Beranda / Romansa / Hello Mommy / Bab 72 Tidak Perlu Khawatir

Share

Bab 72 Tidak Perlu Khawatir

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-07 14:44:16

Ghea melihat dirinya dari pantulan cermin. Dia tampak begitu cantik. Matanya begitu indah dihiasi bulu mata yang begitu lentik. Bola matanya yang berwarna biru tampak begitu indah dari sorot matanya. Bibir dengan sapuan lipstik pink pun menambah kecantikan dari Ghea. Benar-benar sempurna untuk hari yang spesial.

“Lihatlah kamu begitu cantik.” Cia yang berada di kamar sedari tadi memerhatikan temannya itu.

“Jarang melihat Ghea memakai make up tebal, terasa beda sekali,” ucap Shera.

“Pasti Rowan akan terpesona melihatmu.” Freya yang melihat adik iparnya dari pantulan cermin pun merasa jika adik iparnya itu begitu cantik.

Ghea tersenyum. Dia memang tidak pernah berdandan berlebihan. Maka dari itu tampak sekali berbeda dari biasanya.

“Silakan ganti dengan gaun.” Penata rias yang menyelesaikan merias Ghea pun mempersilakan Ghea untuk berganti gaun.

Ghea mengangguk dan kemudian mengganti bajunya dengan gaun pernikahan yang dibelinya seminggu yang lalu. Freya, Cia, dan Shea membant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
senang liat mereka kumpul dalam suasana senang ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hello Mommy   Bab 73 Mengikat Janji Suci

    Mommy Selly dan Daddy Regan yang sibuk mendandani para junior bridesmaid, masuk ke kamar Ghea bersama dengan mereka junior bridesmaid. Ada Anka yang akan berpasangan dengan kakaknya Rigel, ada Kean yang akan berpasangan dengan Gemma, dan ada Lean yang akan berpasangan dengan Lora. Mereka yang memakai setelan jas dan gaun begitu tampak mengemaskan. Sudah seperti pengantin versi kecil. “Ghea, kamu cantik sekali.” Mommy Selly langsung menghampiri keponakannya itu. Memeluk erat gadis kecil yang selalu menjadi rebutannya itu. Sejak kecil Mommy Selly adalah orang yang selalu memanjakan Ghea. Hal itu kadang membuatnya harus berdebat dengan adik iparnya. “Makasih, Mom.” Ghea mengeratkan pelukannya. “Tidak menyangka jika akhirnya kamu menikah.” Mommy Selly begitu terharu melihat Ghea. Gadis kecil yang selalu diculiknya pulang itu kini sudah besar dan akan menjadi istri. Sesaat Mommy Selly datang, El, Al, dan Bian datang dengan menuntun nenek dan kakek mereka. Nenek Liana duduk di kursi rod

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Hello Mommy   Bab 74 Jaga Putriku Baik-Baik

    Perasaan lega seketika meliputi hati Ghea dan Rowan. Kini keduanya sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Semua keluarga pun merasakan bahagia karena akhirnya Ghea dan Rowan menikah. Kisah cinta lama yang akhirnya bersemi kembali itu pun akhirnya bisa bersatu kembali.Ghea menatap Rowan. Senyum tipisnya menghiasi wajah cantiknya. Dia begitu bahagia akhirnya bisa menikah dengan orang yang dicintainya. Pria pertama yang dicintainya. Pria yang ditemui di sekolah saat mereka masih memakai seragam putih abu-abu. Rowan tersenyum mendapati tatapan wanita yang kini menjadi istrinya itu. Semua masih serasa mimpi. Karena ternyata akhirnya mereka dapat menikah. Rowan tidak pernah menyangka jika dia akan mendapatkan Ghea lagi setelah bertahun-tahun sudah berpisah.Ghea dan Rowan berdiri mereka melanjutkan kembali serangkaian acara. Mereka melanjutkan memasangkan cincin pernikahan. Cincin yang mereka beli kemarin, mereka pasangkan di jari masing-masing. Rowan memasangkan cincin di jari tengah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Hello Mommy   Bab 75 Gadis Bau Kencur

