Share

Bab 118 Seperti Pengantin Baru

Mereka akhirnya pergi ke salah satu hotel Maxton yang berada di pinggir pantai. Walaupun tidak terletak benar-benar di pinggir pantai, paling tidak laut terlihat dari kamar hotel.

“Kenapa aku tiba-tiba malu?”

Saat berjalan bersama dengan sang suami masuk ke hotel, Ghea mengungkapkan isi hatinya. Mereka seperti pasangan selingkuh yang datang pagi-pagi ke hotel.

“Kenapa malu?”

“Entahlah.” Ghea mengeratkan tangannya yang melingkar di lengan sang suami.

Rowan hanya tersenyum saja melihat aksi sang istri. Dia membelai tangan yang istri yang melingkar di tangannya untuk menenangkan. Sambil berusaha menenangkan, Rowan terus berjalan ke resepsionis.

“Atas nama Rowan Adlino Kavin.” Rowan menyebutkan namanya.

“Silakan ditunggu, kami cek lebih dulu pesanan atas nama Rowan Adlino Kavin.”

Rowan dan Ghea saling pandang saat menunggu. Entah kenapa jantung Ghea begitu berdebar-debar. Mungkin karena kegiatan ini tidak dilakukan sudah sekian lama.

“Ini access card-nya, Pak.” Resepsionis memberikan acce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
asek yg mau buka puasa udah pada GK sabaran wkwkwk
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
si rowan yaa bisa2 nya ngasih kado yg bkn dia tambah hareudang
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
yess ...asek ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status