Share

51.

Malam itu terasa begitu hening di atas motor. Nadia menatap jalan yang gelap, hanya diterangi lampu-lampu jalan yang sesekali memantul di kaca motor. Raka tetap fokus mengemudi, namun ada sesuatu di raut wajahnya yang membuat Nadia gelisah. Ia tahu suaminya tidak marah padanya, tapi ada beban yang jelas terbaca di mata Raka, yang membuat Nadia ingin segera meredakannya.

"Kamu baik-baik saja?" Nadia akhirnya memecah keheningan, suaranya lembut namun penuh kekhawatiran.

Raka mengangguk perlahan, namun masih enggan berbicara banyak. "Aku baik, Nad. Aku hanya... memikirkan sesuatu."

Nadia menatap Raka dengan pandangan penuh kasih. Ia tahu suaminya bukan tipe pria yang mudah terbuka, terutama ketika menyangkut perasaannya. Namun, malam ini, Nadia tak bisa lagi membiarkan segalanya berlalu tanpa ada percakapan yang lebih mendalam. Mereka perlu bicara.

"Aku tahu apa yang Ibu katakan tadi menyakitkan," ucap Nadia perlahan, mencoba membuka jalan. "Tapi aku tidak akan diam saja ketika orang-ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status