    Shera membulatkan matanya. Dalam keadaan panik, menenangkan anaknya, suaminya justru bercanda. Al pun tersenyum. Kemudian menggendong anaknya. “Lihat, wajah Anka basah. Cantiknya berkurang.” Anka masih sesenggukan. “Anka mau mommy plinces.” “Baik, besok kita foto dengan mommy princess.” Al pun memberikan janjinya. “Jangan suka berbohong,” bisik Shera. “Aku tidak berbohong, besok kita ke studio foto untuk berfoto dengan baju pernikahan.” Shera tersenyum mungkin itu adalah cara yang tepat. Kembali dengan pemandangan sepasang suami istri yang sedang membuat semua orang iri, akhirnya mereka berdua selesai berdansa. Mereka pun menemui para tamu undangan yang ada, serta beberapa keluarga yang belum memberikan ucapan selamat. “Cepat berikan aku keponakan,” ucap El menepuk bahu Rowan. “Tentu saja. Aku akan segera memberikanmu keponakan, Kak.” “Berikan aku yang tidak cerewet seperti Kak Ghea.” Bian yang berada di sebelah Ghea pun tersenyum. “Aku akan memberikamu keponakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • Hello Mommy   Bab 76 Bunga

    Acara pesta berlangsung begitu meriah. Pasangan pengantin merasa bahagia sekali. Aura kebahagiaan itu pun sampai pada tamu undangan. Mereka semua merasakan kebahagiaan yang sedang dirasakan oleh pengantin baru. Acara akhirnya sampai pada pelemparan bunga. Ghea yang berada di pelaminan bersiap melempar bunga. Konon katanya siapa yang mendapatkan bunga tersebut akan segera menikah. Semua wanita menunggu bunga di lempar. Raya dan beberapa teman dokter Ghea berada di belakang Ghea untuk menerima lemparan bunga. Tak ketinggalan Dearra juga ikut dalam kerumunan wanita-wanita yang sedang menunggu bunga dilempar. “Kamu sedang apa?” Raya yang melihat adiknya merasa bingung karena berada dalam satu kerumunan dengannya. “Menunggu bunga dilempar, apa lagi?” ucap Dearra enteng.Raya langsung menjewer kuping Dearra. Gadis yang baru saja lulus sekolah menengah atas itu berteriak kesakitan. Raya pun membawa adiknya untuk menepi. Menjauh dari kerumunan penunggu bunga. “Kamu tahu jika menerima bun

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Hello Mommy   Bab 77 Kenapa Tidur?

    Saat lift sampai lantai kamar, mereka berdua keluar. Hati Ghea semakin berdebar-debar ketika langkahnya hampir sampai ke kamar hotel. Berbeda dengan Ghea, Rowan tampak tenang sekali. Pria itu bisa menyembunyikan perasaannya dengan wajahnya yang tenang. Rowan menempelkan access card yang dibawanya. Kemudian mendorong pintu yang sudah terbuka. Aroma bunga tercium ketika pintu dibuka. Ghea masuk lebih dahulu. Kemudian disusul oleh Rowan. Rowan menutup kembali pintu kamar. Kemudian menyalakan lampu dengan access card. Saat lampu menyala. Mereka melihat tempat tidur yang dihiasi dengan bunga. Ternyata aroma bunga yang menyambut mereka adalah aroma bunga mawar yang berada di atas tempat tidur. Di dalam kamar seperti ini membuat Ghea merasa canggung sekali. Ini pertama kalinya dirinya berada dalam kamar dengan pria. Sekali pun biasanya dia berada dalam kamar dengan Bian, El, atau Dean, perasaannya sangat berbeda dengan saat ini. Jantungnya berdebar-debar ketika melihat hal itu. “Menyalam

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Hello Mommy   Bab 78 Pengantin Baru

