok beserta aksesorisnya sekaligus jasa photographynya. Tentu saja hal itu membuat Dina berbinar."Mau nyewa baju lagi?" tanya Al menebak melihat ekspresi istrinya.Dina terkekeh, "Nggak kok, A', kan tadi sudah," jawab Dina. "Kita lihat-lihat koleksinya aja ya, A'," ajak Dina yang disetujui oleh Al.Namun saat tengah asyik melihat koleksi Hanbok, mereka mendapat info, bahwa di sana juga terdapat Traditional Wedding Experience yang bisa memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mengenakan pakaian pengantin tradisional korea dan berfoto dengan bantuan fotografer profesional.Jelas saja hal itu mem
CINTA SATU MALAM - PESONA OM BUJANG LAPUK (56)Setelah mengunci gemboknya, Dina segera bersiap untuk melempar kuncinya sejauh mungkin. Sejenak Dina memandang kunci di tangannya, kemudian menggenggamnya dan mendekapnya dalam dada."Ya Allah, kulempar kunci ini sejauh mungkin, sebagai simbol betapa tingginya harapan hamba pada-Mu ini. Hamba mohon, izinkan hamba menjadi seorang ibu dari anak-anak suami hamba, berikanlah rizki itu melalui cara terbaikMu, tanpa membuatku mendurhakainya, dan tanpa membuatnya kecewa, bukalah hatinya agar mampu melihat dan merasakan indahnya memiliki keturunan. Aamiin."Setelah selesai menyampaikan harap, Dina mencium kunci dalam genggaman, kemudian mengangkat tangan tinggi-tinggi bersiap untuk melemparkannya. Namun tiba-tiba, sebuah tangan kekar mencekalnya."Aa'?" gumam Dina heran, ia berusaha melepas tangannya dari cekalan Al."Lepas, A', Dina mau lempar kuncinya," pinta Dina."Nggak perlu kamu l
"Kelihatannya kamu belum begitu Vit, Din. Kita periksa aja ya?" ajak Al."Nggak usah, A', nggak darurat juga. Lagian nggak enak periksa di tempat asing. Dina hanya perlu istirahat dan olah raga aja sih, A'," jawab Dina."Ya sudah, kalau gitu besok kamu fokus pemulihan, kita istirahat di hotel saja, dan nggak usah dulu keluar-keluar, karena lusa kita sudah harus terbang ke Jeju. Besok pagi saya akan ajak kamu olah raga di pusat kebugaran yang tersedia di hotel ini." Al menyampaikan ultimatumnya."Iya, Suamiku sayang, makasih ya, sudah perhatian sama istrinya," ucap Dina dengan binar penuh cinta."Kamu nggak usah kege-eran, saya bukan perhatian, hanya antisipasi nggak mau direpotkan," jawab Al gengsi."Terserah Aa' aja deh mau nyebutnya apa, yang jelas Dina seneng," jawab Dina riang. Sedangkan Al hanya meliriknya tak suka."Di bawah ada jasa Spa, gimana kalau kamu Spa aja? biar lebih rilex, setelah itu kita berendam di kolam air pa