Share

Dua Belas - OnAr

Arlen berdecak pelan, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat, namun entah kenapa ia merasa tidak tenang. Mungkin karena ciuman singkatnya dengan Aileen tadi, atau entahlah. Arlen sendiri bingung dengan apa yang membuatnya merasa seperti ini. Arlen menghela napasnya untuk yang kesekian kali, sudah setengah jam yang lalu ia menyelesaikan pekerjaannya dan selama itu pula ia hanya duduk diam di kursi sambil sesekali melihat ponselnya. Sosok itu sedikit mengerutkan dahinya saat melihat status WhatsApp dari Olin, adik angkatnya itu memang sering tidur larut. Dengan itu Arlen pun memilih mengirimkan pesan padanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status