    Ghea membuka matanya. Semalaman dia tidur dalam pelukan Rowan. Sepanjang malam suaminya itu memeluknya hingga membuatnya tidak beralih sama sekali. Dengan perlahan, Ghea melepaskan pelukannya. Hal itu membuat Rowan terbangun. “Kamu sudah bangun?” tanya Rowan. Dia menjauhkan tubuhnya sedikit agar dapat menjangkau wajah Ghea. “Apa aku membangunkanmu?” Ghea merasa tidak enak ketika gerakan tubuhnya membangunkan Rowan. “Tentu saja tidak. Aku memang harus bangun.” Rowan tersenyum. Menatap istrinya dengan penuh damba. “Kenapa melihatku seperti itu?” Ghea memegangi wajahnya takut-takut wajahnya berantakan saat tidur. Siapa tahu ada bekas iler di wajahnya. “Aku hanya sedang mengagumi kecantikanmu saja.” Rowan melihat istrinya itu tetap cantik saat bangun tidur. “Aku malu, pasti wajahku berantakan ketika bangun tidur.” Ghea langsung mengusap wajahnya. Namun, belum sempat tangannya sampai di wajah, Rowan sudah meraih tangan Ghea. “Kata orang jika ingin melihat wanita cantik, lihatlah saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Hello Mommy   Bab 79 Ke Surga Kenikmatan

    Mereka bertiga menuju ke meja di mana keluarga sudah menunggu. Mereka semua menatap Ghea dan Rowan. Tatapan yang mengisyaratkan apa yang terjadi semalam antara mereka berdua. “Dari jalannya saja, sudah jelas tidak terjadi apa-apa,” ucap Papa Felix. Semua orang langsung mengalihkan pandangan pada Papa Felix. Ghea dan Rowan pun menjadi sangat malu sekali, seketika tidak terjadi apa pun antara dua orang tersebut. “Mulutmu itu!” Mama Chika langsung memukul bahu suaminya. “Abaikan saja dia,” ucapnya pada Rowan dan Ghea. “Mereka mau anaknya made in Labuan Bajo, memang seperti kalian made in apartemen.” Daddy Regan tertawa meledek Daddy Bryan dan Papa Felix. Kedua sahabat itu memang melakukan malam pertama mereka di apartemen. Daddy Bryan yang sedari tadi diam saja, memutar bola mata malas. Kesal sekali dia dibawa-bawa. “Sudah-sudah kalian membuat mereka malu.” Mommy Selly pun menghentikan obrolan para suami itu. “Cepatlah makan, Sayang, agar kalian tidak akan ketinggalan pesawat.” Mom

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Hello Mommy   Bab 80 Memberikan Kenikmatan

    Rowan bergegas menutup pintu kaca yang menghadap ke arah lautan. Tak lupa juga menutup tirai agar kegiatan mereka tidak terlihat dari luar. Dengan langkah bersemangat Rowan menghampiri Ghea. Jantung Ghea sudah berdebar ketika Rowan menghampirinya. Wajahnya semakin merona ketika suaminya itu mulai merangkak ke atas tempat tidur. Saat Rowan berada tepat di atas tubuh istrinya, dia memandangi Ghea dengan lekat. “Aku ingin memilikimu seutuhnya.” Tangannya bergerak membelai lembut wajah Ghea. “Apa akan sakit?” Ghea justru menanyakan pertanyaan bodoh itu. Rowan tersenyum mendapati pertanyaan itu. “Sakit, tapi nikmat,” ucapnya. “Jadi ini yang kamu maksud sakit, tetapi nikmat?” tanya Ghea mengingat ucapan Rowan beberapa hari yang lalu. “Jangan bilang kamu mencari penyakit itu di bukumu.” Rowan menebak. Ghea yang mencebikkan bibir menjawab hal itu. Membuat Rowan menggeleng heran. Dia tahu, terkadang orang pintar itu tidak selamanya pintar. Ada saja hal bodoh yang sepele yang kadang dia t

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09

Bab terbaru

  • Hello Mommy   Bab 180 Bulan Madu (TAMAT)

