Share

53.

Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui celah-celah tirai di kamar Nadia dan Raka. Suasana rumah masih sunyi, hanya suara burung di luar yang terdengar, seolah dunia memberikan mereka sedikit ketenangan setelah banyaknya cobaan yang baru-baru ini mereka hadapi. Nadia yang masih terbaring di samping Raka mulai bergerak pelan, menghindari membangunkan suaminya. Dalam hatinya, masih ada kebingungan tentang tawaran pekerjaan dari Maya. Ia tahu itu adalah peluang besar, tapi juga sadar akan risiko yang menyertainya.

Nadia menatap wajah Raka yang damai dalam tidurnya. “Bagaimana bisa aku meninggalkannya, terutama sekarang?” pikir Nadia. Namun, perasaan bahwa ia bisa lebih mandiri dan membantu meringankan beban keluarga terus berputar di pikirannya.

Tiba-tiba, Raka terbangun. Ia menoleh ke arah Nadia dan tersenyum tipis, meskipun ada sedikit ketegangan di matanya. “Kamu sudah bangun?” tanyanya, suaranya serak namun lembut.

Nadia mengangguk dan berusaha membalas senyumannya, meski h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status