    Kiara dan Kafi sampai di hotel. Hotel bertema Santorini tampak begitu indah sekali. Dominasi warna putih dan biru tampak cantik.“Cantik sekali.” Kiara yang melihat kamar yang dapat melihat laut, begitu terpesona. Apalagi suasananya benar-benar serasa di luar negeri.Dia segera membuka pintu balkon. Kolam renang yang berada di depan kamar menghadap ke laut. Warna air yang biru seperti laut membuat hati menjadi begitu tenang sekali. Suasana ini benar-benar memberikan kenyamanan luar biasa.“Kamu suka?” Kafi memeluk Kiara dari belakang. Mendaratkan kecupan di pipi Kiara.Pipi Kiara menghangat. Dia merasa malu dengan apa yang baru saja dilakukan Kafi.“Suka.” Kiara menjawab lirih.“Kita akan menikmati waktu di sini dan menikmati keindahan di sini.” Kafi akan menghabiskan waktu dengan sang istri nanti.Kiara tidak sabar untuk melihat keindahan tempat ini. Apalagi semua orang tahu laut di sini menyajikan keindahan yang luar biasa.Kafi memutar tubuh Kiara. Membuat sang istri berhadapan den

  • Hello Mommy   Bab 179 Malam Pertama

    Gemma akhirnya ikut ke kamar hotel. Dia tampak begitu senang sekali. Apalagi dia akan tidur dengan daddy barunya. Kiara dan Kafi pun tidak keberatan sama sekali. Mereka jadi bersemangat ketika melihat Gemma.Saat masuk ke kamar, Kafi segera menyalakan lampu. Gemma yang bersemangat, langsung masuk lebih dulu. Membuat Kiara dan Kafi hanya bisa tersenyum. “Ada bunga.” Gemma yang melihat bunga di atas tempat tidur begitu senang. “Bunganya bentuk love.” Gemma merasa bentuknya begitu bagus sekali.Kiara dan Kafi yang masuk, melihat kamar yang didekor untuk malam pertama. Ada bunga yang ditata di atas tempat tidur. Mereka berdua merasa jika sepertinya memang salah mengajak Gemma ke kamar pengantin. Namun, mau bagaimana lagi, anaknya begitu ingin sekali tidur bersama.“Mommy boleh naik ke tempat tidur?” tanya Gemma.“Gemma bersihkan diri dulu. Ganti baju dulu, baru nanti naik.” Kiara menasihati sang anak.“Baiklah.”Akhirnya Gemma, Kiara, Kafi memilih segera membersihkan diri dulu sebelum ti

  • Hello Mommy   Bab 178 Pernikahan

    Kiara berjalan ke ballroom hotel diantar oleh Rowan. Rowan mengantarkan Kiara pada pria yang akan menjaga Kiara seumur hidupnya. Kiara berjalan dengan perlahan sambil melingkarkan tangannya di lengan Rowan. Kiara tampak gugup sekali hingga Rowan berusaha untuk menenangkan Kiara. Menggenggam tangan Kiara untuk menenangkannya. Saat Rowan memegangi tangannya Kiara jauh lebih tenang.Dari kejauhan tampak Kafi menunggu Kiara di sana. Kafi begitu tampan dengan setelan jas dengan hiasan dasi. Pin bunga yang tersemat di dada sebelah kirinya tampak pas dengan jas yang dipakai. Saat melihat Kiara, Kafi begitu terpesona. Kiara tampak cantik dengan gaun yang dipakainya. Gaun itu membentuk tubuh Kiara. Wajah Kiara yang dirias pun membuat wajahnya semakin cantik. Jelas Kafi dibuat terpesona dengan kecantikan Kiara.Tidak melihat Kiara selama tiga hari karena sang mama melarangnya, membuat Kafi begitu senang ketika melihat Kiara untuk pertama kali. Rasa rindunya sedikit terobati.Kiara melihat Kafi

  • Hello Mommy   Bab 177 Buru-Buru

    Kiara yang datang langsung menyalami orang tua Kafi. Ini kali pertama mereka bertemu dan langsung lamaran. Tentu saja perkenalan yang cukup mendadak.Orang tua Kafi melihat Kiara yang begitu cantik, terpeona. Pantas saja anak mereka sampai tergila-gila dengan Kiara. Karena ternyata memang secantik itu Kiara.Setelah berkenalan, Kiara langsung duduk di sofa. Duduk di antara Ghea dan juga Rowan. Tentu saja berhadapan dengan keluarga Kafi.“Kak, keluarga Kafi datang ke sini untuk melamar Kak Kiara. Apakah Kak Kiara mau?” Rowan langsung menatap Kiara.Kiara menatap Kafi sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan adiknya. “Aku mau.” Kiara mengangguk.“Syukurlah. Akhirnya lamaran kita diterima.” Winda merasa senang sekali.Kafi yang mendengar jawaban dari Kiara pun tak kalah senang. Akhirnya satu tahapan dapat dilalui juga.Rowan bernapas lega. Akhirnya Kiara dapat memulai hidup baru. Ini adalah gerbang pembuka untuk Kiara menuju ke masa depan.“Kapan kira-kira pernikahan diadakan? Apa ak

  • Hello Mommy   Bab 176 Aku Mau

    Kafi mengajak Kiara ke restoran hotel Maxton. Kafi memesan satu tempat di sana untuk menikmati makan malam romantis dengan Kiara.Restoran berada di rooftop hotel. Saat sampai sampai mereka langsung disuguhi pemandangan dari atas. Tampak gedung-gedung bertingkat menjulang tinggi. Lampu-lampu yang menyala tampak indah saat dilihat dari ketinggian. Langit malam pun tampak indah dengan bintang-bintang yang bersinar.“Kenapa sepi?” Kiara tidak mendapatkan satu orang pun di restoran.“Aku memesan semuanya.” Kafi ini makan malam romantis. Karena itu dia memesan satu tempat untuk beberapa jam.Kiara benar-benar tidak menyangka Kafi akan melakukan hal semacam itu. Itu membuat bahagia sekali, karena dengan begitu dia bisa menikmati makan malam romantis dengan Kafi.Kafi menarik mengajak Kiara ke tempat yang sudah dipesan. Alangkankah terkejutnya ketika melihat meja makan dihiasi dengan lampu-lampu kecil. Tampak begitu cantik sekali.“Kamu mempersiapkan ini?” tanya Kiara.“Iya.” Kafi menarik t

  • Hello Mommy   Bab 175 Jadi Daddy Gemma?

    “Kenapa Kak Kiara meminta aku pulang? Apa Kak Kiara baik-baik saja?” tanya Rowan yang panik. Dia takut kakaknya kenapa-kenapa.“Aku baik-baik saja. Hanya saja ada yang aku mau bicarakan denganmu.” Kiara pun menyampaikan apa yang membuatnya menghubungi Rowan.“Ada apa?” tanya Rowan.“Kafi menyatakan cinta padaku. Apa kamu mengizinkan jika aku menerimanya?” Kiara menatap lekat wajah adiknya.Rowan benar-benar tidak menyangka jika Kiara akan menanyakan hal itu. Dia pikir kakaknya sudah menjawab pertanyaan Kafi itu. Namun, ternyata sang kakak menanyakan padanya lebih dulu.“Terima kasih sudah mau bertanya padaku, Kak. Kak Kiara harusnya memberikan jawaban sesuai dengan keinginan Kak Kiara. Sekarang Kak Kiara sudah pulih. Jadi tidak apa-apa jika Kak Kiara menentukan pilihan sendiri.” Rowan menarik tangan Kiara.“Kamu bukan sekadar adikku saja. Kamu adalah waliku. Jadi memang sewajarnya aku meminta izin padamu.” Kiara tidak bisa mengingkari fakta jika Rowan yang bertanggung jawab dengan dir

  • Hello Mommy   Bab 174 Menemani Menata Masa Depan

    Rowan sudah menebak jika Kiara akan bertanya hal itu. Senyum manis pun menghiasi wajah Rowan.Bertepatan dengan Kiara yang bertanya, mobil Kafi berhenti tepat di depan rumah.“Kak Kiara tanya sendiri saja pada Pak Kafi.” Rowan langsung melemparkan pada Kafi. Meminta sang kakak mendapat jawab dari Kafi sendiri. Itu akan jauh lebih baik dibanding dirinya yang memberikan jawaban.Kiara langsung mengalihkan pandangan pada mobil Kafi yang berhenti di depan rumah. Tampak Kafi turun dari mobil dan berjalan, menghampiri Kiara dan Rowan.“Apa kamu punya waktu? Aku ingin bicara denganmu.” Kafi menatap Kiara. Ada banyak hal yang harus dibicarakan. Jadi dia ingin mengajak Kiara pergi sebentar.Kiara langsung menatap Rowan. Seolah meminta izin pada adiknya itu. Walaupun Rowan adalah adiknya, tetapi Kiara lebih menganggapnya seorang kakak yang melindungi.“Pergilah, Kak.” Rowan yang mengerti tatapan Kiara itu langsung memberikan izin.Mendapatkan izin dari adiknya, Kiara langsung mengangguk. “Aku a

  • Hello Mommy   Bab 173 Mengizinkan

    “Fi, siapa wanita tadi?” Baru juga Kafa sampai rumah, sudah disambut dengan pertanyaan itu.“Aku baru pulang, Ma. Sabar.” Kafi benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa sang mama langsung melemparkan pertanyaan seperti itu.“Kamu ini, Mama sudah penasaran sejak tadi.” Winda memang sudah ingin tahu sejak tadi. Jadi dia merasa harus segera tahu.“Kafi jelaskan sambil duduk saja.” Kafi pun segera mengajak sang mama untuk di ruang tamu.Winda yang begitu penasaran dan ingin tahu segera ikut sang anak. Dia langsung duduk di sofa yang berada di ruang tamu.“Wanita tadi namanya Kiara.” Kafi mencoba menjelaskan.“Mama sudah berkenalan tadi. Jadi tidak perlu dijelaskan lagi.” Winda merasa anaknya benar-benar berbasa-basi sekali.Kafi tersenyum. Dia lupa jika sang mama sudah berkenalan. “Kiara adalah ibu dari salah satu anak murid di sekolahan kita. Anak tadi itu adalah anaknya.” Kafi mencoba menceritakan pada sang mama.Winda terdiam sejenak ketika mendengar jika Gemma adalah anak Kiara. T

  • Hello Mommy   Bab 172 Apa Kamu Keberatan?

    Kiara langsung memegangi pipinya. Pipinya memang menghangat. Jadi wajar jika pipinya memerah.“Ini bukan karena matahari.” Kiara langsung mengelak.“Lalu karena apa?” tanya Kafi.“Ini karena aku malu.”Kafi langsung tersenyum. Senang sekali ketika melihat rona merah di pipi Kiara. Ternyata Kiara malu karena dirinya.Gemma yang menarik Kafi membuat Kafi akhirnya harus ikut Gemma. Tangan Kafi yang menggenggam Kiara pun membuat Kiara ikut juga. Mereka bertiga bersama-sama menuju ke permainan lain.Gemma meminta untuk berada di bawah tong air. Mereka menunggu air di bawah tong air. Saat air tumpah, Gemma, Kiara, dan Kafi langsung berteriak. Keseruan begitu terasa sekali.Dari sana mereka bermain di kolam busa. Semburan busa tampak begitu seru sekali. Gemma begitu menikmati. Biasanya hanya bermain di bathtub saja kini dia bisa main di kolam besar. Tentu saja itu begitu mengasyikkan sekali.“Ho ... ho ....” Kafi meletakkan busa si bawah dagunya. Tawa Kiara dan Gemma langsung terdengar. Kafi

DMCA.com Protection Status